NovelToon NovelToon
Jangan Salahkan Aku Jika Ku Berubah

Jangan Salahkan Aku Jika Ku Berubah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Balas Dendam
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dilla Mustari

seorang gadis remaja yang lemah lembut, di pertemukan dengan seorang pria yang sangat kejam dan sangat kasar.
siapa sangka gadis ini bisa mengubah segalanya.
dan kenapa bisa...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla Mustari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 mencari dela

Dela terus saja mengganti channel tv tersebut, "tidak ada yang bagus Bi Untuk di nonton."

"iya nak Dela."

Dela terus mencari channel, hingga menemukan film aksi. "nah ini film bagus di nonton."

"iya. Bibi mau ambil cemilan dulu sama minum nya."

"oke Bi."

Dela serius sekali nonton dan tidak tahu kalau Alvin ikut nonton di dekatnya. Tidak lama kemudian Bibi sudah datang membawa cemilan.

"eh tuan sudah datang. Mau saya ambilkan minum." sambil meletakkan cemilan itu di atas meja.

"tidak usah Bi.. Itu saja Bi jusnya."

Bibi tersebut menuangkan jus itu ke gelas dan memberikannya ke Alvin.

Dela melirik di dekatnya Bibi dan di dekatnya dan ternyata benar, Alvin duduk di dekatnya. Dela kembali lagi nonton dengan serius tanpa mempedulikan orang di dekatnya itu.

Setelah Alvin minum jus itu, Alvin berdiri dan berjalan menuju kamar karena kelelahan. Sedangkan Dela dan Bibi masih nonton. Hingga jam sudah menunjukkan jam sepuluh malam. "nak.. Bibi sudah mengantuk. Bibi tidur duluan yah."

"iya Bi. Bi tidur aja kalau begitu, Dela masih mau nonton Bi seruh filmnya."

Bibi meninggalkan Dela sendirian nonton dan bibi kembali ke kamarnya juga. Dan Dela begitu fokus nonton. Sampai-sampai Dela tidak tahu kalau Alvin datang di dekatnya.

"hey bocah kenapa belum tidur.?"

Mendengar suara bariton itu Dela kaget dan melihat ke samping. "om ngagetin Muluh deh. orang serius nonton."

Alvin hanya menaikkan alis saja tanpa mengatakan apa-apa lagi. Alvin sangat haus, jadi Alvin ke dapur untuk mengambil air minum. Setelah dari dapur Alvin tidak melihat Dela nonton. "kemana perginya bocah itu dan televisi juga masih menyala."

Alvin mendekati ruangan itu, dan ternyata Dela malah ketiduran di sofa. "kebiasaan nih bocah tidur di sembarang tempat."

Alvin mematikan televisi tersebut, dan Alvin ingin mengangkat Dela. Namun Alvin hanya memandangi Dela. "ternyata ini bocah manis juga di lihat dari dekat dan tidak bosan melihat nya. Kenapa aku pikir begitu sih." sambil mengusap mukanya.

...****************...

setelah merebahkan Dela di tempat tidur, Alvin menuju sofa di kamar itu untuk tidur juga. Keesokan harinya Dela bangun duluan."perasaan tadi malam nonton dan kenapa bisa di kamar ini siapa yang angkat aku, apa dia yang...". Dela menutup mulutnya.

Dela belum melihat ke sofa itu. Dela berjalan menuju kamar mandi, tapi dekat sofa itu kaki Dela tersandung dan Dela jatuh menimpa seseorang di sofa itu. Dan orang yang di timpa Dela sangat kaget.

"kamu sedang apa bocah, dan kenapa selalu saja menganggu ku."

"maafkan Dela om, Dela tidak sengaja jatuh tadi " Dela cepat-cepat bangun.

"alasan saja kamu yah." Alvin juga bangun duduk di sofa itu."

"sekali lagi maafin Dela om."

"sudahlah aku bosen mendengar kamu maaf terus. Tapi kamu selalu mengulanginya lagi."

Alvin langsung saja keluar dari kamar dan membanting pintu kamar. Dela yang masih di dalam kamar juga terkejut karena suara pintu itu.

Setelah itu Dela masuk ke kamar mandi, di dalam kamar mandi. "kenapa aku selalu coroboh, dan menyusahkan orang selalu." sambil Dela menangis.

beberapa menit kemudian, Dela sudah rapi dengan seragam sekolah nya. Dela langsung saja menuju dapur untuk sarapan dulu baru berangkat ke sekolah.

