NovelToon NovelToon
Serious? I'M Not A Hero!

Serious? I'M Not A Hero!

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: ex

Kim Tae-min, seorang maniak game MMORPG, telah mencapai puncak kekuatan dalam dunia virtual dengan level maksimal 9999 dan perlengkapan legendaris. Namun, hidupnya di dunia nyata biasa saja sebagai pegawai kantoran. Ketika dunia tiba-tiba berubah akibat fenomena awakening, sebagian besar manusia memperoleh kekuatan supranatural. Tae-min yang mengalami awakening terlambat menemukan bahwa status, level, dan item dari game-nya tersinkronisasi dengan tubuhnya di dunia nyata, membuatnya menjadi makhluk yang overpower. Dengan status dewa dan kekuatan yang tersembunyi berkat Pendant of Concealment, Tae-min harus menyembunyikan kekuatannya dari dunia agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Di tengah kekacauan dan ancaman baru yang muncul, Tae-min dihadapkan pada pilihan sulit: bertindak untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran, atau terus hidup dalam bayang-bayang sebagai pegawai kantoran biasa. Sementara organisasi-organisasi kuat mulai bergerak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ex, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bayangan di Tengah Malam

Lee Hye-Rin berdiri di puncak gedung, angin malam berhembus pelan, membawa dingin yang menusuk. Matanya tajam mengamati sosok yang baru saja mengalahkan rogue awakener dengan cara yang sangat mencolok. Siapakah orang itu? Bagaimana dia bisa begitu kuat, tapi tidak terdaftar dalam data asosiasi?

Pikiran itu berputar di benaknya, menciptakan rasa penasaran yang semakin besar. "Sistem evaluasi rank tidak mungkin melewatkan seseorang sekuat itu," gumamnya pelan.

Ia mengaktifkan holo-pad kecil di tangannya, memindai area pertempuran. Nama-nama awakener yang terekam dalam asosiasi segera muncul di layar, tapi tidak ada yang sesuai dengan sosok misterius itu.

“Mustahil,” desisnya. “Tidak ada jejak siapa dia.”

Hye-Rin menurunkan holo-pad, matanya masih tertuju pada bayangan yang kini berjalan menjauh dari lokasi pertempuran. Dia harus mencari tahu lebih banyak. Sebagai wakil ketua dari guild Crimson Lotus, dia tidak bisa membiarkan seseorang yang begitu kuat berjalan bebas tanpa pengawasan.

Di markas besar Crimson Lotus, suasana sibuk. Guild ini adalah salah satu yang paling berpengaruh di Korea, dikenal karena kekuatan dan sumber daya yang luar biasa. Lee Hye-Rin berjalan melewati para awakener lain yang tengah berlatih. Semua mata beralih padanya, bukan karena posisinya, tapi karena aura dingin yang selalu dia bawa.

"Sudah kembali, Hye-Rin?" Seorang pria bertubuh kekar, ketua guild Crimson Lotus, Kim Do-Hyun, menyapanya dengan suara berat. Dia adalah pria yang tangguh, tapi selalu menghormati Hye-Rin yang dikenal sebagai ahli taktik cerdas dan petarung yang tak kenal ampun.

“Ya, tapi ada sesuatu yang aneh.” Hye-Rin langsung masuk ke intinya. Dia melemparkan holo-pad ke meja besar di tengah ruang pertemuan, menunjukkan rekaman pertarungan yang baru saja dia amati. "Dia bukan awakener biasa. Tidak ada data tentang dia di asosiasi."

Do-Hyun menyipitkan mata, melihat rekaman itu dengan seksama. “Seseorang sekuat ini… tanpa catatan?” gumamnya pelan, jelas terkejut. "Apa kamu yakin dia tidak menggunakan semacam penyamaran?"

Hye-Rin menggeleng. “Aku menelusuri segala jejak yang bisa kudapatkan, tapi tidak ada. Seolah-olah dia adalah bayangan yang muncul begitu saja dari kegelapan.”

Do-Hyun memutar tubuhnya, berjalan ke arah jendela besar yang menghadap ke kota. "Kalau begitu, kita harus lebih berhati-hati. Siapa pun dia, dia mungkin menjadi ancaman atau sekutu yang berharga. Tapi kita tidak bisa membiarkan sosok sekuat itu berkeliaran tanpa pengawasan."

