NovelToon NovelToon
Aku Masih Perawan

Aku Masih Perawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fazry Fazriyah

Rahmadhani gadis yang menikah setelah ia lama berpacaran dengan kakak kelas saat mereka SMA bernama Vino Subagyo Dua bulan pernikahan mereka Rahma tidak menemukan kebahagiaan dalam pernikahannya, mertuanya yang suka ikut ikutan dengan urusan pernikahan mereka berdua. Dan suami yang mulai berubah dari perangai dan sikapnya. Hingga akhirnya Rahma sering bertengkar dengan ibu mertuanya yang selalu memojokkan dirinya karena sang suami tidak pernah betah di rumah.

Rahma pun akhirnya memutuskan untuk mengambil peputusan dalam menyikapi polemik dalam rumah tangganya, sampai akhirnya Rahma menemukan kejangalan pada snag suami.


Lalu bagaimanakah kisah rumah tangga Rahma dan Fino? apakah Rahma akan mempertahankan rumah tangga nya atau ia akan menyerah dengan apa yang terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fazry Fazriyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teman Lama

Pagi hari, setelah Rahma melakukan sholat tahajjud dan dilanjutkan dengn sholat shubuh, Rahma meluapkan semua isi hatinya kepada sang pemilik kehidupan. Ia mencoba untuk menata hatinya kembali, walau rasa takut masih menyelimuti dirinya.

Ia duduk di depan kaca, sambil mengobati luka di bagian dua sudut bibirnya. "Ini tidak terasa perih, tapi luka di hatiku bagaikan luka tersayat sembilu lalu terkena air garam, mungkin itulah saat ini kondisi hati ini." Ucap Rahma pada cermin di hadapannya.

Sesekali ia tertawa dan sesekali ia menunjukan wajah sedihnya saat ia mengulang kembali kisah yang ia alami saat ini. Saat dirinya akan menggunakan lipstik untuk menutupi luka pada sudut bibirnya tiba tiba ponsel nya berdering.

Terlihat sebuah nama Kak Kia tikus dapur. Begitulah nama id yang Rahma berikan untuk sang kakak.

"Wa'alaikum salam, ia kenapa, kak?" Jawab Rahma saat dirinya sudah menerima panggilan dari sang kakak.

"Kamu masih di Bali?... kamu gak apa apa kan?" Tanya Kia yang semalam sempat mengkhawatirkan Rahma karena mimpi buruknya tentang sang adik.

"Gak, Rahma baik baik aja, kak." Jawab Rahma dengan bohong. Ia tidak mungkin m mengatakan nya kepada Kia, kakak yang selalu mengkhawatirkan dirinya dan selalu mendengar kan curhatannya.

"Syukur Alhamdulillah kalau begitu... kakak sedikit khwatir aja sama kamu... ya udah kalau kamu baik baik aja ya, semoga pas pulang bulan madu ada kabar baik ya." Ucap Kia yang akan menutup teleponnya karena putra kecilnya sudah terbangun.

"Apa sih kakak... ettt, tunggu dulu, kak." Cegah Rahma saat sang kakak sudah mengucapkan salam kepadanya.

"Nanti kita lanjut, Kaba sudah bangun soalnya ini... selamat Honey moon, beruang madu... wassalamu'alaikum." Kia sudah menutup ponselnya.

.

.

.

Di kamar lain.

Vino masih tertidur di kamar 201 bersama Dimas. Dimas yang sudah bangun terlebih dahulu kaget saat melihat Vino ada di sampingnya.

"Loh, kok dia ada disini? bukannya semalam udah kembali ke kamar Rahma?" Ucap Dimas seraya mengelus wajah Vino yang masih terlelap.

Saat Dimas akan turun dari kasur terdengar suara ketukan pintu dari luar.

tok... tok...

Seorang pelayan sudah menunggunya di depan dengan membawakan sarapan pagi untuk Dimas. Karena malam itu Dimas meminta kepada resepsionis untuk membawakan sarapan pagi ke kamar nya.

Dimas membuka pintu dengan baju piyama yang masih ia gunakan.

"Maaf, tuan. Ini sarapan yang tuan minta semalam." Ucap pelayan pria yang semalam mengantarkan minuman ke kamar mereka.

"Tunggu, mas. Saya boleh pesan satu lagi sepeti ini untuk teman saya!" Ucap Dimas sebelum pelayan itu masuk ke dalam untuk menaruh sarapan di atas meja di dalam kamar. "Tunggu sebentar ya." Cegah Dimas saat dirinya ingin mengambil dompet yang ia letakan di dekat meja sebelah pintu lamar. mandi.

Saat itu pula kesempatan sang pelayan mengambil benda yang semalam ia letakan atas permintaan Rahma pada malam itu.

Semalam setelah pelayan itu ke luar dari kamar yang dimasuki Vino, Rahma meminta sang pelayan untuk bisa mengambil alat itu di pagi hari, dan secara kebetulan sekali pelayan laki laki itu pun mendapat shift pagi hari dan ia memiliki kesempatan pula untuk menghantarkan sarapan ke kamar yang semalam ia datangi.

