NovelToon NovelToon
Meluluhkan Hati Suamiku

Meluluhkan Hati Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Muliana95

Erina, gadis pekerja keras yang selalu mengedepankan gaya. Dia dijodohkan dengan seorang pengusaha sukses. Namun, apa jadinya jika sang pengusaha mempunyai pujaan hati lainnya?
Mampu kah, Erina menjalin rumah tangga dengan tantangan meluluhkan hati suaminya, agar hanya melihat dirinya seorang?
Yuk ikuti kisahnya!
Terimakasih ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Maaf, Aku Tidak Tertarik

Sudah satu minggu Erina dan Ervin berada di dubai. Dan sekarang, mereka telah kembali ke negara asalnya.

Belinda yang ikut menjemput anak menantunya langsung sumringah. Apalagi, saat melirik tangan mereka yang menggenggam satu sama lain. Seperti, ada kebahagian sendiri di hatinya.

"Selamat datang kembali sayang," ujar Belinda memeluk Erina, dan mengabaikan Ervin yang merentangkan tangannya. "Sepertinya bulan madu kalian berjalan dengan lancar!" bisik Belinda membuat Erina bersemu.

Masih dengan mengabaikan Ervin, Belinda menggandeng Erina untuk keluar dari bandara. Sedangkan Ervin berjalan di belakang dua wanita yang telah memberikan, warna di hidupnya.

Dia bak seorang pengawal yang sedang menjaga tuannya dari marabahaya.

Beruntung, Herman tidak bisa ikut menjemput. Kalau tidak, bisa di pastikan dia akan bernasib yang sama dengan anak semata wayangnya.

"Ini oleh-oleh untuk ibu." ujar Erina menyerahkan sebuah tas dengan merk ternama.

Belinda mengambil tas itu, dan tak lupa mengucapkan terimakasih. Tak lupa, mereka juga membelikan Herman sebuah jam dan juga dasi.

Erina juga membelikan kedua asisten yang bekerja di apartemen nya, dan tak lupa, Ervin juga mengingatkan untuk membelikan ke tujuh art yang berada di rumah orang tuanya.

"Malam ini, kalian menginap lah ... Ibu rindu!" pinta Belinda.

Erina langsung melirik Ervin, untuk meminta jawabannya.

"Baiklah ma, kami akan menginap." sahut Erina membuat Ervin memicingkan matanya.

Bagaimana tidak, tadi Ervin sudah membuat kode dengan menggelengkan kepala dan juga tangannya. Namun, seolah-olah Erina sengaja membuatnya kesal.

"Mau makan apa? Biar mama siapkan, khusus untukmu." ujar Belinda berbinar, akibat merasa bahagia.

"Bagaimana jika kita bbq aja ma? Karena udah lama aku gak merasakannya. Terakhir, saat aku masih akrab dengan teman-temanku." ujar Erina jujur.

"Baiklah, biar mama suruh pak Din, untuk menyiapkan bahan-bahannya. Nanti kita bbq di halaman belakang aja." balas Belinda.

Sepanjang obrolan, Ervin hanya diam saja. Bahkan Belinda seperti tidak menganggap keberadaannya.

Malamnya, semua penghuni rumah berada di halaman belakang, kecuali dua satpam yang berada di depan. Karena mereka, tidak bisa meninggalkan tugasnya.

Erina dan Belinda duduk lesehan di tikar yang telah di siapkan oleh art. Sedangkan Herman dan Ervin sedang membakar daging. Dan beberapa art lainnya sedang menyiapkan bahan-bahan lainnya. Termasuk sate-sate yang di request oleh Ervin.

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya mereka bisa menikmati daging dan juga sate. Belinda juga sudah menyuruh sang sopir untuk membawakan beberapa daging dan juga sate untuk ke dua satpam.

Dan tujuh art lainnya sudah bergabung di tikar yang sama dengan Belinda. Begitu juga dengan Kiara.

Canda dan tawa menghiasi makan malam kali ini. Bahkan, para art yang semula canggung perlahan-lahan bisa merasa aman karena gurauan dari Erina dan juga Belinda.

