NovelToon NovelToon
Bidadari Yang Tertinggal Di Rumah Ibu

Bidadari Yang Tertinggal Di Rumah Ibu

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Cerai
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Bagaimana jika orang yang kamu cintai meninggalkan dirimu untuk selamanya?
Lalu dicintai oleh seseorang yang juga mengharapkan dirinya selama bertahun-tahun.
Akhirnya dia bersedia dinikahi oleh pria bernama Fairuz yang dengan menemani dan menerima dirinya yang tak bisa melupakan almarhum suaminya.
Tapi, seseorang yang baru saja hadir dalam keluarga almarhum suaminya itu malah merusak segalanya.
Hanya karena Adrian begitu mirip dengan almarhum suaminya itu dia jadi bimbang.
Dan yang paling tak di duga, pria itu berusaha untuk membatalkan pernikahan Hana dengan segala macam cara.
"Maaf, pernikahan ini di batalkan saja."

Jangan lupa baca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

["Ros, benarkah Hana akan menikah dengan Fairuz?"]

Adrian langsung mengirim pesan kepada Rosa, selain masih teringat sang Mama, kini hatinya jadi gelisah memikirkan Hana yang akan segera menikah dengan Fairuz.

Ting

Sebuah notifikasi terdengar, Adrian segera membuka ponselnya.

["Iya."]

"Huh!" Adrian menghempas nafas beratnya, kesal tapi tak bisa berbuat apa-apa.

["Apakah ada cara untuk membatalkannya?"]

"What?" teriak Rosa di kamar sebelah, ia mendekatkan ponselnya itu hampir menempel di keningnya.

"Ade ape?" tanya Hana, ia baru saja keluar dari kamar mandi dan mendengar Ros berteriak.

"Hehe, Yusuf kirim pesan." jawabnya, menutup ponselnya dengan buru-buru. Lalu berbaring dengan posisi menelentang.

"Yusuf cakap ape?" tanya Hana, penasaran dengan adiknya yang tampak tegang.

"Biasa lah, dia cuma isengin Ros aja." jawabnya.

"Die naksir adek akak lah. Die suke Ros yang cantik ni." Hana menekan pipi adiknya dengan telunjuk.

"Apaan sih kak, dia gak suka sama aku. Dia itu pria yang sombong dan menyebalkan." ucap Rosa, memeluk guling membelakangi Hana.

"Tapi yang Akak tahu tidak macam tu. Die sedang sibuk cari pekerjaan yang baik untuk melamar Ros."

"Hah!" Rosa berbalik.

"Hem, tadi Mas Fairuz cakap."

Namun pikiran Rosa bukanlah tertuju kepada Yusuf, melainkan kata-kata Adrian yang ingin membatalkan pernikahan Hana.

"Kak." panggilnya, kembali menelentang memandangi langit-langit kamar.

"Hem?" Hana pun berbaring dengan posisi yang sama.

"Apakah kak Hana tidak ingin menunda pernikahan kak Hana?"

Hana menoleh, kemudian menjawab dengan sedikit mendesah. "Dah lah! Akak dah banyak pikir pun Fairuz tetap teguh akan niatnya. Tak baik pula Akak selalu menunda, die tetap nak jadikan Akak isteri meskipun esok atau lusa."

Ros menyimak, ingin menyela tapi masih memikirkan kata-kata yang tepat.

"Ape pula, tak nak khawatir sangat. kalau Adrian betul saudara kembar Abang Rayan, artinya Ros dan ibu tak akan kesepian lagi. Sudah ada pengganti." jawabnya.

"Justru itu, Rosa nggak mau kak Hana jauh-jauh. Apakah Ndak bisa, kak Hana menikah saja dengan Dokter Adrian? Jadi kita tetap bisa sama-sama selamanya." pinta Rosa dengan wajah serius.

"Tak." kata Hana, ia pun memegang tangan Rosa dan menggenggamnya. "Adrian dan Abang Rayan bukan orang yang sama. Biarlah Akak menjalani hidup yang lain, cinta Akak tetap untuk Abang Rayan seorang, hanya kasih sayang Akak akan tercurah untuk banyak orang. Termasuk keluarga baru Akak nanti."

"Tapi Dia persis Mas Rayan lho. Apa Kak Hana tidak merindukan Mas Rayan?" tanya Rosa, mengejar jawaban yang dia inginkan.

Hana tersenyum, lalu mengelus kepala Rosa. "Dah tu! Baik kita tidur, dah malam." ucapnya, kemudian memunggungi Rosa, mengakhiri pembicaraan mereka.

"Hadeh!" gumam Ros, kemudian ikut tertidur lelah.

Pagi harinya, di meja makan yang sama. Semua orang sudah berkumpul untuk sarapan, drama pagi pun di mulai.