"pagi Bi.."

"pagi nak Dela, ini sarapan nya. Bibi hanya buat nasi goreng lagi."

"tidak apa-apa Bi, nasi goreng buatan bibi enak kok dan Dela suka."

"Alhamdulillah kalau nak Dela suka, dan ini kopi buat nak Dela.

"wah Bi.. Makasih yah Bi sudah repoting."

"tidak repoting kok nak."

"kalau begitu Bi kata sarapan bersama saja."

Dan mereka pun sarapan berdua. Dan setelah itu Dela berangkat ke sekolah di antar oleh supir.

"pagi pak.."

"pagi non Dela. Kita berangkat sekarang non.?"

"iya dong pak."

Di dalam perjalanan menuju sekolah tidak ada lagi percakapan antara Dela dan sopir tersebut. Dan setelah mengendarai selama dua puluh menit akhirnya Dela sudah sampai di depan sekolahnya.

Dela turun dari mobil dan berjalan masuk ke sekolah nya. Dalam perjalanan Dela bertemu dengan Dara.

"Dela akhirnya kamu masuk juga ini hari."

"iya Dara." sambil berjalan bersama menuju ke kelasnya.

"oh iya Dela sentar sepulang sekolah kita ada latihan drama loh."

"OOO iya, sudah berapa kali latihan."

"kemarin mau latihan, tapi kamu tidak ada jadi di tunda deh."

"masa sih tidak ada di tunda latihannya."

"iya benaran Dela."

"iya deh dara aku percaya kok."

Menarik tangan Dara untuk masuk ke kelas.

...**************...

"Bibi kenapa di luar sini, sudah malam begini.?"

"be..be..,begini tuan, nona Dela belum pulang."

"apa.. Ke mana lagi bocah itu, menyusahkan sekali. Bibi sudah telepon Dela.?"

"sudah tuan, tapi nomor nya tidak aktif."

"kalau begitu bibi masuk saja. Biar Alvin yang mencarinya."

"baik tuan."

Alvin langsung saja berlari ke mobilnya, dan mengeluarkan kan kembali mobilnya.

"ke mana lagi dia, kenapa sehari saja tidak berbuat masalah sih."

Sambil melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Alvin menelepon salah satu anak buahnya untuk mencari Dela.

"ini bocah selalu saja menyusahkan begini."

Alvin melajukan mobilnya menuju sekolah Dela, tidak cukup sepuluh menit Alvin sudah berada di depan sekolah Dela. "pintu gerbang sekolah nya terkunci berarti tidak ada lagi siswa di dalam."

halte tidak jauh dari sekolah Dela. Seseorang sudah basah kuyup duduk sendiri sambil mengusap-usap tangannya sendiri karena ke dinginan."aduh mau hubungi siapa coba, kalau hp habis baterai lagi."

Dela sudah satu jam menunggu tumpangan tapi tidak ada satu pun ada. Beberapa menit kemudian ada mobil yang berhenti tepat di depan halte tersebut. Dela merasa ketakutan karena mungkin yang datang penjahat, itulah yang di pikirkan Dela.

Orang yang ada di mobil turun dan menghampiri Dela Setelah Dela tahu siapa orang itu Dela merasa lega karena buka penjahat. Dela dan orang tersebut naik ke mobil itu.

"kenapa kamu menyusahkan orang lagi. Kamu tahu tidak aku Capek menghadapi kamu dan semenjak ada kamu, bikin masalah terus kamu."

"maafkan aku."

"aku capek dengar maaf mu itu."

Dela hanya diam dan tidak mengatakan apa-apa lagi dan tidak terasa air mata Dela menetes.

Di jalan pulang Alvin tidak mengatakan apa-apa lagi, Alvin hanya fokus mengemudi saja. Sedangkan Dela semakin dia tahan air matanya menetes tetap saja menetes Dela hanya menghadap keluar jendela. Hujan juga semakin deras malam itu.

Tidak lama kemudian mobil sudah masuk ke gerbang dan berhenti tepat di depan teras. Dela langsung saja turun dari mobil dan berjalan masuk ke rumah dalam.

...****************...

1
Ledy Gumay
Lumayan
Nurardillah: terimakasih
total 1 replies
Faadhilah Fauziyyah
Thor, kapan update selanjutnya?
Nurardillah: sabar yah KK.dan update setiap hari kok/Pray/
total 1 replies
Levi Ackerman
Bikin nggak tidur!
Nurardillah: hehehe 👍☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!