Hai ini novel keduaku..
Bercerita tentang wanita bernama Starlett In Sahara..
Seorang wanita yang dingin dan cuek dengan sekitarnya yang hanya fokus dengan pekerjaannya sebagai asisten CEO bernama Ken Adelard Volkov...
kenapa covernya seorang ballerina? karena Starlet atau yang dipanggil dengan nama Ara merupakan seorang mantan balerina...
ikutin kisah mereka ya..
Novel yang kubuat tidak terlalu panjang dan tidak terlalu banyak konflik.. soalnya aku suka cerita yang enteng dan happy ending.. hehe..
(proses revisi puebi dll)
ig author @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengantin Baru
Dan akhirnya Ken memasukkan senjatanya dan membuat Ara kehilangan perawannya.
Ken bermain sangat lembut sekarang. Karena dia tau yang dihadapinya adalah seorang perawan.
'Ahhh.. nikmat sekali.. ternyata begini rasanya perawan', batin Ken.
Ken bersyukur sang istri menjaga mahkotanya sampai dia menikah. Dan Ken merasa beruntung yang pertama mendapatkannya.
Semalaman Ken dan Ara bergulat diranjang. Ken menghajar Ara beronde ronde sesuai dengan apa yang dikatakannya pada sang kakak.
Dan akhirnya mereka baru tertidur jam 5 pagi.
Tubuh Ara benar benar remuk karena melayani sang suami.
###########
Ken baru terbangun ketika waktu menunjukkan pukul 11 siang.
Itupun karena ponsel Ken yang berdering.
Sedangkan keluarga Ken sudah kembali ke mansion mereka.
Mereka ingin memberikan waktu kepada pengantin baru untuk bermesraan berdua.
"Halo... ya ada apa Pak Andi? ", Ken menjawab teleponnya dari Pak Andi dengan suara serak.
"Apakah tidak bisa ditunda? kau kan tau aku baru menikah semalam.. dan sekarang aku sangat lelah", jawab Ken.
"Ya tuhan.. baiklah. aku akan segera kesana", ucap Ken malas.
Ken mencium kening sang istri yang masih tertidur disebelahnya dan segera masuk ke kamar mandi karena ada klien penting dari new york.
Ken sengaja tidak berpamitan dengan Ara karena takut membangunkan. Ara terlihat kelelahan karena melayani nafsu gilanya semalam.
Sepanjang perjalanan Ken tidak hentinya mengumpat. Dia benar benar kesal dengan kliennya.
'Kalau saja bukan klien penting aku pasti akan memutuskan kerjasama', gerutu Ken dalam hati.
############
Ara terbangun dari tidurnya karena merasa lapar.
Lalu melihat ke sekelilingnya. Dia tidak melihat keberadaan Ken di kamar.
'Kemana Ken? ', tanya Ara dalam hati.
Lalu Ara turun dari ranjang dan berjalan tertatih ke kamar mandi.
"Sakit sih.. tapi nikmat", Ara bermonolog sambil memandang tubuh polosnya didepan kaca.
"Ya Tuhan.. dia ganas sekali.. apakah dia juga se ganas ini pada para kekasihnya dulu? ", ucap Ara sambil menyentuh tanda tanda merah ditubuhnya.
Lalu Ara berendam di bathtub agar tubuhnya merasa rileks dan segara kembali.
Saking nyamannya berendam membuat Ara tertidur di bathtub dengan posisi duduk menyandar.
################
Ken akhirnya menyelesaikan meetingnya hanya dalam waktu 2 jam. Dia ingin cepat cepat pulang ke resortnya untuk menghabiskan waktunya bersama Ara.
Ken sudah sampai di kamarnya. Kamar yang menjadi saksi bisunya melewati malam penuh gairah bersama Ara.
Ken tidak melihat Ara di ranjang. Dan matanya menyapu semua sudut kamar.
"Apa dia sedang mandi? ", lirih Ken.
Lalu Ken membuka jas dan dasinya dan masuk ke dalam kamar mandi yang tidak dikunci.
Dia melihat sang istri tertidur di bathtub.
'Dia pasti benar benar kelelahan sampai tertidur di sini...kau benar benar menggodaku dengan posemu yang seperti ini sayang', Ken menyeringai nakal.
Lalu Ken membuka semua pakaiannya dan bergabung dengan sang istri di bathtub.
Tentu saja Ara kaget karena tiba tiba ada yang menyentuh tubuhnya.
"Ken... kau darimana? ", tanya Ara.
"Pak Andi menelepon dan ada meeting yang tidak bisa ditunda karena klien dari new york hanya bisa meeting hari ini.. aku merindukanmu sayang", jelas Ken yang tetap fokus dengan tangannya yang sudah menggerayangi tubuh Ara.
"Ken.. apa kau tidak lelah? ", tanya Ara yang sudah terpancing gairahnya dengan kelakuan sang suami...
"Aku tidak akan pernah lelah dengan kegiatan seperti ini sayang...", ucap Ken dengan senyum nakalnya.
Dan merekapun mengulangi adegan semalam dengan latar setting yang berbeda. Yaitu kamar mandi. hehehehehe...
Semangat ya buat othor. oiya buat man teman yg suka cerita ttg Psikopat..dark romance gtu..Kapan2 mampir2 ya kak ke ceritaku juga. 'Psikiater, Psikopat dan Pengkhianatan' mksh