Qin Xin, yatim piatu yang diadopsi oleh Zhu Yanxi dan menjadi pelayan di Istana Tuan Kota Naga Biru. Karena kedekatannya dengan anak Tuan Kota Naga Biru, Putri Su Rong. Membuatnya menjadi sasaran Bully dan diintimidasi oleh banyak pihak.
Setelah Kedatangan Pangeran Zhao Chen, Qin Xin semakin mendapat perlakukan yang tidak adil, dari pemukulan hingga percobaan pembunuhan oleh para pelayan dan anak buah Pangeran Zhao Chen.
Hingga akhirnya dia terjatuh kedalam Jurang Maut di Pegunungan Naga Melonjak akibat dikejar oleh pembunuh yang dikirim oleh Pangeran Zhao Chen. Setelah terjatuh Qin Xin memakan Jamur berwarna emas dan entah bagaimana tubuhnya secara misterius berubah menjadi tubuh surgawi (Divine Body) yang terlangka dan tertinggi yaitu Golden Celestial Body. Mengandalkan Tekadnya yang kuat, dia mulai berkultivasi untuk menjadi seniman beladiri dan kultivator yang kuat dan membalas semua ketidakadilan yang dia dapati. serta memuncaki dunia kultivasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azky Zugbio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 23 Harimau Petir
Keesokan paginya, Yi Yang buru - buru datang mengunjungi kediaman Qin Xin, dia bermaksud untuk melaporkan semua hal yang terjadi selama pelelangan berlangsung dan mendiskusikan pelelangan yang akan dilakukan selanjutnya.
"Peri Yi Yang, anda mencari Tuan Muda ?" Tanya Nan Qianyun saat melihat Yi Yang turun dari keretanya.
"Itu benar, saya ingin bertemu dengan Tuan Muda Qin Xin, apakah Tuan Muda ada didalam ?" Yi Yang berkata dengan sopan.
"Maaf Peri Yi Yang, Tuan Muda pergi tadi malam" jawab Nan Qianyun sopan.
"Tuan Muda pergi ? Kemana dia pergi ? Apa kau tahu ?" Tanya Yi Yang penasaran ingin tahu kemana Qin Xin pergi.
"Maaf Peri Yi Yang, kami tidak tahu Tuan Muda pergi kemana, mungkin Peri Yi Yang dapat bertanya kepada nona Ling Wu" ujar Nan Qianyun menyarankan.
"Baiklah, tolong antarkan saya ke nona Ling Wu" ujar Yi Yang dengan sopan.
"Kalau begitu, mari ikuti saya masuk kedalam" Nan Qianyun mempersilahkan.
Keduanya masuk kedalam rumah dan berjalan menuju kamar Ling Wu.
Setelah mengetuk pintu dan dipersilahkan masuk, Nan Qianyun dan Yi Yang masuk kekamar Ling Wu.
"Peri Yi Yang, selamat datang, mari silahkan duduk" Ling Wu menunjuk kearah kursi dan meja diruangan itu.
"Nona Ling Wu, maksud kedatangan saya adalah ingin melaporkan masalah pelelangan, dan menanyakan kemana perginya Tuan Muda Qin Xin dan kapan kira-kira dia kembali ?" Ungkap Yi Yang.
"Jadi tentang itu, Xin hanya pamit ingin pergi, kemana dia tuju, aku tidak tahu, sedangkan kapan dia kembali aku juga belum bisa memastikan, dia berkata mungkin bisa cepat atau bisa lama, hanya itu saja yang dia ucapkan" kata Ling Wu menjelaskan.
"Jadi seperti itu, aku harap dia kembali lebih cepat, ada beberapa hal yang ingin aku diskusikan dengannya" Yi Yang tampak murung.
"Begini saja Peri Yi Yang, nanti ketika Xin kembali aku akan menyuruhnya datang menemuimu atau aku dan saudari Qianyun yang datang ke paviliun Bulan Sabit untuk mengabarimu. Bagaimana ?" Ling Wu tersenyum, menyarankan.
"Baiklah kalo begitu, aku akan menunggu kabar kedatangan Tuan Muda Qin Xin" Yi Yang berkata dengan sedikit kecewa dimatanya.
-
-
Qin Xin saat ini tengah beristirahat karena lelah terbang semalaman, dia sedang menuju Ibu Kota Kekaisaran Hong Yumao, Kota Honglian. Dia turun disebuah hutan dan mulai berjalan mencari mata air untuk membersihkan diri.
"Wuuuuussshhhh..."
"DUAARRRRRRR !!!!"
Seekor moster beast Harimau petir tiba - tiba menyerang Qin Xin. Harimau itu memiliki tinggi 3 meter dengan panjang tubuhnya sampai ekor sekitar 9 meter, dan monster itu mampu mengeluarkan petir disekujur tubuhnya, menjadikannya mampu bergerak dengan sangat cepat.
Rupanya Qin Xin tidak sengaja memasuki daerah kekuasaannya.
Harimau petir itu berada dilevel 6 Disaster yang sama dengan Kultivator Ranah Martial Soul tahap Akhir. Dia tiga kali jauh lebih kuat dari Raja Kera Api yang pernah dilawannya di Pegunungan Longteng.
Qin Xin untuk pertama kalinya merasa kewalahan menghadapi lawannya. Dia tersenyum merasa tertantang, kecepatan Harimau Petir sangat luar biasa.
Beberapa kali Qin Xin harus terluka oleh cakar tajam dan kuat dari Harimau petir itu.