"Icha dengar, Mas Adrian bangun klinik yang cukup besar." ucap gadis bernama Icha itu duduk di dekat Adrian, dia tampak santai menyantap makanan dengan pakaian minim membalut tubuhnya.

"Ya." jawab Adrian singkat.

"Icha mau berkunjung nanti." ucapnya lagi, namun Adrian semakin risih dengan posisi duduknya yang semakin mepet.

"Ahem!" Ros berdehem memberi kode.

Adrian menoleh Hana yang duduk berjarak.

"Ah, aku akan ke rumah sakit hari ini." Adrian membuka obrolan lain.

Tak ada yang menyahut, tentu semua mendengarkannya.

"Sayang, apa kau ingin ikut? Sepertinya aku agak lama." tanya Adrian kepada Hana.

"Hem?" Hana menatap Adrian dengan bingung, dia baru saja ingat kalau Adrian berbicara dengannya, memanggil dirinya.

"Baiklah, kau ikut saja." ucap Adrian menjawab ajakannya sendiri.

Kemudian kembali sibuk menghabiskan makanan masing-masing. Sesekali ia melirik Rosa yang juga menatap dirinya.

Adrian mengangkat alisnya, seolah berbicara lewat kode, tentu hanya mereka saja yang tahu.

Setelah itu Ros pun mengernyitkan keningnya, lalu menggeleng pelan. Menjawab pertanyaan yang dimaksudkan Adrian.

"Baiklah, kami pergi dulu." Ucap Adrian, kemudian memeluk Bu Susi dan ayahnya.

"Jangan lama-lama, bapak akan pulang siang ini." ucap Pak Seno, kepada Adrian.

"Baiklah Pak." jawab Adrian.

Sejurus kemudian, mereka sudah ada di perjalanan. Adrian menyetir dengan kecepatan sedang menuju rumah sakit. Sementara Hana duduk diam di sampingnya menatap jalanan.

"Aku gugup, tapi juga bahagia." ucap Adrian.

Hana menoleh nya, menatap wajah tampan Adrian sedikit lama. Mereka menuju rumah sakit untuk melakukan tes DNA antara Adrian dan pak Seno.

Setelah kematian dokter Mila, Adrian tidak akan mendapatkan petunjuk apapun lagi, dan memutuskan untuk melakukan tes DNA saja.

"Aku yakin sekali, aku dan suamimu itu adalah saudara kembar." ucap Adrian lagi.

"Hana pun. Berpikir demikian." sahut Hana pada akhirnya.

"Artinya kau adalah adik iparku." kata Adrian pula sambil terkekeh pelan.

Hana pun tersenyum, dia tak keberatan dengan hal itu. Hanya saja, akan ada jarak diantara mereka nanti. Hana sudah memikirkan hal itu.

"Tapi, aku benar-benar menyukaimu sejak pertama kali bertemu." ucap Adrian, kini wajahnya serius memandangi jalanan dengan rumit. Sejenak kemudian semua kendaraan berhenti sejajar, ketika warna lampu jalanan itu berubah merah.

Adrian merogoh dompetnya, lalu mengeluarkan sesuatu.

"Aku menemukan ini di bawah tempat tidurmu ketika di rumah sakit. Aku sempat mencarimu tapi dokter Bella bilang, kau sudah pulang." Adrian menyodorkan sebuah foto dengan layar biru berdampingan, Rayan dan Hana ketika akan menikah.

Hana mengambilnya. "Aku mencari ini kemana-mana." ucapnya.

"Ya, aku tahu itu sangat penting. Tapi kau juga harus tahu, berkat foto ini juga aku bisa menemukan bapak dan ibu. Meskipun tujuan utama ku ketika itu adalah mencari dimana kau tinggal. Aku sengaja menyimpan alamat mu."

Hana menyimak ucapan Adrian dengan sedikit tercengang. Dia jadi ingat ketika dia memeriksakan ulang lukanya. Dia begitu ingin bertemu dengan Adrian, tapi pulang dengan kesia-siaan.

Hana sampai mengulum senyum, menertawai kebodohannya sendiri.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Adrian, dia mendekatkan wajahnya kepada Hana.

"Ah, hemmm..." dia menggeleng, berusaha tak gugup.

"Kamu pernah ingin bertemu aku juga kan?" tanya Adrian dengan tatapan menyelidik, dia tersenyum begitu manis menggoda Hana.

"Tak!" jawab Hana, ia buru-buru mengalihkan pandangannya, menghindari tatapan Adrian yang seolah menembus jantungnya.

"Benarkah?" tanya Adrian lagi, kali ini ia terkekeh melihat kegugupan Hana.

"Betul!" ucap Hana lagi, ia menatap Adrian, agar tak terlihat berbohong.

