NovelToon NovelToon
Aku Bukan Selingkuhanmu

Aku Bukan Selingkuhanmu

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Kehidupan di Kantor / Wanita Karir
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: AICE PARK

HATI-HATI DALAM MEMILIH BACAAN!

Serena dan Yuan terjebak di satu malam panas yang membuat mereka menyesali semuanya. Yuan yang memiliki kekasih dibuat bingung antara tanggung jawab dengan Serena atau memilih kekasihnya.

Semuanya menjadi rumit karen Yuan yang candu dengan tubuh Serena tidak bisa berhenti memaksa wanita itu untuk melakukannya. Yuan yang egois tidak ingin memutuskan pacarnya bahkan dia berkata tidak akan pernah merusak pacarnya.

Ketika ia mulai sadar bahwa rasa cintanya telah beralih kepada Serena, semuanya semakin rumit karena kekasih Yuan tidak ingin di lepaskan dan mengancam akan mengakhiri hidupnya jika Yuan meninggalkannya.

Kehadiran Johan di antara Yuan dan Serena juga membuat mereka semakin renggang.

Pernikahan Yuan dan Maudy tiba-tiba dipercepat karena wanita itu menjebak Yuan yang sudah menolaknya mentah-mentah padahal hubungan mereka tengah baik-baik saja pada saat itu.

Serena yang mendengar itu pun memilih untuk pergi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AICE PARK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Terlalu Formal

Grepp!

Pegangan tangan dari Yuan menyadarkan Serena dari keterlenaannya terhadap Johan, wanita itu langsung menolehkan wajahnya dan sedikit menjauh dari Johan.

Sementara Yuan masih m*nc*um Maudy dengan tangan kananya yang memegang tangan Serena secara diam-diam dan disembunyikan.

Serena memperhatikan tangan Yuan yang memegangnya dan sedikit melirik Yuan yang tengah asik dengan kegiatannya bersama Maudy.

Ia hanya bisa tersenyum getir dan menelan pahit rasa cemburu, Serena membuang nafas berat lalu kembali menatap Johan dengan tangannya yang masih di pegang erat oleh Yuan.

"M-maaf!" ucap Serena kepada Johan.

"Tidak, seharusnya saya yang minta maaf. Anggap saja tidak terjadi apa-apa tadi!" ucap Johan, ia kembali menarik kepala Serena untuk disandarkan kepada pundaknya.

Mereka kembali menonton film di layar lebar, sedangkan Yuan tidak sedikitpun melepaskan tangannya dari Serena namun ia masih berkutat dengan l*d*h Maudy.

Serena rasanya ingin sekali memukul Yuan karena sebal.

Film berakhir sekitar jam tujuh malam, mereka keluar dari ruangan bioskop dan hendak pergi makan malam bersama.

"Kali ini biarkan saya yang bayar ya!" peringat Serena sebelum Johan bertindak.

"Baiklah-baiklah!" Johan mengalah, takut Serena akan menjauhinya karena wanita itu pasti akan merasa tidak nyaman dan sungkan untuk keluar bersama dengan Johan lagi jika dia memaksa untuk membayari makanan lagi.

Mereka duduk di restoran dengan posisi Johan bersama Serena, di samping Johan ada Rama dan Sifa sedangkan di di depan mereka ada Yuan dan Maudy. Kursi di samping Serena kosong, dan yang ada di hadapannya adalah Yuan saat ini.

"Jadi setelah ini Bu Serena tidak jadi manajer kita lagi dong?" Sifa cemberut, menurutnya Serena adalah sosok atasan yang tegas namun tidak menyebalkan seperti atasan pada umumnya.

"Ya begitulah dia akan naik pangkat, karena memang kepala staff yang sekarang pun sudah saatnya pensiun karena usianya. Harusnya kalian juga bangga karena atasan kalian bakalan naik pangkat." jelas Johan.

"Tapi Pak, siapa kira-kira yang bakalan gantiin Bu Serena?" tanya Rama.

"Mungkin Yuan, dia bekerja di perusahaan kita lumayan lama bahkan berbarengan dengan Serena dan dia lebih senior dari kalian. Jadi saya rasa dia pantas menggantikan Serena."

"Wahh Yuan kecipratan rezeki Bu Serena tuh, bilang terimakasih kek!" celetuk Sifa.

"Saya rasa tidak perlu, karena kita tim. Jadi apa yang menjadi hasilku hari ini juga kerja keras kalian, tanpa kalian pun saya tidak bisa naik ke posisi ini. Jadi ini juga rezeki kalian, karena kalian juga pasti dapat bonus kan?" ucap Serena.

"Betul, devisi keuangan juga dapat bonus karena dampak kalian lumayan besar kepada perusahaan!" tambah Johan.

Yuan menatap ke arah Johan dan Serena, dalam hatinya ia sedikit mengutuk Johan yang sedari tadi berusaha mendekati Serena. Ada rasa sedikit tidak rela yang menghantuinya, namun rasa gengsinya lebih besar.

Makanan tiba, semua menyambut makanan dengan senang dan mulai menyantapnya karena memang sudah lapar.