Hye-Rin mengangguk. “Aku akan mencari tahu lebih banyak. Jika perlu, aku akan langsung menemuinya.”

Do-Hyun menatapnya dengan serius. “Hati-hati, Hye-Rin. Orang seperti itu... bisa lebih berbahaya dari yang terlihat.”

Setelah meninggalkan markas, Hye-Rin kembali ke apartemennya. Pikiran tentang sosok misterius itu terus menghantuinya. Dia duduk di meja kerjanya, memikirkan semua kemungkinan.

“Siapa kau sebenarnya?” pikirnya.

Tapi di tengah kesibukannya, dia tiba-tiba teringat sesuatu. "Cincin penyamaran," gumamnya. Sesuatu tentang cara dia bergerak, bagaimana dia tampak tidak peduli dengan identitasnya, membuatnya yakin bahwa pria itu menyembunyikan sesuatu yang jauh lebih besar.

Hye-Rin menarik napas panjang. Dia tidak bisa sembarangan bertindak, tapi instingnya sebagai petarung dan wakil ketua guild mengatakan bahwa pria misterius itu mungkin memegang kunci terhadap perubahan besar yang akan terjadi di dunia awakener.

"Besok aku akan menyelidiki lebih lanjut," tekadnya dalam hati, sebelum menutup layar holo-pad di tangannya.

Pagi itu, langit Seoul diselimuti kabut tipis. Cahaya matahari yang redup memberi kesan suram, seolah mencerminkan suasana hati Lee Hye-Rin yang semakin diliputi tanda tanya. Sosok misterius yang dia lihat semalam membuat tidurnya terganggu. Tidak ada satupun informasi yang masuk akal untuk menjelaskan siapa atau apa yang dia hadapi.

Sambil memandang keluar jendela dari apartemennya di lantai 20, dia merasakan getaran kecil dari holo-pad di pergelangan tangannya. Sebuah pesan masuk. Dari Kim Do-Hyun.

“Ada perkembangan soal orang yang kamu lihat semalam. Aku ingin kamu datang ke markas. Kita perlu bicara.”

Wajah Hye-Rin mengeras. Do-Hyun tidak akan memanggilnya pagi-pagi jika tidak ada sesuatu yang mendesak. Dia segera beranjak, mengenakan seragam tempurnya yang serba hitam dan melesat keluar dari apartemen dengan kecepatan penuh. Crimson Lotus tidak boleh kalah langkah menghadapi ancaman potensial ini.

“Jadi, apa yang kau temukan?” tanya Hye-Rin segera setelah dia memasuki ruang pertemuan. Di dalam ruangan itu, hanya ada Do-Hyun dan seorang awakener senior lainnya, Park Ji-Hoon, yang bertanggung jawab atas intelijen.

Do-Hyun menatapnya serius, tanpa basa-basi. "Dia muncul lagi. Kali ini di distrik barat. Sama seperti sebelumnya—menghabisi rogue awakener dengan mudah, tapi tanpa meninggalkan jejak."

Park Ji-Hoon menambahkan, "Dia seperti hantu, tidak ada yang tahu siapa dia, dan tidak ada rekam jejak di sistem. Kalau dia bukan bagian dari asosiasi, artinya dia beroperasi di luar radar."

Hye-Rin merenung sejenak. Orang ini jelas bukan awakener biasa. Kemampuannya tidak bisa dianggap remeh. "Apakah dia mungkin menggunakan cincin penyamaran atau item lain untuk menyembunyikan statusnya?" tanyanya, mencoba mencari jawaban dari tumpukan informasi yang masih tidak masuk akal.

"Jika iya, itu bukan penyamaran biasa. Cincin penyamaran biasanya hanya digunakan untuk sementara waktu dan tidak bisa sepenuhnya menyembunyikan kekuatan sebesar itu. Aku rasa kita berhadapan dengan seseorang yang memiliki sesuatu yang lebih dari sekadar item kelas atas," jawab Ji-Hoon dengan ekspresi serius.

Do-Hyun kemudian mengeluarkan sebuah rekaman holo-pad dan memperlihatkan pertarungan semalam. Hye-Rin menyaksikan dengan cermat. Gaya bertarung pria itu begitu efisien, seperti seorang veteran yang sudah berkali-kali bertempur di medan perang. Namun, yang membuatnya tercengang adalah kekuatan yang dia gunakan. Seolah-olah level kekuatannya terlalu tinggi untuk seorang awakener yang baru muncul.

