NovelToon NovelToon
Santet Untuk Kembang Desa

Santet Untuk Kembang Desa

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Horror Thriller-Horror / Iblis / Dunia Lain / Kumpulan Cerita Horror / Ilmu Kanuragan
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: novita jungkook

Nana adalah kembang desa yang sangat cantik, Ada lima pemuda yang pernah melamar dia dan semua nya di tolak dengan berbagai alasan.

Hingga suatu hari Nana merasakan dada nya sangat sakit luar biasa, Berobat kedokter sudah dan di nyatakan tidak ada kanker payudara. Namun payudara nya sangat sakit, Seminggu kemudian sudah membusuk dan membuat Nana sangat menderita.
Banyak yang menduga bahwa Nana di santet.

Siapa kah yang sudah menyantet Nana?

Mampu kah Nana melawan santet ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15. Datang lagi

Jendela kamar bergerak gerak karena memang sengaja di buka agar udara masuk, Masih ada tralis yang menghalangi bila ada hewan yang masuk, Nana yang baru usai sholat tahajud menjadi merinding karena melihat bayangan seseorang yang sangat hitam. Dia gemetar karena sosok itu seolah sedang mengincar nya kembali, Tampak jelas karena bagian luar sana ada lampu yang menerangi. Setelah di obati dengan Mbah Muni, Nana bisa bangun dari tidur nya dan sholat seperti orang yang sudah sehat tak ada penyakit. Maka nya dia sholat di bawah, Jendela masih terbuka dan Nana mendekati nya karena untuk memastikan apa yang sudah ia lihat tadi.

"Pasti itu kiriman dari orang yang sama." Batin Nana mulai resah.

Sosok itu mirip dengan yang ada di pojokan ketika dia sangat kesakitan, Bahkan juga sama dengan yang Nana lihat di alam halusinasi. Nana mendekat pada jendela kamar yang terus bergoyang mengeluarkan suara berderit, Mata gadis ini menatap kesana kemari karena bayangan sudah tak ada, Jam pada dinding menunjukan pukul tiga malam. Angin dingin menerpa tubuh Nana yang memakai mukena putih, Wajah kurus itu seketika tegang tak menentu karena yakin ada yang sedang berdiri di belakang nya, Suara seperti orang yang sedang mengunyah daging alot sekali terdengar di telinga nya Nana.

Kraauuuk, Kraaauuuk.

"Lindungi hamba, Ya allah." Nana berdoa karena tubuh nya sudah berkeringat dingin.

Dengan keteguhan hati yang sudah sangat besar, Nana berbalik dan bernafas lega karena tak seperti dugaan nya. Di belakang tak ada apa pun yang sedang mengganggu nya, Cepat Nana menutup jendela karena bisa jadi nanti iblis nya masuk lewat sana, Namun betapa kaget nya Nana.

Greeeep.

Sebuah tangan yang berlumuran darah dan kuku nya sangat panjang menahan tangan Nana yang mau menutup jendela, Nana menjerit keras karena dia begitu takut untuk melihat nya.

"Aaaaggh, Lepaskan aku!" Pekik Nana histeris.

"Heheheeeeee."

Sosok itu malah tertawa puas melihat Nana yang ketakutan, Kini di hadapan nya ada sosok yang sama seperti kemarin. Lidah panjang dan gigi taring untuk menyobek daging payudar* manusia, Pasti mahluk ini memang sering memakan payudar* musuh nya. Nana tegang karena mahluk itu terus tertawa seolah mengejek dia, Tangan nya juga perlahan lepas karena di sentak keras oleh Nana.

"Ibuuuu! Tolong aku, Buuuu."

Nana berusaha membuka pintu kamar agar bisa keluar dari kamar, Namun tidak bisa karena di kunci oleh iblis seram. Nana kian histeris karena mahluk itu sudah masuk kedalam kamar merangkak mendekati dia yang ketakutan, Nana pasrah saat iblis sudah berdiri di depan nya dengan raut wajah yang sangat mengerikan.

"Kau adalah makanan ku, Tidak seharus nya kau lari." Geram iblis.

"Pergiiii...Menjauh dariku." Pekik Nana kalang kabut.

Karena gerakan yang tak tentu arah untuk menghalau iblis, Nana jadi hilang kendali dan dada nya mengeluarkan darah segar bekas yang operasi. Akibat gerakan Nana yang sangat brutal, Sedangkan iblis menyeringai senang melihat mangsa nya mulai kesakitan, Nana berusaha menjerit agar Ibu nya bisa dengar dan menolong nya masuk kedalam kamar. Seluruh ruangan seolah menghitam akibat sihir dari iblis pemakan payudar* ini, Tampak nya dia di beri sesajen yang sangat kuat sehingga begitu berambisi untuk menyakiti mangsa nya

Braaaak.

