My Sugar Baby

Dengan kecepatan cukup tinggi, mobil yang dikendarai oleh Zidan membelah jalanan di kota Surabaya pada siang itu. Tujuan pria itu saat ini adalah rumah yang selama ini ditinggali oleh sang istri. Secepat mungkin dia harus sampai di rumah tersebut, sebelum istrinya itu pergi dari sana.

Zidan harus segera menyelesaikan semuanya dengan Marsha, karena tidak ada satu pun hal yang membuatnya harus menundanya lagi. Beruntung jalanan saat itu dalam keadaan lenggang, sehingga dia tidak akan mengganggu pengguna jalan yang lain.

" Aku sudah salah menilai dan mengasihani Marsha sebelumnya, karena ternyata dia memang cukup licik dan sangat egois. Ini semua adalah salahku, seharusnya aku bisa bertindak lebih cepat " ucap Zidan dengan mencengkeram kuat setir mobilnya.

Karena wanita itu, saat ini Mama Naima sangat marah padanya melebihi perkiraannya. Sang ibu memintanya untuk pergi dari hadapannya tanpa mengatakan menerima atau tidak darah dagingnya yang berada di dalam kandungan Chika.

Padahal, Zidan berharap ibunya itu akan sedikit luluh dan merasa bahagia karena cucu yang sangat diinginkannya akan segera hadir. Meskipun seperti itu, dia juga cukup memahami kemarahan dan kekecewaan Mama Naima itu, karena semua yang dilakukannya juga tetaplah tidak bisa dibenarkan.

" Aku harus lebih cepat lagi " gumam Zidan menambah kecepatan mobilnya.

Mobil itu pun semakin melesat laju membawa Zidan untuk menuju tujuan utamanya saat ini. Terlebih lagi ini adalah yang akan dia lakukan itu adalah hal paling penting untuk hidupnya di masa depan dan juga kebahagiannya.

.

.

.

Sesampainya di rumah itu, tanpa berlama-lama Zidan pun langsung turun dari mobilnya. Pria itu juga langsung masuk saja ke rumah tersebut tanpa permisi, karena dia pun adalah pemiliknya dan memiliki hak yang sama di sana.

Saat sudah berada di dalamnya, rumah itu terlihat sangat sepi dan kemungkinan besar Marsha masih berada di kamarnya. Tidak mungkin wanita itu pergi tanpa mengunci pintu dan mobilnya pun masih terparkir di dalam garasi.

" Marsha!! Dimana kamu?! Keluarlah! " teriak Zidan memanggil sang istri.

Zidan sudah tidak bisa menahan emosinya lagi, karena wanita yang masih berstatus sebagai istrinya itu telah membuatnya benar-benar sangat marah. Andai saja Marsha menurut dan bersedia berpisah secara baik-baik, maka semuanya tidak akan seperti ini.

Tak lama kemudian, terdengar suara langkah kaki dari arah tangga dan sudah pasti itu adalah Marsha. Hal itu pun juga langsung membuat Zidan membalikkan tubuhnya ke arah sumber suara.

Dan benar saja, wanita itu sedang berjalan menuruni tangga dengan penampilan yang sudah rapi dan sepertinya akan pergi. Wajahnya tampak tidak sangat angkuh dan tidak menunjukkan rasa bersalah sama sekali.

" Zidan? Ada apa kamu membuat keributan seperti ini, Zi? Bukankah seharusnya kamu bersikap baik setelah sekian lama tidak pulang ke rumah kita? " tanya Marsha dengan wajah yang berpura-pura terkejut.

Mendengar itu, tentu saja Zidan merasa semakin emosi, tetapi sebisa mungkin untuk sedikit menahannya. Demi apapun, dia sudah sangat muak dengan istrinya itu yang masih saja bisa bersandiwara seolah-olah tidak mengetahui apa tujuannya datang ke rumah itu.

" Cih.. Kamu tidak usah pura-pura tidak tahu, Marsha. Aku yakin kamu pasti tahu tujuanku datang ke sini " ucap Zidan menatap istrinya itu sangat tajam.

Tentu saja Marsha sangat tahu tujuan dari suaminya itu dan memang sengaja melakukan itu semua. Seperti yang dikatakannya, dia masih sangat membutuhkan status sebagai istri dari Zidan untuk sebuah kepentingannya.

" Ya.. Aku tahu, Zidan. Aku juga sangat yakin kalau Mama pasti sangat marah dan kecewa padamu. Dan, sepertinya kamu juga tidak akan pernah bisa menceraikan aku tanpa persetujuan dariku dan juga Mama. Jadi, tolong bersabarlah sedikit, Zidan.. Setidaknya sampai aku tidak membutuhkan status sebagai istrimu lagi " jawab Marsha menarik salah satu sudut bibirnya.

Kedua tangan Zidan langsung terkepal kuat karena jawaban Marsha yang sangat tidak tahu diri itu. Seharusnya Marsha merasa senang karena dia masih berbaik hati membebaskannya dari pernikahan itu dan akan tetap menjaga nama baiknya.

" Sayang sekali, Marsha, semua itu tidak akan pernah terjadi. Aku tidak bersedia sedikit pun untuk bertahan lebih lama lagi di dalam pernikahan yang penuh kebohongan ini. Lagipula, Mama juga telah mengetahui semua yang terjadi pada pernikahan kita. Jadi, tidak ada yang bisa menghentikan aku, baik itu kamu ataupun Mama. Aku tetap akan mengakhiri pernikahan kita dan menceraikan kamu " ucap Zidan pada Marsha.

Seketika senyum di bibir Marsha menghilang dan wajahnya pun berubah menjadi terkejut. Mungkin wanita itu berpikir jika Zidan akan berubah pikiran dengan semua yang telah dilakukannya. Apalagi dirinya sudah berhasil meyakinkan Mama Naima jika suaminya itu berselingkuh di belakangnya.

" Zidan, kamu_ " ucapan Marsha terpaksa terhenti karena Zidan mengangkat salah satu tangannya.

Kemudian, Zidan melangkahkan kedua kakinya mendekat ke arah Marsha hingga berdiri tepat di depan wanita itu. Tatapan matanya masih sangat tajam dan sama sekali tidak akan bersikap lembut, walaupun wanita itu adalah istrinya.

" Dengarkan aku baik-baik, Marsha.. Aku menjatuhkan talak tiga padamu dan mulai detik ini kamu bukan istriku lagi!! " ucap Zidan dengan sangat tegas.

" Tunggu saja surat gugatan perceraian dari pengadilan dan jangan berani-berani mempersulit proses perceraian kita " lanjut pria itu.

Sontak kedua mata Marsha langsung terbelalak karena saking terkejutnya. Sama sekali wanita itu tidak menyangka jika Zidan akan langsung menjatuhkan talak tiga padanya.

Jika sudah seperti itu, tidak ada kesempatan lagi baginya untuk tetap mempertahankan pernikahan itu. Secara agama, Marsha bukan lagi istri dari Zidan dan tidak lagi bisa kembali semudah itu.

" Sampai bertemu di pengadilan, Marsha.. " ucap Zidan yang tidak ingin berlama-lama lagi di sana.

Tanpa menunggu tanggapan dari Marsha yang masih sepertinya masih terkejut, Zidan pun langsung melenggang pergi dari sana. Semua urusannya sudah selesai dan dia hanya harus memastikannya semuanya berjalan dengan lancar.

***

Hari ini update-nya sedikit agak siangan ya.. Insya Allah akan ada tambahan bab lagi untuk hari ini🥰🤗

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