NovelToon NovelToon
Pernikahan Karena Sebuah Wasiat

Pernikahan Karena Sebuah Wasiat

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Chiqi17

Lili gadis cantik yang masi berada di bangku SMA harus menikah dengan laki laki yang bahkan ia tidak kenal sama sekali gara gara sebuah wasiat dari bapaknya.

Ia di jodohkan dengan rendi pria tampan dan populer di sekolah. Rendi adalah anak muda yang suka pergaulan bebas seperti anak muda lainnya. Yang selalu melakukan kenakalan remaja seperti balapan liar, mabok dan bahkan terlibat dengan dunia gelap.

" Apa pendapat kak rendi soalnya perjodohan ini?" tanya lili pada rendi

" Entah la mungkin gw bakal menerimanya" ucap rendi yang sudah benar2 merasa tertarik kepada lili apa lagi ketika melihat lili yang terlihat lebih cantik dari pada di foto

" Mungkin aku juga bakal menerima perjodohan ini kak" ucap lili kepada rendi

Rendi yang mendengar kata kata itu sontak kaget, ketika semua orang yang di jodohkan akan merasa tertekan dan marah akibat pernikahan yang mereka tidak inginkan tapi beda dengan mereka. Apakah kehidupan mereka akan tenang walaupun mereka saling menerima!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chiqi17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. kucing

Lili saat ini sudah pulang kerja dan berniat untuk pergi kemini market terlebih dahulu untuk membeli barang barang kebutuhannya. Ia juga ingin membeli cemilan untuk menemaninya nanti malam. Tapi saat ia hendak masuk kemini market tiba tiba tanganya di cekal oleh seseorang yang ternyata adalah mantannya Ricky.

" Li gw masi sayang sama lu! Gw janji bakal ubah sifat gw. Gw gak bakal ngekang lu lagi. Gw bakal memperlakukan kamu dengan baik li gw mohon kita balik lagi yak." Ucap Ricky memohon dan memegang kedua tangan lili.

Lili yang mendengar itu sontak langsung kesal dengan ucapan Ricky. Kemana aja dulu saat ia masi mengharapkan cinta Ricky! Kemana dia waktu lili masi sayang dan tulus sama Ricky. " Kenapa! kenapa ki kamu baru sekarang  ngomong gitu!" Ucap lili yang meninggikan suaranya.

" Maaf li gw baru sadar." Ucap Ricky dengan nada pelan 

" Baru sadar kalo selama ini kamu nyakitin aku!, aku dulu udah sering bilang ke kamu ki kalo apa yang kamu lakukan tu jahat ke aku. Kamu bahkan tidak segan segan melontarkan kata kata kasar saat aku mengobrol dengan cowok lain, bakan kamu sebut aku pela*ur cuma gara gara aku ngobrol sama kakak kelas." Ucap lili kesal dengan tatapan tajam menatap Ricky 

" Gw cemburu li." Ucap ricky lirih

" Tapi gw bukan mainan lu yang hanya milik kamu ki, gw juga manusia yang harus bersosialisasi. Kamu terlalu ngekang aku, aku bahkan tidak boleh main sama temen aku. Bahkan Pakaian aku pun kamu atur atur." Ucap lili yang masi dengan nada tinggi dengan memberi penekanan di setiap kalimatnya.

" Gw minta maaf li, gw mohon gw sayang sama lu." Ucap Ricky yang kini meneteskan air matanya. ia akui saat ia berpacaran dengan lili ia selalu mengatur lili utuk selalu jadi apa yang ia mau.

" Udah terlambat ki" ucap lili dan melepaskan paksa tangannya dari genggaman tangan Ricky. Lili kemudian langsung lari menuju gedung apartemen Jihan yang tidak jauh dari kediamannya.

Lili langsung masuk kedalam apartemen milik jihan dan tampa sadar air mata mulai membasahi pipinya. Ia masi sangat sakit dengan kejadian dulu ia yang mencintai Ricky apa lagi Ricky adalah cinta pertamanya membuat ia masi merasakan sakit. " Kenapa setelah aku sudah melupakanmu kamu mala datang kembali!." Guman lili yang kemudian mengusap air matanya.

Setelah melakukan perjalanan selama dua jam rendi sudah sampai di jepang lebih tepatnya ia sedang berada di Osaka. Ia kemudian langsung menuju tempat penginapan yang sudah di pesan oleh bang sandi. " Capek banget." Guman rendi yang sekarang merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Setelah sampai di hotel ia langsung memutuskan untuk tidur karena besok pagi ia harus berangkat ke gedung penelitian. Di pagi hari rendi langsung pergi menuju ruang laboratorium ia bertemu dengan kento chiba ketua pengurus tanaman obat itu. Rendi kemudian di arahkan ke sebuah rumah kaca di sana ia diperlihatkan sebuh tanaman obat sejenis rumput.

