Kemunculan Pewaris Tersembunyi

lalu tuan besar adinata memanggil kapten tentara,sekaligus pengawal pribadi tuan besar adinata yang selalu ada disisinya.”toni,, kerjakan tugasmu”.perintah tuan besar adinata.

Mendengar perintah dari tuanya,Toni yang bersenjata lengkap di tubuhnya itu langsung berjalan ke arah Hendri yang masih bersujud di lantai.

Hendri menjadi sangat ketakutan,saat ini keringat yang ada di kening Hendri bercucuran ke lantai,setelah mendengar langkah sepatu boots tentara yang dipakai Toni mendekat ke arahnya. 

Sekitar tiga meter lagi jarak Toni dengan Hendri.tiba-tiba Hendri berbicara.

“Tuan,,tolong dengarkan dulu,berita yang akan saya sampaikan.jika tuan tidak puas dengan berita itu,saya akan menyerahkan nyawa saya sendiri kepada tuan dengan sukarela”.ucap Hendri berbicara dengan suara yang bergetar hebat.

Toni yang hendak berjalan ke arah Hendri itu langsung menghentikan langkah kakinya,lalu Toni menoleh ke arah tuan besar adinata menunggu perintah selanjutnya.

Cukup lama Toni memandang ke arah tuan besar adinata,akhirnya tuan besar adinata membalikkan badannya,lalu tuan besar adinata memandang ke arah Hendri yang bersujud di lantai.

“katakan berita apa yang kamu bawa itu”ucap tuan besar adinata.

Setelah mendapat persetujuan dari tuan besar adinata,Hendri langsung dengan cepat mengeluarkan laptop dan menyambungkan nya dengan sebuah proyektor yang sudah disiapkan hendri.

Hendri langsung memutar video mikel yang sedang bertarung dengan anak buah geng macan.

Ketika tuan besar adinata melihat wajah mikel,tubuh tuan besar adinata langsung bergetar hebat,tuan besar adinata mencoba berdiri dari kursi tanpa bantuan tongkat,mata tuan besar adinata langsung berkaca-kaca.

Lalu tuan besar adinata mencoba berjalan ke arah proyektor dengan tertatih-tatih.

Melihat tuan besar adinata berjalan tanpa menggunakan tongkatnya,Herman langsung buru-buru membantu tuan besar adinata.namun hal yang mengejutkan semua orang,tuan besar langsung mendorong Herman agar menjauh darinya.

Melihat kejadian itu,semua orang yang ada di ruangan itu sangat terkejut melihat tuan mereka  terus berjalan tertatih ke arah layar proyektor.

Ketika tiba di depan layar proyektor,air mata tuan besar adinata yang sudah dia tahan sejak awal,kini tidak terbendung lagi mengalir di pipi tuanya.

“johan,,, gumam tuan besar adinata,mencoba membelai wajah mikel yang ada di dalam proyektor.

Namun sebelum tangan tuan besar adinata dapat menggapai layar proyektor itu,tuan besar adinata langsung terduduk di lantai,alasannya kaki tuan besar adinata yang sudah tua tidak dapat menahan tubuhnya.

Melihat kejadian itu,semua orang yang ada di ruangan itu sangat terkejut dan takut tuan besar adinata kenapa-napa.

Akhirnya orang-yang ada di ruangan itu mengangkat tuan besar dan mencoba mendudukkannya kembali ke kursinya dan mencoba menenangkan tuan besar adinata.

Setelah tuan besar adinata cukup tenang,lalu Hendri melanjutkan menceritakan orang ada di dalam video.

“Tuan,,pemuda yang ada di dalam video itu bukanlah tuan Johan.tuan Johan sudah meninggal dalam kecelakaan pesawat sepuluh tahun yang lalu,pemuda itu bernama mikel,dia adalah putra dari tuan Johan dengan nyonya priscil”.ucap Hendri menjelaskan.

Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Hendri,tuan besar membelalakkan matanya seakan tidak percaya dengan kata hendri.lalu tuan besar adinata menarik kerah baju Hendri ke arahnya.

