NovelToon NovelToon
Cinta Kita Terhalang Benteng Yang Kokoh

Cinta Kita Terhalang Benteng Yang Kokoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Urusan perasaan itu ajaib sekali, bahkan bisa membuat sepi di tengah keramaian dan ramai di tengah kesepian. Sekuat apa pun kita bertahan, perpisahan memang jalan terbaiknya. Sejauh apa pun kita berjalan semua akan terasa percuma karena iman kita yang berbeda. Aku dengan tasbih di tanganku dan kamu dengan rosariomu. Meskipun semua menentang cinta kita, aku akan mempertahankannya sampai salah satu diantara kita memutuskan untuk menyerah.
Meceritakan tentang kisah cinta antara dua insan yang awalnya di pertemukan karena salah satu dari mereka mecari keperluan untuk berkemah, dan teman sang wanita meminta bantuan temannya dari luar untuk mencarikan tenda dan peralatan kemah lainnya. Saat untuk pertama kalinya mereka bertemu sang pria teralihkan pandangannya kepada cewek tersebut, dan merasakan cinta pada pandangan yang pertama. Tetapi ibu sang pria menentangnya, akan kah cinta mereka bersatu dalam ikatan suci pernikahan. Siapa yang akan merelakan agamanya ?. Yuk simak selengkapnya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Ketahuan

Setelah selesai mata pelajaran Matematika dan berganti dengan mata pelajaran kewarganegaraan, tak berselang lama guru kewarganegaraan masuk ke dalam kelas tapi Nayla malah menundukkan kepalanya ke meja.

“Kamu kenapa tidur di kelas ?” Tanya guru

“Lagi gak enak badan pak” Jawab Nayla

“Ke UKS sana, teman di sebelahnya tolong anterin dia ke UKS dulu” Titah guru

“Baik pak” Jawab Siska

Nayla di gandeng oleh Siska ke ruang UKS, dia berpura-pura lemas.

“Gak usah di lemes-lemesin, ada rencana apa kamu ?” Tanya Siska

“Hehehehe, mau pulang Sis” Jawab Nayla

“Tolong minta izin ke guru piketnya, kamu canti deh Sis” Lanjut Nayla merayu

“Huh, oke. Nanti pulang sekolah aku sama yang lainnya ke rumah kamu, tapi kamu harus cerita ada apa sama kita. INGET YA !” Ucap Siska

“Okeeee, siap princes” Jawab Nayla Siska yang mendengar itu menatapnya sebal

“Aku minta dulu surat dari penjaga UKS dulu, tunggu di sini” Ucap Siska

Siska pun masuk ke ruangan UKS untuk meminta surat ijin untuk Nayla, dan untungnya penjaga UKS itu baik hati memberikan surat ijin.

“Nih” Ucap Siska

“Makasih ya Sis” Ujar Nayla

“Iya sama-sama” Jawab Siska

“Aku pulang dulu ya Sis” Ucap Nayla

“Iya, hati-hati di jalannya” Jawab Siska

“Siap, laksanakan” Ucap Nayla

Nayla berpura-pura sakit karena ia sudah ada janji dengan Juan kekasihnya untuk ketemuan di warung dekat sekolah mereka. Sesampai di warung tersebut air mata Nayla kembali jatuh, senyumnya memudar perlahan bagaimana tidak jika di hadapannya dua anak adam sedang asik berciuman. Dia berbalik dan menghapus air matanya.

“Ekheeemmm” Deheman Nayla, dia sengaja berdehem agak keras dan membuat mereka yang sedang bercumbu itu kaget atau mungkin terganggu karena kedatangan Nayla.

“Kenapa kamu gak bilang kalau bisa datang sekarang ?, kata kamu bisanya nanti pulang sekolah” Ucap Juan

“Kakak mau bicara apa ?” Tanya Nayla dingin mengabaikan perkataan Juan sebelumnya

“Aku kangen sama kamu Nay” Jawab Juan seraya menyentuh tangan Nayla

Nayla menarik tangannya dan dia letakkan di atas meja.