Beberapa menit berlalu setelah sang pelayan itu mengharapkan kembali sarapan yang tadi Dimas minta dan benda yang Rahma minta pun sudah ada di tangannya. Pelayan itu pergi menuju kamar Rahma yang semalam sudah Rahma beri tahu kepada pelayan laki laki tersebut.

.

.

.

Ketukan pintu terdengar dari dalam, Rahma bergegas membuka pintu setelah menerima pesan singkat dari sang pelayan.

"Mba ini yang semalam mba pinta, saya sudah mengambilnya barusan.... kebetulan hari ini saya bertugas pagi." Ucap sang pelayan setelah melihat Rahma di depan pintu.

"Terima kasih ya, mas. Saya gak akan lupa dengan kebaikan si mas, karena sudah menolong saya." Ucap Rahma saat ia sudah menerima benda hitam kecil di tangannya.

"Sama sama, mba.. oh iya, seperti nya suami mba masih ada di dalam sedang tidur." Ucap Pelayan yang entah tahu dari mana kalau Vino itu suaminya.

"Loh, mas tahu dari mana kalau itu suami saya?" Tanya Rahma bingung.

"Saya pernah liat mba sama suami mba waktu ada di sosmed." Jawab sang pelayan dengan terburu buru ia pergi meninggalkan Rahma.

"Sosemed... tunggu, mas... saya_!" Panggil Rahma yang tak di hiraukan oleh sang pelayan tersebut yang berlalu pergi karena ada atasannya yang sedang berjalan ke arah mereka berdua.

Rahma masih berdiri di depan pintu kamarnya. Seorang laki laki mendekat kepadanya lalu bertanya.

"Ada yang bis saya bantu, kakak? ada apa sama pelayan itu, dia kurang sopan kah? " Tanya pria dengan jas berwarna abu abu, sambil memperhatikan wajah Rahma.

"Tidak, tidak, pak... saya hanya ingin bertanya saja sama pelayan itu, tapi seperti dia terburu buru jadi gak apa apa, kok." Jawab Rahma tak menatap lawan bicara yang ada di hadapannya.

Peria tersebut terus melihat ke arah Rahma saat Rahma akan masuk ke dalam kamar. Ia sekaan mengenal Rahma, dengan berani ia memanggil nama Rahma saat Rahma sudah memegang handle pintu.

"Kamu Rahmadhania kan? yang pernah sekolah di SMP Negri 34?" Tanya peria yang sepertinya superior di hotel tersebut.

"Iya, darimana anda tau nama dan sekolah saya?" Tanya Rahma yang tidak mengenal siapa laki laki yang bertubuh tinggi dengan rambut sedikit ikal dan berwajah tegap serta berahang.

"Aku Andika, Rahma... temen kamu waktu SMP, si cupu berkacamata yang suka elo jailin! inget gak?" Tanya pria tersebut yang membuat Rahma harus memutar otaknya untuk mengingat nama teman teman saat ia SMP dulu. Beberapa detik kemudian kenangan itu muncul di otak Rahma.

"Yaa Allah, ini beneran elo Dika? cowok yang selalu pake kacamata yang sering di bully sama temen di kelas dan suka main di kali sama Sania kalau pulang sekolah?" Jawab Rahma sambil memutar mutar tubuh peria itu saat dirinya berbalik melihat ke arah Andika.

"Iya Rahma, dan gue gak nyaka juga elo secantik ini sekarang... tapi dari dulu elo emang cantik sih, makanya gue suk_" Ucapan Andika terpotong saat suara ponsel Rahma berdering. Namun tidak Rahma hiraukan.

"Bisa aja lo, Dik. Elo kerja di sini sekarang?... payah banget loe ninggalin kita berdua, padahal kan seru kalau waktu itu elo sekolah bareng lagi sama gue and Sania." Cerosos Rahma yang sedikitnya mengobati rasa rindunya pada teman masa SMP nya.

"Ia, abis gimana. Kan bokap gue gitu kerjanya pindah sono pindah sini, jadi kita gak bisa barengan lagi ya... elo ngapain di sini, lagi ada acara ya?" Tanya Dika yang mengungatkan Rahman akan sosok Vino lagi.

"Iya... betewe gue masuk dulu ya... nanti kapan kapan kita ngobrol lagi." Ucap Rahma yang akan menuju pintu.

"Tunggu, Ma... gue boleh minta nomer loe gak, biar bisa cuap cuapan sama elo dan Sania." Cegah Dika dan Rahma pun berbalik lalu menyodorkan ponselnya agar Andika memindai ponsel nya. "Ok, udah masuk. Makasih ya Rahma."

"Sama sama, Dik. Sukes ya buat elo." ucap Rahma saat dirinya menutup pintu kamar miliknya.

