NovelToon NovelToon
Pemilik Hati Eliza

Pemilik Hati Eliza

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: erulia

Eliza yang belum move on dari mantan tunangannya-Aizel- menikah karena dijebak oleh Raiyan yang merupakan ipar tiri Aizel , sedangkan Raiyan yang awalnya memiliki kesepakatan dengan adik tirinya yaitu Ardini, sengaja melanggar kesepakatan itu demi membalas dendam pada Ardini dan ibu tirinya.

"Kesepakatan Kita hanya sebatas kau membuat nya jatuh cinta, lalu meninggalkannya setelah Aku dan Aizel menikah, Kau melanggar kesepakatan Kita Raiyan. " ~Ardini

"Tapi di surat perjanjian itu juga tidak ada larangan kalau Aku mau menikahinya."
~ Raiyan

akankah kisahnya berakhir indah? akankah Eliza kembali pada Aizel setelah mengetahui semua fakta yang selama ini Raiyan sembunyikan?
ikuti terus Kisah Eliza, jangan lupa like dan vote sebanyak-banyaknya guys

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Jus Jebakan

Aizel pulang dengan langkah gontai, hanya Surya yang menunggu mamanya di rumah sakit, awalnya Raiyan juga ingin menjaga Oma tapi ia tak tega melihat Eliza yang menguap beberapa kali.

Untuk saat ini Raiyan tak bisa meninggalkan Eliza sendirian, ia takut bahaya yang mengintai jika Eliza tak ada di dekatnya dan untungnya papa mengerti dengan keadaan mereka.

Aizel menyapu pandangannya ke seluruh kamar tapi ia tak menemukan Ardini di sana, malam ini Aizel sudah membulatkan tekadnya untuk menjatuhkan talak pada Ardini.

Awalnya Aizel yakin Eliza masih menyimpan rasa padanya, maka Aizel berjanji pada dirinya jika Eliza memilihnya ia akan menceraikan Ardini, tapi setelah fakta yang terjadi dan menyadarkannya dari harapannya sendiri, Aizel pun memutuskan akan tetap menceraikan Ardini karena tak bisa harus selalu melihat kemesraan Eliza dan Raiyan sebagai iparnya.

Aizel lalu menuju ke ruang kerja dan benar saja Ardini sedang duduk di kursi putarnya .

tatapan mereka beradu namun Ardini menatapnya sendu, seakan lelah mengejar cinta Aizel yang tak juga bisa didapatnya.

Aizel berdehem sebelum mengatakan maksud kedatangan nya, menarik napas dalam dan menghembuskan pelan,ia tahu betul berbicara dengan wanita bertempremen buruk harus pintar-pintar mengatur intonasi agar hal pahit yang akan disampaikannya bisa di terima dengan baik.

"Bagaimana keadaan Oma?" tanya Ardi i memulai percakapan, kesal dari tadi Aizel hanya menarik napas dan membuang pelan.

"Oma sudah mulai membaik, Aku ingin mengatakan sesuatu padamu, ini tentang Kita." Ardini tak langsung menjawab, ia berjalan lebih dulu keluar ruangan, menyeret langkah ke ruang tengah setelah memerintah seorang art untuk membuatkan dua jus.

Ada yang aneh dari Ardini, dia tak lagi meledak-ledak, pergerakannya lembut dan teratur, tatapannya juga tenang.

"Katakanlah apa yang ingin Kau sampaikan padaku, Zel." Ardini menyeruput jus nya dengan sebuah pipet, tak lupa mempersilahkan Aizel untuk meneguk juss yang ada di depannya.

Meski sedikit curiga dengan perubahan Ardini yang mendadak lembut ini, Aizel tetap menurut dan meminum setengah jusnya.

"Aku ingin minta maaf padamu, selama menjadi suamimu Aku tak bisa memperlakukanmu dengan baik." Aizel menenggak jusnya lagi yang kini hanya menyisakan seperempat di gelas.

"Aku ingin bercerai." ucap Aizel datar, sama datarnya dengan raut wajah Ardini saat ini.

"Baiklah, tapi Sebelum Kita bercerai, ada sesuatu yang ingin Aku tunjukkan padamu, ayo ikut Aku." Ardini berjalan mendahului Aizel menuju ke kamar, sedangkan Aizel merasakan ada yang aneh dengan tubuhnya, di tambah lagi setelah Ardini melakukan hal yang tidak senonoh.

