NovelToon NovelToon
War Of Chaos Enigma

War Of Chaos Enigma

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:662
Nilai: 5
Nama Author: DenEmma

Dunia bernama Gaia, di penuhi hewan iblis yang di sebut sebagai Enigma. Manusia harus berjuang antara hidup dan mati untuk melawan kelompok Enigma yang melakukan Genosida. Tidak ada yang tau, sampai kapan kehancuran ini akan berakhir, dan sampai kapan manusia bisa bertahan hidup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DenEmma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

03 - Jeritan Semua Orang

[Diatas Jembatan]

Tragedi pembunuhan masih berlangsung diatas sana. Jumlah korban warga sipil terus meningkat setiap detik. Beberapa prajurit militer pun tidak bisa menahan serangan Enigma.

Dan mereka juga tidak bisa menembakan peluru sesukanya, karena Enigma selalu berpindah-pindah dengan sangat cepat di kerumunan warga sipil.

"Sialan, bagaimana ini.? " kata prajurit disana.

"Kita tidak bisa menembak sembarangan, masih ada warga yang di hidup disana."

"Lalu, apa yang harus kita lakukan.? "

"Sebaiknya kita evakuasi warga yang masih hidup untuk kembali ke Blok D." kata prajurit itu.

...

Ditempat Lisa berada, ia masih menjerit dengan kencang disana. tanpa ia sadari, ia sedang berada di tengah-tengah tumpukan mayat. Bahkan hampir tidak ada orang yang hidup di sekitarnya.

Suara jeritan itu memancing Enigma untuk bergerak ke arah Lisa.

Drap Drap. GRAUU. Beberapa Enigma berlari menuju Lisa. Namun, Lisa hanya terdiam meratapi kesedihannya disana.

"Hiks, maafkan aku ayah, sepertinya aku akan menyusul mu. Hiks, kakak maafkan aku tidak bisa menemui mu, maafkan kami yang sudah meninggalkanmu sendirian." kata Lisa dengan pasrah menerima serangan Enigma.

Dan. Sraak. suara tebasan pun terdengar disana. Lisa hanya memejamkan matanya dengan ketakutan.

Dalam sejenak, terdengar suara perintah untuk membasmi Enigma disana. Lisa pun memberanikan diri untuk membuka matanya.

"Apa kau baik-baik saja.? " tanya seseorang dengan perlengkapan tempur seperti di abad pertengahan.

"Hiks, hiks. HUAAAA. " Lisa pun langsung menjerit dan menangis disana dengan sangat kencang.

Orang itu hanya terdiam sambil mengigit mulutnya. Ia benar-benar merasa sangat sedih dan bersalah.

"Habisi semuanya." teriak seseorang dengan sangat marah.

"HOAAAA." Sraak srak srak.

Mereka berteriak sambil menyerang Enigma dengan membabi buta,

"Sialan, sialan sialan. HOAAA, BAJINGAAAAAN. "

Emosi mereka benar-benar tidak bisa terbendung, melihat puluhan ribu warga sipil terbunuh oleh Enigma disana. Pemandangan yang sangat jarang terjadi, suasan disana benar-benar seperti tempat kematian masal.

Di tempat Lisa berada. Ia masih menangisi ayahnya dan memeluk kepala ayahnya dengan sangat erat.

"Hiks, ayah ayah. "

Seseorang yang menyelamatkan nya pun menghampiri Lisa disana dan mengelus kepala Lisa.

"Semuanya sudah aman, maafkan kami yang datang terlambat." kata seseorang yang berasal dari Anggota Lance Nasional bernama Edo.

"Hiks hiks. kenapa, kenapa kalian baru datang. hiks. kenapa kenapa." teriakan Lisa dengan penuh Emosi.

Namun, Edo hanya terdiam disana sambil menahan kesedihannya.

"Kejadian ini sering terjadi di seluruh negeri, bahkan di seluruh dunia. tidak ada yang tau kapan Enigma datang, dan dimana mereka akan muncul." kata Edo dalam hati.

Ia pun berdiri dan melihat puluhan ribu mayat didepannya.

"Kalian semua tidak salah, dan kalian sudah berusaha untuk menyelamatkan diri. Kenapa ini selalu terjadi, dan kenapa tidak ada orang yang bisa menyelamatkan kalian.?" kata Edo.

Lalu, ia pun melihat Lisa yang masih menangis sambil memeluk kepala ayahnya.

"Jumlah kami sangat sedikit, dan kami juga melindungi orang-orang di tempat lain. Tidak ada waktu istirahat untuk kami, dan tidak ada waktu yang tenang. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan semuanya." kata Edo.

"Hiks, kenapa harus ada Enigma, kenapa mereka suka membunuh." kata Lisa

Edi pun berjongkok di depan Lisa.

"Itulah yang ingin kami ketahui. Kami hanya ingin memohon pada kalian, tetaplah hidup untuk generasi seterusnya. Masa sekarang, dan masa depan harus terus berlanjut. Jadi, menangislah sekarang, tuangkan semuanya, lalu bangkitlah untuk masa depan di generasi selanjutnya." kata Edo.

"Hiks hiks." Lisa hanya terdiam sambil menangis disana.

Kejadian di atas jembatan sudah berakhir setelah pasukan Lance datang kesana. Jumlah pasukan mereka hanya ada Lima orang, dan puluhan Enigma berhasil di bunuh semuanya.

Ratusan prajurit militer pun di kerahkan untuk mengevakuasi korban di atas jembatan. Dan warga sipil yang masih berada di Blok D, di evakuasi di sekitar Camp militer.

