NovelToon NovelToon
Black World

Black World

Status: sedang berlangsung
Genre:Horror Thriller-Horror
Popularitas:315
Nilai: 5
Nama Author: GrayDarkness

Bacin Haris seseorang mencari ibunya yang hilang di dunia lain yang disebut sebagai Black World. Dunia itu penuh dengan kengerian entitas yang sangat jahat dan berbahaya. Disana Bacin mengetahui bahwa dia adalah seorang Disgrace, orang hina yang memiliki kekuatan keabadian. Bagaimana Perjalanan Bacin didunia mengerikan ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GrayDarkness, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seluruh Keluargamu Yang Hina

Bacin meludah tepat di hadapan wanita itu menghilang, air liurnya mengenai rerumputan di sekitarnya. Gerakannya cepat, penuh amarah terpendam. Tidak ada kata-kata yang terucap, hanya ekspresi wajah penuh penolakan dan tekad yang membara. Ia berbalik dan melangkah cepat, meninggalkan wanita misterius itu tanpa sepatah kata pun. Langkahnya tegas, menunjukkan penolakan mutlak terhadap tawaran yang mengerikan itu.

Hutan yang sebelumnya terasa mencekam kini seolah memberi jalan, seakan merestui kepergiannya. Bacin tidak menoleh ke belakang, tidak peduli dengan apapun yang mungkin terjadi. Ia fokus pada tujuannya: kembali ke Desa Mawar Hitam, menemukan mobilnya, dan kembali ke Bandung. Perjalanan pulang terasa lebih berat dari perjalanan sebelumnya. Kelelahan fisik dan mental menghimpitnya, namun tekadnya tetap kokoh.

Bayangan wanita misterius itu masih menghantui pikirannya, namun Bacin menolak untuk menyerah pada rasa takut. Ia hanya ingin menyelesaikan tugasnya, menemukan ibunya, apapun resikonya. Sesampainya di Desa Mawar Hitam, ia menemukan mobilnya masih terparkir di tempat semula. Tanpa ragu, ia masuk ke dalam mobil, menyalakan mesin, dan mulai melaju meninggalkan desa yang penuh misteri itu. Jalanan terasa sunyi, hanya diiringi oleh suara mesin mobil dan detak jantungnya sendiri yang masih berdebar kencang.

Bacin memutar lagu dari radionya, “Waktuku Kecil Aku Gak Tahu Yang Mungil-Mungil,” mengangguk-anggukkan kepalanya. Lagunya sangat asyik. Di depannya, Bacin melihat wanita misterius itu lagi. Ia menabraknya, namun tubuh Bacin hanya menembus sosok hantu itu.

Bacin mengabaikannya dan berjoget gembira sambil menyetir, menikmati musik yang asyik. Tak lama kemudian, ia mencapai jalan raya. Suasana jauh berbeda dari jalan sepi sebelumnya. Mobil-mobil lain lalu lalang, dan orang-orang berlalu-lalang di trotoar.

Kota Bandung, dengan hiruk pikuknya, menyambut kepulangan Bacin. Udara terasa lebih segar, bau asap kendaraan bercampur dengan aroma kopi dari kedai-kedai pinggir jalan. Suasana kota yang ramai ini, setelah melewati pengalaman menegangkan di Desa Mawar Hitam, memberikan rasa lega yang tak terkira bagi Bacin.

Mobilnya melaju mulus di jalanan yang ramai, meninggalkan Desa Mawar Hitam. Bacin tersenyum kecil, sebuah senyum yang dipenuhi dengan tekad dan sedikit kelegaan.

Mobilnya akhirnya berhenti di depan kantor polisi yang terletak di pusat kota Bandung. Gedung itu tampak biasa saja dari luar, namun Bacin tahu ada banyak hal yang tersembunyi di dalamnya. Tak ada yang tahu bahwa di dalam kantor ini, rahasia tentang Black World dan kehadiran disgrace lainnya telah diam-diam terpendam.

Saat melangkah masuk, Bacin disambut oleh resepsionis yang tampak familiar, namun kali ini dia merasa ada yang berbeda. Wanita itu hanya memberi senyum tipis saat melihat Bacin masuk. "Ada yang bisa saya bantu, Pak?" tanyanya dengan nada yang terkesan tidak terlalu peduli.

Bacin menelan ludah dan mengangguk. "Saya perlu bertemu dengan atasan saya, Inspektur Hendra. Ada sesuatu yang penting yang harus saya laporkan."

Wanita resepsionis itu mengangguk dan segera menuntunnya ke ruang kerja Inspektur Hendra. Setibanya di dalam, Bacin duduk di kursi depan meja besar yang dipenuhi tumpukan dokumen. Hendra, seorang pria paruh baya dengan wajah serius, mengangkat pandangannya dari tumpukan laporan. "Ada apa, Bacin? Kamu terlihat lelah."