“Kangen, tapi bisa ya berciuman sama cewe lain” Cibir Nayla

“Bukan begitu, kamu salah paham” Jawab Juan

“keputusanku sudah bulat kak, aku mungkin bukan yang terbaik untuk kakak begitu pun sebaliknya kita putus saja. Aku duluan yah kak” Ucap Nayla berdiri tapi lengannya langsung di ceka; oleh Juan

“Apa gak ada kesempatan ke dua ?” Tanya Juan

“Tadinya akum au kasih, tetapi setelah apa yang aku lihat di depan mata dan kepala ku sendiri tadi aku rasa keputusanku buat putus memang paling baik” Jawab Nayla langsung pergi di hadapan Juan

Juan terus memanggil Nayla tetapi dia tidak menghiraukannya, Nayla berlari dan Nayla mendengar klakson mobil karena tidak dapat di hindari nayla tertabrak tubuhnya terasa melayang dan matanya langsung tertutup.

BRAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKK

“NAYLAAAAAAAAAAAAAAAAAA” Teriak Juan

*****

Nayla mengerjakan amatnya perlahan rasanya selau hingga membuat matanya sedikit perih, dia mencoba memejamkan matanya sejenak lalu mencoba membuka lagi. hal pertama yang dia lihat adalah kakaknya yang tidur di sofa.

Ceklek

Suara pintu di buka dari luar membuatnya sedikit melirik kea rah pintu.

“Adek udah bangun ! papah panggil dokter dulu ya” Ucap Handa tersenyum lega melihat putrinya membuka mata

Handa kembali dengan dokter yang masih muda dan seorang suster.

“Apa yang nona rasakan sekarang ?” Tanya Dokter

“Pusing, badan saya sakit semua dok sama kaki saya juga sakit sekali” Jawab Nayla

“Kaki kamu patah, dan sudah di operasi jadi untuk sementara jangan banya gerak dulu ya nona” Jelas Dokter

“Tapi saya masih bisa berjalan kan dokter ?, aku nggak akan lumpuh kan ?” Tanya nayla begitu khawatir dengan mata berkaca-kaca

“Tidak, tenga saja. Insyaallah bisa jalan lagi asal mengikuti semua anjuran dokter” Jawab Dokter

“Baik dok, terima kasih” Ucap Nayla

“Sama-sama, kalau begitu saya permisi. Mari pak bu” Pamit Dokter

Nayla dan Handa kompak mengangguk.

“Mama kemana pah ?” Tanya Nayla karena dari dia siuman dia belum melihat mamanya

“Mama lagi beli makan, kamu mau sarapan ?” Ujar Handa dan di balas dengan gelengan kepala

“Kenapa kak Ali tidur di situ ?” Tanya Nayla kepada papanya

“Semalaman kakakmu nungguin kamu dek, papa sama mama di suruh nunggu di rumah” Jawab Handa Nayla mengangguk paham

Ali menggeliat lalu bangun dari tidurnya dan duduk, mungkin dia terganggu karena suara Nayla dan papanya. Ali melihat Nayla membuka mata dan tersenyum lalu berjalan ke brankar Nayla, dan mengelus pucuk kepala adiknya.

“Jangan bikin kita khawatir lagi, kakak takut waktu Juan telpon kakak kalau kamu kecelakaan” Ucal Ali

Mengingat Juan tiba-tiba air mata Nayla luruh tanpa di minta.

“Eh kenapa ?, ada yang sakit ?, kakak panggilkan dokter ya ?” Tanya Ali panik, Handa ikut panik. Membuat Nayla terkekeh di sela tangisku.

“Aku gak papa kak, aku cumin terharu” Jawab Nayla

“Alhamdulillah kakak kira kamu ada yang sakit” Ucap Ali mengelus dada lalu mengacak rambut Nayla membuat Nayla cemberut memajukan bibirnya yang malah di sambut tawa kakak dan papanya.

“Assalamu’alaikum, wah ada apa nih kok kayak asik banget ketawanya sampai kedengeran dari luar ?” Tanya Rasti yang membawa bungkus sarapan

“Alhamdulillah anak mamah udah bangun ternyata, ada yang sakit gak badannya sayang ?” Tanya Rasti

“Alhandulillah gak ada mah” Jawab Nayla sambil menggelengkan kepalanya.

