NovelToon NovelToon
Kaulah, Pilihan Hati

Kaulah, Pilihan Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Romansa
Popularitas:75.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: farala

Sequel
" Semerbak wangi Azalea."
" Cinta Zara."

" Sah."
Satu kata, tapi kata itu bisa berakhir membuatmu bahagia atau sebaliknya.
Zayn Ashraf Damazal akhirnya mengucap janji suci di depan Allah. Tapi mampukah Zayn memenuhi janji itu ketika sebenarnya wanita yang sudah resmi menjadi istrinya bukanlah wanita yang dia cintai?

Cinta memang tidak datang secara instan, butuh waktu dan effort yang sangat besar. Tapi percayalah, takdir Allah akan membawamu mencintai PilihanNya. Pilihan hati yang akan membawa mu menuju surga Allah bersama sama

" Kamu harus tahu bahwa kamu tidak akan pernah mendapatkan apa yang tidak di takdirkan untukmu." _Ali bin Abi Thalib.

" Perempuan perempuan yang baik untuk laki laki yang baik, laki-laki yang baik untuk perempuan perempuan yang baik pula." _ QS.An - Nur 26

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18 : Aryan Brawijaya

Hujan semalam menyisakan titik air di atas daun dan rerumputan yang terlihat sangat indah di terpa cahaya matahari pagi.

Aretha sudah bersiap ke rumah sakit ketika Zayn baru saja membuka matanya.

" Mau ke mana?" Tanya nya dengan mata mengerjap menyesuaikan cahaya matahari dari balik tirai ruang ganti kamar Aretha. Dia kembali terlelap setelah mengerjakan kewajiban nya sebagai umat muslim yang taat.

" Rumah sakit." Singkat Aretha.

Zayn melihat jam di dinding.

" Kamu kan sedang sakit, istirahat dulu."

" Ada Cito laparotomi."

" Baiklah tunggu sebentar, biar aku mengantarmu."

Aretha menggeleng. " Aku sudah menyiapkan sarapan. Aku pergi . Assalamualaikum." Ujarnya tanpa menunggu jawaban dari Zayn.

Zayn melongo.

" Ada apa dengannya? Apa aku melakukan kesalahan ? Tapi perasaan semalam baik baik saja." Zayn bingung dengan sikap Aretha yang kembali dingin padanya.

Zayn menghela nafas kemudian bangkit lalu membersihkan tubuhnya dan bergegas sarapan.

Setelah sarapan dan berpamitan pada umi Nisa, Zayn melajukan kendaraannya ke rumah Zara. Sedikit buru-buru karena jam sepuluh nanti, Zayn ada operasi.

Semalam Aryan menghubunginya.

Tiba di rumah adiknya, Zayn mendapati Aryan yang sedang duduk manis menikmati kudapan nikmat di temani Safa dan Marwah.

Si kembar memang pengagum berat sosok Aryan. Mereka sangat menyukai anak kedua dari uncle Izel itu.

" Hai ganteng." Sapa Zayn dan mendudukkan tubuhnya di kursi tepat di samping Aryan. Sementara Safa dan Marwah terlihat tidak begitu mempedulikan kedatangan Zayn.

" Hai mas."

" Bagaimana kabar Abi dan umi mu?"

" Mereka sehat. Abi dan umi titip salam untuk Tatha. Oiya, kenapa baru datang, aku menunggumu sejak semalam."

" Aretha sakit. Maaf karena membuatmu menunggu."

" Sakit apa?" Aryan terlihat khawatir.

" Demam, mungkin kelelahan."

Aryan menghela nafas panjang. " Jangan bilang kalau hari ini dia sudah kembali bekerja." Tebak Aryan.

" Bagaimana kau bisa tau?" Zayn tampak terkejut. Sepertinya Aryan lebih banyak tau tentang Aretha ketimbang dirinya.

" Karena aku mengenalnya dengan baik." Jawab Aryan.

Zayn menatap Aryan.

" Di mana kamu mengenalnya?"

" Apa mas Zayn pernah mendengar speed Devils?"

" Speed Devils? Bukankah itu sebuah club motor elite?"

" Tepat sekali, dan mas tau kan, anggotanya lumayan banyak, bahkan di setiap benua ada. Aku dan Aretha bergabung di dalamnya."

Zayn memutar ingatannya saat berkunjung ke Australia, di garasi mansion mewah uncle Izel, ada sebuah motor Kawasaki ninja H2 carbon berwarna hijau. Lalu kecelakaan Aretha sepuluh tahun lalu, juga memperlihatkan motor yang sama dengan warna yang sama pula.

" Bagaimana cara kalian bertemu?"

" Di mana lagi selain di sirkuit. Mas sih, terlalu lugu. Kerjanya belajaaarr terus. Makanya gaul dong. " Sindir Aryan.

Dan sindiran itu mendapat apresiasi dari si kembar.

" Betul tuh Uncle Aryan, pria tua ini memang kurang pergaulan, di ajak main game scrabble saja tidak tau, payah ih..." Celetuk si cerewet Marwah.

