NovelToon NovelToon
Pemilik Hati Eliza

Pemilik Hati Eliza

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: erulia

Eliza yang belum move on dari mantan tunangannya-Aizel- menikah karena dijebak oleh Raiyan yang merupakan ipar tiri Aizel , sedangkan Raiyan yang awalnya memiliki kesepakatan dengan adik tirinya yaitu Ardini, sengaja melanggar kesepakatan itu demi membalas dendam pada Ardini.

"Kesepakatan Kita hanya sebatas kau membuat nya jatuh cinta, lalu meninggalkannya setelah Aku dan Aizel menikah, Kau melanggar kesepakatan Kita Raiyan. " ~Ardini

"Tapi di surat perjanjian itu juga tidak ada larangan kalau Aku mau menikahinya."
~ Raiyan

akankah kisahnya berakhir indah? akankah Eliza kembali pada Aizel setelah mengetahui semua fakta yang selama ini Raiyan sembunyikan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Jus Jebakan

Aizel pulang dengan langkah gontai, hanya Surya yang menunggu mamanya di rumah sakit, awalnya Raiyan juga ingin menjaga Oma tapi ia tak tega melihat Eliza yang menguap beberapa kali.

Untuk saat ini Raiyan tak bisa meninggalkan Eliza sendirian, ia takut bahaya yang mengintai jika Eliza tak ada di dekatnya dan untungnya papa mengerti dengan keadaan mereka.

Aizel menyapu pandangannya ke seluruh kamar tapi ia tak menemukan Ardini di sana, malam ini Aizel sudah membulatkan tekadnya untuk menjatuhkan talak pada Ardini.

Awalnya Aizel yakin Eliza masih menyimpan rasa padanya, maka Aizel berjanji pada dirinya jika Eliza memilihnya ia akan menceraikan Ardini, tapi setelah fakta yang terjadi dan menyadarkannya dari harapannya sendiri, Aizel pun memutuskan akan tetap menceraikan Ardini karena tak bisa harus selalu melihat kemesraan Eliza dan Raiyan sebagai iparnya.

Aizel lalu menuju ke ruang kerja dan benar saja Ardini sedang duduk di kursi putarnya .

tatapan mereka beradu namun Ardini menatapnya sendu, seakan lelah mengejar cinta Aizel yang tak juga bisa didapatnya.

Aizel berdehem sebelum mengatakan maksud kedatangan nya, menarik napas dalam dan menghembuskan pelan,ia tahu betul berbicara dengan wanita bertempremen buruk harus pintar-pintar mengatur intonasi agar hal pahit yang akan disampaikannya bisa di terima dengan baik.

"Bagaimana keadaan Oma?" tanya Ardi i memulai percakapan, kesal dari tadi Aizel hanya menarik napas dan membuang pelan.

"Oma sudah mulai membaik, Aku ingin mengatakan sesuatu padamu, ini tentang Kita." Ardini tak langsung menjawab, ia berjalan lebih dulu keluar ruangan, menyeret langkah ke ruang tengah setelah memerintah seorang art untuk membuatkan dua jus.

Ada yang aneh dari Ardini, dia tak lagi meledak-ledak, pergerakannya lembut dan teratur, tatapannya juga tenang.

"Katakanlah apa yang ingin Kau sampaikan padaku, Zel." Ardini menyeruput jus nya dengan sebuah pipet, tak lupa mempersilahkan Aizel untuk meneguk juss yang ada di depannya.

Meski sedikit curiga dengan perubahan Ardini yang mendadak lembut ini, Aizel tetap menurut dan meminum setengah jusnya.

"Aku ingin minta maaf padamu, selama menjadi suamimu Aku tak bisa memperlakukanmu dengan baik." Aizel menenggak jusnya lagi yang kini hanya menyisakan seperempat di gelas.

"Aku ingin bercerai." ucap Aizel datar, sama datarnya dengan raut wajah Ardini saat ini.

"Baiklah, tapi Sebelum Kita bercerai, ada sesuatu yang ingin Aku tunjukkan padamu, ayo ikut Aku." Ardini berjalan mendahului Aizel menuju ke kamar, sedangkan Aizel merasakan ada yang aneh dengan tubuhnya, di tambah lagi setelah Ardini melakukan hal yang tidak senonoh.

Ardini mengunci pintu kamar dan membuang kunci ke sembarang arah ke bawah lemari.

Ardini berlenggak lenggok di depan Aizel sambil memamerkan tubuh seksinya dan melepas pakaiannya satu persatu, membuat libi do Aizel meningkat, meskipun sudah berjanji tak akan menyentuh Ardini, malam ini Aizel tak mampu menolak hasrat yang melandanya.

Untuk pertama kalinya Aizel melakukan hal itu pada Ardini, istri yang tak diharapkannya, dan Ardini bangga akhirnya ia bisa menaklukkan Aizel.

Atas perintah Ardini, ART yang membuatkannya jus tadi memasukkan obat perangsang ke dalam minuman Aizel dengan dosis yang cukup tinggi,membuat Aizel harus mengulangnya berkali-kali demi menuntaskan hasratnya.

