System Menjadi Pria Sukses

Chapter 23

Di kamar kontrakan Firman saat ini hari sudah pagi, jam menunjukan pukul 06.00 pagi.

Nampak di dalam kamar kontrakan milik Firman ada sepasang muda mudi yang seperti sedang berpelukan dalam tidurnya.

Si wanita terlihat memeluk erat si pria yang tangan nya sedang terluka tersebut, dan nampak si wanita terlihat menampilkan senyuman di wajahnya seperti sedang merasa sangat bahagia saat ini.

Kedua muda mudi itu adalah Firman dan Rina yang entah bagaimana caranya bisa tidur dengan posisi Rina yang memeluk erat tubuh Firman yang semalam tidur di lantai beralaskan ubin yang dingin.

Rina memeluk tubuh Firman dari samping kiri karena tangan kanan Firman masih terluka, bagaimana caranya Rina bisa tidur dengan keadaan memeluk Firman seperti itu.

Ternyata Rina terbangun pada saat jam 02.00, Rina terbangun karena merasakan tubuhnya seperti tidak nyaman di dalam tidurnya.

Dan pada saat terbangun hal yang pertama dirasakan Rina adalah terkejut lantaran dirinya bukan berada di kamar rumahnya melainkan di tempat lain yang terasa asing baginya.

Rina pun berbalik dan melihat Firman yang tidur di lantai nampak merasa kedinginan yang membuat hati Rina tergerak untuk menyelimutinya.

Awalnya selimut itu digunakan untuk Rina yang ditidurkan di atas kasur oleh Firman.

Firman memberikan Rina selimut selain karena takut Rina kedinginan juga karena alasan agar bisa menahan hasrat kelaki lakian nya yang memberontak saat melihat tubuh Rina yang setengah terekspos lantaran sobekan di bajunya belum diperbaiki.

Sebenarnya Firman memanggil Rina kembali saat Rina hendak pergi adalah untuk memberitahukan Rina agar berganti pakaian menggunakan pakaian nya agar tidak ada orang yang melihat penampilan panas Rina dengan baju sobeknya.

Tapi Firman tidak tau alasannya tiba tiba Rina menangis tanpa tau apa sebabnya, hal itu membuat Firman menenangkan Rina dan ujungnya Rina malah tertidur di pelukanya.

Niat awal hanya ingin memberitahu agar mengganti pakaiannya malah berujung harus menenangkan Rina hingga tertidur.

Rina yang terbangun pada saat dini hari dan melihat Firman ada di sampingnya namun berada di bawah kasur.

Awalnya Rina mengecek keadaan tubuhnya apakah dirinya sudah di apa apakan oleh Firman, tapi hasilnya membuat Rina kecewa.

Firman sama sekali tidak menyentuhnya bahkan dengan pakaian terbuka seperti itu.

Bukanya semang Rina malah nampak kecewa, tapi rasa cinta dihatinya kepada Firman semakin bertambah karena melihat sikap Firman yang tidak mau mengambil kesempatan pada saat Rina tertidur lelap.

Rina tidur di samping Firman dengan berbagi selimut memeluk tubuh Firman agar membuat mereka berdua merasakan hangat bersama sama.

Sebelum Rina kembali tidur ia melihat wajah tampan Firman yang membuatnya sangat ingin mencium nya lagi.

Tidak tahan melihat wajah laki laki tampan yang dicintainya tepat berada di depanya, Rina mencium pipi Firman sekilas.

Firman bergerak sedikit saat merasakan ada sesuatu di pipinya, Rina panik seketika dan langsung memeluk Firman dengan erat dengan memejamkan matanya.

Tapi ternyata Firman hanya mengigau saja dan malah memeluk balik Rina yang ada di sampingnya.

Rina sangat bahagia hingga pipinya sedikit nampak memerah, Rina menenggelamkan kepalanya di dada bidang Firman mencari kehangatan di sana.

'Ahkk......Seneng banget aku, bahagia.....bahagia.....Aku sungguh bahagia......'Batin Rina sangat sangat bahagia.

Karena pelukan Firman yang sangat nyaman membuat Rina tertidur kembali dengan sangat pulas hingga pagi hari tiba.

.............

Firman merasakan cahaya matahari menembus ke dalam kamarnya melalui celah jendela yang sedikit terbuka.

Tapi yang membuat Firman terkejut adalah keberadaan seorang wanita yang sangat cantik sedang tidur sembari memeluk tubuhnya dengan sangat erat.

Dan yang membuat Firman tambah merasa bersalah adalah dirinya juga memeluk wanita cantik tersebut.

