NovelToon NovelToon
Possessive Uncle : My Beloved Little Wife

Possessive Uncle : My Beloved Little Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:749k
Nilai: 5
Nama Author: Ist

Alvin sosok pria dingin tak tersentuh telah jatuh cinta pada keponakannya yang sering dipanggilnya By itu.
Sikapnya yang arogan dan possesive membuat Araya sangat terkekang. Apalagi dengan tali pernikahan yang telah mengikat keduanya.

"Hanya aku yang berhak untukmu Baby. Semua atas kendaliku. Kau hanya milikku seorang. Kau tidak bisa lepas dariku sejauh manapun kau pergi. Ini bukan obsesi atau sekedar rasa ingin memiliki. Ini adalah cinta yang didasari dari hati. Jangan salahkan aku menyakiti, hanya untuk memenuhi rasa cinta yang berarti."
-Alvin-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Macam Macam

"Pelan pelan By. Gips kamu baru aja di lepas. Kata dokter jalannya harus pelan pelan."

" Ini juga pelan Om." Jawab Aya sambil duduk di sofa.

"Kamu libur semester kapan By?"

"Kalo habis UAS dong Om."

"Ya Om tau kalo habis UAS pasti libur semester. Tapi kapan?"

"Paling seminggu lagi. Minggu depan Aku ada UAS."

"Kebetulan."

"Kenapa Vin?" Tanya Mommy yang ikut duduk berkumpul.

"Aku pengen ngajakin By ke Bali. Sekalian ada kerjaan di sana."

"Kaki Aya kan baru sembuh. Udah kamu ajak pergi pergi aja."

"Kalo di sana aku sendirian bosen kak."

"Nggak boleh. Kakak nggak ada temennya dong di rumah kalo kamu ajak Aya."

"Tiap hari kalo aku kerja kakak juga Sam By terus. Pulang dari kampus juga langsung di rumah sama kakak."

"Tapikan...."

"Ayolah paling beberapa hari aja. Daripada By bosen di rumah terus waktu liburan. ya nggak By?" Tanya Alvin tidak mendapat respon dari Aya.

"By.."

"Apa sih Om?" Masih fokus dengan kedua adiknya.

"Kamu ga dengerin Om?"

"Dengerin.Tapi pas bagian terakhir enggak."

"Bisa bisanya."

"Yaudah kakak izinin. Tapi kamu harus janji jaga anakku baik baik. Sampai lecet sedikit saja. Awas kamu." Ancam Daddy.

"Kok di kasih Izin Dad." Protes Mommy.

"Biarin. Biar seneng dia."

"Makasih kak."

"Kakak mau ke Bali?"

"Iya. Kemana aja kalian dari tadi ada orang ngomong juga."

"Kita ikut Om."

"Kalian kan sekolah. Kalo kak Aya kan libur semester."

"Yah..."Keluh keduanya.

"Nanti kakak bawain oleh oleh."

"Yang banyak."

"Iya."

"Habiskan uang Om kak." Celoteh Ano.

"Oke."

"Habiskan saja kalo bisa." tantang Alvin.

Seminggu telah berlalu. Kondisi kaki Aya sudah kembali seperti sedia kala. Gadis cantik itu baru saja keluar dari ruang kelasnya.

"Ya kita jadi kan ngerjain tugas kelompok?"

Tanya Winda dan Yusuf.

"Sebentar aku pamit sama Om aku dulu ya."

"Iya." Aya menelfon Alvin tapi tidak ada jawaban. Ia sudah mencobanya beberapa kali tapi hasilnya masih sama.

"Kita ngerjainnya di mana?"

"Belum tau juga."

"Di rumah aku aja gimana?" Tanya Aya pada kedua temannya.

"Boleh. Kalo nggak ngrepotin."

"Nggak kok. Aku udah suruh supir jemput."

"Kita nggak naik angkutan umum aja?"

"udah terlanjur ke sini supirnya. Ayo tunggu di depan."

"Iya."