" Diam kau bocah!"

Di tegur tidak membuat nyali Marwah menciut. Dia malah membuang muka dan mencibir Zayn, jangan lupakan kedua tangannya yang dia lipat di depan dada, sungguh anak yang sangat berani.

Aryan tergelak melihat ketidak akuran Zayn dan Marwah.

" Ada yang ingin ku tanyakan padamu, tapi nanti. Kapan kamu balik ke Australia?"

" Mungkin lusa, aku masih ada pertemuan bisnis hingga besok."

" Baiklah, aku ke rumah sakit dulu, nanti sore aku ke sini bersama Aretha."

" Oke, aku tunggu."

*

*

Dengan kondisi yang kurang sehat, Aretha tetap menyelesaikan tugasnya sebelum benar benar tumbang dan kembali mendapatkan infus di tangan kanannya.

Aretha beristirahat di kamar perawat. Obat penurun demam sudah di berikan. Operasi berikutnya, Aretha sudah tidak bisa ikut. Tubuhnya tidak bisa lagi di ajak kompromi.

Zayn masuk dan mempersiapkan operasinya.

Seorang perawat datang menghampiri Zayn sebelum masuk ke ruang steril.

" Dokter Zayn ." Panggil perawat .

Zayn menoleh.

" Dokter Retha sakit, Dok."

" Di mana dia?" Tanya Zayn terlihat khawatir.

" Itu di dalam, kami baru saja pasangkan infus dan memberinya obat penurun demam, suhu nya sampai 40 dok."

Zayn seketika masuk ke dalam ruang perawat.

Nampak Aretha sedang terbaring lemas dengan infus di tangan kanannya.

Zayn mendekat dan meraba kening Aretha.

" Masih panas." Dia mengambil beberapa lembar kain kasa yang telah di basahi dan menaruh di atas dahi Aretha.

Zayn menarik selimut dan menutupi setengah tubuh Aretha lalu keluar dan mencari seorang perawat wanita.

" Kimmy.." Panggil Zayn.

" Iya dok."

" Tolong jaga istriku. Kalau demamnya tidak juga turun, bawa ke IGD, nanti setelah operasi aku menyusul."

" Baik dok."

Zayn masuk ruang steril.

Kimmy menatap punggung Zayn yang menghilang dari balik pintu kaca.

" Kanebo kering itu ternyata perhatian juga."

" Siapa? Dokter Zayn?" Seorang perawat laki laki mendengar ucapan Kimmy.

Kimmy mengangguk sembari tersenyum.

" Pasti lah, sekering apapun kanebo nya, kalau sudah kena air, pasti basah dan lunak juga." Kata perawat itu lalu berlalu pergi.

" Benar juga, ku rasa dokter Aretha baru saja menyiramnya dengan segentong air." Kimmy kembali bergumam sebelum masuk ke dalam kamar perawat dan menemani Aretha.

Sejam berlalu, Aretha terbangun, demamnya berangsur angsur turun.

Kimmy yang di suruh menjaga justru tengah tertidur lelap di samping Aretha.

Aretha menundukkan tubuhnya dan bersandar di dinding. Kepalanya masih sakit meski suhu tubuhnya sudah kembali normal.

Aretha melihat jam di dinding, waktu shalat dhuhur hampir terlewat, dia bergegas mengambil wudhu dan menjalankan ibadah.

Pergerakan Aretha membangunkan Kimmy.

" Eh..dokter mau ke mana?"

" Mau shalat."

Tanpa sungkan, Kimmy memegang dahi Aretha.

" Syukurlah, demam dokter sudah turun."

" Iya, Alhamdulillah kak Kimmy."

" Sebelum masuk ke kamar operasi , dokter Zayn menyuruhku membawa dokter Retha ke IGD jika demam dokter tidak juga turun."

" Tadi dokter Zayn ke sini?" Aretha terdengar kaget.

Kimmy mengangguk. " Iya, sekitar lima belas menit, andai tidak ada operasi, mungkin beliau yang akan tidur di samping dokter. Ah... Membayangkannya saja membuatku ingin cepat menikah."

Aretha tersenyum lebar.

" Kak Kimmy ada ada saja."

Kimmy pun ikut tertawa.

Selesai shalat, Aretha lanjut beristirahat. Tubuhnya masih sangat lemah.

Kimmy kembali ke aktivitasnya. Untuk beberapa saat , Aretha sendirian di dalam kamar perawat tersebut.

Mungkin karena pengaruh obat, dia kembali tertidur.

Zayn duduk tepat di samping Aretha. Dia sibuk memainkan ponselnya sambil menunggu Aretha bangun.

Suara azan dari ponsel nya berkumandang membangunkan Aretha dari tidur nyenyaknya.

Aretha membuka mata perlahan dan sangat terkejut melihat Zayn yang menunggunya.

Melihat Aretha terbangun, Zayn pun berdiri.