Pintu kamar Nana terbuka lebar dan masuk lah Pak Irwin beserta Bu Asih, Mereka mendengar suara yang sangat ribut dari kamar Nana. Namun ketika akan di buka tidak bisa sedangkan suara Nana terdengar dari dalam seolah sangat kesakitan, Akhirnya Pak Irwin pun mengambil langkah untuk mendobrak nya saja karena cemas pula bila sampai terjadi sesuatu yang buruk pada Nana. Padahal tadi sudah terlihat sehat setelah di obati Mbah Muni, Namun malam nya malah histeris begini, Bu Asih sangat kaget melihat Nana yang tergeletak dengan mukena yang penuh dengan darah di bagian dada, Pasti karena luka bekas operasi.

"Ya allah, Nana! Kenapa kamu ini, Nak?" Bu Asih menolong putri nya.

"Ada hantu, Bu! Dia datang mau menyakiti ku lagi." Isak Nana.

"Tak ada apa apa, kamu jangan termenung supaya tidak halusinasi." Nasihat Bu Asih lemas.

Tubuh Nana di angkat naik ke ranjang lagi supaya lebih nyaman saja karena tadi tergeletak di lantai, Di beri bantal supaya bisa agak tinggi dan darah nya bisa berhenti keluar. Rasa nyeri kembali datang karena di bawa bergerak brutal tadi, Jantung Nana seolah habis di pakai berlari jauh karena sangking takut nya dengan apa yang sudah ia lihat tadi, Untung saja tak pingsan.

Bu Asih mengambil botol air yang sudah Mbah Muni tinggalkan, Dengan air itu dada Nana yang berdarah segera di ciprati agar darah nya bisa berhenti dan rasa nyeri nya hilang. Pak Irwin memberikan air putih untuk putri nya yang sedang ketakutan ini, Walau hati pria tua ini tak percaya dengan apa yang sudah terjadi. Karena dia tak percaya dengan ada nya setan, Sehingga Pak Irwin agak ragu dengan pengobatan dukun, Sebenar nya sudah di jelaskan juga oleh Mbah Muni tentang apa itu santet yang sedang menyerang Nana. Namun pada dasar nya sudah tak yakin, Sehingga dia tetap saja tak yakin.

"Tutup jendela nya, Yah." Pinta Bu Asih yang akhir nya bisa bernafas lega.

"Lagian kamu ini loh, Nduk! Malam malam buka jendela." Rutuk Pak Irwin.

"Tadi niat nya biar udara masuk, Ayah! Karena aku tak bisa tidur." Jawab Nana.

"Pokok nya selepas maghrib, Tak usah buka jendela lagi." Pesan Pak Irwin.

Nana mengangguk karena mungkin saja dia membuka jendela sehingga iblis itu bisa masuk dan kembali mengincar nya, Tak akan di ulangi nya lagi kejadian ini karena nyawa nya hampir lepas akibat setan yang datang untuk mengambil payudar* nya lagi, Padahal rasa sakit sudah hilang setelah di obati.

"Gimana sekarang rasa nya?" Bu Asih menatap Nana yang pucat.

"Agak mendingan, Bu." Jawab Nana mengambil nafas lega.

"Kamu temani Nana saja malam ini, Bu." Saran Pak Irwin.

"Iya, Ini juga sudah pukul empat! Sebentar lagi mau shubuh dan biar Ibu sholat di sini juga." Angguk Bu Asih.

Pak Irwin segera keluar dari kamar putri nya untuk menenangkan pikiran nya, Sekarang sudah tak ada lagi yang bekerja di rumah mereka karena sudah di berhentikan semua. Sebab Pak Irwin tak punya uang untuk membayar gaji mereka, Pokok nya keuangan mereka sedang di uji oleh allah, Bukan hanya keuangan saja tapi juga kesehatan putri nya.

1
Linda
sekian lama ngikutin cerita purnama baru kali ini liat gambarnya
Emma
Luar biasa
Yudies Dinera
🇮🇩🙏🌜
Nur eva
si lupi dalangnya
Nur eva
si lupi yg patut di curigai
Niswah
Luar biasa
Niswah
Lumayan
Shidqia Rahma
apa ini purnama anak nya ibu laras yak..? /Grievance/
Lien Hutuely
Luar biasa
Inggri
Rubi Yanti
Di cerita ni mana suami ny purnama dari pertempuran suami ny g ad
Rubi Yanti
suami ny purnama kok g ad kemana dia
bundha novita
Luar biasa
Wedangan andini Aworkonco
ya allah....puuuuurrrr...😂😂
Yuni Susanti
Kecewa
Yuni Susanti
Buruk
estycatwoman
Very nice 👏💯👍
Eriez Pit Harnanik
sangar kali kau pur... 😅😂😂
Eckho Mbahkokz
Luar biasa
Putri Ramadani
ya Allah nani sngt meresahkan 😭🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!