Sekitar 15 menit perjalanan mereka telah sampai. Gerbang menjulang tinggi terbuka lebar lebar. Keduanya begitu terpukau melihat sebuah Mansion besar dan mewah.

"Makasih pak."

"Sama sama Non."

"Ayo turun." Kata Aya membuyarkan pandangan mereka.

"Eh iya."

"Rumah kamu kaya Istana Ya."

"Biasa aja. Bukan rumah aku. Rumah Orang tua aku."

"Sama Aja."

"Ayo masuk."

"Kok sepi banget Ya. Cuman ada pelayan aja."

"Adek aku kayanya belum pulang masih ada bimbel. Kakek Nenek paling juga ada acara. Kalo Om sama Daddy kerja."

"Sayang sudah pulang."

"Sudah Mom. Kenalin mereka temen aku. Mau kerja kelompok di sini."

"Halo. Tante Mommynya Aya." Sapa Mommy sambil tersenyum ramah.

"Saya Winda."

"Saya Yusuf Tante." sapa keduanya mencium tangan Mommy Aya.

"Ajak masuk Gih. Mommy siapin makanan."

"Iya Mom."

Mereka mengerjakan tugas dengan serius di ruang tengah. Berbagai makanan dan minuman disediakan untuk menemani ketiganya.

"Adek kamu berapa ya?"

"dua."

"Cowok atau cewek?"

"Cowok semua."

"Oh."

"Kalo Om kamu?"

"Om aku Cowok."

"Ih bukan itu maksudnya. Om kamu orang yang biasanya jemput kamu kan?"

"Iya."

"Selesai juga akhirnya. Tinggal di print aja. Aku print dulu ya."

"Iya."

"Heh Aya kaya banget ya. Tapi dia ga sombong gitu."

"Iya. Buktinya mau temenan sama kita."

Winda dan Yusuf mengobrol selepas kepergian Aya.

"By kamu kok ga bilang sama Om sih kalau udah di rumah. Om khawatir tau." Alvin baru saja datang langsung memeluk Aya.

"Udah aku telfon. Tapi Om ga angkat."

"Iyakah. Mungkin Om lagi meeting tadi."

"Om Aku mau pinjam print."

"Di kamar Om. Yang di ruang kerja Om lagi rusak."

"ayo." Aya mengikuti langkah Alvin di belakangnya.

"Kamu ngerjain tugas By?"

"Iya sama temen aku. Mereka ada di bawah."

"Mereka di sini?"

"Iya."

"Cowok atau cewek?"

"Cowok,Cewek. Udah dulu ya Om aku udah selesai nih."

Alvin menggenggam pergelangan tangan Aya sebelum gadis itu pergi.

"Jangan macam macam kamu." katanya serius sambil mendekatkan wajahnya pada Aya.

"Maksudnya?"

"Jangan dekat dekat dengan cowok itu."

"Iya iya. Udah ah, aku udah di tungguin." kata Aya berlalu pergi.

Mommy mengajak kedua teman Aya untuk makan bersama. Hanya ada mereka berempat di ruang makan karena semua orang belum pulang.

"Om mana Mom kok ga ikut makan siang?"

" Nggak tau. Tadi katanya mau istirahat aja."

"Om sakit?"

"Enggak kok. Cuma capek katanya."

"Oh."

"Winda kamu rumahnya mana?"

"Cukup jauh dari sini Tante. sekitar 30 menit kalo ga macet."

"Kalo kamu Yusuf?"

"Sama Tante. Aku sama Winda tetanggaan."

"Enak ya punya teman rumahnya dekat."

"Iya Tante."

Mereka melanjutkan makan dengan sesekali mengobrol.

"Kami pamit dulu ya Tan. Maaf ngrepotin. Terimakasih juga untuk kuenya."

"Enggak ngrepotin kok. Itu Tante sendiri yang buat. Sering sering main ya. Kalian diantar supir aja. udah mau sore soalnya."

"Enggak usah Tan. kita naik angkutan umum aja."

"Jangan Nolak. Ini udah mau sore."

