"Lepaskan aku??Kenapa kalian mengurung ku disini??Apa mau kalian??" teriak seorang gadis yang baru menyadari jika dirinya tengah dikurung di suatu tempat yang asing.
Gadis malang itu tidak menyadari jika dirinya telah diculik dan akan segera dijual oleh seorang wanita yang tidak ia kenal sama sekali.
Namun,siapa sangka disaat dirinya hampir dieksekusi oleh pria tua hidung belang itu.Secara tidak sengaja gadis itu bertemu dengan pria asing yang tiba-tiba datang menolongnya.Dan justru memaksa Velyn untuk menjadi wanitanya
Bagaimanakah kisahnya??Siapakah sosok pria itu sebenarnya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovelia.shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Selesai makan siang,Arsen menyuruh Velyn untuk kembali kekantor sendirian.Sebab ia harus menemui kliennya di tempat lain.
Velyn pun menurutinya dan langsung kembali ke kantor.Dan Jeremy pun tetap diperintahkan untuk mengawasi Velyn.
Sesampainya di kantor,Jeremy sesaat menghentikan langkahnya.
"Nona,aku permisi ke toilet dulu." ujar Jeremy langsung seraya pergi.
Velyn hanya mengangguk dan berjalan ke arah ruangan Arsen.
Namun,sebelum memasuki ruangan Arsen.Seseorang menarik tangan Velyn dan membawanya ke suatu tempat yang sepi,tangga darurat.
Tiba di tangga darurat,seseorang itu langsung menghempaskan tubuh Velyn hingga jatuh ke lantai.
Bruk..
"Akh,sakit..Apa mau mu nona?" tanya Velyn sembari meringis kesakitan.
Seseorang itu pun menatap tajam yang ternyata adalah Zora sendiri.
"Sudah cukup,kau benar-benar membuat ku muak gadis sialan.!" sentak Zora yang mulai ingin meluapkan seluruh emosinya.
"Apa masalah mu nona??kenapa anda harus bersikap kasar?" tanya Velyn sembari bangkit.
"Kau masih tanya apa masalah ku??Dari awal kau memang pembawa masalah.!!Kenapa kau harus berada disisi tuan Arsen yang seharusnya menjadi posisi ku.!!" sahut Zora sambil mengapit kedua pipi Velyn dengan cukup kuat.
Velyn pun berusaha melepaskan tangan Zora dari pipinya.
"Maaf nona,bukankah aku sudah bilang bukan aku yang berusaha merebut posisi mu.Tapi tuan Arsen sendiri yang memaksa ku untuk menjadi asisten pribadinya.Kenapa anda masih saja tidak menerimanya." jawab Velyn dengan berani sambil menghempaskan tangan Zora dari pipinya.
"Karena seharusnya aku lah yang lebih pantas berada disisinya.!! Sejak dulu aku sudah menyukainya,aku rela bekerja menjadi asisten pribadinya agar aku bisa terus disampingnya.Paham.!" sentak Zora yang langsung meninggikan nada bicaranya.
Velyn pun hanya bisa menghela nafas melihat sikap Zora yang dianggapnya berlebihan.
"Maaf nona,aku tidak mau ribut dengan mu.Kalau anda mau protes silakan protes langsung ke tuan Arsen.Jika dia menyuruhku untuk berhenti,aku akan berhenti." jawab Velyn dengan tegas dan memilih menyudahi perdebatan nya pada Zora seraya akan pergi.
Namun,Zora langsung menarik rambut Velyn dari belakang dan mendorongnya hingga terjatuh kembali.
Zora pun menduduki tubuh Velyn dan menamparnya berulang kali tanpa henti.Rasa amarah yang memuncak dan kesabarannya yang tak bisa ditahankan lagi,membuat Zora ingin melampiaskannya semua pada Velyn.
Plak..Plak..
"Gadis sialan,kau pikir aku akan tinggal diam melihat tingkah mu yang begitu memuakkan.!! Aku akan memberi mu pelajaran agar kau tidak bisa meremehkan ku lagi.!!" teriak Zora yang terus memukuli wajah Velyn seperti orang yang kesurupan.
"Hentikan nona.! Apa anda sudah gila.!" teriak Velyn berusaha melindung wajahnya dari tamparan dilayangkan oleh Zora sendiri.
"Aku tidak peduli.!" teriak Zora yang terus memukuli wajah Velyn.
Dan disaat Zora tengah membabi buta memukuli wajah Velyn,Jeremy pun tiba-tiba datang dan menarik paksa tubuh Zora untuk berhenti memukuli Velyn.
"Lepaskan.!!Lepaskan aku.!" teriak Zora pada Jeremy.
"Hentikan nona Zora.!!Apa anda sudah gila??" sentak Jeremy yang langsung memisahkan Zora dari Velyn.
"Kau tidak usah ikut campur pengawal brengsek.!" sentak Zora memarahi Jeremy tanpa memandang Jeremy sebagai pengawal Arsen.
Jeremy yang tidak menanggapi,memilih untuk membantu Velyn bangkit dari lantai.
"Ayo nona Velyn,kita tinggalkan saja dia." ujar Jeremy mengajak Velyn untuk pergi.
ke laut aja sono...nyemplung ..smpi gk nongol lg...🤭😄😄..gregetan liat nya..😄
dn utk si lumpuh mdh2 cpt tobat...
sombong siihh..jijai gw nengok lo...😝
dh ikut mario aja aletha...
arsen atiit yaaa...😄
dn k veli bilang aja sm arsen siapa pelaku nya...
arsen pun cek cctv dong...gmn sikap zora yg sebenar nya..biar tau km