"Apa ini mungkin—" gumam Hye-Rin, tapi dia berhenti sejenak. Pikiran itu terlalu absurd untuk diucapkan.

Setelah pertemuan singkat dengan Do-Hyun dan Ji-Hoon, Hye-Rin memutuskan untuk menelusuri informasi yang lebih dalam. Dia kembali ke lokasi pertempuran semalam di distrik barat. Di sana, suasana sudah tenang, tapi bekas-bekas pertarungan masih terlihat jelas.

"Kenapa kau menyembunyikan diri, hm?" Hye-Rin bertanya pada dirinya sendiri, sambil memeriksa area itu.

Tiba-tiba, dia merasakan sesuatu sisa energi yang masih terasa di udara. “Dia baru saja di sini...” pikir Hye-Rin. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengikuti jejak itu. Instingnya mengatakan bahwa pria misterius itu mungkin masih berada di sekitar area ini.

Saat dia mengikuti jejak energi tersebut, pikirannya dipenuhi berbagai spekulasi. Apakah pria itu merupakan ancaman atau sekutu? Bagaimana seseorang bisa memiliki kekuatan sebesar itu tapi tetap tidak terdeteksi?

Di tengah pikirannya yang berkecamuk, tiba-tiba seseorang menyentuh pundaknya.

“Permisi, nona. Apa kau sedang mencari seseorang?” Suara itu terdengar rendah namun tenang. Hye-Rin segera menoleh, dan berdiri di hadapannya adalah pria bertubuh tinggi dengan senyum tipis di wajahnya. Jelas bukan orang biasa.

“Siapa kau?” tanya Hye-Rin, langsung waspada.

Pria itu hanya tersenyum, kemudian menghilang dalam sekejap mata, seolah-olah dia adalah bayangan. Namun, sebelum Hye-Rin bisa bereaksi, suara pria itu terdengar dari belakangnya.

“Aku... hanyalah seseorang yang lewat,” jawabnya dengan nada menggoda.

Hye-Rin berbalik cepat, tetapi pria itu sudah menghilang lagi, meninggalkan Hye-Rin dalam kebingungan dan frustasi.

1
RYN
MC tentu op, okelah sebenernya, tapi kenapa kudu di sembunyi? saran sih, alur ceritanya jadi misteri aja. Menceritakan MC mencari tahu asal kekuatan nya, op karena alasan yang jelas lebih di sukai pembaca.

dah gitu aja.
Hanya Seekor Lalat: diawala doang, itu bab 9 kedepan udah gak nyembunyiiin lagi cmiwww
total 1 replies
RYN
kayaknya udah pernah ngomong gitu? ngulang kah?
Hanya Seekor Lalat: cuma penjelasan aja
total 1 replies
RYN
gak habis pikir sih ni karakter udah 4D, tau aja dia di dalam novel/Facepalm/
アディ
ntah lah aku ngerasa kayak, terlalu ber tele tele
アディ: iya sih toh mcnya terlalu op
Hanya Seekor Lalat: maaf ya, itu buat kebutuhan cerita, kalo gebuk gebuk end, kayak kurang enak buat dibaca
total 2 replies
Roditya
komen ya Thor. kayak baca narasi. terus dia nyembunyikan kekuatannya ini nggak jelas gitu alurnya kalo cuma takut jadi bahan percobaan. ya kan dia sudah paling kuat, kenapa takut.

kecuali.

dia punya musuh tersembunyi. demi nemuin musuhnya ini dia tetep low profile gitu. atau di atas kekuatan dia masih ada lagi yang lebih kuat yang membuat dunianya berubah makannya untuk nemuin harus tetep low profile dan itu di jelasin di bab awal. jadi ada nilai jualnya.
Hanya Seekor Lalat: siap, itu cuma di awal cerita aja dari mulai bab 6 kalo gak salah udah gak ada
Fendi Kurnia Anggara: thor cuman saran, kata author nya di hilangin aja biar lebih enak baca nga
total 9 replies
Leviathan
yu bruh, 3 like mendarat untuk mu, jgn lupa mampir juga di chat story ane dan tinggalkan like
Teh Oolong
colossal titan malah jadi shaitan
Andri Suwanto
kntl kata² setiap bab pasti di sebut 10 kali author apa coba kaga jelas
Raja Semut
malas dah
Hanya Seekor Lalat: malas kenapa?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!