Rendi kemudian di perlihatkan cara menanam dari sebuh biji menjadi sebuah pohon. Dan di perlihatkan cara merawat tanaman tersebut dengan menggunakan pupuk apa yang bagus dan cara merawat yang baik dan benar. Rendi mencatat semua yang ia pahami ke dalam sebuah buku untuk laporan kepada bang sandi nanti. " Ternyata nanam tanaman kek gini ribet juga ya gw kira cuma tabur bibit ketana lalu di siram doang bisa tumbuh." Guman rendi yang saat ini masi sibuk mencatat 

Setelah ia lelah mencatat, rendi diajak oleh kento untuk beristirahat di kantin yang berada di gedung tersebut. Ia saat ini sudah duduk di samping jendela bersama kento.

" Kamu masi sangat muda tapi sudah bisa kerja sampai ke sini." Ucap kento kagum dengan rendi

" Demi uang hahahah" ucap rendi sambil ketawa bisnis 

" Walaupun kamu masi muda tapi kamu terlihat fleksibel, dan pintar ren?" Tanya kento memuji rendi 

" Hahah makasih kak." Ucap rendi. Mereka kemudian mengobrol sambil menyantap makanan yang mereka pesan.

Saat ini di Surabaya lili merasa sangat risih karena ricky selalu datang menunggunya di depan apartemen Jihan. Seperti kali ini ia padahal sengaja pulang agak larut agar tidak bertemu dengan Ricky tapi mantannya itu tetap saja menunggunya di depan apartemen.

" Kamu kenapa si ki, gw kan udah bilang! aku udah gak ada perasaan sama kamu." Ucap lili yang saat ini sudah berada di hadapan Ricky 

" Aku gak bakal nyerah li sampai kamu benar benar kembali kepada ku." Ucap Ricky sambil memegang tangan lili.

Lili yang tangannya di pegang pun langsung menariknya lagi. "Gw udah gak ada perasaan lagi ki kekamu." Ucap lili ketus dan langsung masuk kedalam apartemen Jihan. Lili marasa kesal dengan tingkah Ricky yang selalu menggangunya. Ia akhirnya memutuskan untuk pulang ke jakarta karena ia selalu di ganggu oleh mantannya itu.

Lili saat ini sudah berada di kamar Jihan ia berniat untuk memberi tahukan sahabatnya itu kalo ia akan mengajukan kepulangan nya ke jakarta. " han gw keknya lusa bakal pulang ke jakarta de." Ucap lili minta izin 

Jihan yang mendengar itu langsung kaget dengan keputusan lili yang sangat tiba tiba itu " bukannya kamu pulang minggu depan li? " Tanya jihan Heran

" Gw malas han sama Ricky, dia selalu ganggu gw. Apa lagi setiap gw pulang dia selalu di depan apartemen." Ucap lili menjelaskan.

" Emang Ricky masi nunggu kamu di depan li? Padahal gw udah bilang sama satpam buat usir tu orang kalo dateng " Ucap jihan yang ikut kesal

" Iya han dia masi suka nunggu aku kalo di depan." Ucap lili kesal dengan tingkah laku Ricky 

" Yaudah li kalo kamu mau pulang, gw juga gedeg sama Ricky yang masi maksa lu mulu. Gw jadi gak tega sama lu. Lu pasti merasa risih kan" Ucap jihan dan langsung di angguki oleh lili

Saat ini parah sahabat rendi sedang rebahan di atas matras gudang olahraga Tampa melakukan apa pun. Ia merasa bosan karena rendi tidak berangkat dan entah kemana Rendi pergi saat ini. " Gw laper banget ini gak ada rendi gak ada yang ngasih gw jajan." Ucap Satria sambil memegang perutnya.

" Iya gw juga di kalas diem aja kalo gak ada rendi." Ucap vino yang merasa kesepian di kelas.

" Coba la kalian cari pacar biar gak bergantung sama rendi mulu. Heran gw" ucap bisma ketus sambil menatap mereka sinis 

" Ya kalo gw punya pacar gw gak mampu buat jajanin ege " ucap satria yang emang gak punya banyak uang saat ini.

" Ya salah lu si sat lu sok sokan kabur dari rumah." 

" Iya lagian lu kabur tu orang tua lu lagi sibuk bikin yang baru kocak. " 

" Ye sembarangan lu bapak gw kan udah tua gak bakal kuat bikin tiap hari." Ucap satria sambil mengibaskan tangannya kesal

" Tapi ibu tirilu masi kuat kali sat kalo di atas hahah." Ucap vino yang meledek temanya itu

" Pulang gi sana lu bukanya udah tua makin sadar ini ma makin gak sadar sadar." Ucap bisma menyindir satria

" Sebenarnya gw pengen ke sana tapi gw malu " ucap satria jujur karena emang waktu dia kabur dia nyolong uang ibu tirinya.