"Sayangnya aku tidak percaya." malah Adrian semakin menggoda Hana.

"Ish, harus percaye lah, Hana tak pandai berbohong." ucapnya, tapi terkekeh sendiri.

Suasana di lampu merah itu jadi menghangat karena keduanya sedang tertawa bercanda akan perasaan.

"Ku rasa kita memang merasakan hal yang sama." Kata Adrian masih memegangi setir dengan santai. Sementara Hana hanya diam sesekali melirik Adrian yang berbicara padanya.

"Hana, bisakah kau urungkan saja pernikahanmu dengan Fairuz?"

1
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
ternyata khodam nya Hana adalah ikan 🐟🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Ai Emy Ningrum: yee gpp atuh 🙄 kan ga selalu ditunjukkan setiap saat ke wonder woman nan nya 😙
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: kalau Hana jadi wonder women nanti Adrian jadi kurang heroik lah 😚
total 3 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
hhh... dah curiga sama Maya dari awal, ditambah omongan bapack2 penjual makanan, semoga Hana gak kenapa2..
Ai Emy Ningrum: ho oh dah lah ,cukup liyat upin ipin ajah 🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: pasrah di kremes2 /Sweat/
total 18 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
praaanngg!!! bukan piring yg pecah, tapi hati Adrian yg hancur berkeping2 /Sweat/
Ai Emy Ningrum: potek hati abang dek /Whimper//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart/
total 1 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
yaaah pecah juga akhirnya tu mangkuk 😐
Ai Emy Ningrum: /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Rice//Rice/
total 1 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
wah kembar yang terpisah... atau kembar lain emak lain bapak 🤔🤔
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
pak ustadz sat set /Good//Good/ maju terus, mundur kalau dah kalah 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🤣🤣
Ai Emy Ningrum: selama janur kuning blum melengkung, siyap2 aja ditikung 😹
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
lanjut kk thor
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
jangan2 itu memang org yg smaa
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: jangan jangan...
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hayooo siapa dia coba
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: aku penasaran yuk, kek dokter Adrian, penasaran bangets..
total 1 replies
Ai Emy Ningrum
Bu..mangkuk nya..ga jd pecah kan 😚😽 melamin gitu lhoh 😆 🥣
Ai Emy Ningrum: jilbab miring2, celana belepotan tanah,bedak luntur ,ya uda sii gpp 😆😆
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: korbanin sikut lecet, daster sampe sobek, sendal putus demi tuh mangkuk 😐🥴
total 8 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hahhhhh ada nama 1 juga di sini.. hasekk berasa kek jadi artis dadakan aja dehhh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: yuuuu huuuuu
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: selamat Yayuk 👏👏👏
total 2 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
kira2 adrian adalah rayan kah.. atau mmg amnesia gitu
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: issh itu mah sinetron ikan tenggelam yuk
Dayang Rindu: 😂😂😂😂😂 😂😂😂
total 3 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
tetao smgt kk maaf a1 kdg lompat2 yah kk
Ai Emy Ningrum: gassss 🛵🛵🛵🛵
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: hais.. ape lah kau ni kak.. cakap macam org merepek je.. tengah halangankehhh.. 🤣🤣🤣🤣🤣👩‍❤️‍💋‍👩💃💃💃💃🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
total 3 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
masih di sinni
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: yuhuuuu... 🥳💃🕺💃
Ai Emy Ningrum: kesana ,kesini ,kemari 💃🏻🕺🏻
total 6 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hadir kk
Ai Emy Ningrum
Allah sang pemilik hati..yg merubah Cinta menjadi Benci...yg merubah Benci menjadi Cinta Sejati...kepada Nya semua Cinta itu kembali...
💞💞💞💞
Ai Emy Ningrum
tidak semua orang dipertemukan untuk menjadi teman hidup..ada jg yg dipertemukan untuk menjadi pengalaman hidup...
#quoteoftheday..
Ai Emy Ningrum: siip /Good/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: noted Ceu.. 😚
total 6 replies
Ai Emy Ningrum
aku baca nya tetep pake bahasa Indonesia,ga pake logat Malaysia /Facepalm//Facepalm/ akak ya kakak ,die ,dia
Ai Emy Ningrum: singlet yg entah warnanya putih atau kuning saking sering nya dipake /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: sarung sama kaos singlet, legend 😙
total 10 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Jay disini perannya jadi figuran penggembira yaa, yg buat cerita lebih rame 😂😂👍👍
Ai Emy Ningrum: ga ada loe ga rame cenah 😋
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
dasar tetangga julid /Grimace//Smug/
Ai Emy Ningrum: justru kata nya mah dikampung tuh lebih julid org2 nya,tetangga ku yg cerita ,kata nya dikampung dia ,ada aja celah buat ngomongin org /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: selalu ada dimana2 /Smug/
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!