Bagi mereka, adanya Erina disana bisa dikatakan berkah. Karena dengan begitu, mereka bisa sedikit dekat dengan tuan mereka. Padahal, selama ini Herman bisa di katakan sangat tegas, bahkan mereka sangat jarang melihat senyumannya.

"Kenapa harus menginap sih? Kan lebih enak di tempat sendiri." keluh Ervin kala mereka sudah berada di dalam kamar.

"Ya, karena aku kangen sama mama. Lagipula, malam ini aku ingin istirahat sepuasnya." sahut Erina.

"Oo, tidak semudah itu. Malah aku pengennya kita tidak tidur malam ini." ujar Ervin mendekap tubuhnya.

Melihat Erina menatapnya dengan tatapan bingung, Ervin mendekati.

"Aku akan membuatmu lemas malam ini." bisik Ervin membuat bulu kuduk Erina berdiri tegak.

Ervin bersiap membuka kaosnya, sedangkan Erina langsung berlari sembari tertawa.

Melihat Erina berlari, Ervin pun bersiap mengejarnya. Saat Ervin hampir menangkapnya, Erina langsung berputar membuat Ervin hampir terjatuh.

"Tunggu pembalasanku ya ..." kekeh Ervin.

Sampai akhirnya, Ervin berhasil menarik tangan Erina dan keduanya jatuh ke atas kasur, dengan posisi Erina di atas tubuh Ervin.

Tawa keduanya berderai, membelah pekatnya malam.

"Aku mencintaimu ..." bisik Ervin.

"Tapi aku tidak percaya ..." balas Erina mengelus pipi suaminya. Saat Erina hendak bangkit, Ervin menahan tubuhnya dengan memeluk begitu erat.

"Kenapa?" tanya Ervin mengernyit dahinya.

"Siapa yang percaya, jika kamu mencintaiku, sedangkan dulu kamu begitu memuja Clara." ujar Erina dengan rasa cemburu.

"Terus aku, harus membuktikannya seperti apa? Haruskah aku melenyapkannya? Agar kamu tahu, jika sekarang dia memang tidak ada lagi dihatiku?" beruntun Ervin, seketika membuat Erina merinding.

"Kenapa kamu bisa mencintaiku?" tanya Erina.

"Mungkin karena kebersamaan kita. Ataupun, karena ada sesuatu yang spesial di dalam dirimu. Dan yang jelas, aku gak ada alasan kenapa aku bisa mencintaimu." sahut Ervin, melonggar kan pelukannya.

Dengan begitu, Erina langsung mengambil posisi untuk tidur di samping Ervin.

"Tapi aku tidak mencintaimu." lirih Erina, sekarang giliran Ervin yang mengernyit dahinya.

"Kenapa?"

"Karena, sudah jauh-jauh hari aku mewanti-wanti hatiku, untuk tidak mencintaimu. Karena yang aku tahu, di matamu hanya ada Clara." balas Erina.

"Terus, kenapa kamu mau melayaniku?"

"Karena itu kewajiban ku, sebagai istrimu. Lagipula, aku menjadi istrimu hanya demi harta dan juga perlindungan." balas Erina menatap wajah Ervin.

Dia ingin menyelami mata indah itu, melihat apa yang ada disana. Apakah benar, jika sekarang Ervin mencintainya. Ataupun, hanya bualan saja.

Namun, semakin dalam dia melihat itu, semakin terasa jika apa yang Ervin katakan benar adanya. Tanpa sadar, sebuah kecupan mendarat di bibirnya. Dan lama-lama itu menjadi ciuman yang panas.

Di sudut jalanan lain, di tengah hiruk pikuknya dunia malam. Alex menatap sebuah foto dari ponselnya, yang di ambil secara diam-diam. Dia tersenyum sinis saat mengingat wanita yang telah bersemayam di hatinya. Wanita yang mungkin tidak akan pernah bisa di dapatkannya.

"Andai aku datang lebih dulu," gumam Alex tersenyum getir.

Alex terkejut saat sebuh tangan merebut ponselnya.