Satria sudah hampir lima bulan lebih kabur dari rumah. Dan selama lima bulan juga sahabat sahabatnya itu yang selalu membujuk satria agar pulang. Mereka memang selalu membantu finansial satria terutama rendi tapi mereka juga selalu menasehati temenya itu agar tidak jadi anak durhaka.

Rendi yang saat ini masi sibuk meneliti di jepang ia di ajak kento buat mengikuti festival hanabi. Ia kemudian pergi ke pasar malam yang ada di puncak gunung tersebut bersama kento teman yang selalu bersamanya saat di jepang. " Rendi coba makan ini." Ucap kento yang memberikan rendi takoyaki.

" Oh iya " ucap rendi yang menerima dan memakan takoyaki tersebut." Eh oishii " timpal rendi

" Hahha enak kan. Disini banyak banget makanan yang enak enak ren." Ucap kento

Saat mereka masi asik makan sambil berjalan Rendi kemudian langsung fokus pada kedai yang menjual hewan hewan lucu. " Kak boleh kita kesana dulu gak? " Ucap rendi dan mengajak kento mampir melihat hewan tersebut.

" Kamu suka hewan ren? " Tanya kento heran 

" Gak suka sebenarnya .cuma aku tadi liat kucing puti itu jadi inget sesuatu." Ucap rendi yang menunjuk kecing putih jenis Anggora Ia melihat kucing tersebut jadi inget dengan lili yang ingin pelihara kucing.

" Kamu mau beli ren?" Tanya kento. Dan berniat menawarkan kucing itu agar mendapatkan harga murah.

" Iya aku mau beli " 

Kento yang mendengar itu kemudian langsung membantu menawarkan agar mendapatkan harga yang murah. Cukup lama kento berdebat dengan penjual tersebut sampai akhirnya ia mendapatkan harga yang cocok dan langsung memberikannya kepada rendi. " Ini ren." Ucap kento den memberikan kucing itu 

Rendi langsung mengambil kucing tersebut sambil tersenyum. Ia yakin lili pasti akan senang dengan apa yang ia bawah " Makasih kak, "ucap rendi kepada kento.

Kento hanya tersenyum melihat rendi yang terlihat senang memegang kucing itu " Kalo kamu gak suka sama tu kucing terus buat siapa ren? " tanya kento sedikit penasaran.

" Buat lili, cewek aku." 

" Kamu keknya sayang banget ya ren sama cewekmu." 

" Iya sayang banget pake banget heheh" ucap rendi sambil tersenyum bahagia. Rendi kemudian membawa kucing tersebut dengan menggunakan tas hewan. Dan mereka kemudian memutuskan untuk pergi karena waktu sudah menunjukan jam sebelas malam.

Lili yang sudah mengemasi barang bawaannya langsung menghampiri jihan dan meminta izin untuk pulang ke jakarta. Ia juga sudah di jemput oleh supir mertuanya yang saat ini sudah berada di bawah. " Aku pergi dulu ya jihan. Titip salam aku buat lia" ucap lili yang memeluk Jihan 

" Iya li pasti. Kamu di sana sering sering ya hubungi aku li." Ucap Jihan yang merasa kesepian.

" Iya pasti han, makasih juga ya udah ijinin aku tinggal di sini " 

" Iya li, gw malah seneng kalo kamu tinggal di sini "

" Yaudah, gw berangkat dulu ya. Lagian kamu kan harus berangkat sekolah han. Dah " ucap lili dan langsung pergi meninggalkan apartemen milik jihan.

Lili Kemudian langsung turun dan menghampiri mobil milik mertuanya itu. Ia langsung masuk dan duduk di kursi belakang dan menyuruh supirnya itu untuk pergi kerumah mertuanya.

" Ini kita ke rumah pak dodi kan non? " Tanya supir tersebut kepada lili.

" Iya pak kesana aja lagian kalo di apartemen. Kak rendi lagi gak ada." Ucap lili dengan nada pelan. Ia sangat merindukan suaminya itu apa lagi akhir akhir ini ia jarang mendapatkan kabar dari suaminya itu.

" Baik non." Ucap supir tersebut dan langsung melajukan mobilnya menuju Jakarta dengan kecepatan sedang.

1
Sri Ramadaniah
lanjut dong jangan nyendat nyendatn
Yoko Littner
Udah lama banget ga baca cerita sebagus ini. Makasih, thor!
TAE.MI.PATRON
Mantap lah!
indah 110
Jiwa saya terkoyak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!