Ardini mengunci pintu kamar dan membuang kunci ke sembarang arah ke bawah lemari.

Ardini berlenggak lenggok di depan Aizel sambil memamerkan tubuh seksinya dan melepas pakaiannya satu persatu, membuat libi do Aizel meningkat, meskipun sudah berjanji tak akan menyentuh Ardini, malam ini Aizel tak mampu menolak hasrat yang melandanya.

Untuk pertama kalinya Aizel melakukan hal itu pada Ardini, istri yang tak diharapkannya, dan Ardini bangga akhirnya ia bisa menaklukkan Aizel.

Atas perintah Ardini, ART yang membuatkannya jus tadi memasukkan obat perangsang ke dalam minuman Aizel dengan dosis yang cukup tinggi,membuat Aizel harus mengulangnya berkali-kali demi menuntaskan hasratnya.

Meskipun tubuhnya harus bergetar atas serangan-serangan yang dilakukan Aizel, Ardini begitu menikmatinya sampai ia tak segan untuk mengerang dan mendesah panjang.

Awalnya Ardini begitu naif menunggu Aizel menyentuhnya, ia pikir Aizel hanyalah lelaki normal yang jika disuguhi keindahan dan kenikmatan duniawi pasti akan langsung menerimanya, tapi Ardini salah, cinta yang dalam pada Eliza membuat dirinya yang merupakan istri sah harus puasa berbulan-bulan.

Akhirnya ia menggunakan langkah terakhir yaitu dengan menjebak Aizel, lebih bagus lagi kalau dirinya langsung mendapatkan dua garis biru, maka Aizel tak akan pernah bisa menceraikannya begitu saja.

Pagi hari ketika Aizel membuka mata, ia sangat terkejut dengan dirinya dan Ardini yang polos di balik selimut tebal, Aizel kembali mengingat apa yang terjadi semalam, Aizel bahkan ingat dirinya melakukan itu berkali-kali tanpa peduli Desahan Ardini yang tak berdaya menerima serangannya.

Aizel tak tahu kenapa tiba-tiba dirinya begitu menggila melihat tubuh seksi Ardini yang seakan memancingnya. Satu hal yang terbesit dalam lamunannya adalah Ardini sudah menjebaknya lewat minuman yang tadi malam di tenggak nya.

Aizel yang masih duduk di ranjang menarik rambutnya frustasi, jika sudah begini kisahnya dan Ardini mungkin saja akan semakin panjang, sedangkan Aizel sudah bertekad untuk mengakhiri pernikahannya.

Aizel merasakan kasur tempatnya duduk bergerak pelan, pertanda Ardini mungkin saja sudah bangun, ia tak melihatnya karena sedang membelakangi Ardini.

Sebuah pelukan melingkar di perut kekarnya, dan sekilas Ardini mengecup punggung polos Aizel dan menyenderkan kepalanya di sana.

"Terimakasih Sayang, akhirnya Aku bisa merasakan nafkah batin darimu, sekarang tak ada alasan bagimu untuk menceraikan ku." ucap Ardini dengan senyum kemenangan yang tak luntur di bibirnya, sama seperti waktu ia berhasil membuat Aizel menikahinya dulu.

"Dan perlu Kau ingat Sayang, sekarang Aku hanyalah wanita pengangguran yang tak memiliki penghasilan, sebagai suami Kau lah yang harus menafkahiku, apalagi kalau ada anak di rahimku kelak, Kau harus bertanggung jawab pada Kami."

Aizel menarik napas panjang dan dalam, bodohnya Aizel tak memahami perubahan sikap Ardini yang tiba-tiba sangat tenang meskipun Aizel ingin menceraikannya tadi malam, memang benar Ardini tenang, tapi tenangnya menghanyutkan dan penuh tipu daya.

"Baiklah, kita tunggu selama sebulan, jika kau hamil Aku tak jadi menceraikanmu, tapi jika tak ada janin di rahim mu, maka Kau harus melepaskan ku dari pernikahan ini." Sentak Aizel kasar melepaskan pelukan Ardini lalu memungut pakaiannya yang tercecer di lantai.

Ardini kembali mengulas senyum setelah betul-betul memperhitungkan bahwa tadi malam adalah masa suburnya, sekarang tugas nya adalah kembali konsultasi ke dokter kandungan bahkan jika perlu mengonsumsi penguat kandungan jika nanti dirinya benar-benar hamil.