"Iya tan. Sekali lagi terimakasih." keduanya mencium tangan Mommy Aya.

"Ya kita pulang dulu ya."

"Iya hati hati."

Aya memutuskan untuk pergi ke kamar Alvin sambil membawa makanan untuknya.

"Om.."

"Ya By.."Jawab Alvin sambil mendudukkan diri.

"Om sakit?"

"Enggak Om cuma capek aja."

"Nih aku bawain makan. Om belum makan dari tadi." Aya duduk sambil menyerahkan nampannya.

"Suapin By. Om males makan sendiri." Manja Alvi.

"Oke."

Alvin makan dengan lahap disuapi Aya.

"Temen kamu udah pulang?"

"Udah. Baru aja."

"Kalo Om udah tua nanti. Kamu masih sayang kan By sama Om?"

"Inikan om udah tua. Dan aku masih sayang."

Jawab Aya masih terus menyuapi Om nya.

"Om baru 36 tau."

"Iya itu udah tua."

"Belum."

"Iya deh belum. Nih minumnya."

"Makasih By."

"Sama sama Om."

"Mau kemana?" Tanya Alvin melihat Aya berdiri dari duduknya.

"Mau ke dapur lah, Balikin piring."

"temenin Om sebentar aja."

"Iya." Aya kembali duduk.

Alvin memeluk Aya erat. Mengecup pucuk kepala gadis itu beberapa kali. Memejamkan matanya menikmati momen itu dalam setiap detiknya.

1
Ina Karlina
cerita nya ok banget..waupun terkadang ikut emosi 😁😁😁👍👍👍
Ina Karlina
🌹🌹🌹♥️♥️♥️♥️
Ina Karlina
ini keluarga mama nya Aya selalu bikin ulah..harus diapain ya biar kapok .
Ina Karlina
tak habis pikir sama kelakuan Rio, Darwin..kalian ternyata memang manusia ga tau diri..sudah di baik in tapi kurang ajar😡😡
Ina Karlina
🤣🤣🤣🤣🤣🤣si Alvin ini ada aja modus nya hadeeeh..kasihn si Ara tiap malam di ajak tempur mulu
Ina Karlina
Alvin ga sadar dia kalau Ara itu sikap dan sifat nya nurun dari nya yg egois ..tapi Alvin ga sadar diri..
Ina Karlina
biarkan si Alvin terus mengejar Aya jangan di pertemukan dulu Thor 🤭🤭🤭biar dia pusing 7 keliling
Ina Karlina
semoga aja lama ga ketemu nya biar tau rasa tuh si Alvin..huh dasar laki laki super posesif egois nya ga ketulungan bikin enek tau ga
Ina Karlina
berbahagialah Aya..om om nya pada posesif semua...kamu wanita paling beruntung dicintai oleh banyak orang 👍👍
Sitikomariah
kaya ada yg disembunyiin aya
Ina Karlina
seperti nya Alvin sakit deh cuma sama dia di rahasiakan..
Ina Karlina
teruskan Aya demo mu ..biarkan saja tuh s Alvin biar dia pusing sendiri 😁😁emang enak di perkosa..
Ina Karlina
kamu salah Alvin sikap posesif mu malah membuat Aya takut dan kamu tanpa sadar telah menjadi kan dia tawanan cinta butamu..kamu akan menyesal atas kekakua mu itu
Ina Karlina
kayanya Aya menyembunyikan penyakitnya..
Ina Karlina
bibir Aya udah ga perwan lagi tanpa sepengetahuan nya dan Alpin selalu mencurinya
Ina Karlina
waduh posesif banget ni om Alvin ..bucin akut sama anak asuhnya..sampe ga boleh di lihat apalagi di pegang ..langsung ngamuk dia 😁😁😁
Ina Karlina
bagaimana nanti kalau Aya tiba tiba ada yang suka ya.. reaksi Alvin nanti bagaimana
sharvik
ponakan kndung gk si in
nurul nazmi
ok
Qaisaa Nazarudin
🙄🙄 plin plan…
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!