Elsa dan Miller selalu menempuh percintaan nya dengan banyak Duka dan Luka.
sampai teman yang di dekatnya ikut merasakan pusaran cintanya yang tak kunjung menemukan arti bahagia.
Mereka berawal dari teman kecil sampai membawanya ke jenjang percintaan nya yang lebih serius, namun seketika ada suatu kejadian yang dimana membuat mereka ikut merasakan kejahatan cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32.
Terkadang kita melupakan bahwa tujuan akhir hidup adalah sebuah kematian itulah apa yang dirasakan di dalam mimpi elsa saat dia koma
Dia diambang pintu keluar dari dunia lain cahaya putih menuntunnya untuk ke arah gerbang yang berkilauan sinar yang menyengat di mata
Namun berkat panggilan nama. tangan dia seolah terasa digandeng oleh seseorang, sadar akan hal itu Elsa menghentikan langkah kaki nya dan akhirnya sadar dari koma
"ARGH" Teriak Elsa yang telah sadar melihat ibunya menangis memegang tangannya saat dia mulai bergerak kejang sebelum berteriak
Elsa mendelik ke ibunya dengan tatapan kosong "Ibu apa aku masih hidup?" Tanya datar elsa
"Anak bodoh jangan buat ibu khawatir!"
Suara tapak kaki berlari perlahan di dengar Elsa dari arah luar terlihat Kilauan mata yang indah dengan butiran air mata melekat pada mata Mey yang tengah senang Elsa sudah sadar dan tiba-tiba diapun memeluk nya "Selamat datang Elsa" Ucapan itu sama halnya dengan apa yang dirasakan Miller kemarin
Disana terlihat ada meli yang bibirnya tersenyum manis melihat Sahabat-sahabat nya mulai melihat dunia lagi
Elsa terdiam dan menunduk fokus dengan pelukan Mey dan ibunya yang tengah berbahagia
Saat mereka tenang meli masuk ke dalam ruangan dengan membawa bucket bunga yang di belinya jauh-jauh hari
Meli membeli bunga saat diberi semangat oleh Celia di dalam suratnya sebelum pergi
Dia tidak pernah menyerah setiap hari ke rumah sakit membawa bucket bunga untuk sahabatnya kalau dia sudah sadar, pengorbanannya itu akhirnya terbayar lunas dengan Kilauan senyuman di mata elsa
Berbeda dengan Miller dia hanya memberinya sebuah pelukan hangat darinya untuk ucapan selamat datang.
Meli memberikan bunga itu ke Elsa sebagai tanda sahabat, diketahui sekarang Elsa satu satunya sahabat baiknya meli sekarang setelah Celia pergi
Meli memberitahu tentang semuanya yang sudah terjadi baik itu tragedi kecelakaan, kepergian Celia dan juga murid baru yang ada di sekolah
Elsa diam membeku bahwa semua kekacauan yang telah dia buat merembet kemana-mana "Maaf" Gumam nya pelan
Meli Berusaha mengendalikan ekspresi dihadapan Elsa namun Elsa disini mengelak dan paham dengan ekspresi gelisah nya
Meli meminta izin kepada orang tuanya untuk menjaga Elsa sepanjang malam ini karena besok juga hari Minggu yang dimana sekolah libur dan Ibunya menyetujui nya
Kedua orang tua Elsa yang tengah berjaga mengucapkan terima kasih sudah memberi mereka beristirahat di rumahnya yang di ikuti oleh Mey yang akan segera pulang.
Ibu Ela menitipkan Elsa kepada meli untuk tidak melakukan hal-hal yang aneh
"Hal aneh apa ibu, mana ada lagian aku ga bisa apa-apa" Kata Elsa yang nada bicaranya serak
"Kau banyakin istirahat ya Elsa"
"Elsa jangan lupa dimakan buburnya"
"Elsa aku sudah beli durian itu sudah ku simpan di lemari spesial untuk kamu Elsa, kamu kan suka banget"
"Mey goblok lu ke rumah sakit kenapa bawa durian, orang-orang bawa tuh apel ceri jeruk nah lu aneh anjir"
Elsa tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan Mey yang secara tidak langsung itu buat menghibur Elsa untuk mencegah kesedihannya.
Mey mengedipkan mata ke Meli setelah dia tertawa seolah memberi kode bahwa tujuannya itu sukses dan meli hanya menggeleng kepala.
