NovelToon NovelToon
Pendekar Pemburu Yang Diburu

Pendekar Pemburu Yang Diburu

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest
Popularitas:8M
Nilai: 4.6
Nama Author: Baryodo Aman

Demi untuk membalaskan dendam kepada orang - orang yang telah menghancurkan kebahagiaannya, sehingga seorang remaja pria berpetualang untuk mencari sebuah sekte yang akan di jadikan tempatnya mendalami ilmu bela diri.

Akhirnya dia bertemu dengan seorang pendekar serta sekte untuk tempatnya bernaung.

Karena kejeniusannya, dia dengan cepat bisa menjadi seorang pendekar yang kuat.

Akhirnya dia mulai memburu setiap murid sekte yang telah menghancurkan desa dan keluarganya serta setiap murid sekte aliran hitam lainnya.

Hal itu pula yang membuat dirinya juga di buru oleh sekte aliran Hitam

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baryodo Aman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23. Dihadang Perampok (2)

Duan Jun merasakan kewalahan menghadapi serangan anggota kelompok tersebut.

Karena memang kekuatannya sama dengan anggota terlemah dari kelompok itu.

Melihat ke enam anggota mereka yang terluka, serta tiga orang yang telah tewas di tangan lawan mereka.

Emosi dari Pimpinan kelompok itu pun langsung meledak.

" Kalian berdua serang orang tua yang satu itu." Ucap pimpinan kelompok sambil menunjuk ke arah tetua Ying Zhao.

" Baik." Ucap kedua orang pendekar ahli tingkat puncak dan satunya lagi pendekar ahli tingkat menengah, sambil bergerak menyerang tetua Ying Zhao.

" Dan kamu, serang anak itu." Ucap nya lagi sambil menunjuk ke arah Ma Guang.

" Baik." Ucap pria yang di perintah sambil bergerak menyerang Ma Guang.

" Ayo, kita berdua menyerang orang tua itu." Ucap pimpinan itu sambil bergerak menuju ke arah Patriak Yao yang di ikuti oleh satu orang anggotanya dari belakang.

Ma Guang kembali melepaskan serangan kepada pendekar tahap awal tingkat ke - 9 kebawah dengan senjata rahasianya yang tidak sanggup di hindari oleh mereka.

Tiga orang pun langsung terkapar karena dahi mereka telah bersarang senjata rahasia milik Ma Guang.

Begitu juga yang di lakukan oleh tetua Ying Zhao dan Patriak Yao Han.

Anggota kelompok tersebut tersisa dua orang yang berada di tingkat ke - 5 pendekar tahap awal yang pada saat ini sedang mengeroyok Duan Jun.

Delapan orang lainnya sudah terluka dan enam orang lainnya sudah terbunuh.

Akhirnya seorang anggota yang datang membantu tiba di dekat Ma Guang yang langsung menyerangnya dengan pedang miliknya.

" Hiaaattt." Teriak orang tersebut.

" Treng...Treng...treng...

Bunyi benturan pedang penyerang dan pedang Ma Guang.

Serangan pertama menyerang ke arah leher.

Serangan ke dua mengarah ke dada, serta serangan ketiga mengarah ke perut Ma Guang yang mampu di halaunya.

Ma Guang pun langsung menggunakan perubahan bentuk energi tenaga dalam pada pedangnya.

Hal itu membuat lawannya tersentak, karena usia lawan di depannya ini masih terlalu muda, namun sudah bisa melakukan perubahan bentuk energi tenaga dalam ke suatu benda.

" Bocah ini sangat jenius, dia harus segera di lenyapkan." Ucap lawan Ma Guang sambil melancaran serangan pedangnya yang juga sudah di beri perubahan energi tenaga dalam.

Booommm....

Bunyi ledakkan pertemuan dua kekuatan perubahan energi pedang Ma Guang dan lawannya.

Keduanya langsung terdorong ke belakang yang di akibatkan oleh dorongan kekuatan perubahan energi dari pedang mereka masing - masing.

Sekitar 10 meter Ma Guang terdorong ke belakang.

