Ibu kandung Amora menikah dengan seseorang yang usianya jauh lebih muda dibanding dirinya.Dari pernikahan tersebut membawa kebahagiaan baginya namun tidak dengan putri sematawayangnya.Amora merupakan putri tunggal dari pasangan Felicia dan Ferdian.Ferdian meninggal dalam kecelakaan tunggal saat pergi keluar kota untuk melakukan perjalanan bisnis.
Awal petaka dimulai saat Felicia pergi ke luar kota untuk melakukan perjalanan bisnis.Athur ayah angkat Amora yang diam-diam mencintai Amora berusaha melecehkan Amora disaat dia dan Amora hanya hanya berdua saja dirumah.
Namun Berung kebusukan athur terbongkar dan seseorang datang menyelamatkan Amora dari kebejadan ayah tirinya.
Dari kejadian tersebut Amora berakhir dipersunting oleh laki-laki yang menyelamatkan yang notabennya adalah bos Amora di kantor.
bagaimana kelanjutan ceritanya?
Ikuti kisah Amora, disini akan ada ketegangan,air mata, pengorbanan dan menguras banyak emosi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 23 Sop cinta
" Aku sudah bilang jangan temui aku lagi kenapa kamu keras kepala?" tanya athur saat melihat sosok yang sangat ia kenali.
Felicia yang tengah membelakangi athur lantas menoleh begitu mendengar suara athur.
" Maaf aku hanya ingin bertemu apa tidak boleh? Kalau begitu biar aku pergi." pungkas Felicia dengan mata berkaca-kaca.
Athur menghela nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.
" Aku tidak suka melihat air matamu itu,apa kamu tau kamu begitu jelek saat menangis." cibir athur.
Dua orang yang kini berstatus sebagai mantan istri dan mantan suami itu lantas duduk saling berhadapan.
Felicia tampak canggung saat harus beratap muka dengan mantan suaminya.
" Apa kabar?" tanya Felicia.
" Seperti yang kamu lihat,aku baik kamu?" tanya athur.
" Tak sebaik kamu."
Athur mengerutkan keningnya mendengar apa yang diucapkan oleh Felicia.
" Kenapa?" tanya athur.
" Tidak,lupakan saja.Apa kamu sudah makan? Aku membawa makanan kesukaan kamu." Felicia lantas mengambil rantang yang ia bawa dan ia letakan tepat didepan athur.
Jangan tanya bagaimana ekspresi wajah athur saat melihat rantang itu.Hatinya berdenyut nyeri,kenangan indah akan kebersamaan dengan Felicia melintas begitu saja seolah menari-nari dipelupuk mata.
Tes
Air mata athur jatuh tanpa permisi,namun cepat-cepat diusap karna tak Felicia melihat kelemahannya.
" Ayo dimakan?" perintah Felicia.
" Terimakasih,apa kamu sudah makan? Jika belum maukah kamu makan bersama denganku?" tanya athur.
Felicia hanya tersenyum,namun detik berikutnya ibu dari Amora mengeluarkan satu sendok lagi dari dalam tasnya.
Athur tersenyum melihat itu,mereka berdua makan dengan lahap.Tanpa Felicia tau hati athur merasa hancur,dia tak pernah menyangka jika kehidupannya akan berada dijalan seperti yang sedang ia tempuh saat ini.
Demi hawa nafsunya dia bahkan sampai gelap mata,jika dibilang rumah tangga athur dan Felicia tergolong bahagia karna mereka mencintai satu sama lain meskipun ada embel-embel dibalik kata cinta athur untuk Felicia.
Namun penyesalan tiada berguna karna saat ini.Athur sendiri yang sudah menghancurkan rumah tangganya sendiri.
Kediaman damar...
Plaap
" Empptttthhhhh,badanku kenapa rasanya seperti patah." Amora membuka matanya kala merasakan perutnya lapar dan butuh segera diisi makanan.
" Aauuuuh!" jeritan Amora membuat damar seketika membuka mata.
" Ada apa hum?" tanya damar dengan panik.
" Hiks hiks,sakit semua badanku pak.Milikku rasanya kebas sekali dan sstttt perih."Isak Amora.
Seketika perasaan bersalah menyeruak dalam hati damar.Tanpa sengaja dia membuat wanitanya merasakan sakit disekujur tubuhnya terlibih di bagian intimnya.
" Apa sakit sekali?" tanya damar.
Amora hanya menjawabnya dengan anggukan kepala.
Grep
Damar meraih tubuh Amora dan menggendongnya dan dinaikan lagi ke atas tempat tidur.
" Aku lapar pak." ucap Amora.
" Iya saya tau,tetap diam dan duduk saja disini biar saya ambilkan makanan dibawah." titah damar.
" Tapi pak,"
" Stop panggil saya bapak karna saya bukan atasan kamu tapi saya suami kamu.Panggil saya mas atau Abang." ucap damar sebelum akhirnya meninggalkan Amora untuk mengambil makanan di bawah.
" Ck,memangnya kenapa kalau panggil pak.Kan bisa saja pak suami,apa salahnya?" Amora mencebik.
Kurang dari 20 menit damar sudah kembali dengan sup hangat yang dia buat sendiri.
