NovelToon NovelToon
Dinikahi Om Kekasihku

Dinikahi Om Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Pengganti / Angst / Romansa
Popularitas:19.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Alfiana

"Kamu jangan khawatir, Archiena. Saya yang akan menikahi kamu." ~ Kaivan Arsangga Diando.

***

Tepat di hari pernikahannya, Archiena harus menelan pil pahit. Kekasih, atau calon suaminya terbukti selingkuh dengan adik kandungnya sendiri selama bertahun-tahun.

Perasaan Archiena dihancurkan oleh dua orang yang paling ia percaya dalam hidupnya, meski begitu tak ragu sama sekali baginya untuk membatalkan pernikahan.

Namun karena nama baik keluarganya dipertaruhkan disini, terpaksa Archiena pun menikahi om dari kekasihnya yang juga berkorban untuk keluarganya.

Lantas bagaimana kehidupan Archiena dan Kaivan, akankah keterpaksaan itu berubah menjadi kebahagiaan atau malah penderitaan?

Update setiap hari ‼️

Follow Instagram : Alfianaaa05_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu istri saya

Archiena menunggu di depan rumah sambil celingak-celinguk. 10 menit lalu Kaivan mengirim pesan padanya dan mengatakan sudah hampir sampai, namun sampai sekarang suaminya itu gak kunjung datang.

Archie menghela nafas, ia bosan sekali karena kedua orang tuanya pergi untuk membeli keperluan rumah, sehingga ia hanya sendirian.

"Om Kaivan kok lama ya." Gumam Archiena.

Baru saja bicara, Archiena mendengar suara mobil yang semakin mendekat dan masuk ke area pekarangan rumah orang tuanya.

Archie tahu itu mobil Kaivan, ia pun bangkit dari duduknya dan langsung mendekat.

Kaivan keluar. "Kenapa diluar?" Tanya Kaivan.

"Nungguin om, tidak ada siapapun di rumah. Mama papa sedang pergi ke supermarket." Jawab Archiena.

Kaivan manggut-manggut, ia lalu mendekati Archie dan membukakan pintu untuk istrinya.

"Kalau begitu kita langsung pulang saja." Tutur Kaivan mempersilakan Archiena masuk ke dalam mobil.

Archie masuk, sementara Kaivan tidak langsung masuk melainkan memasukkan barang-barang Archie ke bagasi mobil.

Setelah selesai, Kaivan pun kembali masuk mobil dan pergi mengendarai mobilnya meninggalkan rumah mertuanya.

Seperti biasa selama perjalanan tidak ada yang bicara, Archiena maupun Kaivan sama-sama diam saja. Keduanya fokus menatap lurus ke depan.

Sampai akhirnya mobil terpaksa berhenti karena lampu merah. Kesempatan itu Kaivan gunakan untuk melirik istrinya.

"Kamu sudah makan, Archie?" Tanya Kaivan dengan wajahnya yang datar.

Archie cukup terkejut mendengar pertanyaan dari suaminya, ia menoleh dan menjawabnya dengan gelengan kepala.

"Belum, Om. Tadi mau makan, tapi sedikit malas." Jawab Archiena.

Kaivan tidak banyak bicara, ia langsung membelokkan mobilnya ke sebuah rumah makan yang terbilang cukup besar.

"Om?" Tanya Archiena.

"Ketika kamu berkata belum makan, kamu pikir saya akan diam saja. Ayo keluar dan kita makan." Ajak Kaivan lalu keluar duluan dari mobil.

Archiena yang kebingungan lekas menyusul, ia berdiri di sebelah Kaivan. Keduanya pun melangkah masuk ke dalam restoran itu.

Kaivan memilih kursi pojok karena ia tidak suka dengan keramaian, ia tidak suka ketika dirinya ditatap dengan penuh penasaran.

Kaivan memang seorang pengusaha, dan sering ditatap banyak orang. Tapi itu dalam lingkup pekerjaan, diluar dari itu ia tidak menyukainya.

"Kamu mau pesan apa?" Tanya Kaivan.

"Aku mau soto ayam sama jus apel, Om." Jawab Archie setelah melihat menu restoran tersebut.

Kaivan menatap Archie, ia lalu beralih menatap pelayan yang sudah menunggu dengan catatan di tangannya.

"Soto ayam dua, jus apel dua." Ucap Kaivan pada si pelayan.

"Baik, mohon menunggu." Pelayan itu pun pergi meninggalkan meja Archie dan Kaivan.

Archie tampak bingung. "Menu yang sama, Om?" Tanya Archie.

