Tahun 4025, dunia hancur akibat ledakan laboratorium ilegal yang menyebarkan virus zombie. 5 tahun berjuang, Lin Zirong mempunyai kekuatan istimewa yaitu tumbuhan dan es dengan level 10, serta ruang angkasa istimewa.
Sayangnya Lin Zirong dikhianati oleh teman dan kekasihnya, ia dijadikan objek penelitian oleh ilmuwan dan pejabat rakus yang haus akan kekuatan luar biasanya.
Dalam keputusasaan dan amarah, ia menggunakan sisa kekuatannya untuk meledakkan laboratorium tersebut, menghancurkan semua orang di dalamnya. Dengan senyuman mengejek terakhir, ia menatap temannya yang panik sebelum segalanya berakhir dalam ledakan besar.
Namun, bukannya mati, Lin Zirong terbangun di tubuh seorang wanita muda, Yu Yuning, yang meninggal dikamar pernikahan, akibat diracun tepat setelah melakukan proses sakral pernikahan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan Pernah Menggangguku
Kediaman Shen Wei yang sebelumnya riuh dengan suara pertarungan dan teriakan kini tiba-tiba sunyi. Semua yang ada di sana tampak terdiam, terkejut, dan bingung. Para penghuni kediaman mulai berbicara dalam hati, mencoba memahami apa yang baru saja terjadi.
"Apa yang terjadi? Kenapa tiba-tiba banyak tawon menyerang kediaman Shen?"
Perasaan panik dan ketakutan mulai meresap di setiap hati mereka. Sebagian dari mereka masih merasa takut akan dampak dari serangan tawon yang belum selesai sepenuhnya, sementara sebagian lainnya mencoba mengumpulkan kekuatan untuk bertindak.
Di tengah ketegangan yang menyelimuti, seorang pria yang terlihat seperti bawahan Go Sen mengumpulkan sisa-sisa tenaga untuk berteriak, suaranya penuh kemarahan dan perasaan terluka. "Ayo, semua yang masih bisa berdiri, dengarkan aku! Bawa para tahanan ini ke dalam penjara! Setelah kita sampai di istana, akan aku laporkan temuan ini kepada yang mulia Raja!"
Badannya bengkak akibat sengatan tawon, tetapi ia masih berusaha memberikan perintah dengan tegas. Kelelahan dan rasa sakit tak mampu menghentikan niatnya.
Yu Yuning, yang menyaksikan kejadian tersebut dari kejauhan, mengamati pria itu dengan cermat. "Mungkin dia adalah salah satu bawahan Go Sen," pikirnya, menyimpulkan dengan cepat.
Para prajurit yang masih bisa berdiri, meskipun tubuh mereka menderita akibat racun tawon, akhirnya bergerak perlahan.
Para prajurit mengikuti perintah pria tersebut untuk menggiring orang-orang dari kediaman Shen Wei ke penjara. Meskipun tubuh mereka lemas dan sakit, mereka tidak berani untuk melawan perintah.
Ketakutan dan perasaan kesakitan membuat mereka bergerak dengan hati-hati, tidak menggunakan kekerasan, hanya berusaha mengendalikan diri untuk melaksanakan tugas mereka.
Nyonya Shen, telah tersadar dari awal para tawon menyerang. Ia diam saja, masih terkejut dan tidak tahu harus berbuat apa. Meskipun sadar, ia tidak melawan atau mengatakan apapun, memilih untuk diam dan mengikuti para prajurit.
Para prajurit menggiring penghuni kediaman Shen Wei menuju penjara. Mereka berjalan dengan langkah lambat dan lemah, tetapi mereka tahu bahwa ini adalah tindakan yang tidak bisa mereka hindari. Para tahanan, yang sebagian besar masih terguncang oleh peristiwa yang baru saja terjadi, pasrah dan mengikuti tanpa perlawanan.
Selama perjalanan, suasana sangat sunyi. Tak ada suara selain langkah kaki yang berat dan suara napas terengah-engah. Semua orang tampak seperti orang yang telah kehilangan harapan, hanya bisa mengikuti takdir yang telah digariskan oleh peristiwa ini.