" Abang masak apa?" tanya Amora.
" Sup." jawab damar singkat sembari menggendong tubuh istrinya dan dibawa ke sofa panjang yang ada disebelah ranjang.
" Ini Abang yang buat?" tanya damar.
" iya,apa kamu ragu? Ini tidak akan membuatmu mati setelah memakannya." ucap damar.
" Buka mulutmu!" titah damar.
Seperti anak kecil Amora membuka mulut dan dengan telaten damar menyuapi Amora sampai supnya benar-benar habis.
Dalam hati Amora memuji masakan damar yang menurutnya tak kalah dengan masakan yang biasa dia beli di restoran ataupun masakan ibunya sendri.
" Suamiku bisa masak,apa masakanku akan seenak ini? Apa akan cocok dilidahnya?" batin Amora.
" Terimakasih bang cup cup." dengan malu-malu Amora mencium ke dua pipi damar.
" Jika hanya dengan membuatkan makanan dan juga menyuapi kamu makan Abang dapat ciuman dipipi maka Abang tidak keberatan jika harus melakukan ini setiap hari." ucap damar membuat wajah Amora mengeluarkan semburat merah.
" Ini yang dinamakan SOP cinta." lirih damar.
Dibelahan bumi yang lain seseorang tersenyum saat melihat foto-foto wanita yang diam-diam dia rindukan sepanjang hari.
Wajahnya berbinar kala dia mengingat satu nama yang melintas di kepalanya.
Tangannya langsung bergerak lincah diatas ponselnya.
Tak selang beberapa lama sambung telfonnya terhubung.
" Hallo bos bagaimana kabarnya? Sepertinya saya mencium bau-bau cuan dari sini?" kekeh seseorang disebrang telfon.
" Tidak tau malu,tapi kamu benar saya ada pekerjaan untuk kamu." ucap laki-laki yang tengah duduk di kursi kebesarannya didalam sebuah kamar dengan pencahayaan yang sengaja dibuat tamaram.
Sebuah ruangan khusus yang sengaja dia siapkan didalam rumahnya.Didalam kamar tersebut berisi semua kenangan-kenangan dan foto-foto yang berisi penuh foto-foto seorang perempuan cantik yang diambil dari berbagai sisi.Hampir semua dinding kamar tersebut penuh dengan gambar-gambar wanita yang sampai detik ini masih setia menduduki tahta tertinggi dihatinya.
" Dengan senang hati bos, pekerjaan apa bos?" tanya seseorang disebrang telfon.
" Mudah,saya hanya butuh informasi tentang seseorang tapi saya minta informasi yang lengkap dari tempat tinggal, pekerjaan serta orang-orang yang saat ini dekat dengannya.Jangan lewatkan informasi sekecil apapun." ucap laki-laki tersebut pada seseorang disebrang telfon.
" Baik bos,apa dia seorang perempuan?"
" Iya."
" Hahahaa, pasti dia target bos yang lolos dari pantauan." kelekar orang yang ada di sebrang telfon.
" Tutup mulutmu! Sepertinya kamu senang sekali mentertawakan saya." Sungut laki-laki tersebut sebelum akhirnya dia memutuskan sambungan telfonnya secara sepihak.
Tuuut
Tuuut
" Dasar bos baperan." ucap laki-laki disebrang telfon.
dreet
dreet
Laki-laki dengan tubuh tinggi besar yang mengenakan jaket hitam tersenyum saat melihat notif diponselnya.
Dia membuka pesan yang dikirim oleh laki-laki yang dia panggil dengan sebutan bos itu.
Setalah beberapa foto masuk lantas laki-laki yang disebut bos itu mengirimkan sebuah pesan.
" Cari wanita yang ada didalam foto tersebut,saya ingin tau apa dia masih tinggal ditempat lamanya atau tidak,dimana dia bekerja dan seperti apa kondisinya saat ini.Jika mungkin dapatkan fotonya dan kirimkan untuk saya,saya mau secepatnya.10 juta untuk satu informasi dan 50 juta untuk foto yang berhasil kamu dapatkan.Jangan menghubungi saya sebelum kalian dapat informasi apapun tentang dia.Namanya Amora Ferdian dia dulu tinggal di perumahan Griya Abadi blok D3 nomer 55 rumahnya ada pohon anggreknya.Dia tinggal bersama ibunya,ibunya bernama Felicia.Cari tau informasi terkini mengenai dia dan kalau dia sudah tidak tinggal dirumah tersebut maka cari alamatnya sampai dapat.Saya kasih waktu kalian 3 hari dari sekarang.5 juta sebagai uang jajan untuk kalian sebentar lagi masuk rekening."
" Wah sepertinya bos sangat bahagia setelah menerima telfon." tanya dondon saat melihat Janoko tersenyum setelah membaca pesan yang masuk diponselnya terlebih setelah mendapatkan notifikasi diponselnya.
" Hahaha kalian tau saja,bos minta kita cari orang dan ini ada uang rokok dan bensin 5 juta masuk rekening saya.Nanti kita bagi tugas,kerja cepat jika ingin dompet kalian gendut." ucap Janoko pada anak buahnya.
Bersambung...
Abang Daren Amora udah ada yang punya kamu sabar ya 🤭🤭