HATI YANG KAU SAKITI

  Cklek..."

 Pintu terbuka menampilkan dua orang pasangan paru baya bercinta antara Dimas dan juga friska sang sekretaris

 "Mas", kamu bener bener buat candu". Ucap friska yang saat ini bercinta dengan Dimas di ruangan cafe VIP.

 "Deg...!"

 Betapa hancurnya hati Sofia menyaksikan di depan mata nya langsung suami nya bermadu kasih dengan orang lain, tanpa sehelai benang pun.

  "Mas", ucap nya dengan air mata yang mengalir deras dan kaki yang gemetaran.

  Sedangkan Dimas panik melihat istri nya berdiri disini, dan juga menyaksikan dia bercinta dengan orang lain.

  "Sofi," ucap nya dengan nada bergetar.

  "Kau! dan wanita ini?" tunjuk nya dengan wajah bergetar.

  Dimas yang panik langsung memakai baju nya dan juga celana nya saat ini, dia merasa tak berdaya saat di ketahuan oleh istri nya sendiri, padahal tadi dia berniat untuk pulang ke rumah, tapi Friska melarang nya dan ingin menghabiskan waktu berdua bersama.

  "Sofi", ini ga seperti yang kau pikirkan.

   "Tega kamu sialan, tega, kamu benar bener laki laki pengecut yang cuman bisa berlindung di ketiak ibu mu!!

 "Kau, juga ayah yang buruk untuk putri mu sendiri, kau bener bener jahat sialan!!

 Plak... Brak..."

Tamparan keras membuat Dimas sedikit terhuyung, Sofia menampar nya dengan begitu keras membuat sudut bibir nya terluka.

  "Hei", apa yang kau lakukan." ucap friska yang tak terima.

  "Kau", dasar jalang sialan! Berani nya kau bercinta dengan suami orang, kalian bener bener keparat!"

  "Plak...!

 "Arghh sakit...!"

  Friska juga terkena tamparan keras oleh istri sah dari selingkuhan nya itu, dai merasa nyeri di pipi nya.

  "Sialan", umpat friska yang ingin menjalankan rambut sofia.

 Tapi sebelum itu, tangan nya dipegang erat oleh Dimas.

  "Jangan!" ucap Dimas dengan menggeleng kan kepala nya.

  Setelah puas menampar dan menjambak rambut sang pelakor, Sofia menatap tajam ke arah suami nya dengan pandangan penuh kebencian.

   "Mungkin ini pertemuan terakhir kita berdua Dimas", aku tak akan pernah melupakan hari yang buruk ini, sampai jumpa di pengadilan!"

 "Deg!"

Mendengar ucapan istri nya membuat Dimas merasa bersalah, bukan ini yang dia mau, dia tak ingin bercerai dengan istrinya, tapi keadaan begitu sulit saat ini.

  Sebelum beranjak dan tepat di depan pintu ruangan itu Sofia berbalik ke arah mereka dengan wajah datar nya.

 "Selamat Dimas", selamat telah menjadi ayah yang buruk untuk putri nya sendiri, aku tak akan bisa melupakan rasa sakit ini, sudah cukup, sudah cukup kau membuat hati ku hancur berkeping keping, kau tau, saat aku berharap bertemu dengan mu hari ini, dan juga ingin memberitahukan bahwa Fuji dirawat di rumah sakit, dia kehilangan banyak darah, dia butuh operasi, karena kau memberikan ku hanya 5 juta, tak cukup untuk biaya operasi anak ku, tapi tuhan maha adil, dia memberikan ku petunjuk atas kebejatan mu selama ini, kalau terjadi sesuatu kepada anak ku, orang pertama kali yang akan ku hancurkan hidup nya adalah kau!! Tunjuk nya dengan nada tajam.

Dimas terpaku mendengar ucapan istri nya, bagaimana bisa dia tak tau anak nya dirawat, tapi dia berpikir sejenak, seingat nya dia memberikan 10 juta kepada Beta, tapi kenapa bisa 5 juta di tangan Sofia.

  Setelah itu Sofia meninggalkan kedua pasangan menjijikan itu dan tujuan nya ke rumah sakit, dia akan mencari donor darah untuk anak nya, dia akan berjuang untuk kesembuhan anak nya.

   Sepanjang jalan saat berada di dalam taksi dia menangis tersedu seduh melihat cobaan yang diberikan oleh tuhan kepada hidup nya.

 "Aku tak akan pernah lupakan kejadian yang menyakitkan ini." ucap nya dengan wajah penuh emosi.

  Kembali ke ruangan saat ini, Fuji langsung di tangani oleh dokter atas perintah dari orang tua Sofia, untung saja masih ada uang penjualan sapi di kampung, jadi dia bisa membiayai pengobatan cucu nya.

Dan untuk golongan darah, ibu Sofia memiliki golongan darah yang sama, jadi setelah dokter mengatakan bahwa kondisi pasien semakin memburuk, Anton langsung menandatangani berkas berkas cucu nya agar segera di operasi.

   "Kemana Sofia, kenapa dia meninggalkan anak nya seperti ini!! ucap Anton dengan wajah emosi terhadap putri nya sendiri

 "Sabar pak, kita tunggu cucu kita dulu, itu yang terpenting, aku memiliki perasaan buruk pak, feeling ku mengatakan ada nya kesedihan nanti nya.

  Sofia berjalan tergesa gesa saat menuju lorong ruangan putri nya, tapi ternyata kosong."Suster dimana putri ku berada?" tanya nya dengan wajah panik.

  "Putri ibu sudah menjalani operasi, jadi silakan tunggu di ruangan operasi.

  "Tapi, bukan nya saat belum melunasi administrasi nya ya?"

  "Sudah dibayar ibu, oleh pak Anton disini.

  "Ayah!" ucap nya dengan wajah sendu dan langsung berlari ke arah ruangan menggunakan lift.

  "Ayah, ibu," pekik nya dengan wajah sendu berlari memeluk kedua orang tua nya.

 "Ayah," aku bener bener minta maaf, ini semua salah ku, aku bener bener minta maaf ayah".

  "Tidak apa apa, tapi dari mana saja kamu Sofi, kenapa meninggalkan putri mu sendirian?"

  "Ayah, aku dari kantor dimas, aku melihat semua nya ayah, mereka jahat hiks".

 Mendengar ungkapan putri nya yang Selama ini tak pernah mengadu, membuat hati nya hancur berkeping keping, apalagi tangisan putri nya begitu menyayat hati.

 "Akan ku balas perbuatan laki laki sialan itu, tapi sebelum itu kita berdoa agar cucu ku baik Baik saja!!

  Suasana Di ruangan operasi saat ini bener bener mencekam, Sofia tak henti henti nya merapalkan doa, dia berharap putri nya baik baik saja.