"Tidak juga, saya biasa memesan makanan itu ketika makan diluar." Jawab Kaivan.

Archiena tersenyum penuh arti. "Walaupun kita tidak terlalu mengenal, setidaknya kita punya selera makanan yang sama, Om." Kata Archiena.

"Kata siapa kita tidak mengenal, saya mengenal kamu." Ujar Kaivan, melemparkan pandangan misterius pada Archie.

"Maksudku mengenal lebih jauh, Om. Selama ini kita hanya sekedar sapa saja, tidak pernah bicara banyak." Sahut Archie menjelaskan.

Kaivan tidak membalas, pria itu beralih menatap ponselnya dan tidak lagi mempedulikan Archie yang masih menatapnya.

"Om tadi bekerja?" Tanya Archiena.

Archie memejamkan matanya, entah mengapa ia menyesal telah bertanya begitu. Archie sadar, seharusnya ia tidak bertanya begitu.

"Iya, apalagi." Jawab Kaivan singkat dan cuek.

"Kenapa? Kamu pikir saya melakukan hal lain?" Tanya Kaivan balik.

"Nggak kok, Om. Aku tidak akan mencampuri urusan pribadi om." Jawab Archie dengan cepat.

"Kenapa?" Kening Kaivan tampak mengkerut mendengar ucapan Archiena.

"Karena kita tidak saling mencintai, kita orang asing. Biasanya orang itu tidak suka masalah pribadinya di ikut campuri orang asing." Jawab Archiena sedikit bingung dengan jawabannya sendiri.

"Kita orang asing? Bukan, Archiena. Kamu istri saya, kita bukan orang asing." Timpal Kaivan.

"Om, maksudku bukan itu. Kita menikah tanpa cinta, biasanya pernikahan tanpa cinta itu sedikit rumit." Ujar Archie berusaha menjelaskan maksud kata-katanya.

"Apapun itu saya tidak suka dengan ucapan kamu yang menyebut kita orang asing, kemarin saya menikahi kamu dan artinya sekarang kamu adalah istri saya." Balas Kaivan dengan nada tenang, dan wajah tanpa ekspresi.

Archie buru-buru mengangguk, ia benar-benar salah bicara. Sejak awal apa yang ia katakan memang sudah salah.

Kaivan benar, mereka bukan orang asing. Mereka pasangan suami istri yang sah, di mata hukum dan Agama.

"Maaf, Om." Cicit Archiena menundukkan kepalanya.

Kaivan tidak membalas, ia benar-benar sibuk dengan ponselnya. Jari-jari pria itu tampak sibuk, menandakan bahwa ia sedang mengetik sesuatu. Mungkin saja pesan.

"Besok kakakku mengundang kita makan malam di rumahnya." Ucap Kaivan tiba-tiba.

"Mama Risa?" Tanya Archiena.

"Maksud aku, tante Risa?" Ralat Archiena ketika tatapan Kaivan tampak berbeda.

"Ya." Jawab Kaivan singkat.

"Aku ikut om saja, jika om mau maka aku juga mau." Jelas Archiena.

Kaivan lagi-lagi tidak menyahut, pria itu kembali sibuk dengan ponselnya. Entah apa yang sedang Kaivan lakukan, yang pasti Archiena tidak boleh kepo apalagi mencaritahu.

Bersambung...........................

1
paradidu
Lumayan
paradidu
Biasa
dina
ayo kak, update lagi,masa ngantung cerita nya
Nizar
akhirnya ada rasa juga/Angry//Angry//Angry/
aurora 1809
kk kapan up nya dobel up dong kk kalau up
Bu Dewi
kok GK up lagi Thor, kangen sama Karin dan davi
Tria Hartanto
lama banget upnya thor
Heidy
up lagi dong
dina
Luar biasa
nene Situmorang
temen apa temen?
nene Situmorang
haishhh
oh my gosh 🤣🤣🤣🤣
lawak bener dah ini othor
love Reading
mendekati bucin tpi gengsi
nene Situmorang
mau ngakak tapi sedih
Kanza Nia
up dong tor, uda lama nnih
nene Situmorang
asli sih itu🤣
love Reading
ih kamu bgt si suami istri formal bgt ngga senyum sm kagetnya gtu,,, tpi nanti jadi pasangan bucin ( semoga )
Bila D
lah belum menderita sudah mati saja
nene Situmorang
kalo langsung mati mah mana seru

terlalu nikmat itu utk mereka

harusnya kesiksa dulu lahh
nene Situmorang
gara2 othor ini mahh

kok bisa sih othor memporak-porandakan hati readers?
nene Situmorang
ihh t*i
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!