Sedangkan lawannya hanya terdorong sejauh 5 meter.

Hal itu di sebabkan oleh karena perbedaan tenaga dalam keduanya.

Serta lawan Ma Guang sudah pada tingkat menengah pendekar ahli, yaitu sudah menyelesaikan perubahan bentuk tenaga dalam, pembetukan otot pendekar dan pembersihan sumsum tulang.

Sedangkan Ma Guang baru mencapai perubahan bentuk energi tenaga dalam.

Ma Guang pun kembali langsung mengambil inisiatif menyerang lebih dulu dengan jurus pedang hampa.

Dengan mengandalkan kecepatan, sehingga membuat lawannya kesulitan untuk mengantisipasi setiap serangan yang di lakukan oleh Ma Guang.

" Sial...serangan jurus pedang bocah ini sangat merepotkan juga." Gumam pria itu.

" Aku harus mencari momentum yang tepat untuk secepatnya melumpuhkan bocah ini." Gumamnya lagi.

Berbeda dengan apa yang di rasakan oleh Duan Jun.

Pemuda itu sangat kerepotan menghadapi serangan kedua lawannya.

Namun karena Duan Jun sudah berada di tingkat ke - 6 pendekar tahap awal, sehingga dia mampu melumpuhkan kedua lawannya itu yang tersungkur dengan tubuh yang penuh luka di sekujur tubuh mereka berdua.

Di tempat lain, Tetua Ying Zhao juga di sibukkan oleh serangan dari dua pendekar ahli tingkat puncak dan tingkat menengah.

Kerja sama kedua pendekar itu sangat merepotkan bagi tetua Ying Zhao.

Jurus tongkat dan tombak kedua pendekar itu sangat kuat dan tajam, sehingga jurus pedang dari tetua Ying Zhao hampir tidak bisa berkembang.

Karena kedua pendekar itu menjaga jarak mereka untuk memanfaatkan senjata panjang yang merrka gunakan.

Salah satu pendekar tersebut memusatkan tenaga dalam ke tongkatnya dan langsung menghantam tongkatnya dari atas dan turun menyerang kepala tetua Ying Zhao.

Sedangkan pendekar yang satunya lagi menusukkan mata tombaknya yang juga sudah memusatkan juga tenaga dalamnya ke ujung tombaknya tersebut.

Melihat kedua serangan tersebut, tetua Ying Zhao langsung menggunakan jurus langkah bayangannya dan menghindar ke samping dan langsung menyerang salah satu pendekar tersebut dengan pedangnya.

Serangan kedua pendekar tersebut mengenai udara dan tanah tempat tetua Ying Zhao berdiri.

Serangan tongkat itu menghancurkan tanah dan menerbangkannya.

Namun keadaan pendekar yang menggunakan tombak kini terancam dengan serangan pedang yang di lancarkan oleh tetuang Ying Zhao.

Kecepatan langkah bayangan dari tetua Ying Zhao tidak bisa di antisipasi oleh pendekar tersebut.

Ujung pedang tetua Ying Zhao pun menghujam pinggang dari pendekar itu.

" Ahhccckkk." Teriak pendekar tombak itu.

Patriak sendiri sedang menghadapi dua pendekar juga.

Pemimpin kelompok tersebut dan juga salah satu pendekar ahli tingkat puncak.

Pertarungan mereka tidak terlalu menyulitkan bagi Patriak, sebab perbedaan senjata yang Pantriak miliki serta tenaga dalamnya.

Itu sudah membuat kedua lawannya kerepotan hingga akhirnya pendekar ahli tingkat puncak pun menjadi tumbalnya lebih dulu.

Patriak langsung melumpuhkan pendekar itu, agar supaya pemimpin yang sebagai pendekar raja tingkat menengah itu, bisa di tanganinya dengan mudah.

Ma Guang pun begitu kesulitan untuk menghadapi lawannya kali ini.

Karena itu dia berpikir keras untuk bisa mengalahkannya.

" Aku akan menggabungkan kedua teknik pedang serta teknik pukulan milikKu." Gumam Ma Guang dalam hatinya.