“Kalau begitu, ayo kita sarapan dulu sini biar mama kamu suapin” Ucap Rasti membuat mata Nayla berbinar

“Mau mah” Jawab Nayla bersemangat

“Tadi di tawarin sama papah gak mau, giliran sama mamah langsung ngangguk” Ucap Handa merajuk kepada anak gadisnya membuat Nayla menyengir

Setelah sarapan Ali pamit karena ada kuliah jam 9, Handa juga harus ke pabrik karena banyak pesanan sandal yang harus di produksi. Nayla meminta ponselnya yang retak tapi masih bisa d gunakan, karena waktu kecelakaan ponselnya ada di dalam tas. Dia membuka aplikasi hijaunya, ada banyak sekali chat dati sahabat-sahabatnya.

Sinta {Besok kita jenguk Nayla yuk}

Rizky {Oke, pulang sekolah aja}

Siska {Oke, siap}

Nayla {Kalau besok kalian mau jenguk aku tolong bawain kue sus ya}

Setelah membalas chat dari grup sahabatnya, Nayla beralih ke pesan yang di kirimkan oleh Rangga.

Rangga {Semoga cepat sembuh ya Nayla, kata Sinta kamu kecelakaan ?. Aku boleh jenguk kamu nggak ?}

Nayla {Yab oleh dong, kan kita udah jadi teman}

Setelah itu Nayla belarih ke pesan yang di kirim kan oleh Juan, tapi Nayla hanya membacanya saja.

Juan {Maafin aku ya Nay, kalau bukan karena aku kamu ngggak mungkin kaya gini}

“Dek, istirahat dulu jangan main handphone terus. Kamu mau makan buah mangga biar mamah memotongnya ?” Ucap Rasti

“Boleh mah” Jawab Nayla lalu meletakkan ponselnya di atas meja.

Rasti mengupas buah mangga dan menceritakan masa kecil Nayla dan Ali yang selalu membuatnya pusing, membuat Nayla tertawa mendengarnya.

\*\*\*\*\*

Jam dinding menunjukkan pukul 12 siang, Nayla dan yang lainnya melaksanakan sholat.

“Alhamdulillah udah adzan dzhuhur, aku sama Ali ke musola dulu ya” Ucap Handa

“Iya pah, mama sholat di sini aja sambil nungguin Nayla” Jawab Rasti

Handa dan Ali keluar dari ruangan Nayla, tak lama kemudian Nayla mendengar suara rebut dari luar.

“Nayla !” Ucap Sinta setengah berteriak yang langsung di hadiahi geplakan di kepala oleh Siska

Nayla terkekeh melihat teman-temannya, rasti memberi waktu pada mereka agar bisa berbicara leluasa akhirnya rasti ijin menyusul anak dan suaminya ke musola rumah sakit.

“Kok jam segini udah di sini ?, pulannya masih jam dua kan ?” Tanya Nayla

“Iya gurunya Cuma kasih tugas aja karena nggak masuk, akhirnya kita izin pulang duluan buat jenguk kamu dan alhamdulillah di izinin” Jawab Sinta

“Nih kue sus kesukaan kamu, mau di makan sekarang atau nanti ?” Tanya Rizky

“Sekarang dong, makasih loh bestie-bestie ku” Jawab Nayla tengil, Rizky mencebikkan bibirnya

“Gimana kronoogisnya Nay ?, bukannya kamu mau ketemu sama kak Juan kan hari itu ?” Tanya Siska

Ingatan Nayla langsung teringat pada hari itu, dimana Juan dan Disty berciuman dan ketika sebuah mobil yang oleng akhirnya menabraknya. Nayla menceritakan semuanya pada sahabat-sahabatnya.

“Jadi kak Juan yang bikin kamu kayak gini ?” Tanya Ali tiba-tiba dengan rahang mengetat, membuat Nayla menunduk tak berani menatap kakaknya yang memancarkan amarahnya.

#Apa yang akan Ali lakukan saat tahu kalau adiknya kecelakaan di akibatkan oleh Juan ?#

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!