"Wuuuuussshhhh..."
"Wuuuuussshhhh..."
"Wuuuuussshhhh..."
Harimau Petir itu menerjang, menyerang tubuh Qin Xin dan kali ini melukai lengan kiri Qin Xin, darah emasnya menetes keluar dari tangannya.
Namun anehnya, luka ditubuh Qin Xin selalu bisa beregenerasi menyembuhkan dirinya sendiri dengan cepat, inilah salah satu kemampuan Konstitusi tubuhnya, Golden Celestial Body, mampu meregenerasi tubuhnya sendiri.
"Wuuuussshhh..."
"Wuuuussshhh..."
"Wuuuuussshhhh..."
Harimau Petir itu masih bergerak kesana kemari, mengelilingi Qin Xin dan menunggu momen yang tepat untuk menyerangnya.
Qin Xin sangat tertarik dengan kekuatan dan kecepatan Harimau petir ini.
Qin Xin kemudian mengeluarkan pedang Qi miliknya.
"Booommmmb !!!"
Ledakkan aura pedang keluar dari tubuh Qin Xin, tekananan dari aura pedang itu sangat mengerikan. Begitu kuat dan tirani.
Namun Harimau petir itu tampak tidak takut, dan masih menyerangnya beberapa kali.
Qin Xin sendiri mulai berpikir ingin menjadikan Harimau Petir itu sebagai tunggangannya, jadi dia berusaha agar tidak membunuh harimau petir itu.
Sword Aura, Bentuk Solid Pedang !
Cahaya keemasan bersinar terang membentuk pedang besar.
Qin Xin menutup matanya, mencoba merasakan gerakan cepat harimau petir itu. Sebagai seorang Sword Master, indra persepsinya tentu saja sangat kuat, bahkan jika Harimau Petir itu bergerak secepat kilat, dia masih mampu merasakannya ketika dia mulai fokus mengendalikan aura pedangnya.
"DUAARRRRR !!!"
Suara ledakan keras terjadi, Cahaya berbentuk pedang itu menghantam tubuh Harimau petir, dan tubuh dari Harimau petir itu terlempar beberapa ratus meter, sebelum berhenti karena menabrak sebuah tebing, dan tebing itu hancur.
Pohon - pohon besar tumbang disepanjang tempat dimana Harimau Petir itu terlempar, batu - batu diatas tebing berjatuhan dan sebagian menimpa tubuh harimau petir itu.
"ROOAAAARRRRRRR !!!"
Harimau Petir itu meraung keras, merasakan sakit ditubuhnya. Sebelum akhirnya jatuh tak sadarkan diri.
Qin Xin mendekati harimau petir itu, dan mulai menjalankan teknik Seribu Darah Abadi, membentuk segel darah ditubuh Harimau Petir itu.
Sekitar 15 menit kemudian, karakter Qin terbentuk dileher bagian bawah harimau petir itu dan segel darah pun tercipta. Segel darah milik Qin Xin memiliki tanda karakter Qin, menandai nama marga dari Qin Xin sendiri.
"Hahahaha... mulai sekarang kau akan menjadi partnerku" Ujar Qin Xin dengan tertawa puas.
Tiba-tiba ada cahaya hijau dijari Qin Xin, cahaya itu semakin lama semakin terang.
Qin Xin mengangkat lengan kirinya dan menatap Cincin Zamrud dijari manisnya. Beberapa saat kemudian dia merasakan perasaan hangat dan perasaan terhubung dengan Cincin Zamrud itu.
Qin Xin merasa sangat terhubung dengannya, seolah - olah Cincin Zamrud itu dan dirinya terhubung satu sama lain.
'Apa yang terjadi ? Sebelumnya Cincin Zamrud ini tidak pernah menunjukkan reaksi apapun' Qin Xin bingung.
Semenjak mendapatkan Cincin Zamrud itu, Qin Xin hanya mendapat sejumlah besar pengetahuan yang ditinggalkan Kaisar Shi Luzong, dan Cincin itu tidak pernah bereaksi apapun kecuali tidak dapat dilepas dari tubuh Qin Xin, seolah melekat menjadi bagian dari tubuhnya. Tidak peduli seberapa keras dia mencoba melepaskannya, cincin zamrud itu melekat dan tidak akan bergerak satu sentipun.
Tapi sekarang Cincin itu mulai bereaksi terhadapnya, dia mengamati lagi cincin zamrud itu dan mendapati bahwa cincin itu sebagian dilumuri darah emasnya, darah emas itu perlahan terserap masuk kedalam cincin Zamrud itu.
Qin Xin terus mengamati dan cahaya hijau itu mulai meredup sampai menghilang. Saat dia memasukan persepsi jiwanya kedalam Cincin itu, hal menakjubkan pun terjadi.
"Buzzz"
Cahaya hijau zamrud menyelimutinya dan tubuh Qin Xin menghilang.
Qin Xin tercengang, seolah tidak percaya. Dia beberapa kali mengusap kedua matanya.
'Apa yang terjadi ? Dimana aku berada saat ini ?' Pikirannya melayang mengamati tempat baru ini.
'Sebenarnya dimana ini ? Apa aku diteleportasi ?' Qin Xin merasa bingung dengan tempat baru ini, dia ingin tahu dimana lokasi sesungguhnya dari tempat ini.
Cukup lama dia merenung, hingga dia memutuskan untuk berkeliling mencari tahu.