Saat rombongan tiba di penjara, suasana yang suram dan penuh bau tak sedap langsung menyambut mereka. Penjaga penjara yang melihat para tahanan dengan tubuh bengkak dan penuh luka langsung merasakan ketegangan. Wajahnya berubah menjadi ngeri ketika ia mengenali siapa yang membawa mereka, Hu Wang, bawahan Go Sen. Sebagai penjaga penjara, ia tahu betul bahwa ia harus melayani para tahanan ini dengan hati-hati, meskipun tidak bisa menghindari rasa khawatir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
Keluarga Shen dimasukkan ke dalam sel yang sama, sementara para pelayan dibagi ke beberapa sel terpisah. Penjara itu gelap, lembab, dan sangat tidak nyaman. Bahkan Yu Yuning yang terbiasa dengan situasi sulit pun merasa ingin muntah karena bau dan kondisi yang tidak layak.
Meskipun begitu, dia tetap berusaha tenang. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman, ia mengambil sebuah permen dari ruang angkasanya dan memakannya, meskipun tak seorang pun tahu.
Yu Yuning kemudian menoleh kepada ibu mertuanya yang tampak kelelahan dan pusing. Ia tahu bahwa ibu mertuanya sedang merasa tidak nyaman seperti dirinya. Tanpa ragu, ia mendekat dan bertanya pada penjaga penjara yang masih berdiri di dekat pintu.
"Petugas, adakah sel lain?" tanya Yu Yuning, berusaha tetap tenang. "Ibu mertua saya merasa tidak nyaman di sini."
Namun penjaga penjara itu menanggapi dengan sinis dan kasar. "Kau masih ingin berganti sel? Siapa kau? Keluarga Shen sudah tamat dan tak punya kekuasaan lagi. Ini bukan penginapan, jadi jangan seenaknya meminta-minta," ujarnya sambil hendak pergi.
Saat itu, seketika sebuah tikus melintas di dekat mereka. Itu adalah kesempatan yang tidak akan disia-siakan oleh Yu Yuning sebagai alibi.
Dengan gerakan yang sangat cepat dan tak terlihat, ia menggunakan kekuatan esnya untuk membentuk sebuah jarum kecil yang sangat tajam, kemudian melepaskannya dengan akurat ke jantung petugas itu.
"Slop!"
Suara tajam terdengar saat jarum itu menembus tubuh penjaga penjara. Yu Yuning merasakan kegembiraan dalam hatinya, "Berhasil!"
Petugas itu terjatuh begitu saja, dan para tahanan yang ada di dalam sel langsung berteriak ketakutan, menyaksikan pemandangan yang mengerikan itu.
"Apa yang terjadi dengan petugas itu?" terdengar beberapa suara panik dari dalam sel.
Yu Yuning tidak peduli dengan reaksi mereka. Di dalam hati, ia merasa puas. "Dia pantas mendapatkannya," pikirnya. Pria ini banyak dosanya. Dia telah membunuh dan menyiksa banyak orang tak bersalah. Dan dia juga yang menyiksa serta membunuh ibu Shen dalam kilasan masa depan."
Sekarang, dengan satu tindakan cepat, Yu Yuning berhasil membalas dendam pada pria yang telah menyebabkan begitu banyak penderitaan.
Bibi Shen menunjuk Yu Yuning dengan wajah penuh amarah.“Kau wanita sial! Keluarga Shen berada dalam kondisi ini semua karena kau yang datang menikah dengan Shen Wei kami! Kalau bukan karena kau, kami tidak akan menderita seperti ini!”
Yu Yuning hanya menatap dingin. Ia tidak terkejut mendengar hinaan bibi Shen, karena sejak awal ia tahu perempuan ini selalu mencari alasan untuk menyalahkannya.
Bibi Shen mendengus keras. “Hidup kami dulu bahagia, harta berlimpah, makan enak tanpa perlu bersusah payah. Semua itu karena Shen Wei! Dia yang membiayai keluarga ini, termasuk aku dan anakku! Kau datang ke keluarga ini dan semuanya berubah menjadi malapetaka!” ucapnya dalam hati.
