EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!!
Geana adalah anak yatim piatu yang tinggal bersama neneknya. Ia menikah dengan seorang pria bernama Bion.
Awal pernikahan mereka baik-baik saja, kedua orang tua Bion menerima Geana dengan senang hati. Tapi sampai akhirnya, Geana melahirkan 2 buah hati yang di mana kedua anak itu cacat.
Mulai saat itu Mama mertuanya selalu menyinggungnya secara terang-terangan, bahwasanya jika ia malu punya cucu cacat.
Pada akhirnya, ia pun meminta anaknya untuk menikah dengan anak temannya yang saat itu janda anak satu.
Geana merasa sakit hati dan ia pun terpaksa memutuskan hubungan ayah kepada kedua anaknya karena dari Bion maupun keluarga besarnya tidak menyukai keberadaan kedua anaknya yang cacat itu. Geana akhirnya bertemu dengan pria lain, tapi siapa sangka jika pria itu adalah seorang pengusaha kaya dan kedua anaknya disembuhkan dan keduanya menjadi anak Genius.
Akhirnya Bion melihat kedua anaknya di TV dan su
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31
...☃️☃️☃️☃️ Happy reading ☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️...
Geana menangis dengan menutup wajah dengan kedua tangannya.
Geana sesenggukan dan menangis sejadi-jadinya.
"Aku udah janji nggak nangis lagi, tapi kenapa masih nangis lagi. Mereka anggap apa ku, Aku udah berusaha jadi yang terbaik untuk mereka, tapi apa yang mereka lihat, tetap saja uang, aku tidak bekerja dan hanya mengurus anak, apa mereka pikir aku hanya goyang kaki aja sambil main ponsel? Aku celah setiap hari bekerja di rumah, suami juga tidak perhatian, dia lebih memilih untuk membela Mamanya meskipun anak-anak di hina! Anak-anaknya di kucilkan! Apa salah ku melahirkan anak cacat, bukan ingin ku melahirkan mereka dalam keadaan seperti ini. Tapi takdir yang membuat mereka seperti itu, mereka juga tidak ingin menjadi anak cacat. Tapi aku bagaimana bisa merebah mereka agar menjadi anak normal? Semua menuntut harus sempurna, lalu bagaimana dengan anakku? Apa mereka harus sempurna dulu baru di terima dengan baik? Anakku tidak salah apa-apa hingga mereka membenci anak-anak ku. Andai ini kebalikan kepada mereka? Apa yang bisa mereka lakukan? Kenapa tidak mereka yang cacat? Kenapa harus anakku!" Geana menumpahkan semua kekesalannya agar hatinya puas.
Ia tidak peduli lagi siapa yang ada di ruangan itu, yang penting ia ngomel saja sepuasnya.
Melihat itu, Albezro pun mendekati Geana.
"Saya tidak tahu begitu beratnya Anda menjadi seorang ibu, istri, menantu dan sekaligus menjadi ipar. Pasti sangat berat bukan?" ucap Albezro membuat Geana berhenti menangis.
"Seorang istri hebat seperti Anda yang bisa melahirkan anak istimewa sangat luar biasa. Mantan suami Anda pasti buta karena sudah mencampakkan Anda. Begini saja, yang cek ini biar aku yang bayar saja, percuma saja jika Anda meminta kembali kepada mereka. Karena mereka pasti tidak akan memberinya," saran Albezro.
"Eh, anu tapi kan ...." Geana membuka tangannya dan melihat ke arah Albezro panik.
Albezro berjongkok lalu menyeka airmata Geana yang sudah basah di pipinya. Seketika Geana menjadi patung.
'Astaga! Astaga! Astaga! Kenapa ini, kenapa ini?' batin Geana kacau balau.
"Semoga saja, ini adalah air mata terakhir seperti yang Anda bilang barusan. Tidak ada kesedihan lagi pada diri Anda dan kepada anak-anak," ucap Albezro perhatian.
"Eh iya." angguk Geana menundukkan kepala sambil menyeka air matanya yang tersisa.
"Sebentar ya, aku keluar dulu," ucap Albezro.
"Papa!" panggil Zeco.
"Hush!" Geana membelalakkan matanya ke arah Zeco agar Zeco tidak menempel terus dengan Albezro.
"Papa pergi sebentar ya Sayang, nanti Papa kembali lagi," ucap Albezro tersenyum.
Albezro pun keluar sebentar menutup pintu ruangan tersebut.
"Zeco, Zeco jangan panggil dia Papa lagi ya, dia bukan Papa Zeco," ucap Geana mencoba membuat Zeco mengerti meskipun ia tahu jika Zeco tidak akan mengerti.
Tuuut! Tuuut!
Tuuut! Tuuut!
"Halo Tuan."
"Aku mau kau buat rekening baru, dan isi yang di dalamnya 300 juta, dan juga ambil uang cash 200 juta," pinta Albezro.
"Baik Tuan, akan segera saya urus," jawab asistennya.
"Secepatnya," perintah Albezro.
"Baik Tuan."
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️ Bersambung ☃️☃️☃️☃️...