Petualangan dua pemuda tampan yang merupakan pasangan kakak beradik, yang suatu waktu menemukan keberadaan tempat menakjubkan di kedalaman hutan yang biasa keduanya dan juga para penduduk desa lainnya kunjungi untuk berburu di dalamnya.
Yang kemudian setelah itu, keduanya di tempat tersebut menemukan keberuntungan yang sangat besar hingga membuat keduanya bertranformasi menjadi dua keberadaan yang sangat mengerikan di dunia modern tempat keduanya berada itu.
Yang dengan keberuntungan keduanya itu, alhasil mereka pun berhasil mengangkat taraf hidup keluarganya ke tingkat yang jauh berbeda dari pada sebelumnya. Begitupun dengan keluarga lainnya yang tinggal satu desa dengan keluarganya itu.
.
.
.
Dan setelah semua itu keduanya berhasil lakukan, apakah kisah keduanya akan berakhir di sana? Jawabannya tentu saja tidak, karena justru dari sinilah kisah sebenernya dari mereka akan di mulai...
Jadi tunggu apa lagi, 👇 baca kisahnya disini
.....3D1M - Dua Dewa Dunia Modern......
.
.
.
FR
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.03
Kemudian setelah menempuh waktu beberapa jam lamanya, Zayn pun saat ini posisinya sudah sangat dekat dengan perkampungan kecil tempat keluarganya tinggal itu.
Dimana saat ini posisinya sudah berada di jalan setapak yang biasa di lewati oleh para penduduk desa untuk pulang dari hutan besar tempat mereka berburu itu.
Sehingga tak lama setelah Zayn berada di jalan itu, dia pun sayup sayup mendengar percakapan dari beberapa orang yang jaraknya cukup dekat dengan posisinya itu.
Yang nampaknya mereka itu merupakan penduduk desa yang baru saja kembali dari hutan setelah melakukan aktifitas berburu mereka.
Membuat Zayn yang mendengar itupun langsung menyunggingkan senyum tipis di bibirnya, karena hal seperti itu sudah lama tidak di alaminya selama dirinya memutuskan untuk belajar ke kota beberapa tahun lalu.
Dengan itu, Zayn pun semakin mempercepat langkahnya agar segera tiba di rumahnya.
Karena setelah mendengar percakapan orang orang sebelumnya itu, membuatnya semakin tidak sabar untuk segera bertemu dengan kedua orangtuanya dan juga adik kecilnya itu.
Dan tepat saat matahari berada sejajar di atas kepalanya, Zayn pun sudah berdiri di depan rumah sederhana yang merupakan tempat tinggal keluarganya itu.
Namun saat Zayn baru ingin menggerakkan tangannya untuk mengetuk pintu yang terbuat dari papan kusam yang ada di depannya itu.
Rupanya pintu tersebut sudah terbuka dari dalam, sebelum kemudian muncul sosok paruh baya tampan yang wajahnya sangat mirip dengannya.
Kemudian tak berselang lama, muncul juga di belakangnya sosok wanita berpakaian sederhana yang meskipun begitu tidak menutupi kecantikan pada sosoknya.
Ya, mereka berdua adalah Frans Romana dan juga Yura Romana yang saat ini tengah bersiap untuk menuju hutan tempat Zora pergi sebelumnya.
Untuk menjemput putra bungsu mereka itu yang belum juga kembali dari hutan sejak kepergiannya pagi tadi.
Bahkan kali ini Yura pun berniat untuk ikut juga menemani Frans ke hutan. Karena rupanya dia sudah tidak bisa lagi berdiam diri untuk menunggu Zora di rumah.
Akibatnya keduanya terlihat sangat terburu buru saat ini, sehingga mereka bahkan tidak menyadari jika ada sosok pemuda tampan yang dari tadi sudah berdiri di depan pintu rumah sederhana mereka itu.
"Ayah, Ibu, aku pulang,"
Deg...
.
.
.
.
.
Satu jam kemudian...
Didalam rumah sederhana itu, terlihat Zayn, Yura dan juga Frans masih saja terlihat mengobrol saat ini tanpa menyadari jika keduanya itu sudah melupakan tujuan awal mereka yang ingin pergi mencari Zora di hutan.
Karena terlalu larut kedalam obrolannya dengan Zayn yang tiba tiba muncul mengejutkan mereka sebelumnya.
"Tok..Tok...Tok"
"Saudara Frans, saudari Yura ini kami cepat buka pintunya!"
Di tengah tengah obrolan ketiganya itu, tiba tiba pintu rumah mereka di ketuk oleh seseorang yang kemudian di ikuti oleh suara seseorang yang memanggil Frans dan Yura untuk segera membuka pintu tersebut.
Juga terdengar jika sang pemilik suara itu nampak sangat tidak sabar saat meminta Frans dan Yura untuk membuka kan pintu untuknya.
Membuat Frans, Yura dan juga Zayn yang berada di dalam pun langsung bergegas menuju pintu untuk melihat apa sebenarnya yang terjadi di luar sana.
"Krieekkkk!"
Deg...
Pintu yang terbuat dari potongan kayu itupun langsung terbuka saat ini setelah di dorong oleh Frans dari dalam.
Membuat mereka bertiga langsung bisa melihat siapa sosok yang sebelumnya mengetuk pintu itu.
