NovelToon NovelToon
Rian Dan Tuyul Sekond

Rian Dan Tuyul Sekond

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Playboy / Pemain Terhebat / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Kultivasi Modern
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

Rian seorang remaja miskin secara tidak sengaja mendapatkan sebuah botol antik yang mengurung mahluk gaib yang di kutuk oleh gurunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Botol ajaib

Sesampainya di toko Babah Hong Rian langsung mengganti baju seragam nya, dengan kaos ketat biasa dia pakai bekerja.

" Lho kok kamu malah ganti baju" Aini bingung melihat nya, tapi ia juga sempat terpesona melihat body Rian yang kekar terbalut kaos ketat

" mbak Aini yang cantik dan imut,  saya memang kerja di sini" sahut Rian

" kamu kerja di sini??" Aini bingung,  masa pelajar bekerja gimana belajar nya

" iya , aku kerja, kalau ga kerja aku ga makan " sahut Rian, Aini merasa sakit mendengar nya, Aini membeli beberapa barang yang di layani oleh Rian. Selesai berbelanja ia tak langsung pulang tapi memperhatikan Rian yang sedang bekerja,  ia melihat berapa kali Rian mengangkat karung tepung dan karung beras.

" maaf mbak kaya mbak ngeliatin kak Rian terus , ada apa mbak?" Seorang anak remaja yang melihat pandangan Aini tak pernah lepas dari Rian.

" mbak teman sekolah nya dek, kamu dekat sama rian dek??" Tanya Aini

" lumayan dekat mbak, kenapa mbak"

" apa setiap hari Rian bekerja sepulang sekolah??" Tanya Aini penasaran

" ia mbak, kak Rian setiap hari jam satu pasti datang bekerja nanti jam 8 malam baru pulang,  kalau hari minggu dia dari pagi kerjanya mbak" terang remaja itu

Aini menghela napas,  ia tak menyangka Rian yang selalu riang dan jahil ternyata menanggung beban yang sangat berat.

Setelah mengobrol dengan remaja tadi Aini pulang dengan pikiran yang masih berputar tentang Rian, Aini anak seorang pengusaha yang terkenal kaya dan mempunyai beberapa pabrik dan perusahaan di Jakarta, ayah nya Aini pak Salim Nugraha,  dia juga pendonasi beberapa sekolah termasuk sekolahan tempat Aini bersekolah.

Aini berpikir untuk meminta ayahnya membantu Rian dengan memberi pekerjaan yang lebih layak dari kerjanya sekarang

Saat sampai rumah , Aini langsung mencari ayahnya

" ayaaah" teriak aAini saat masuk ke dalam rumah nya

" Eh, bukannya ucap salam malah teriak teriak" tegur pak Salim. Aini nyengir

" Assalamualaikum " Aini menyalami ibu dan ayahnya

" Waalaikum salam, ada apa kamu teriak teriak" Tanya pak Salim Nugraha

Aini mengeluarkan hp nya dan memperlihatkan video Rian yang sedang bekerja.

" apa ini??" Tanya pak Salim bingung

" ini teman aku yah, dia selalu bekerja paruh waktu sepulang sekolah,  bisa ga ayah membantu nya mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan penghasilannya lebih besar" pinta Aini

" kamu menyukai nya??" Pak Salim menatap tajam anaknya,  Aini tergagap dan tersipu malu, tak menyangka ayah nya akan menanyakan hal itu.

" ga yah, aku cuma kasihan,  " Jawab Aini lirih.  Tapi sang ayah yang sudah banyak makan asam garam kehidupan mengetahui bila anaknya menyukai Rian

" ya nanti ayah bantu " pak Salim tersenyum. Aini tersenyum senang ia memeluk dan mencium sang ayah

" terima kasih ayah" ucap Aini senang niat nya untuk membantu orang yang di sukai di setujui sang ayah.

Jam 8 malam rian selesai bekerja,  ia membantu Babah Hong menutup toko sebelum pulang

" bah saya pulang dulu yah" pamit Rian

" sebental Yan , ini buat elo" Babah Hong memberikan amplop angpau . Rian bingung soalnya gajian baru seminggu yang lalu

" ini buat apa bah??" Tanya Rian bingung

" itu bonus buat loe, udah loe telima aja, ga baek nolak rejeki " Jawab Babah Hong

" kalau gitu makasih yah bah, assalamualaikum" ucap Rian tulus,

" Waalaikum salam , hati hati di jalan " Jawab Babah Hong,  Babah Hong sudah lama menjadi mualaf

Rian bersenandung berjalan pulang , ia tak pernah mengeluh selelah lelahnya badannya.

