NovelToon NovelToon
From Hate To Love

From Hate To Love

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Azaaa

Meyra Roseyra si gadis yang di buat tak habis pikir dengan seoarang laki laki yang tak lain dan tak bukan ia Hans Lavenzo, bukan karena apa, Hans selalu mengejar nya dan terus berusaha mendekati nya, Padahal secara terang terangan Meyra telah menunjuk kan minat tak sudi nya terhadap Hans
"Pergi, dan jangan deketin gue!! Gue muak sama Lo!"

"Pergi dari kehidupan mu, oh tidak bisa, Tau kah kamu, aku akan merasa puas jika kamu menerima ku,"

"Omong kosong!!!"
***
Tanpa meyra duga, ternyata Hans telah mengikat nya, yang membuat Meyra ingin marah tapi tak bisa karena adanya....

Yuk simak cerita nya,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panji Ngawur

Terhitung sudah sebulan Meyra bekerja di perusahaan PT Fiyaz Company ini, selama sebulan juga dia hampir merasa depresi akibat Hans yang tidak pernah untuk menganggu nya

Seperti saat ini, Hans berjalan ke belakang meyra dengan celotehan nya yang memuak kan

"Mey, Kamu mau kan"

"Aku beneran akan ke sana nanti"

Meyra tak membalas ucapan Hans, kali ini ia menulikan pendengaran nya

"Oke aku akan ke sana" Ujar Hans lagi, "Aku akan datang besok pas saat weekend" lanjut nya

Meyra menghetikan langkah nya saat Tiba di depan gerbang, membalikan badan nya menatap malas ke arah Hans yang hanya menunjukan cengiran nya

"Aku datang ya" Hans mengurangi lagi

"Terserah Hans, lo dateng aja tuh warung tempat umum, kenapa lo harus izin ke gue sih, lo mau gue anterin lo, dah tau tempat tinggal gue di sana, capek Gue ngomong sama lo, nggak pernah ngerti" Sarkas Meyra

"Aku nggak dateng ke warung Mey, Aku datang ingin Menemui Nenek sama kakek kamu, Aku.....ingin melamar mu"

Seketika bola mata meyra membulat sempurna, Setelah nya tertawa hambar dengan seringaian yang di paksakan

"Lo ngigo lagi, SILAKAN HANS KALAU LO BERANI"

Setelah mengucap kan itu meyra memukul keras Hans menggunakan tas selempang nya

"Merinding gue kalau lo ngomong nggak wajar kek gitu, lo waras kan" desis nya tajam

"Aku serius Mey, Tunggu aku besok, Kamu setiap weekend pasti ke rumah Nenek kamu kan"

"Dah ah, sakit kuping gue dengar lo ngomong kosong kek gini,"

Meyra berbalik meninggalkan Hans di sana yang menyengir, menurut Hans, Meyra tanpa sengaja menyetujui Ajakan nga

Oke waktu nya untuk memberitahu kepada mereka, "Ah tahan Hans masih calon belum sah sepenuh nya" gumam Hans

"Eh apaan nih nyengar nyengir kek orang Bulol"

Hans kembali ke raut wajah datar nya kala seorang pria tiba tiba berada di samping nya dengan merangkul pundak nya

Menatap sejenak melalui ekor mata nya, Hans berdehem untuk mengembalikan detak jantung nya yang semula menggila

"Ngapain"

"Eh kembali lagi ke kulkas nya Nih orang"

"Aldi"

Seorang perempuan berlari menghampiri ke dua pria ini, Pria yang merangkul Hans itu Aldi sahabat dekat Hans

"Mona, maaf ya kamu nungguin aku lama"

Aldi mengusap kepala Gadis itu dengan tersenyum, "don't worry sayang, apapun untuk kamu"

Hans yang melihat interaksi kedua nya tentu saja ada rasa iri yang tersimpan, Membayang kan meyra bersikap seperti itu mungkin Hans akan menjadi orang terbahagia

"Eh Elo, dah lama banget kita nggak ketemu,"  Ujar Mona pada Hans

"Es nya masih belum beku ternyata ya" kekeh Mona, "oh yah gimana dengan gadis yang lo kejar kejar itu, udah nggak sekarang?" Lanjut nya

"Udah calon istri sekarang " balas Hans dengan nada yang kelewat dingin

"Wahh benarkah, Dia luluh juga ya ternyata, kapan kapan ajak dia ya kita double date bakalan asik banget sih" Seru Mona yang kini merangkul lengan Aldi

"Hm"

Pasangan itu memaklumi sifat dan sikap Hans seperti ini, tapi kenapa pria ini sangat gila untuk mendapat kan satu gadis yang selalu menolak nya saat itu atau mungkin sekarang juga, entah ...