Di dalam kamar mandi Aizel memukul tembok beberapa kali dan merutuki kebodohannya, mengurai penyesalan ketika nasi sudah menjadi bubur merupakan hal bodoh yang setiap saat ia lakukan.

Banyak kata "Andai saja" yang terbesit dalam pikirannya setiap hari dan semua itu di mulai sejak dirinya yang terpaksa memutuskan pertunangan dengan Eliza, tak henti-hentinya menyesali kesalahan besarnya sampai membawanya masuk pada masalah-masalah dan kerumitan lainnya sekarang.

Padahal tak ada yang rumit kalau Aizel melepaskan Eliza dan menerima Ardini sebagai istri sahnya, namun Aizel sudah merancang hidupnya dengan sempurna tapi ketika takdir mematahkan semuanya, ada perasaan tak rela menelusup ke dalam jiwa dan rasa tak ikhlas itu terus membuat Aizel ingin kembali memiliki Eliza.

1
Dinar
selamat menikmati dalam sebuah penyesalan El, tidak semua selalu tentang Kamu, jangan terlalu berharap untuk selalu dimengerti dan dibutuhkan oranglain.

sejatinya berharap pada manusia adalah seni paling menyakitkan
erulia: top komen kak Din😎
total 1 replies
partini
dah tamat ?
erulia: belum kak, becanda doang itu mah 🤭
total 1 replies
partini
mau di bunuh loh ya dendam yah dodol
erulia: harap tenang kak🤭🤭🤭
total 1 replies
Dinar
Please Eliza kalau nanti nyesel sama tindakan kamu sendiri, jangan ngeluh apalagi nangis 😁
erulia: tenang kak tenang 😅
total 1 replies
Dinar
atur aja Eliza sesuai asumsi kamu, kan kamu panitianya 😁
erulia: nah ini dia nih peserta yang taat aturan 🤭🤭🤭
total 1 replies
partini
dah aku vote Thor
Dinar
Eliza jangan bilang mau kabur lagi? udah kecium aroma aroma mau kabur lagi nih
Dinar
kasih mawar dulu biar semangat Thor ❣️
erulia: harus semangat up demi kak Din 🤗
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
waduh! eliza kenape nih....
erulia: rada2 emang bumil Eliza nih kak😭
total 1 replies
partini
seneng tuh paksu suruh sering" jenguk,,tapi betul sih apa yg di bilang dokter
Dinar
Kasih vote dulu, biar bumil yang gengsi ini bisa ketemu suami tercinta 🥰
Dinar
Raiyan aku kasih lagi 3 mawar ya 🌹 buat ongkos jemput Eliza, yuk bisa yuk menciptakan keluarga yang utuh untuk ponakan aku
erulia: makasih kak Din 😍
total 1 replies
Dinar
Ofc jadi onty dari pasangan love bird kuuu 🥳🥳 3 🌹 sudah ku persembahkan untuk menyambut ponakan online
Dinar: siap ditunggu updatenya kakak ❣️
erulia: waaah terimakasih kak Dinar ❤️ ponakannya tunggu Raiyan 75% mendekati detik2 keberhasilannya ya kak
total 2 replies
partini
nanti kejauhan susah balik bag rai
Dinar
aku kirim kopi Thor buat nemenin update selanjutnya gemesin ☕
Dinar: gapapa author tenang hehe ❣️❣️
erulia: waaah baiknya trimakasih kak din, btw maaf kayaknya tadi ada komentar yang nggak sengaja kehapus, author mau hapus komentar author yang nyasar eh malah kehapus yang kak Din kayak nya 😭
total 2 replies
partini
emang bang Rai ga lihat di meja Thor aneh kali KLW tidak lihat
erulia: lihat apa kak? surat perjanjiannya ya? kalo surat perjanjian yang di meja itu di rumah Raiyan kak, sekarang mereka di rumah papa nya hehe
terimakasih sudah mampir kak, author semangat kalo ada yang komentar 😊
total 1 replies
Dinar
Jangan ada yang ganggu love bird kesayangan aku pleasee 🥲🥲❣️❣️🙏
Dinar: sebentar aja ya Thor 2 detik aja 🤭
erulia: ganggu bentar ya kak, nggak akan lama sat set pokoknya😅
total 2 replies
partini
mengsedihhhh nya jangan lama lama ya Thor,,tapi perjuangan minta maaf yg dramatis dikit biar seru
Dinar
otw jadi Onty 🥳🥳
Dinar
luar biasa bagusnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!