NovelToon NovelToon
Gadis Polos Kesayangan Tuan Al

Gadis Polos Kesayangan Tuan Al

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Mafia / Amnesia / CEO Amnesia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:394.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Delisa gadis yatim piatu yang tinggal di desa terpencil. Di usianya yang masih 18 tahun dia harus menjadi tulang punggung untuk membesarkan kedua adiknya yang masih kecil.

Hingga suatu saat Delisa dan kedua adiknya yang sedang mandi di sungai menemukan seorang pria tergeletak tak berdaya di tepi sungai.

Karna merasa kasihan Delisa membawa pria itu ke gubuk kecilnya lalu merawatnya sampai sembuh. Namun saat sadar pria itu malah tidak tau siapa dirinya yang sebenarnya.

"Siapakah pria itu?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23# Ada Kucing

Delissa menatap seluruh perhiasan di depannya dengan bingung. Jujur saja dia tidak pernah melihat pergiasan yang begitu indah dan banyak seperti ini. Banyak orang yang terkekeh melihat sikap Delissa yang menurut mereka kampungan. Tapi Aldyanta tidak pernah merasa malu akan itu.

Aldyanta terus saja menatap kelakuan Delissa sambil terkekeh geli. Dia merasa jika Delissa adalah seorang anak kecil yang begitu senang ketika melihat semua hal baru yang ada di dekatnya.

"Sayang, coba kamu coba ini" ucap Aldyanta mencoba memakaikan cincin berlian yang dia pilih.

Delissa hanya menatap cincin itu binggung. Dia tidak tau harus berkata apa. Karna semua perhiasan di depannya terlihat sangat indah di matanya.

"Bagaimana kamu suka?" ucap Aldyanta yang melihat Delissa yang diam sambil terus memperhatikan cincin indah yang telah melingkar di jarinya.

Delissa hanya mengelengkan kepalanya pelan sebagai petanda jika dia sangat menyukai cincin yang melingkar di jarinya. Karna melihat reaksi Delissa, Aldyanta langsung saja membayar cincin itu lalu kembali ke mobilnya.

Ervan terus saja mengikuti mereka dari belakang. Melihat tingkah Delissa yang begitu lucu Ervan hanya mampu terkekeh kecil dan selalu mengucap syukur melihat kebahagiaan Tuan Mudanya saat bersama Delissa. Dia tidak menyangka jika kehadiran Delissa bisa membuat kebahagian Aldyanta datang kembali.

"Kak" ucap Delissa ketika telah sampai di dalam mobil.

"Ia, Sayang" ucap Aldyanta langsung saja merangkul Delissa lalu memegang dagu Delissa sambil menatapnya dengan lekat.

"Aku lapar" ucap Delissa yang sedari tadi menahan rasa laparnya.

"Kamu dari tadi lapar? kenapa gak bilang sih, Sayang" ucap Aldyanta terkekeh.

Mendengar ucapan Aldyanta, Delissa langsung saja tersenyum sambil mengaruk kepalaya yang tidak gatal.

"Van, bagaimana dengan Nana dan Ayu?" ucap Aldyanta mengingat keadaan Ayu dan Nana di mensionnya.

"Tuan, tenang saja Dewa dan Fadli telah mengurus mereka dengan baik. Dewa juga baru saja memberi kabar jika Nyonya besar ikut bersama Heri dan Vina berbulan madu" jelas Ervan.

"Syukurlah. Setidaknya selama mereka pergi aku merasa tenang jika Delissa, Nana dan Ayu berada di mension"

"Kenapa Tuan tidak langsung saja menyingkirkan mereka semua. Aku juga sudah punya bukti akan kejahatan mereka yang ingin mencelakai Tuan." jelas Ervan merasa bingung kenapa Aldyanta masih membiarkan Julia, Heri dan Vina berkeliaran bebas padahal mereka hampir saja menghilangkan nyawanya.

"Karna aku ingin mencari tau siapa orang di balik mereka. Aku yakin jika kematian Mommy dan Deddy ada hubungannya dengan mereka. Kamu tenang saja aku sudah menyiapkan hukuman yang setimpal untuk mereka. Kamu tinggal mengikuti semua perintahku saja"

Aldyanta menatap ke arah kaca jendela mobilnya dengan tatapan penuh amarah. Dia mencoba mengepalkan satu tangannya dan mempererat rangkulan tangannya yang satu lagi ke Delissa. Seakan Dia tidak rela jika kehilangan Delissa yang telah menghadirkan kebahagiaannya kembali.

Delissa hanya menatap bingung raut wajah Aldyanta yang begitu drastis. Sangat berbeda dengan yang selama ini dia lihat. Aldyanta yang terus saja tersenyum bahagia di depannya, Delissa tidak menyangka jika Aldyanta mempunyai kehidupan yang begitu menyedihkan dan di penuhi dendam.

Karna jarak mereka yang semakin dekat Aldyanta mulai merasakan gembusan napas Delissa hingga membuatnya sadar jika dia telah memperlihatkan sisi kekejamannya di depan Delissa. Aldyanta langsung saja menatap wajah polos yang terus saja menatapnya dengan lekat.

Hingga akhirnya mata Aldyanta langsung saja terhenti ke bibir pink Delissa. Aldyanta mencoba menelan ludahnya kasar lalu mencoba mendekatkan bibirnya dengan bibir Delissa tanpa menyadari jika Ervan sedang memperhatikan mereka dari kaca spion depan.

Tiba tiba Ervan merem mobilnya secara tiba tiba hingga mengakibatkan Aldyanta dan Delissa langsung saja terpelanting dan menabrak kursi depan. Untung saja Aldyanta sigap langsung saja memeluk Delissa untuk melindunginya.

