Diawali dengan kisah perjalanan cinta seorang gadis muda bernama Iren Zefanya, saat pertama kali diterima bekerja diperusahaan ternama di kota nya,,,
Ada salah satu pria yang Iren kagumi saat di kantornya, tapi yang tidak diketahuinya pria itu adalah anak tunggal pemilik perusahaan tersebut,,,
Bagaimana selanjutnya perjalanan cintanya Iren?, apakah dia bisa memperjuangkan cintanya bersama pria itu?, atau dengan pria yang lainnya? yuk simak cerita selanjutnya bestieee...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rainara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10
"Gimana dengan perkerjaan kamu nak, apa masih betah? " tanya pakde kepada ponakannya itu,,,
"Alhamdulillah pakde ga terasa sudah 1 bulan lebih iren bekerja dan iren masih sangat nyaman pakde, dan orang orang dikantor juga baik baik banget sama iren" jawab iren sambil menyuapkan makanan kemulutnya, keluarga kecil itu sedang menikmati makan malam...
"Kalau mereka menyakitimu bilang sama bude, bude akan datang kesana dan memporak poranda kan seisi kantor itu" dengan gaya nya yang ingin melindungi ponakannya, bude bicara sambil menaikan kedua tangannya seperti pemain tinju...
"Siap boossss" yang juga ikut berakting menaikan satu tangannya kedahi seperti sedang upacara...
Pakde dimas pun tertawa melihat tingkah iren dan bude raya, begitupun dengan bude dan iren yang juga ikut tertawa melihat tingkah mereka satu sama lain...
"Ohiya bude besokkan weekend bole ga iren ikut bude ke caffe?" tanya iren yang ingin ikut ke caffe bude raya, dulu iren hampir setiap hari ke caffe bude raya, setiap pulang sekolah iren selalu mampir ke caffe, tapi semenjak iren kerja dia tidak pernah lagi datang ke caffe budenya itu, jadi saat ini dia ingin sekali ikut untuk mengobati rasa rindunya..
"Waahhh pas banget tu, rencananya bude tidak ke caffe besok karna gak ada yang anter bude kesana, bude fikir kamu sibuk, soalnya pakde mu besok ada meeting dengan rekan kerjanya, bude agak takut kalau naik ojek sendiri" jawab bude senang iren mau ikut mengantarnya besok, bude agak trauma naik ojek karena pernah dijambret...
Mereka pun sudah selesai dengan makan malamnya, pakde kembali ke ruang tamu untuk lanjut menonton TV, bude raya lanjut membersihkan meja makan, sedangkan iren mencuci piring bekas mereka makan tadi....
****************
Sedangkan di sebuah mension yang megah bak istana itu, terdapat Ibu dan anak yang sedang makan malam dengan menu yang lengkap, mewah dan sangat lezat pastinya,,,
"Abian sudah satu minggu mama tinggal disini, tapi satupun gaada wanita yang kamu kenalkan ke mama, kau masih selera dengan wanita kan? " mama Vera menghentikan sejenak makannya dan menatap abian dengan tatapan menyelidik...
"Uhuuukkk.. uhukkk... " abian terbatuk mendengar pertanyaan mamanya abian langsung mengambil gelas lalu minum untuk menghentikan batuknya...
"Mama apaansi aku masih normal, ya sabaran dikit kali ga secepat itu juga" kesal abian karna menganggapnya sudah tidak suka dengan wanita..
"Mama gamau tau besok kamu ikut sama mama, mama mau menjodohkan kamu sama anaknya teman mama, kalau nunggu kamu yang cari sendiri, sampe rambut mama putih semua pun belum tentu kamu menikah" mama Vera menyelesaikan makannya dan langsung masuk kedalam kamarnya...
...----------------...
Dipagi itu cuaca sangat cerah, membuat orang orang semangat untuk menjalani aktifitas mereka masing masing, Iren yang baru terbangun dari tidurnya pun langsung melihat kearah jarum jam, jam menunjukan pukul 08:35 pagi, dia pun langsung bergegas kekamar mandi dan bersiap siap untuk pergi ke caffe bude raya, hanya butuh waktu 15 menit iren pun sudah selesai dan turun kebawah, dia melihat bude raya yang sedang sedang duduk disofa sambil membereskan barang barang yang akan dibawa ke caffe…
“Pakde kemana bude?” tanya iren yang tidak melihat sosok pakde nya diistu...
“Pakde mu sudah berangkat dari tadi, kamu sarapan la dulu bude masih memberekan barang barang ini” jawab bude yang sambil memasukkan barang barangnya ke dalam tas,
“Bude sudah sarapan” tanya iren Kembali sambil berjalan menuju ke meja makan..
“Sudah, bude sarapan duluan bareng pakde mu tadi” jawab bude, bude sengaja tidak membangunkan iren pagi pagi, karna caffepun bukan agak siang jam 10:00…
......................