Meskipun tubuhnya harus bergetar atas serangan-serangan yang dilakukan Aizel, Ardini begitu menikmatinya sampai ia tak segan untuk mengerang dan mendesah panjang.

Awalnya Ardini begitu naif menunggu Aizel menyentuhnya, ia pikir Aizel hanyalah lelaki normal yang jika disuguhi keindahan dan kenikmatan duniawi pasti akan langsung menerimanya, tapi Ardini salah, cinta yang dalam pada Eliza membuat dirinya yang merupakan istri sah harus puasa berbulan-bulan.

Akhirnya ia menggunakan langkah terakhir yaitu dengan menjebak Aizel, lebih bagus lagi kalau dirinya langsung mendapatkan dua garis biru, maka Aizel tak akan pernah bisa menceraikannya begitu saja.

Pagi hari ketika Aizel membuka mata, ia sangat terkejut dengan dirinya dan Ardini yang polos di balik selimut tebal, Aizel kembali mengingat apa yang terjadi semalam, Aizel bahkan ingat dirinya melakukan itu berkali-kali tanpa peduli Desahan Ardini yang tak berdaya menerima serangannya.

Aizel tak tahu kenapa tiba-tiba dirinya begitu menggila melihat tubuh seksi Ardini yang seakan memancingnya. Satu hal yang terbesit dalam lamunannya adalah Ardini sudah menjebaknya lewat minuman yang tadi malam di tenggak nya.

Aizel yang masih duduk di ranjang menarik rambutnya frustasi, jika sudah begini kisahnya dan Ardini mungkin saja akan semakin panjang, sedangkan Aizel sudah bertekad untuk mengakhiri pernikahannya.

Aizel merasakan kasur tempatnya duduk bergerak pelan, pertanda Ardini mungkin saja sudah bangun, ia tak melihatnya karena sedang membelakangi Ardini.

Sebuah pelukan melingkar di perut kekarnya, dan sekilas Ardini mengecup punggung polos Aizel dan menyenderkan kepalanya di sana.

"Terimakasih Sayang, akhirnya Aku bisa merasakan nafkah batin darimu, sekarang tak ada alasan bagimu untuk menceraikan ku." ucap Ardini dengan senyum kemenangan yang tak luntur di bibirnya, sama seperti waktu ia berhasil membuat Aizel menikahinya dulu.

"Dan perlu Kau ingat Sayang, sekarang Aku hanyalah wanita pengangguran yang tak memiliki penghasilan, sebagai suami Kau lah yang harus menafkahiku, apalagi kalau ada anak di rahimku kelak, Kau harus bertanggung jawab pada Kami."

Aizel menarik napas panjang dan dalam, bodohnya Aizel tak memahami perubahan sikap Ardini yang tiba-tiba sangat tenang meskipun Aizel ingin menceraikannya tadi malam, memang benar Ardini tenang, tapi tenangnya menghanyutkan dan penuh tipu daya.

"Baiklah, kita tunggu selama sebulan, jika kau hamil Aku tak jadi menceraikanmu, tapi jika tak ada janin di rahim mu, maka Kau harus melepaskan ku dari pernikahan ini." Sentak Aizel kasar melepaskan pelukan Ardini lalu memungut pakaiannya yang tercecer di lantai.

Ardini kembali mengulas senyum setelah betul-betul memperhitungkan bahwa tadi malam adalah masa suburnya, sekarang tugas nya adalah kembali konsultasi ke dokter kandungan bahkan jika perlu mengonsumsi penguat kandungan jika nanti dirinya benar-benar hamil.

Di dalam kamar mandi Aizel memukul tembok beberapa kali dan merutuki kebodohannya, mengurai penyesalan ketika nasi sudah menjadi bubur merupakan hal bodoh yang setiap saat ia lakukan.

Banyak kata "Andai saja" yang terbesit dalam pikirannya setiap hari dan semua itu di mulai sejak dirinya yang terpaksa memutuskan pertunangan dengan Eliza, tak henti-hentinya menyesali kesalahan besarnya sampai membawanya masuk pada masalah-masalah dan kerumitan lainnya sekarang.

Padahal tak ada yang rumit kalau Aizel melepaskan Eliza dan menerima Ardini sebagai istri sahnya, namun Aizel sudah merancang hidupnya dengan sempurna tapi ketika takdir mematahkan semuanya, ada perasaan tak rela menelusup ke dalam jiwa dan rasa tak ikhlas itu terus membuat Aizel ingin kembali memiliki Eliza.

1
Wayan Sucani
Gebrakan yg mantap
Mưa buồn
Masukin ke list favorite aku deh, seru banget pokoknya.
erulia: terimakasih sudah membaca novel ini,tunggu kelanjutannya ya kak
total 1 replies
Its_PurpleColor
Endingnya puas. 🎉
erulia: halo kak,masih banyak konflik yang seru di novel ini,tunggu kelanjutannya ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!