"Karna kita ketemu sekarang, gimana kalau kita makan malam bareng," ajak Mona

"Nggak gua ada urusan," Hans menatap jam di pergelangan tangan nya

Mona mengerti, "oh Oke deh kapan kapan aja, take care"

****

Sesampai nya Hans di mansion nya pria itu menghampiri saudara saudara nya yang berkumpul di sana dengan saudara yang bukan sekandung nya

Pria itu mendudukaj diri nya, dan menyatukan tangan nya yang ia tumpu pada paha nya, dengan menatap serius ke arah mereka yang kini menatap diri nya

"Dia setuju "

Semua nya terkejut, kecuali Leyla, Hans tak memedulikan keterkejutan mereka

"Lo semua, harus ke sana saat siang hari"

"Dia serius udah setuju Hans, secara dia kan..."

"Iya dia setuju" Hans memotong ucapan saudara bungsu nya itu Arlan

"Baikalah, kita ke sana seperti yang lo bilang" keputusan Vazan bulat

Hans tersenyum tipis, mengambil ponsel nya mengirim kan pesan pada Gadis pujaan nya

****

Meyra yang masih berada di luar kost an nya akibat Panji yang dateng di malam hari seperti ini, meyra tak mempermasalah kan nya, karena Panji selalu seperti itu

"Gue masuk ke dalem dulu ya, Mau ngecharge hp gue"

Panji mengangguk setelah menyesap Kopi yang di buat kan oleh kekasih nya itu,

Setelah selesai meng charge ponsel nya, Meyra di kejutkan dengan notifikasi yang baru saja tiba, raut wajah kembali pias saat Hans yang mengirim kan nya pesan

..........

Direktur Gila

Tunggu aku besok mey!!

..........

"Gila nih orang "

Meyra menyimpan kembali ponsel nya nggak berniat membalas nya sama sekali, dia memilih kembali ke luar menemui Panji

"Kenapa muka lo cemberut gitu hm"

Meyra mendudukan diri nya dengan kasar pada kursi yang memang ada di setiap kost kost an di sini

"Gue nggak sengaja liat orang bodoh yang buat gue mual"

Panji mengernyit, tapi dia seketika paham, hanya satu orang yang membuat meyra selalu seperti ini, mengela nafas panjang Panji menatap Meyta yang menekukan wajah nya

"Dia lagi"

Meyra tak menjawab, tapi diam nya itu menunjukan bahwa perkataan Panji benar

"Kenapa lo nggak Block aja nomor dia,"

Meyra memejam kan mata nya sejenak, setelah itu kembali membuka kelopak mata nya perlahan

"Dia kan atasan gue di kantor pan," desis Meyra, "kalau bukan Bos gue, gue mana sudi nyimpen nomor dia"

Panji terkekeh kecil, "Nikah aja yuk,"

Meyra membulat, sontak gadis itu menatap Panji dengan tatapan menyipit nya

"Nikah aja noh sama monyet, lagian apa hubungan nya Hans sama lo yang tiba tiba ngajakin Nikah" Ucap meyra dengan memutar malas bola mata nya

"Yah kalau lo udah nikah sama gue, Gue nggak bakalan biarin lo kerja, biar gue aja yang kerja mey, lo tetap berada di rumah, jaga anak anak kita aja nanti, dan lo harus selalu ada buat gue, gimana?" Kata Panji dengan menaik turun kan alis nya

Meyra menggeplak lengan Panji dengan sedikit keras, membuat pria itu meringis dengan kekehan nya

"Bercanda lo nggak lucu pan, garing garing" bete Meyra

"Eh" Panji Specialists, "lo anggap omongan gue tadi bercanda mey,"