Orangtuanya berpamitan begitu juga Mey untuk beristirahat "Besok pagi ibu akan kesini lagi nanti" Ucap ibu Ela
Saat mereka telah pergi mereka membicarakan masalah pertunangan
Ibunya Elsa dengan ibunya Miller kemarin sempat membicarakan perjodohan sekarang ibunya Miller setuju bahwa Miller akan menikahi Elsa saat mereka lulus SMA
Ibunya Miller bercerita semenjak Miller berpacaran dengan Elsa dia meninggalkan hobinya itu dimana dia sering nge vlog atau membuat video untuk kebutuhan channel YouTube nya.
Vlog yang dia sukai itu adalah tempat bermain yang ada di kota, berkat keahliannya membuat semua penonton takjub dan betah melihat video unggahan dari Miller yang membuat Miller menghasilkan uang.
Setelah meli menjelaskan semuanya elsa baru tahu tentang kehidupan aslinya Miller dia seseorang yang bisa diandalkan dan bisa membantu keuangan keluarganya
Waktu meli SMP juga sering diajak Miller untuk vlog ke sebuah tempat wisata namun dengan cara halus meli terus terusan menolak ajakannya.
"Miller bahkan sampai sekarang punya keinginan vlog di tempat wisata" Kata Meli
Elsa berusaha mengendalikan ekspresi nya biar tidak berlebihan menanggapi cerita dari meli.
Dua kata yang telah di ucapkan Elsa saat itu adalah Laki-laki terhebat yang membuat meli membulatkan tekad
"ELSA" Tiba-tiba meli bersuara cempreng
Elsa kaget langsung mendelik namun meli nyengir dan tertawa bego
"Aku akan mendukung percintaan mu dengan Miller sekarang, aku akan mendukung penuh dan tidak akan masuk lagi di kehidupan kalian" Kata meli
"Lah kok"
"Serius gue bakal dukung lu sampai lu nikah dengan Miller"
"Hem" Elsa membuang pandangan wajahnya dari meli yang membuat tangan meli usil memutar kan poros wajahnya menuju ke arahnya. "Meli Bego gue lagi sakit" kata Elsa yang tatapan wajah Kembali dengan meli
Terlihat dari raut wajah meli yang begitu serius membuat Elsa mencoba mencerna isi pikirannya.
Elsa nampaknya teringat perkataan meli soal murid baru disekolah dia mencoba mengalihkan pembicaraan demi menghindari pikiran beratnya, karena Elsa belum mampu mencerna pikirannya secara utuh pasca dia koma.
"Katamu ada murid baru siapa dia?" Katanya
Meli menjawab kalau mereka adalah saudara kembar yang namanya ansel dan ayunda bahkan dia menceritakan tentang Ayunda dia membawa kartu pelajar milik Miller ke rumah sakit yang diam-diam dia ikuti arah ambulan dari belakang
Karena Elsa tidak tahu siapa mereka dia mengakhiri obrolan malam nya bersama meli dan bersiap untuk beristirahat lagi
Meli ternyata membawa gantungan doraemon pemberian dari Celia yang membuat meli mengeluarkan nya dari saku celana
"Elsa apa kau sudah tidur" Ucapnya sambil melihat-lihat Doraemon bergelantungan dari kedua jari untuk memegangnya
Elsa membalikan badannya dan melihat gantungan itu terpampang tepat di atas wajahnya "Apa itu?" Sahutnya
"Sebenarnya kau ingin menyatukan ku dengan Miller dengan benda ini kan" Jawabnya sambil sedih
"Meli plis jangan tersinggung, iya aku emang lakuin itu kalian dari kecil sudah bersama dan aku sebagai orang baru tidak berhak untuk merebut sesuatu yang berharga darimu"
"Tidak kau salah besar Elsa, justru dengan gantungan ini aku merasakan sakit hati yang berkepanjangan"
Meli menceritakan bahwa ada kenangan buruk dan manis di dalam gantungan itu
Kita bicara Kenangan manisnya, kenangan manis nya saat itu adalah dimana Miller yang menerima perjodohan nya pakai benda ini
Kenangan buruk nya adalah Miller menyimpan boneka gantungan ini sebagai alat balas dendam nya
"Balas dendam maksud mu?"
"Dengan benda mati ini tersimpan ritual kecil yang membuat aku merasakan jatuh cinta berlebih kepada Miller"
"Bentar jadi benda itu semacam susuk?"
"Bisa jadi seperti itu, jadi kau harus hati-hati dengan pria itu" Ucap meli.
"Kita akan lanjut besok mengobrol nya kau istirahat aku juga mau istirahat" Lanjut meli yang memberi selimut ke Elsa dan menutup pintu ruangan.
Gabung yu di Gc Bcm
kita di sini akan ada event dan reward special loh
serta kita di sini akan belajar bareng mengenai teknik menulis dasar yang baik dengan kaka mentor senior kita
caranya hanya wajib Follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm ya.
Thank you.