Ma Guang kemudian mengecoh lawannya dengan tebasan pedang dari sisi kiri, namun masih dapat di halau oleh lawannya.

Kemudian dia lalu memutar pedang milik lawannya dengan pedang miliknya serta dengan cepat melakukan perubahan bentuk energi tenaga dalamnya ke teknik pedang cahaya saat ujung pedangnya sudah tepat mengarah ke tubuh lawannya.

Serangan itu tidak dapat di antisipasi oleh lawannya itu, sehingga tidak bisa di hindarinya.

Lawan Ma Guang pun hanya bisa melapisi tubuhnya dengan tenaga dalam miliknya.

Namun dirinya tidak menduga bahwa ada dua serangan perubahan bentuk tenaga dalam yang akan menyerangnya hampir secara bersamaan.

Teknik pukulan Tinju Peremuk Tulang langsung menyusul serangan Pedang Cahaya yang di percepat dengan Langkah Bayangan yang telah di latih olehnya dari tetua Ying Zhao.

Keempat teknik yang di gunakannya hampir secara bersamaan di gunakan oleh Ma Guang, membuat lawannya tidak menyangka bahwa ada seorang pendekar mudah yang mampu melakukan beberapa teknik hampir secara bersamaan.

Sebab kecepatan mengalihkan perubahan bentuk yang secara berturut - turut dari teknik satu ke teknik yang lain, pasti sangat sulit untuk di lakukan dan akan menyebabkan salah satu teknik tersebut tidak akan sempurna.

Namun berbeda halnya dengan Ma Guang, remaja itu mampu melakukannya dengan sempurna.

Karena selama beberapa bulan, dirinya hanya terus berlatih untuk menggunakan teknik perubahan bentuk dari teknik yang satu ke teknik yang lain.

Dan hal itulah yang menjadi teknik andalan Ma Guang dalam menghadapi musuh yang lebih kuat darinya sebelum dia mengeluarkan tiga jurus teknik tingkat tinggi yang di milikinya.

Tebasan teknik Pedang Hampa mampu di halau dengan pedang lawannya yang juga telah di isi dengan perubahan bentuk tenaga dalam miliknya.

Sedangkan serangan teknik Pedang Cahaya, mampu di tahan lawannya oleh pembetukan pertahanan tubuh dengan menggunakan tenaga dalam.

Namun pertahanan tubuh miliknya itu tidak sempurna terbentuk.

Sehingga serangan teknik Pedang Cahaya, mampu menghancurkan pertahanan yang di bentuknya.

Tetapi serangan itu belum dapat melukai lawannya.

Namun serangan susulan berikutnya, yaitu Tinju Peremuk Tulang tidak dapat di halau lagi dengan pertahanan tubuh lawannya.

~Bersambung~

1
eddy
luar biasa
Sakirun
super .. lanjutkan
@rt
udah tahu bininya pengkhianat, hrsnya kontrak darahnya sama elu guang...dasar tolol..🤮🤮
@rt
jurus langkah seribu 😜😜
@rt
lagi ngelamun jorok jd gak konsen 🤭🤭
@rt
sikat bleh.../Drool//Drool/
@rt
pake shareloc ? 🤔🤔🤭🤭
Muhammad Taufik
Luar biasa
Cak Eri
bosan jadinya
@rt
padahal nambah satu lagi juga gpp 🤭🤭
@rt
jurus andalan....langkah seribu 😜😜
@rt
apa ada yang berontak dibawah sana ? 🤔🤔😜
Sakirun
Luar biasa
@rt
wkwkwwk....ketahuan deh 😍😍😍
@rt
kayaknyabudah kebelet kultibasi ganda nih😍😍🤭🤭
@rt
jadi inget sama cerita to liong to...golok pembunuh naga..
@rt
api biru ya....jadi inget elpiji 🤭🤭
@rt
koq membunuh...mksdnya menyerang kaleee...🤔🤔
@rt
jeruk bali? 🤔🤔
@rt
waduh....waduh...nantinya jangan jadi akrab sama tante lux ya 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!