"Kamu punya mata gak sih, Van?" ucap Aldyanta kesal sambil menatap tajam Ervan yang sedang cengegesan sambil mengaruk kepalanya pelan.

"Maaf, Tuan. Tadi ada kucing" ucap Ervan mencari alasan.

Mendengar ucapan Ervan, Adyanta langsung saja membuang napasnya kasar lalu membantu Delissa untuk membenarkan duduknya kembali. "Kamu tidak apa apa kan, Sayang?" ucap Aldyanta memeriksa tubuh Delissa.

"Tidak, Kak. Aku tidak apa apa" ucap Delissa tersenyum.

Setelah memastikan jika Delissa tidak apa apa. Aldyanta langsung saja kembali duduk dengan gaya arogantnya sambil terus saja menatap tajam Ervan. Melihat tatapan Aldyanta yang begitu menyeramkan, Ercan langsung saja salah tingkah di buatnya.

"Cepat jalankan mobilnya!" teriak Aldyanta melihat Ervan hanya diam membisu.

"Ba...baik, Tuan" ucap Ervan langsung saja menjalankan mobilnya kembali.

"Karna gagal mendapatkan kehangatannya jadinya Tuan Muda terlihat semakin menyeramkan" batin Ervan sambil terus saja melirik Aldyanta dan Delissa yang kini membuat jarak.

Hingga akhirnya mereka sampai di restorant bintang lima. Delissa kembali menatap restorant mewah itu dengan penuh kekaguman. Aldyanta langsung saja mengambil ruangan VVIP agar Delissa merasa nyaman.

Delissa langsung saja menatap ruangan VVIP itu drngan penuh tanda tanya. Dia langsung saja meletakkan bokongnya di kursi sambil terus melihat ke sekelilingnya.

"Ini namanya ruangan VVIP, biasanya orang mengunakannya untuk miting dan juga makan bersama kekasihnya agar tidak tergangu dengan keadaan luar yang begitu ramai" jelas Aldyanta.

Mendengar penjelasan Aldyanta, Delissa langsung saja menganguk mengerti. Tak berselang lama akhirnya Ervan datang bersama beberapa pelayan yang membawa pesanan mereka.

Setelah pelayan itu menata makanan mereka dengan rapi di atas meja, Ervan langsung saja meletakkan bokongnya di kursi depan Delissa dan Aldyanta. Melihat itu Aldyanta langsung saja menatapnya lalu memberikan kode agar membiarkan mereka berdua melalui gerakan matanya.

Melihat itu Ervan langsung saja menarik napasnya kasar lalu kembali berdiri dan kembali melangkahkan kakinya keluar ruangan itu. "Tuan muda memperlakukan Nyonya muda dengan sangat spesial." batin Ervan tersenyum sambil melirik Aldyanta yang terus saja memanjakan Delissa.

Setelah kepergian Ervan, Delissa langsung saja menatap semua makanan yang tertata rapi di depannya. "Kak, ini makannya gimana?" ucap Delissa yang tidak melihat ada gobokan cuci tangan di sana.

"Sini biar, kakak ajarin" ucap Aldyanta langsung saja mengajari Delissa cara makan yang anggun. Karna bagaimanapun kelak Aldyanta akan membawa Delissa ke acara acara kantornya. Dia tidak mau jika Delissa merasa malu karna tidak tau cara makan yang benar.

Aldyanta mengajari Delissa dengan begitu sabar hingga akhirnya Delissa mengerti. Walaupun awalnya sangat kesusahan tapi berlahan Delissa bisa melakukannya dengan baik. Aldyanta menatap bibir Delissa yang terkena noda makanan.

Karna tidak sangup lagi menahan hasratnya Aldyanta langsung saja menempelkan bibirnya ke bibir munggil Delissa. Delissa yang terkejut dengan aksi Aldyanta langsung saja membulatkan matanya.

Bersambung......

1
Ruk Mini
jiahhh..ko off thorr lgi dag dig dug...ihh kau bikin gemeszz dwehhh lgi seru2 ye lom otw debay y penisirin tau .mo lanjut kah..?? ok d tgg thorrr. tq 🙏👍👍👍
Ruk Mini
ada ye..lgi berlumur an darah sempet2 ye kawin 😋😋😋
Ruk Mini
dih... Oneng sihhh
Ruk Mini
tambah emozii lgi si abank😬😬😬
Ruk Mini
cpt ungkap bank.. gemeszz sm kunti dn setan
Ruk Mini
apes lo bank..bank..
Ruk Mini
duh...ko dh pinter aje..kpn belajar nenk
Ruk Mini
Oneng.. Oneng.....cari maut kau
Ruk Mini
kena ..kau ..slh pilih lawan bank her....😭😭😭
Ruk Mini
pengawal mn kau. mnt d suat sm Al
Ruk Mini
hadehhhh... ampyuunnn deh ..bank.. bank...
Ruk Mini
nah gitu jadi kn ga ada praduga saling percaya
Ruk Mini
wadohhh... kelemahan babank Al
Ruk Mini
udeh a tahan main drama jdi irg bae ye nek
Ruk Mini
konflik baru neh naga2 ye
Ruk Mini
ya elah nenk ga peka amat laki kwartir loh
Ruk Mini
ayooo donk kn Mafia pasti cpt terungkap
Ruk Mini
wq..wa..cari mslh aje lo sm boss
Ruk Mini
iblis yg cerdik... tpi pasti kepeleset..ati2 go
Ruk Mini
cari gebetan bank ev...🤗🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!