Mereka makan di meja yang di beri plastik, dua ember seafood mereka santap bersama dengan satu mangkuk nasi untuk perorang.

Johan beberapa kali mengupaskan udang dan juga membukakan cangkang kerang untuk Serena, ia lebih memperhatikan wanita itu dan hanya sesekali makan.

Yuan memperhatikannya dengan muka masam, bahkan ia tidak terlalu memperhatikan Maudy yang hendak menyuapinya.

"Sayang ayo makan dong, aak!" Maudy memasukkan nasi beserta sepotong cumi ke mulut Yuan dengan paksa.

"Bapak makan saja, saya bisa mengupasnya sendiri!" ucap Serena.

"Tidak masalah, saya suka mengupas udang kok!" sanggah Johan.

"Kalo gitu kupasin buat saya dong!" sarkas Yuan.

"Kamu kan sudah di kupasin Maudy, kenapa bukan kamu yang ngupasin dia?" Johan menanggapinya dengan wajah sedikit meledek.

"Karena dia ngga manja sih!" ucap Yuan yang membuat Serena malah mengernyitkan dahinya.

"Berarti kamu yang manja!" kekeh Johan.

Sifa dan Rama terkekeh pelan mendengarkan perdebatan kecil diantara mereka.

Maudy cemberut dan mengupaskan udang untuk Yuan, lalu ia juga menyendok nasi dan hendak memasukkannya ke mulut Yuan.

"Jangan, Yuan alergi udang!" cegah Serena dengan cepat.

Semua orang di sana terdiam, begitu juga dengan Maudy yang seperti baru mengetahuinya.

"Iyakah sayang?" tanyanya.

"Iya aku alergi udang, kamu sudah pernah aku kasih tau kan?"

"Maaf aku lupa sayang, harusnya aku lebih memperhatikannya lagi!" ucap Maudy yang langsung memeluk pacarnya.

Yuan hanya pasrah saja di peluk, entah bagaimana moodnya sangat buruk hari ini.

Johan menatap Serena dan Yuan bergantian, dia sedikit menaruh curiga kepada dua orang itu. Tapi ia langsung menepisnya mengingat Yuan dan Serena bersama bertahun-tahun dan berteman.

"Untung kamu inget!" ucap Johan kepada Serena.

Serena hanya bertingkah kikuk, dia sungguh canggung saat ini.

Makan malam pun berlangsung dengan beberapa percakapan, setelah selesai makan malam bersama merekapun memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.

Johan hendak menghantarkan Serena, namun wanita itu menolaknya karena dia sudah membawa motor sendiri.

"Serena, saya tidak akan menghantar kamu tapi boleh saya minta sesuatu?" ucap Johan.

"Akan saya kabulkan jika saya bisa!" jawab Serena.

"Jangan terlalu formal kepada saya, begitu juga sebaliknya!" pinta Johan.

"Emm kalo di luar jadwal kantor mungkin bisa, tapi kalau ketika kerja harus tetap profesional."

"Tidak masalah, yang penting sekarang berhenti menggunakan kata 'saya' lebih baik kita ganti jadi 'aku' saja dan jangan terlalu baku kalau bicara, bagaimana?" tawar Johan.

"Baiklah!" jawab Serena yang langsung mendapatkan kerutan dahi dari Johan.

"O-oke!" Serena tampak sedikit canggung.

"Good!" ucap Johan sembari mengelus kepala Serena.

Sementara di jauh sana, Yuan yang hendak membonceng Maudy menatap ke arah Johan dan Serena. Ia memperhatikan kejadian yang begitu memanaskan hatinya itu di depan matanya.

"Aku pulang dulu ya, kamu hati-hati!" ucap Johan kepada Serena sebelum pergi menuju parkiran mobilnya.

Serena hanya menanggapi dengan senyum tipis dan anggukan kecil saja, setelah itu ia menaiki motornya dan peegi dari restoran itu.

*******

Sesampainya di kost an, Serena langsung mendapatkan banyak notif di ponselnya.

📱✉️

Yuan: Gue ngga suka lu deket-deket dengan Johan

Yuan: Jadi lebih baik jauhin dia

Yuan: Jangan berani kamu interaksi sama lelaki itu lagi, kalo ngga mau lihat gue marah

Yuan: Kalo gue lihat lu sama dia di luar jam kantor, habis lu

Serena yang melihat pesan itu hanya acuh saja, ia tidak takut sama sekali. Lagian dia bisa bebas dan puas bersama Maudy, tidak mungkin juga Serena menjaga jarak dengan lelaki lain hanya karena keegoisan Yuan.

Wanita itu hanya membaca pesan dari Yuan tanpa berniat membalasnya, ia pun bergeges membersihkan diri dan berisitirahat.

Bersambung

1
Nur Adam
lnjut
AICE: Siapp, ditunggu yaaa/Kiss/
total 1 replies
Widi Widurai
lah bukanny johan dah nyatain cinta ya??
AICE: Iya kak, kan barusan nyatainnya. Ada yang salah kah atau aneh?? Aku pelupa sama alur soalnya:)
total 1 replies
Ratih Amallia Rahman
bikin gereget
AICE: Terimakasih sudah mampir, Kak.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!