NovelToon NovelToon
Cerita KehidupanKu

Cerita KehidupanKu

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir
Popularitas:543
Nilai: 5
Nama Author: Danti Romlah

apa yang terjadi dimasa lalu, sangat berdampak dengan perjalanan yang dilalui dimasa kini dan masa depan.
perlakuan terus menerus akan ketidakseimbangan dan pilih kasih , membentuk seseorang mempunyai karakter yang egois dan mempunyai dendam yang tidak ia sadari.
pilihan hidupnya antara mengambil segala hal yang terjadi merupakan pengalaman dan pembelajaran terbaik, ataukah justru membuat keras nya hati dalam bersikap dan menghadapi lingkungan sekitarnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danti Romlah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

keseharianku episode 25

"Ngepel? Jam segini tumben sudah ngepel? Bukannya ini bukan tugasmu? Terus masakan gimana? Kamu sudah masak kan? Sudah cuci alat masak? Jangan melalaikan tugasmu hanya gara-gara mau disanjung karena mengerjakan tugas kakak-kakakmu!!" Ibu memberondongku dengan pertanyaan dan juga menegaskan kembali tugas utamaku. Aaaahh, kenapa ibu selalu berburuk sangka padaku? Kenapa tak ada pujian sedikitpun untuk kerja kerasku? Kenapa hati ini tiba-tiba beralih rasa menjadi sedikit sakit dengan tanggapan ibu sekarang? Kenapa?? Kenapa???

"Masakan sudah terhidang di meja makan buk, cucian alat masak juga sudah bersih semua. Aku bantu menyapu dan mengepel karena tugasku sudah selesai semua, dan aku bingung mau ngapain. Karena tidak terbiasa tidur siang, jadinya aku mengerjakan pekerjaan rumah yang lain. Kalau nanti mas Levi atau mbak Diaz mau mengulanginya juga gapapa, aku ga masalah kalau hasil pekerjaaku mengecewakan dan tak sesuai keinginan mereka" jelasku dengan nada sedikit kecewa, dan entah kenapa semu merah dipipiku menghilang dalam sekejap dan detak jantungku kembali normal seperti sedia kala. Sebelum ibu menjawab ku, aku bergegas masuk ke dalam kamarku dan merebahkan diri. Karena semua pekerjaan rumah beres, aku yakin mas Levi dan mbak Diaz ga bakal menggangguku saat pulang nanti dan melihat aku tidur siang. Biarlah, kalaupun mereka tetap menggangguku, aku tak akan menggubris, karena pekerjaan mereka sudah kuselesaikan. Kalau kemarin-kemarin aku akan terganggu, karena mereka merasa aku menjadi ratu, saat mereka mengerjakan tugas rumah mereka kemudian melihatku enak-enakan tidur. Dan ibu akan memarahiku Jika aku masih melanjutkan rebahanku. Tapi hari ini, aku ga mau peduli. Aku mau tidur siang dengan nyaman. Ibu tak menjawab ku dan membiarkanku masuk kekamar tanpa banyak Omelan. Aku merebahkan tubuhku ke tempat tidur, rasanya hati ini kok bisa secepat ini berubah-ubah. Tadi sebelum ibu datang, rasanya sangat bahagia dan mampu menyelesaikan pekerjaan dalam waktu singkat, tp setelah ibu datang dan mengomentari juga berprasangka buruk padaku, tiba-tiba rasa dihatiku langsung berubah drastis seperti sedia kala. Tanpa semangat dan melakukan tugas hanya karena kewajiban. Ya sudahlah mau bagaimana lagi. Aku mencoba memejamkan mata, tak lama aku telah tertidur. 

Aku merasakan lenganku digoncang lembut, saat aku membuka mata, ayah sudah ada disamping tempat tidurku berusaha membangunkan ku dan bertanya, "sudah sholat ashar nak? Sekarang sudah jam 5, kata ibu tadi kamu tertidur sedari jam 2 lebih yaa... Ayah takut kamu belum sholat ashar" lebur ayah bertanya padaku, "ah iya Yah, aku belum sholat. Terimakasih sudah membangunkan ku Yah" ucapku bergegas bangkit dan keluar kamar menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Kulihat sekeliling sepi, ga terlihat mbak Diaz mas Levi dan dek Khana, ibu pun juga tak terlihat.

Saat aku keluar kamar mandi selesai wudhu, ayah juga baru akan masuk ke kamarnya, aku sempatkan bertanya, "rumah kog sepi Yah? Kemana semua orang?", "ibu sama dek Khana dikamar nak, dek Khana baru selesai mandi. Mas Levi belum pulang dari kampus, katanya ada acara dikampus, mbak Diaz dikamar. Tadi mbak Diaz mencarimu untuk berterimakasih karena kamu sudah mengerjakan tugas rumahnya" jawab ayah. "Ooohhh" hanya itu yang terucap dari bibirku. Mbak Diaz mau berterimakasih karena sudah ku bantu mengerjakan tugasnya??? Aaahhh omong kosong, pasti dia berharap besok aku dengan sukarela untuk mengerjakan tugas rumahnya lagi. Hanya itu kemungkinan terpercaya bagiku, aku mengenal betul siapa mbak Diaz. 

1
aprilla Tarigan
novel nya bagus
Marsha Danti: terimakasih banyak atas atensinya kak
total 1 replies
Marsha Danti
mohon dukungan nya
semoga kedepannya saya bisa makin berkembang dan memperbaiki segala kekurangan yang terjadi
o^┢┦apΡy
Bermain dengan emosi
Marsha Danti: terimakasih banyak atas atensinya kak 🙏🙏
total 1 replies
Yaky De la rosa
Jleb banget emosinya!
Marsha Danti: terimakasih banyak dan mohon kritik sarannya kak/Angry/
total 1 replies
Yuri Lowell
Gempar
Marsha Danti: terimakasih banyak sudah berkenan hadir dan mampir kak/Drool/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!