Bacin menyandarkan tubuhnya ke kursi, mencoba untuk tetap tenang. "Saya menemukan informasi penting, Inspektur. Tentang seorang pria bernama Morgan El Anto. Saya yakin dia terlibat dalam banyak kejahatan yang belum terungkap."

Hendra menatapnya tajam. "Morgan El Anto? Itu nama yang sudah lama saya dengar... Kamu yakin ini penting?"

Bacin mengangguk, berusaha menahan getaran yang ada di dalam dirinya. "Ya, saya yakin. Dia bisa menjadi kunci untuk mengungkap kasus lama."

Namun, di dalam dirinya, Bacin tahu bahwa melaporkan hal ini tanpa menyebutkan Black World dan koneksinya dengan disgrace akan membuat semuanya lebih rumit. Mengungkapkan bahwa dia juga adalah seorang disgrace... itu bisa menjadi malapetaka.

Maya yang sebelumnya hanya mengamati dari kejauhan, tiba-tiba mendekat dan berdiri di dekat pintu ruang Hendra. Wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apapun, namun Bacin bisa merasakan sesuatu yang tidak biasa. Ada perasaan aneh yang merayap di tulang belakangnya, seperti ada sesuatu yang tidak beres.

Tiba-tiba, Bacin merasakan sebuah getaran di dalam tubuhnya, seperti ada sesuatu yang menghubungkannya dengan dunia yang gelap itu. Wajah wanita yang ditemuinya di desa Mawar Hitam—sosok yang pernah ia temui sebelum memasuki Black World—tiba-tiba muncul di benaknya. Wajah itu terbayang begitu jelas, seolah sedang mengamatinya dari kejauhan. Ada bayangan mengerikan yang terlintas—bukan hanya sekadar penglihatan, tetapi sensasi yang nyata. Mungkinkah itu adalah ilusi? Ataukah dunia itu memang telah mengikutinya?

Hendra melanjutkan percakapan, tidak menyadari kegelisahan Bacin. "Bacin, kamu mendengar saya?"

Bacin tersentak, seolah keluar dari lamunannya. "Ya, Inspektur. Saya akan melanjutkan penyelidikan lebih dalam."

Inspektur Hendra mengangguk, tanda menyetujui apa yang dikatakan Bacin. "Baiklah, beri tahu aku jika kau menemukan petunjuk lebih lanjut, Bacin," katanya dengan nada tegas. "Jaga dirimu."

Bacin mengangguk hormat, meskipun dalam hatinya ada kekhawatiran yang tak bisa dia ungkapkan. "Siap, Inspektur."

Bacin segera keluar dari ruang kantor, melewati koridor kantor polisi yang sepi. Langkahnya terasa berat, seperti ada beban yang harus dipikulnya sendirian. Begitu berada di luar, dia memasuki mobil dan menyalakan mesin. Mobilnya melaju meninggalkan kantor polisi, menembus jalanan Bandung yang sudah mulai sepi di malam hari.

Dia merasa sedikit lega bisa menghindar dari pertanyaan lebih lanjut tentang dirinya sebagai disgrace. Namun, setiap kali dia menatap kaca spion, bayangan kabut hitam dari Black World tetap mengikuti, membayanginya tanpa bisa hilang. Dia tahu dia tidak bisa lari dari dunia itu, meskipun berusaha keras untuk kembali ke kehidupan normal.

Tujuan selanjutnya adalah Hello Apartment, apartemen miliknya yang terletak di pusat kota. Sebuah tempat yang sering kali memberinya sedikit rasa aman, jauh dari dunia yang penuh dengan ketegangan dan ancaman. Namun, kali ini rasa aman itu terasa rapuh. Seiring dengan laju mobilnya yang menyusuri jalanan, pikirannya terus terjebak dalam labirin pertanyaan yang belum terjawab.

Apa yang sebenarnya terjadi pada ibunya? Apakah Morgan El Anto benar-benar terlibat dalam semuanya? Dan bagaimana dengan kemampuannya sebagai disgrace? Bagaimana seharusnya dia menghadapinya?

Bacin akhirnya tiba di depan apartemennya. Gedung tinggi itu tampak sepi, hanya beberapa lampu yang masih menyala. Dia memasuki lobi, menyapa resepsionis yang sudah tidak asing lagi. "Selamat malam, Pak Bacin," sapa resepsionis tersebut.

"Selamat malam," jawab Bacin sambil melangkah menuju lift. Begitu pintu lift tertutup, dia merasa sedikit lega—tapi hanya sedikit. Segera setelah sampai di lantai apartemennya, dia masuk dan mengunci pintu.

Namun, begitu dia duduk di sofa apartemennya, perasaan tidak tenang itu kembali muncul. Rasa cemas yang datang begitu saja, seolah-olah ada yang mengintainya dari dalam bayangan. Dia memutuskan untuk tidur, berharap malam ini bisa memberi sedikit ketenangan, tetapi dalam benaknya, suara hati yang penuh dengan keraguan terus bergema.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!