" ko, panggil seorang " Rian tahu pasti Meymey anak Babah Hong yang memanggil nya, karena cuma Meymey yang memanggil Rian koko

" Mey , jangan panggil koko dong, kan bukan turunan Tionghoa,  panggil kaka mas atau apa lah " gerutu Rian

" biarin,  kan koko nya Mey" ngeyel si Mey, Mey menyerahkan rantang yang di bawanya," ini buat koko,  jangan di tolak yah, itu buatan Mey sendiri" tegas Mey. Rian agak masam mendengar Mey sendiri yang masak , 3 hari yang lalu ia sakit perut sehabis makan masakan Mey, gmana tidak masakan nya terasa bagai air laut, dan pedasnya bukan pedas cabai tapi pedas merica,  jadi kurang nyambung asin dan pedasnya,  dan untuk menjaga perasaan Mey, Rian bilang masakan nya enak, Rian ga menyangka kalau pujian nya membuat Mey memasak lagi untuknya

" oh iya makasih yah Meymey,  adik koko yang cantik" goda Rian sambil mengambil rantang di tangan Mey, Mey memerah mukanya, ia tersipu malu di goda Mian.

" koko pulang dulu, assalamualaikum " Rin pamit dan meninggalkan Meymey yang sedang menghayal bersama Rian , saat sadar Rian sudah tak terlihat lagi.

" kok ilang " Mey menghentakkan kakinya dan masuk ke dalam rumah,  niat nya tadi pengen ngobrol,  tapi karena dia ngelamun Rian nya kabur.

Rian berjalan santai sepanjang jalan menuju rumahnya , dia tadi sempat mampir membeli telur dan mie instan untuk di rumah, kalau sayur dan lauk dari Mey ga enak , dia bisa masak mie atau nyeplok telor. Rian berjalan sorot lampu kendaraan membantunya menerangi jalan, Rian berhenti sejenak ia melihat ada kilau yang indah terlihat olehnya saat lampu menyinari sesaat di antar semak semak di pinggir jalan . Ia mendekati asal kilau cahaya itu saat ada kendaraan melintas lagi sinar itu terlihat lagi lebih indah, Rian berjongkok dan mengambil benda yang berkilau tersebut berharap ada sesuatu yang bernilai jual tinggi.

Namun

Rian kecewa,  saat diambil dan di pegang ternyata itu hanyalah sebuah botol transparan yang kosong. Kilau cahaya yang indah pantulan dari tutup botol berwarna keemasan,  walau cukup unik dan antik, tapi rian tak yakin botol ini bisa berharga mahal, paling cuma kisaran 50 ribu rupiah pikir Rian , di bolak baliknya botol itu tetap saja tak ada yang menarik, Rian mencoba membuka tutup botol , agak keras tapi perlahan terbuka

Bluuush

Rian kaget dan melemparkan botol itu karena begitu di buka ada bau apak yang kuat menerpanya, Rian terdiam melihat botol yang di jatuhkannya dengan seksama, tak ada kejadian apa apa lagi, diambilnya lagi botol itu dan di tutup lagi " lumayanlah walau hanya laku cuma 50 ribu juga" pikir Rian. Ia mengantongi botol itu dan melanjutkan pulang

Sesampainya di rumah Rian membersihkan diri, namun saat akan makan ia kaget karena rantang sudah terbuka, dan isinya tinggal separuh dan sebagian acak acakan di meja, Rian melihat sekeliling siapa tahu ada kucing yang masuk dan mengacak acak makanannya , tapi tak terlihat seekorpun. Rian tidak mempedulikannya lagi, ia lihat nasi masih utuh, ia mencicipi masakan Meymey dengan sendok

Puuah

Rian menyemburkan makanan yang di cicipinya, pedas merica , aroma kental bawang putih dan asin air laut terasa olehnya

Huueft" untung di cicipi dulu, kalau ga bisa sakit perut lagi " desah Rian dalam hati.

Rian memasak mie instan untuk makan malam nya, setelah makan rian langsung tertidur pulas , lelah nya terasa saat malam malam begini

1
Shidqia Rahma
seru kocak jg cerita nya uda mulai semangat membacanya suka ma ryan yg mau belajar apa aja
Blue Angel: terima kasih kak
total 1 replies
Blue Angel
nice
Ken ZO
Gak sabar nunggu kelanjutannya thor, semoga cepat update ya 😊
Blue Angel: siap insya Allah tiap hari up 2 bab
Blue Angel: terima kasih suportnya
total 2 replies
Alan
Terima kasih penulisnya!
Blue Angel: terima kasih kembali
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!