"Jadi, sekarang kamu sudah beralih?" tanya Clara melihat foto Erina dengan mangkok ditangannya.

"Clara? Kenapa kamu bisa kesini? Dan dari mana kamu tahu aku disini?" tanya Alex.

"Kamu lupa? Teman kita sama Alex." kekeh Clara. Dan Alex menghembus napas kasar.

"Bagaimana jika kita bekerja sama? Kita saling menguntungkan, dengan mendapatkan orang yang kita sukai." tawar Clara.

"Maaf, aku tidak tertarik!" tolak Alex meninggal kan Clara.

1
Teteh Lia
Ngarep banget ya... padahal yang di harapkan sudah tak lagi cinta loh.
Teteh Lia
Nantangin calon mertua? hadeuhhh...
Indriani Kartini
dan mudah2an ervi tak tergoda lgi okeh clara
Ma Em
Semoga Ervin benar2 akan melindungi Erina dan segera bisa membuka hatinya untuk Erina dan mencintainya serta pernikahannya langgeng sampai maut yg memisahkan mereka
Ma Em
Makany Ervin sdh ada yg halal di anggurin sekarang Erina sdh tdk mau lagi pakai pakaian yg seksi lagi karena yg ada dihati Ervin hanya Clara... Clara... dan Clara
Ma Em
Luar biasa
Teteh Lia
kan udah di putusin ya... masih ngaku pacal
Muliana: Memang Clara ini, amnesia /Facepalm/
total 1 replies
sutiasih kasih
sukurin...... saat istrimu mnggodamu... duniamu sibuk dgn clara dan clara....
Muliana: Karena dulu, fokus nya hanya Clara semata
total 1 replies
Teteh Lia
sudah terbongkar pun, masih saja ngejar2 Ervin..
ya ampun..
Muliana: Memang Clara, enggan menerima kekalahan
total 1 replies
Teteh Lia
Erina lebih pintar ternyata ... 🤭
Muliana: Karena Erina bisa menebak /Good/
total 1 replies
Teteh Lia
Mengakui sebagai suami, tapi koq mengaku punya pacar juga ... 🙄
Muliana: Memang Ervin ini, tamak ya /Facepalm/
total 1 replies
Teteh Lia
Bukan karena tulus... karena cuan Ervin ternyata
Muliana: Uang adalah segala-galanya /CoolGuy/
total 1 replies
sutiasih kasih
gmn rasanya ervin..... mncintai jalanggggg???😅😅😅
msih bgusan istrimu ke'mana2.... jgn nyesel ya... klo setelah ini km makin trsiksa dgn pnampilan aduhai istrimu.... tpi km g bisa mnyentuhnya... krn pasti erina jga males km jdikan cadangan di saat km trhianati😎😎
Muliana: /Grin//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Indriani Kartini
syukurin kau Clara, bagus mama Belinda bergerak cepat
Muliana: Dua jempol untuk Belinda /Good//Good/
total 1 replies
N Wage
hayoooo siapa tuuu?????
Muliana: /Heart//Heart/
total 1 replies
nDutz👏²²¹º
apeeess mbak'e🤭niat mo ngelabrak bini sah kok malah tekoorrr🤣🤣🤣
Muliana: Kan, sial /Facepalm/
total 1 replies
sutiasih kasih
sekian tahun km mnjalin hubungan dg clara.... msa iya km g ada sdikitpun niatan mncari tau tentang clara sih...
apa gunanya kekuasaanmu ervin....😅😅
Muliana: Akibat terlalu percaya dan terlalu bodoh
total 1 replies
Indriani Kartini
harusnya ketauan lagi berduaan, klau begitu ya pasti nyangkal clara
Muliana: Hahah,, seharusnya begitu ya
total 1 replies
Shadiqa Azkia
Sangat puas
N Wage
kamu harus kuat erina...kamu yg diberi kuasa oleh mama belinda.Jangankan clara yg cuma
kotoran upil ,ervin saja tidak punya

kekuasaan atasmu.
Muliana: Nah, benar nih ... Sekarang, kamu punya senjata paling kuat. Yaitu, Belinda
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!