" Bagaimana?"

" Sudah mendingan."

" Kalau begitu aku sholat dulu lalu kita pulang bersama."

Aretha mengangguk patuh.

Beberapa saat kemudian Zayn kembali dan mengajak Aretha pulang.

Di perjalanan.

" Aryan datang."

" Benarkah? Dia di mana? Di rumah umi atau di rumah mbak Zara." Senyum Aretha seketika mengembang mendengar nama Aryan.

" Zara." Singkat Zayn.

Ekspresi bahagia Aretha sangat kontras dengan raut wajah Zayn.

" Kamu mau bertemu dengannya?"

" Tentu saja." Jawab Aretha.

Zayn mengeratkan rahangnya.

" Tapi kamu masih sakit."

" Aku sudah sembuh. Aku sangat merindukannya."

" Sial..." Zayn mengumpat dalam hati.

" Perasaan kalian baru bertemu dua bulan lalu di acara pesta pernikahan kita." Zayn mencoba menegaskan kembali status Aretha.

" Dokter benar, tapi itu hanya sebentar, kami juga tidak bisa mengobrol banyak seperti biasa." Aretha yang sudah mendapatkan kode keras, belum juga mengerti.

" Mengobrol seperti biasa? Memang sebanyak apa yang kalian obrolkan ?"

" Banyak, kak Aryan itu tipikal pendengar yang baik. "

" Sudah berapa lama kalian saling kenal?" Zayn semakin kesal.

" Sejak aku masuk FK."

" Ketemu di mana?"

" Di sirkuit. Kami sering balapan bersama."

Niat hati hanya bertanya saja tapi sepertinya Zayn mulai tersulut api cemburu. Dan anehnya dia tidak menyadari itu.

Sementara Aretha juga bingung dengan dirinya, bagaimana bisa dia selancar itu menjelaskan pertemuannya dan Aryan hingga berakhir menjadi sahabat.

Setelah sesi tanya jawab yang lumayan panjang, keheningan kembali tercipta.

Zayn mendongkol. Janjinya untuk membawa Aretha bertemu dengan Aryan kini di batalkan secara sepihak.

" Kita pulang saja." Ujarnya dengan nada kesal.

" Tapi..."

Aretha protes. Namun protesnya itu tidak di gubris oleh Zayn.

" Kamu masih sakit, harus banyak istirahat."

" Kapan kak Aryan akan kembali ke Aussie?"

" Mana aku tau."

...****************...

1
Yani
Buang tu gengsi kalau cinta bilang aja
Desi Hernawati
kirain mau double up thor..aku nungguin aja...hihihi...
Yani
Zayn nyebelin banget 🤭
Bunda Wati
yaa ampuunn .....2 jam cuma buat mandang wajah Areta......
🤭😍🤩
🌷💚SITI.R💚🌷
siapa yg nyuruh janjian 6 bln kan kamu zayn sekarang takut sendiri,klu mau aretha bertahan sm kamu,cabalah berubah kamu lbh lembut dan perhatian lg sm aretha
Bak Mis
kok pusing bakar aja surat perjanjian nya beres kan
rina Rismayanti
ceritanya menarik' susunan bahasanya bagus, ada hikmah yang bisa dipetik dari ceritanya
SasSya
cari cara biar perjanjian itu batal

mudah sekali aslinya zaynnn
tinggalkan gengsi mu
SasSya
🤣🤣🤣🤣😂🤣😂😂😂
SasSya
alkhamdulillah
punya kesempatan tium2

nanti jama'ah lagi za mas
5 waktunya setiap hari
lumayan, vitamin 5 kali 😃
SasSya
klo gak tahan kokop saja zaynnnnn
halal iniii
😃🤣🤣🤣🤣🤣😂😂😂😂
Tysa Nuarista
cepet bilang sebelum Retha terlanjur menyerah zayn tunjukin secara nyata aku yakin retha bakalan ngrasain perasaan mu juga... ah greget aku. semangat up kak...
Marlina Prasasty
hahahah mmmm modus,klau mau cium bilang sj jgn banyak alasan🤦‍♀️
ir
kalo aku jadi kamu Zayn aku tlp art di rumah
" hallo pindah kan barang² nyonya Aretha di kamar utama sekarang "
nahh jadi tiap malam bisa bubu bareng teruss 🤣🤣
aisyhana lupsh
Rajin ku ksih vote hrus rajin up y thor/Drool/
3 dhi: siap bos kuuu😍😍😍
total 1 replies
Innara Maulida
yang buat siapa yg takut siapa aneh aja
Nata Abas
yes yes it is showtime bucinnya mas zayn
yellya
udah dong zayn, stop gengsimu itu,toh aretha istri kamu, wajar kl cinta sama.istri sndiri 😏
Nurhayati Nia
lanjutt mbk farala dobel uv donkk
Nurhayati Nia
cie cie gimana mas zayn dah paham belom ama perasaan kamu sendiri
kamu tu dah jatuh cinta sama areta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!