Kayra Putri Sasongko adalah gadis yang mudah bergaul dan juga cantik, tapi dia selalu menutupi lukanya dari siapapun,termasuk Mamah dan teman temanya.Karena kematian Papahnya dalam sebuah kecelakaan membuat hidupnya sekarang tidak pernah akur dengan Mamahnya.
Karena setelah kematian Papahnya, Mamahnya menjadi berubah, menjadi lebih bebas dengan selalu bergonta ganti pasangan.
Sampai terjadi sebuah kesalah pahaman yang membuat Kayra harus menikah dengan Gigolo Mamahnya sendiri.
Penasaran gimana ceritanya,, yuk langsung lanjut baca,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Istri
Jam 9 malam Kay, Ibu juga Tiwi baru pulang dari Mall, dan Alvin masih dengan tidur nyenyaknya.
"Kak,, Kaka,, bangun, kita beli pizza kita makan bareng yuk,, "Tiwi yang masuk ke kamar untuk membangunkan Alvin.
"Hemmm,,, jam berapa sekarang,,? "sambil mengucek matanya.
"Udah jam 9 malam kak,, "dan Tiwi pun keluar dari kamar.
"Kaka udah bangun belum Wi,,? "tanya Ibu.
"Udah,, tadi Tiwi bangunin,, "sambil membukak kotak pizza.
"Tungguin kaka Wi,, ngga sopan ah,, tadi kan Tiwi udah makann,, "kata Ibu lagi.
"Tapi ini enak Bu,, Tiwi kan ngga pernah makan pizza di kampung,, "
"Besok kaka belikan lagi kalau Tiwi pengin lagi yah,, "kata Kay.
"Yesss,, boleh sekalian ayam yang kriuk kriuk ngga Kak,, "
"Tiwi,, ngga boleh gitu,,kasian kak Kay kamu bikin repot terus,, "
"Ngga kok Bu,, Kay malahan seneng ,Kay soalnya ngga punya adik jadi Kay sekarang sudah punya adik jadi rasanya seneng,, "
Lalu Alvin pun keluar dengan hanya menggunakan celana pendek saja tampa pakai baju, badanya yang atletis membuat Kay yang melihatnya langsung merasa malu.
Sedang Alvin karena sudah biasa ngga pakai baju di depan Adik serta Ibunya biasa aja, tanpa peduliin Kay yang merasa malu melihatnya.
"Al,, kamu kok ngga pakai baju gitu sih,, "kata Ibu.
"Males ah Bu,, biasa juga begini,, "jawabnya biasa aja.
"Tapi di sini ada Nak Kay,, "Alvin yang baru sadar langsung melihat ke arah Kay yang tertunduk.
"Ya biarin Bu,, kan kita suami istri, Kay juga nanti pasti terbiasa lihat Al yang jarang pakai baju kalau di rumah,, "sambil mengambil sepotong pizza dan matanya Alvin sambil melirik ke Kay sesekali. Sedang Kay hanya menunduk malu.
"Kak,, Tiwi sama Ibu di beliin baju loh sama Kak Kay,, dan sama Kak Rara juga di beliin,, nih,,, banyakan belanjaan kita,, "Rara adalah adik Alvin yang satu lagi, dia tidak ikut karena sedang ada acara di kampusnya.
"Kok banyak banget sih belanjanya,, kamu tuh bikin malu Kaka aja sih Dek,, "sambil melihat ke arah belanjaan.
"Orang kak Kay yang beliin, Adek sama Ibu juga tadinya ngga mau,iya kan Bu,, "
"Aku yang memaksa Ibu sama Tiwi untuk belanja kok,, jadi jangan salahin Tiwi,, "sambil menatap ke Alvin sekilas. dan Alvin hanya mengangguk.
"Nak Kay,, Ibu mau istirahat dulu yah, rasanya udah cape badan Ibu,, "
"Iya Bu,, selamat istirahat ya Bu,, "kata Kay dan Ibu pun masuk ke kamar, dan di ikuti oleh Tiwi juga.
Sekarang hanya ada Kay dan Alvin yang masih duduk di sofa.
"Kamu mau tidur sini atau,, "belum selesai bicara sudah di potong duluan.
"Aku mau pulangg aja,, "Alvin pun mengangguk.
"Lagian kalau kamu tidur di sini juga ngga ada tempat, Aku aja nanti tidur di sofa,,"
"Makasih yah dah ajakin Ibu sama adiku jalan jalan,, "kata Alvin lagi.
"Iya,, "jawab Kay.
Lalu mereka berdua pun sama sama diam, sedang Alvin diamnya sambil makan pizza, sepertinya Alvin kelaparan.
"Aku mau pulang dulu,, udah malam,, "
"Mau Aku antar ngga,,? "
"Ngga usah,, Aku berani kok,, "lalu Alvin mengantar Kay sampai depan mobil.
"Hati Hati bawa mobilnya,, sampai jumpa besok,, "Kay pun mengangguk.
"Apa besok Aku boleh ke sini lagi,,? "
"Ya boleh lah,, pintu kontrakan ini akan selalu terbuka untukmu,,Istriku,, "Kay langsung malu mendengar kata Istri dan Kay langsung masuk ke dalam mobil, takut Alvin melihat mukanya yang sudah merah.
Sedang Alvin tersenyum senang karena berhasil membuat Kay malu. Alvin terus menatap mobil Kay yang melaju dengan kencangnya.
Sampai di dalam, Alvin langsung mengecek hpnya, dan melihat banyaknya panggilan dari Eva juga teman temanya.
*Maaf,, tadi Aku ketiduran,, *
*Aku ingin bertemu denganmu,, sekarang! *
*Apa tidak bisa besok aja, ini udah malam*
*Ngga bisa nunggu besok, harus sekarang, Aku sudah di apartemen*
Alvin hanya bisa membuang nafas kasarnya, Alvin pengin mundur tapi melihat finaltinya yang begitu besar, membuatnya bingung harus gimana.
Jangan lupa like, komen dan votenya, trimakasih..