Yu Yuning menatap tajam perempuan itu. Ia merasakan darahnya mulai mendidih mendengar omongan yang tidak masuk akal. “Kau menyebut dirimu bagian dari keluarga ini, tapi selama kau hidup, kau selalu menghisap Shen Wei seperti lintah. Dan jangan menyalahkan orang lain!”
Bibi Shen semakin marah dan menunjuk wajah Yu Yuning. “Kau yang tidak tahu diri! Shen Wei kau membawa kutukan bagi keluarga Shen!”
Mu Ho, suami Bibi Shen, yang berdiri di belakangnya maju dengan wajah geram. “Kau, wanita sial! Berani sekali kau berbicara seperti itu kepada Bibi Shen!”
Ia mengangkat tangannya, bersiap menampar Yu Yuning. Namun, sebelum tangan itu menyentuh wajahnya, Yu Yuning menangkapnya dengan gerakan cepat dan penuh kekuatan.
“Beraninya kau mencoba menyakitiku?” suara Yu Yuning rendah dan berbahaya. Dengan mudah, ia menghentakkan tangan Mu Ho, membuat pria itu mundur beberapa langkah ke belakang dengan kaget.
“Kau!” teriak Mu Ho. Namun, sebelum ia bisa berkata lebih jauh, tamparan keras melayang ke wajahnya.
“PLAK!”
Mu Ho terjatuh ke lantai, bibirnya pecah dan berdarah. Semua orang di sel penjara itu terpaku melihat pemandangan itu, termasuk ibu mertua Yu Yuning dan adik iparnya.
Bibi Shen langsung melompat maju. “Berani sekali kau menyentuh suamiku! Kau wanita tak tahu malu! Kau memang pembawa sial!”
Ia mengayunkan tangannya ke arah Yu Yuning, namun Yu Yuning dengan mudah menangkapnya.
“Kau pikir aku akan membiarkanmu menyentuhku?” suara Yu Yuning rendah namun tajam.
Dengan gerakan cepat, Yu Yuning memelintir tangan bibi Shen hingga perempuan itu menjerit kesakitan. Tanpa ragu, Yu Yuning melempar tubuhnya ke lantai penjara.
“ADUH!” jerit bibi Shen saat tubuhnya menghantam lantai keras.
Mu Ho yang melihat istrinya terjatuh langsung bangkit meskipun tubuhnya masih gemetar. “Kau kurang ajar. Aku tak akan membiarkan ini begitu saja.” katanya sambil mengepalkan tinjunya dan maju menyerang Yu Yuning.
Namun, sebelum pukulannya sempat mengenai Yu Yuning, tangannya ditangkap dengan kuat oleh perempuan itu.
“Siapa pun yang berani melawanku akan menerima balasannya,” ucap Yu Yuning dingin.
Lalu terdengar suara keras: “KRETEK!”
Yu Yuning mematahkan pergelangan tangan Mu Ho dengan satu gerakan cepat. Jeritan kesakitan Mu Ho menggema di seluruh sel.
AAARGH!
“Tanganku! Tanganku!” teriaknya pilu sambil memegangi pergelangan tangan yang patah itu.
Bibi Shen merangkak mendekati suaminya sambil menangis. “Apa yang kau lakukan pada suamiku?! Kau iblis!”
Yu Yuning mendengus. “Dia pantas mendapatkannya. Jangan sekali-kali mencoba menyentuhku lagi.”
Mu Lang, anak Mu Ho, maju dengan marah. “Kau wanita jahat! Apa yang kau lakukan pada ibu dan ayahku?!” katanya sambil menunjuk Yu Yuning.
Yu Yuning hanya menatapnya dengan dingin. Ia mengangkat bahunya santai. “Aku hanya memberikan mereka pelajaran. Jika kau ingin bernasib sama, silakan maju.”
Mu Lang mengatupkan rahangnya, namun tidak berani melangkah lebih jauh. Ia membantu ibu nya berdiri.
𝙙𝙞 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙠𝙤𝙥𝙞 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙠𝙪𝙚 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙗𝙞𝙖𝙧 𝙜𝙠 𝙣𝙜𝙖𝙣𝙩𝙪𝙠 /Smile/
semangat ya
x bosan.
Terhibur
Terima kasih kak, terus bersemangat yer..
makasih update nya 🙏🙏