“Katakan yang sebenarnya,, apakah kamu hanya ingin menghiburku sebelum kematian ku”.ucap tuan besar adinata dengan matanya yang kembali berkaca-kaca.

“Tuan,,, saya tidak berani membohongi tuan,pemuda itu benarlah putra dari tuan johan.pemuda itu adalah cucu kandung tuan”.ucap Hendri memberi tahu kebenarannya kepada tuan adinata.

Kemudian Hendri melanjutkan memaparkan bukti-bukti yang dia dapatkan tentang mikel dan kehidupannya.

Setelah mendengarkan semua cerita dari Hendri,dan tuan besar adinata juga sudah melihat bukti-bukti yang dipaparkan Hendri bahwa mikel benar-benar adalah cucunya.tuan besar adinata langsung tersenyum dengan bahagia.

“Herman,, telepon putriku yang ada di luar negri sekarang”.ucap tuan besar kepada Herman.

Mendengar perintah dari tuan besar adinata,Herman langsung menelpon putri tuan besar adinata yang berada di luar negri.

Setelah panggilan itu tersambung,terdengar lah suara wanita paruh baya di seberang telepon.

“Paman Herman,katakan pada saya,apa ayah baik-baik saja”.ucap wanita paruh baya yang ada di seberang ponsel dengan sangat cemas.

“Nyonya clara,tuan besar baik-baik saja,bahkan saat ini kesehatan tuan besar sangat baik.saya menghubungi nyonya karena tuan ingin berbicara dengan Nyonya Clara”.ucap Herman kepada Clara putri tuan besar adinata.

Setelah mengatakan itu,Hendri langsung memberikan telepon yang masih tersambung itu kepada tuan besar adinata.

“Halo ayah,kata paman Herman kesehatan ayah semakin membaik,apa itu benar”.ucap Clara dengan sangat bahagia,mengetahui kesehatan tuan besar adinata semakin membaik.

“Clara,, yang di katakan Herman sangat benar,saat ini ayah seperti kembali muda sepuluh tahun”.jawab tuan besar adinata membenarkan kata-kata Herman.

“Clara,,sekarang juga kamu kumpulkan semua dokter terhebat di luar negri.lalu kamu kirimkan mereka semua ke pulau,ayah ingin para dokter itu sudah tiba di pulau malam ini juga,ini sangat mendesak.makin cepat makin baik”ucap tuan besar adinata kepada putrinya.

Setelah Clara menyanggupi permintaan ayahnya itu,tuan besar adinata langsung mengakhiri panggilan dengan Clara.

“Hendri,herman.kalian pergilah ke kota Andaru dan dan bawa cucuku ke pulau ini,peralatan di rumah sakit kota Andaru tidak lengkap.saya ingin cucuku di rawat di pulau ini dan di tangani oleh para dokter hebat dari luar negeri yang sebentar lagi mereka akan tiba di pulau ini”.

“Dan untuk kamu Toni.bawa beberapa anak buahmu untuk pengamanan pemindahan cucuku dari kota Andaru ke pulau,saya tidak ingin terjadi apa-apa terhadap cucuku.jika ada yang menghalangi,habisi saja dia.saya tidak peduli siapapun itu.jika negara ARU mencoba menghalangi membawa cucuku,kita akan berperang dengan negara ARU”.ucap tuan besar adinata mengatur pemindahan mikel dari kota Andaru menuju pulau terlarang.

Setelah mendengar instruksi dari tuan besar adinata,Herman dan Hendri langsung bergegas melaksanakan perintah dari tuan besar adinata.

Herman dan Hendri menggunakan satu helikopter yang sama menuju kota andaru.sedangkan di belakang Herman dan Hendri,Toni dengan beberapa anak buahnya menggunakan seragam tentara dengan masing-masing tentara itu menyandang senjata api Laras panjang menuju kota Andaru menggunakan dua helikopter.

Keadaan Toni dan anak buahnya menuju kota Andaru,saat ini sudah seperti tentara yang akan hendak berperang saja.