"Nggak gitu pan, lo ngebahas nya itu kejauhan, gue aja belum kepikiran sampai sana" Kata meyra dengan menyandar kan diri nya pada punggung kursi kayu itu

"Jadi...lo secara langsung nolak gue dong" Panji mengerut kan bibir nya dengan menatap Gadis di samping nya itu

Meyra menghembuskan nafas nya kasar, gadis itu berdiri dengan cepat, dan menarik tangan Panji agar ikut berdiri

"Lo pulang sekarang pan, udah kemaleman banget ini, lo nggak takut di gebrek sama orang orang di sini, karena lo bertemu sampai jam segini" Meyra bersedekap dada

Panji melirik kanan dan kiri, "nggak ada tuh orang, kalau pun gue di gebrek nggak papa kok, siapa tau gue langsung di suruh nikahin lo, iyakan" ucap Panji dengan sedikit membungkuk karena tinggi meyra yang hanya sebatas dada nya

"Nah kan, duh makin eror kek nya otak lo, dah ah gue masuk, lo belum mau pulang pun terserah lo, nanti di gebrek gue nggak nolongin ya"

Meyra berlari masuk ke dalam rumah nya, tanpa menunggu ucapan yang akan keluar dari mulut pria itu

Panji menahan senyum gemas nya karena tingkah gadis itu, wajah kesal nya justru membuat nya semakin menggemas kan

Panji mengusap wajah nya dengan mendongkak menatap ke atas, pria itu mendekat ke arah pintu dan iseng mengetok nya dan menunggu reaksi dari gadis itu

"haiss, pergi nggak lo PANCI, eh panci cocok juga"

Ucapan itu membuat Panji tergelak seketika, akhh menggemas kan sekeli pikir nya

****

Dering ponsel meyra sedari tadi berbunyi, gadis itu di buat kesal, niat hati ingin tidur nyenyak di hari weekend seperti ini tapi kenapa selalu aja ada yang mengganggu nya

"Siapa sih" Meyra bangkit ia heran, biasa nya yang menelpon diri nya saat weekend hanya Nenek nya tapi meyra sudah mengatakan pada Nenek nya bahwa dia tak akan datang hari ini

Dering ponsel itu mati, meyra menatap jam yang berada di atas nakas nya, jam satu, di siang hari begini siapa yang dengan kurang ajar nya menganghu waktu santai nya

Tak lama ponsel itu berdering kembali, meyra mengambil nya dengan perasaan kesal, tak lama mata nya membulat kala mendapat kan nama yang tertera di Sana

"Ha Nenek, kok.." meyra tak butuh waktu lama ia menekan Ikon hijau itu

"Halo nek"

Setelah nya ke dua mata meyra membulat,setelah nya panggilan itu terputus, badan meyra kaku seketika, tangan nya lemas hingga ponsel nya terjatuh

"D-dia serius dengan ucapan nya"

Meyra dengan mata bergetar, tangan nya mengepal gadis itu beranjak dari kasur nya dengan tak karuan, bahkan Dering ponsel nya kembali terdengar

Meyra mengambil kasar, dia terlihat buru buru menekan tombol itu

"Iya nek, rara datang"

"Meyra, ini gue panji, lo mau ke rumah nenek"

"Pa-panji"

"Iya ini gue, wahh lo bisa bisa nya nggak liat nama gue ya, lo namain gue nenek juga, parah sih"

"Oh yah gue ke situ, gue bawain cemilan sekantung n--"

Bipp

Meyra sontak mematikan ponsel nya setelah mengakhiri panggilan mendadak nya dari Panji

Tak punya waktu banyak, meyra berbalik dan melangkah ke kamar mandi dengan deru nafas yang memburu

"Hans" geram nya dengan gigi bergemelatuk

1
Rian Moontero
lanjooot kak,,,semangat up👍💪💪🔥🔥🤩🤸🤸
Quản trị viên
Karakter-karakter ini memiliki kedalaman emosi yang luar biasa.
🌸ALNA SELVIATA🌸: Mampir di novel "Suami di Alam Mimpi"
total 1 replies
°·`.Elliot.'·°
Karakter-karakter dalam cerita ini memiliki kepribadian yang kuat.
Kiran Kiran
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!