Firman langsung melepaskan pelukannya dari Rina lalu mencoba bangun kemudian menyelimuti Rina kembali karena Rina nampak sangat pulas sekali tidurnya.

'Bagaimana ceritanya dia bisa tidur di sampingku? Haish....Untung semalam aku tidak lepas kendali'Ucap Firman dalam hatinya.

'Sebenarnya sangat sayang sekali wanita secantik dia disia siakan, padahal ini kesempatan yang sangat bagus.'Lanjut Firman memandang wajah cantik Rina yang masih tidur.

'Astaga, sadar Firman sadar, dia anak Paman Rudi bos mu, jangan sampai nafsu sesaat membuatmu sengsara selamanya.'Firman menggeleng gelengkan kepalanya menghapus pikiran liarnya terhadap Rina yang ada di depanya.

Firman mengambil handuk nya dan baju ganti lalu pergi mandi di kamar mandi yang ada di kontrakannya.

..........

Sementara itu di dalam kamar kontrakan, Rina mengerjapkan matanya berkali kali ingin bangun.

Rina merasakan Firman yang ada di sampingnya tidak ada yang membuatnya langsung bangun membuka mata kemudian melihat lihat sekeliling mencari keberadaan Firman.

"Firman......Firman......Kamu dimana.....Hiks.....Hiks......"Rina memanggil manggil Firman dengan panik karena takut Firman sudah pergi.

Rina mencari cari keberadaan Firman di semua tempat yang ada di kontrakan tersebut tapi sama sekali tidak ketemu hingga membuatnya sedih.

Pintu kamar kontrakan terbuka menampakan Firman yang sudah selesai mandi dengan handuk yang masih dipegangnya lalu rambut basah yang masih berantakan membuat ketampanan nya semakin bertambah.

Bhuk.......

Rina langsung memeluk tubuh Firman sangat erat seakan takut kehilangan Firman.

Firman yang bingung dengan sikap Rina yang tiba tiba memeluknya, Firman diam tidak tau harus berbuat apa saat ini di dalam pelukan Rina yang tingginya hanya sebatas bahu Firman.

Setelah beberapa menit kemudian Rina melepas pelukannya dari Firman lalu mendongak menatap wajah Firman yang juga sedang menatapnya dengan menampilkan senyuman nya yang membuat Rina salah tingkah.

"Kenapa hem? Tiba tiba meluk aja, ada apa?"Firman bertanya kepada Rina kenapa bersikap seperti itu.

"G.....Gak ada apa apa kok....Kamu baru selesai mandi ya, emang mau kemana?"Rina mengalihkan pembicaraan agar Firman tidak kembali bertanya.

"Gak kemana mana, cuma mau lanjutin kerja karena nanti siang targetnya harus jadi."Jawab Firman santai.

"Gitu ya....."Ucap Rina bingung mau bicara apalagi sedangkan suasana nampak sangat canggung dengan keduanya yang saling diam tanpa suara.

"Mandi terus ganti baju pake bajuku dulu, semalam di suruh ganti dulu sebelum pulang malah nangis terus langsung tidur."Ucap Firman seraya memberikan baju miliknya yang ada di lemari kepada Rina.

Rina langsung menyambar baju tersebut dan meminjam handuk Firman untuk menutupi tubuhnya saat akan mandi.

Untung saja masih pagi dan sepi jadi tidak ada orang yang melihat Rina keluar dari kamar Firman.

Rina mandi dengan sangat bersih, ia sangat menjaga yang namanya kebersihan diri dimanapun berada.

Saat akan mengeringkan badan nya dengan handuk yang dipinjam dari Firman tadi, Rina mencium aroma tubuh Firman yang menempel di handuk tersebut.

Setelah kering dan berganti baju menggunakan Baju kaos Firman yang terlihat kebesaran membuat Rina nampak sangat imut dan cantik.

Rina keluar dari kamar mandi menuju kamar Firman, tapi saat sedang berjalan ke kamar Firman, Rina bertemu dengan ibu pemilik Kontrakan yang sedang menyapu halaman.

"Ehh kamu kan yang kemarin nyariin kamarnya Firman kan?"Tanya ibu kontrakan mengingat ngingat.

"Iya Bu ehehe."Jawab Rina malu malu.

"Belum pulang ya dari kemarin? Hmmm.... katanya cuma temen tapi kok nginep di kontrakan Firman."Ibu kontrakan meledek Rina yang membuat Rina langsung lari menuju kamar Firman dengan wajah malu malunya.

"Anak jaman sekarang hahaha."Ibu kontrakan menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah Rina.

*Jangan lupa like dan dukunganya temen temen, terima kasih