Suasana begitu menyedihkan dan juga sangat mengharukan. Tangisan, teriakan, kekecewaan, dan kesedihan, di rasakan oleh semua orang.

...

[Ditempat keluarnya Enigma]

Leo, sampai di titik pusat keluarnya Enigma. Namun ia sangat terkejut melihat keadaan disana.

"Ini menjawab semua keresahan ku saat bergerak kemari." kata Leo sambil berdiri di atas gedung yang sudah runtuh disana.

Bahkan ia sampai menelan ludah melihat tempat itu. ia benar-benar terkejut, bingung bercampur cemas.

"Apakah ini alasan tidak ada Enigma yang bergerak ke arah Camp.?" kata Leo

Dan terlihat, puluhan ribu mayat Enigma sudah tergeletak dimana-mana. Bahkan darah Enigma sampai mengalir seperti sungai disana.

"Ini benar-benar sangat mengejutkan ku, apa pasukan Lance sudah datang kemari.? dan apa mereka membawa satu batalion.? "

Leo terus bertanya-tanya di sana. Siapa dan kapan Enigma itu di bunuh. Leo pun turun dari gedung disana dan memeriksa keadaan.

"Ini benar-benar sangat mengerikan. Jumlah Enigma ini sangat banyak, bahkan dengan satu batalion pasukan Lance pun, tidak akan bisa membasmi semuanya."

Ia masih berjalan diatas tumpukan mayat Enigma.

"Kalau pun mereka bisa, pasti membutuhkan waktu berhari-hari. Dan kejadian ini baru saja di konfirmasi 6 jam yang lalu."

"Apakah ini juga alasan para warga bisa mengungsi ke arah jembatan.? Siapa sebenarnya yang melakukan ini semua."

Lalu, dari kejauhan, Leo melihat seseorang yang sedang duduk di atas tumpukan mayat Enigma.

"Ha.? " Leo pun langsung terkejut melihat orang itu.

...

Di tempat orang misterius yang sedang duduk di atas tumpukan mayat Enigma.

"Huh, ini benar-benar sangat melelahkan. Aku harap semua orang bisa menyelamatkan diri." kata orang itu,

Sring. ia pun memasukkan pedang nya kedalam sarungnya.

"Aku juga berharap tidak ada Enigma yang kabur dari sini. Dengan keterbatasan ku saat ini, aku tidak bisa menjangkau semuanya."

Ia pun langsung berdiri dari duduknya dan meloncat kebawah.

"Apa Lisa dan ayah baik-baik saja.? aku harus secepatnya menyusul mereka." kata orang misterius itu bernama Dion.

Dari kejauhan, Dion melihat Leo yang sedang bergerak menuju ke arahnya.

"Sialan, ternyata militer sudah bergerak kemari." kata Dion dalam hati.

Lalu, Dep. Dion pun langsung menghilang dari sana.

"Ha.? " Leo pun langsung terkejut dan berhenti di tempat.

"Sial, kenapa dia menghindari ku." kata Leo sambil mengepalkan tangannya.

...

Di tempat pengungsian sementara, para prajurit militer nasional masih sibuk mengumpulkan mayat-mayat yang terbunuh di atas jembatan.

Dan beberapa prajurit lainnya sedang membangun tenda sementara untuk para warga kota. Mereka semua benar-benar sangat sibuk untuk mengatasi kekacauan disana.

lalu, dalam sekejap saja. Dion pun sampai disana dan melihat semua orang yang sedang berkumpul dengan raut wajahnya yang begitu sedih. Bahkan ia mendengar jeritan dan tangisan dimana-mana.

"Em, mereka begitu sedih karena tempat tinggal mereka. Tapi yang terpenting adalah mereka semua selamat, tempat tinggal bisa di bangun lagi. Tapi nyawa manusia tidak akan bisa kembali." kaya Dion dalam hati.

Lalu, ia berjalan menyusuri kerumunan itu, dan mendengar rintihan mereka semua.

"Anakku terbunuh, hiks tolong selamatkan mayatnya."

"Hiks hiks Kenapa ini terjadi padaku, kenapa"

"Istri dan anakku terbunuh, ini semua salahku. hiks."

Kata orang-orang kepada prajurit militer disana. Dion pun langsung berhenti di tempat. Dan raut wajahnya benar-benar sangat terkejut bukan main.

"Tenang lah, kami sedang berusaha mengevakuasi semuanya." kata prajurit disana.

"Hiks tolong kami pak, hiks tolong kami."

"Aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi. hiks kenapa ini terjadi padaku."

"Ayah, hiks hiks, Ayah." suara seseorang yang menangis sambil memeluk ibunya.

....

"A, apa yang sudah terjadi sebenarnya." kata Dion dengan sangat terkejut.

Dion mendengarkan penderitaan, kehilangan, kekecewaan, kesedihan di setiap orang yang ada disana.

Lalu, ia melihat dari kejauhan, beberapa mayat sudah di tata dengan rapi di depan jembatan, bahkan mayat-mayat itu sangat banyak sekali.

Deg Deg, deg deg. suara jantung Dion pun langsung berdetak sangat kencang.

"Tidak mungkin, apa ada Enigma yang kabur dari sana.? sial, sialan. AAAAAARRH." teriak Dion dengan sangat kencang.

....

1
panggil aja “ber”
mantap gan
VagaBond
Ngasih feel yang berbeda, mantap!
DenEmma: Terimakasih atas dukungannya kak
total 1 replies
El Aki 7u7
Gak bisa berhenti baca deh! 🔥
Ververr
Buat yang suka cerita, wajib baca
DenEmma: Terimakasih atas dukungannya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!