Kemudian....
Frans, Yura, dan juga Zayn langsung terpaku di tempatnya saat melihat apa yang ada di depan rumah kecil mereka itu.
Yanga mana terlihat saat ini, dua sosok paruh baya seumuran dengan Frans tengah berdiri di depan mereka dengan membawa tubuh tak sadarkan diri pemuda tampan yang sangat mereka kenali.
"Ah, putraku.."
"Bugh..."
Melihat itu, Yura pun langsung menjerit dengan suaranya yang terdengar bergetar, sebelum kemudian sosoknya jatuh pingsan.
Beruntungnya Zayn dengan sigap langsung menangkap tubuh sang ibu, sehingga tubuhnya itu tidak langsung jatuh ke tanah.
Kemudian setelah itu, Zayn pun langsung membawa tubuh pingsan ibunya itu kedalam.
Sehingga kini di sana hanya menyisakan Frans dan kedua orang yang terlihat masih membawa tubuh pemuda tampan yang merupakan Zora itu.
Kemudian tanpa bereaksi berlebihan seperti yang di tunjukkan oleh Yura sebelumnya, Frans pun langsung menempelkan telunjuknya ke hidung putranya itu. Guna mengecek apakah putranya itu hanya pingsan ataupun sudah tidak bernyawa lagi.
Yang kemudian terdengar helaan nafas penuh kelegaan darinya.
Karena rupanya putra bungsunya itu hanya tidak sadarkan diri saat ini.
"Saudara Jonah, saudara Harish, sebenarnya apa yang terjadi dengan putraku?" tanya Frans pada keduanya.
"Sebaiknya kita bawa putramu ini dulu kedalam sebelum kita membicarakan hal itu."
Jawab salah satu dari mereka yang merupakan pria kedua yang terlihat membawa dua kelinci gemuk yang sudah tak bernyawa di tangannya saat ini.
"Dan ambillah kedua kelinci ini! Karena sebelumnya kami menemukan keduanya tepat disamping tubuh tak sadarkan diri putramu!"
Tambah sosok yang bernama Jonah itu, seraya menyerahkan kedua kelinci gemuk itu pada Frans.
Membuat Frans pun langsung memerah kedua matanya saat melihat kedua kelinci itu.
Karena putranya itu harus berada dalam keadaan seperti saat ini hanya untuk mendapatkan kedua kelinci tersebut.
Kemudian karena tidak ingin membuat kedua sosok yang masih membawa tubuh Zora itu terus berdiri di sana, Frans pun langsung mengambil kedua kelinci itu sebelum kemudian membawa mereka kedalam rumahnya untuk meletakkan Zora di kamarnya.
...
Beberapa waktu kemudian.
Frans, Zayn, Jonah dan juga Harish terlihat sudah berada di depan rumah kecil itu. Tepatnya di bawah pohon yang cukup lebat daunnya yang berada di depan rumah kecil itu.
Sehingga meksipun waktu saat ini menunjukkan tengah hari, mereka berempat pun bisa mengontrol dengan nyaman di bawahnya.
Dan mereka itu berada di sana karena selain tidak ingin mengganggu istirahat Zora dan juga Yura yang masih pingsan saat ini,
mereka berada di sana keadaan tempat mereka berada sebelumnya itu tidak cukup nyaman untuk ketiganya berbincang.
Karena rumah itu terlalu kecil untuk menampung mereka semua di dalamnya.
Sehingga mereka pun memutuskan untuk membicarakan mengenai masalah Zora itu di depan rumah kecil itu.
.....
Beberapa waktu kemudian, Frans dan Zora pun akhirnya mendapatkan penjelasan dari Jonah dan juga Harish mengenai bagaimana mereka berdua menemukan tubuh pingsan Zora sebelumnya.
Dimana di cerita tersebut menjelaskan jika Jonah dan Harish baru saja sampai di hutan besar tempat mereka biasa berburu itu.
Namun belum sempat keduanya menemukan hewan buruannya disana, mereka itu justru di kejutkan oleh keberadaan sosok tak sadarkan diri Zora yang tergelatak di bawah pohon besar bersamaan dengan dua kelinci gemuk yang mereka juga temukan di sampingnya.
Membuat mereka berdua pun tanpa pikir panjang langsung membawa tubuh Zora kembali dari hutan itu untuk di bawa ke rumahnya. Membatalkan rencana keduanya yang sebelumnya ingin berburu itu.
...
Beberapa waktu kemudian.
Jonah dan Harish pun sudah kembali ke rumahnya masing masing dengan membawa satu kelinci gemuk di tangan mereka.
Yang mana kelinci itu merupakan kelinci yang di dapatkan oleh Zora sebelumnya.
Dimana Frans memberikan kedua kelinci itu untuk mereka berdua sebagai ucapan terima kasih atas kebaikan mereka yang sudah merelakan waktunya untuk tidak melakukan perburuan mereka hanya untuk membawa Zora kembali.
deur ah thor jo di kei kendor
gaskeuuuuunnnnnn . . .
.
tapi yaudah deh
.
makasih udah update
jadi yang bener tuh gini kan?
Zayn tertarik sama 2 kitab,
Zero tertarik sama kitab merah aja.