Andika tersenyum saat dirinya bertemu lagi dengan Rahma, apalagi saat ini ia sudah memliki nomer ponsel Rahma. Andika bejalan melanjutkan tugas untuk memantau semua area hotel. Tentunya dengan semangat yang bertambah ketika dirinya bisa bertemu lagi dengan teman lamanya yang selalu menolongnya saat ia SMP dulu.

Andika yang dikenal sebagai laki laki yang lemah saat SMP dulu, dimana Rahma dan Sania yang selalu menemani mereka. Semua teman laki laki dikelasnya membully dan tak mau menemani Andika kecuali saat mereka sedang ujian, karena dia merupakan siswa yang memiliki kecerdasan yang selalu. menjadi peringkat pertama di kelasnya.

Rahma masuk ke dalam kamar, ia menata baju baju yang sudah ia masukkan ke dalam lemari sehingga ia tata di dalam koper. Iya hari ini juga Rahma berniat meninggalkan kamar serta hotel tersebut. Pikirnya untuk apa ia tetap berdiam diri di sini, sedangkan pria yang ia cintai sudah memberikan luka dihatinya dengan semua kebohongan dan manipulatif yang Vino berikan kepadanya.

Rahma tak meninggalkan satu pesan pun kepada Vino, saat pulang nanti dia tidak ingin pergi kerumah ibu atau ke rumah mertuanya. Entah Rahma akan memutuskan untuk pulang kemana, agar orang orang yang ia sayangi tidak mengetahui apa yang terjadi padanya.

Rahma meletakan cincin pernikahan serta cincin yang pernah Vino berikan kepadanya di atas nakas, dengan lembaran lembaran foto pernikahan Vino bersama Dimas waktu di Amerika. Di belakang foto itu Rahma menuliskan sebuah pesan yang menohok.

"Kalian telah mengikuti kamu Nabi Luth yang suatu saat Allah akan melaknat perbuatan kalian berdua." Tulis Rahma di balik foto mereka berdua.

Rahma membuang baju berwarna merah maroon tersebut ke dalam ting sampah. Tak lupa ia menulis di dalam cermin.

"Apa yang kau lakukan saat ini kepadaku, aku berdoa semoga kalian sadar sebelum ajab Nya menimpa kalian." Tulis Rahma tapi Rahma menghapus nya, biarkan lah Allah yang bertindak ia tidak perlu menghakimi dengan tulisan tulisan yang justru akan membuat hatinya bertambah luka saat ia mengenang mengingat kejadian semalam.

1
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
mending Yazid blg aja sm kk kia biar rahma bisa di lindungin jg,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
fazry_fazriyah
Jangan lupa tinggalkan jejak like n subscribe nya ya temen3

aku butuh dukungan kalian... tebarkan mawar indah kalian... terima kasih😘💕
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
apa itu Yazid yg menolong rahma
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
mending kamu trus terang rahma sm keluarga mu tentang Vino,,biar kamu ada yg melindunginya,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
jgn takut rahma,, lawan trus si Vino jgn lemah,, lanjut thor
Apriyanti
apa jgn² vino gay ya thor
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
mau aja kamu di bohongin trus rahma,, terlalu bucin jd percaya aja Vino blg apapun,, lanjut thor
Apriyanti
rahma begitu mudah nya terperdaya oleh rayuan Vino,, pdhl jelas² Vino gak mencintai nya
Apriyanti
KLO aku JD Rahma mending udahan aja mnta cerai, percuma bersuami tp KY gak punya suami di masa Uda nikah brp bln blom jg di tidurin malah asyik gandeng cewe Laen,, Uda tinggalin mnta cerai biar si vino tau rasa bikin vino menyesal,, lanjut thor 🙏
fazry_fazriyah: kasian ya bun jadi Rahma...

semoga Rahma mendapatkan kebahagiaan nya ya bun
total 1 replies
Apriyanti
terlalu lemah bgt si kamu Nia,, harus nya kamu ceritain aja kelakuan vino SM papah mertua mu,,jgn die aja JD gak dihargai kan,, lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
bener KY nya Maureen cewek nya vino,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
bener KY nya vino cm terpaksa menikahi Rahma,, munkin benar vino ke Amrik cm berdua SM Maureen,, MK nya gak ngajak Rahma,, lanjut thor 🙏🥰
Apriyanti: blom update LG ya Thor🙏
Apriyanti: ok Thor👍💪😘🙏
total 3 replies
Apriyanti
KY nya vino cm pura² aja baik dan sayang SM Rahma,,masih penasaran ada rahasia apa SM vino
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti: ok Thor👍🙏💪😘
fazry_fazriyah: terus ikuti ceritanya ya, bun...

semoga selalu setia
total 2 replies
Apriyanti
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
lanjut thor
Medeia
kak, paragraf ini terlalu panjang. bisa di jadikan 2 paragraf agar lebih bagus dan pembaca jadi ga cape duluan lihatnya. untuk keseluruhan bagus, tinggal tanda bacanya aja.
semangat terus thor /Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!