NovelToon NovelToon
Wanita Cadar Destiny With Mas Duda

Wanita Cadar Destiny With Mas Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Anak Genius / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aisyah Alfatih

Adam Xavier, memiliki seorang anak bernama Malvin Xavier. Anak ini baru berusia empat tahun, namun pemikiran nya melebihi orang dewasa.

Malvin Xavier selalu memerintahkan ayah nya untuk mencarikan seorang ibu untuk nya. Namun, Adam selalu menolak permintaan Malvin, dengan alasan, dia masih bisa membesarkan Malvin tanpa kehadiran seorang ibu di hidup mereka.

Pertemuan tak sengaja Malvin, dengan seorang wanita cadar, membuat Malvin memiliki keinginan untuk dekat dengan wanita itu, Malvin berharap jika wanita cadar itu bisa menjadi ibu pengganti untuk nya.

Siapa kah, wanita cadar yang membuat Malvin terus mendesak sang ayah untuk menikahi wanita cadar itu?

Yuk simak di, Wanita Cadar Destiny with Mas Duda !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berangkat sekolah

Setelah sarapan bersama dengan Adam di meja makan, Malvin terlihat begitu tenang, dia tidak akan mengeluarkan suara nya saat sedang sibuk menikmati sarapan nya.

Dua orang baby sitter berdiri di belakang kursi Malvin, karena bocah ini tidak ingin waktu sarapan nya di ganggu oleh mereka. Apalagi sang ayah sudah berulang kali mengatakan untuk sarapan membiarkan Sus yang menyuapi nya, agar tidak mengotori baju sekolah.

Namun, Malvin tidak senang dengan saran sang ayah, ia lebih senang sarapan sendiri.

"Biarkan mereka menyuapi mu" Adam masih berusaha untuk menyuruh Malvin patuh pada perintah nya.

"Malvin bukan bocah lagi pa, Malvin udah besar, dan bisa sarapan sendiri, saat sedang sarapan tidak boleh berbicara, Guru Malvin mengajari tata cara makan yang baik!"

Adam mengernyitkan alisnya, ia menatap anak yang baru berumur empat tahun tapi berulang kali mengajari nya saat sedang bersama dengan nya.

Begitu selesai sarapan, dua orang baby sitter mengambil tas sekolah Malvin, dan membawa nya bersama.

Sementara, Malvin segera turun dari kursi dan mengikuti Adam yang berjalan ke arah pintu utama. Di luar sudah ada dua orang sopir yang menunggu di mobil yang berbeda.

"Damang, antar Tuan muda sampai ke sekolah, kamu tunggu dia sampai pulang!"

"Baik Pak. Mari Tuan muda" Damang sang sopir telah membuka pintu mobil untuk Malvin, dan Sus.

Baru saja Malvin menggerakkan langkah kaki nya untuk masuk ke dalam mobil, tapi gerakkan itu di hentikan oleh sebuah mobil yang baru saja masuk ke halaman rumah mereka.

Ceklek !

"Keponakan Tante!" seru seorang wanita cantik, dengan pakaian minim nya. Wanita itu adalah adik dari mantan istri nya Adam yang telah meninggal.

"Ada apa Tante pagi-pagi sudah keluyuran kemari? Oma mana tidak datang?" Malvin berdiri di depan pintu mobil dengan ke dua tangan di lipat 'kan di dada dan mulai menginterogasi adik ipar Adam. Mulut Malvin yang tajam sudah terbiasa bagi Melisa yang berusaha mendekati Kakak ipar nya.

"Adu sayang, jangan galak begitu dong, Tante 'kan rindu sama Kamu" Wanita itu, mencubit pipi Malvin dan membuat Malvin marah.

"Tante Melisa apa-apaan sih, Malvin sudah besar ya enggak bocah lagi, jangan main cubit aja!" ketus Malvin yang geram.

"Malvin, tidak boleh seperti itu sama Tante sendiri" Adam memarahi Malvin, karena kurang sopan sama orang yang lebih dewasa.

"Eeemmm" sahut Malvin, membuang muka nya, Adam hanya bisa menghela nafas melihat sikap Malvin yang kurang sopan terhadap adik ipar nya itu.

"Tidak apa-apa mas, aku ngerti kok, dia begini karena kurang kasih sayang dari seorang ibu, seperti nya Malvin membutuh 'kan sosok wanita yang bisa menjadi ibu untuk nya" ujar Melisa yang tersenyum ke arah Adam, pria ini hanya menanggapi nya dengan dingin.

"Kamu tahu 'kan Mel, sampai saat ini aku masih belum bisa melupakan Kakak mu, jadi sampai kapan pun aku tidak akan menikah lagi" tegas Adam, dan saat itu Malvin masih ada di sana, tentu saja jawaban Adam membuat Malvin kesal dan sedih.

Dengan keadaan masih kesal kepada Adam, Malvin segera masuk ke dalam mobil, dan menyuruh Sus juga ikut masuk.

"Pak Damang, jalan 'kan mobil nya"

"Baik Tuan muda"

Mobil Malvin pun pergi meninggalkan halaman rumah, dan Adam yang masih mengobrol dengan Melisa.

"Ada apa dengan Malvin, seperti nya dia sangat kesal?"

"Begitu lah Malvin, Mel. Dia terus memaksa ku untuk menikah lagi, jika aku menolak dia akan mogok makan, dan berhenti berbicara dengan ku, sementara Malvin punya riwayat penyakit lambung yang di warisi dari Mommy nya. Tentu saja itu membuat aku stres " pungkas Adam, yang terlihat bingung dengan permintaan Anaknya.

"Mas tenang saja, tidak perlu khawatir, menikah lagi itu tidak sesulit yang mas bayangkan, Mas hanya perlu memberi seorang ibu untuk Malvin, maka dia akan senang!" Melisa mengusap lengan Adam, pria ini menghindar saat merasakan sesuatu yang tak pantas terjadi antara dia dan Adik ipar nya.

"Eeeheem. Melisa, aku harus segera pergi ke kantor, pagi ini ada klien dari perusahaan lain!"

"Baik lah Mas, hati-hati. Jika butuh teman curhat hubungi aku saja"

Adam hanya tersenyum datar tanpa ekspresi. Adam sebenarnya malas untuk mengobrol dan dekat dengan Melisa, namun hubungan Melisa dan Malvin masih keluarga dari Mommy Malvin, yang tidak bisa di cegah oleh Adam, jika Melisa datang untuk bertemu dengan Malvin.

Meskipun terkadang, Melisa sering menganggu ketentraman nya, saat datang ke rumah mereka.

Setelah kepergian Adam, Melisa yang masih berada di tempat itu, berbalik dan menatap rumah besar yang ada di depan nya, ia memeluk ke dua tangan nya di dada sembari berkhayal jika kelak dia yang akan menjadi Nyonya di rumah itu.

"Aku akan berusaha untuk masuk ke dalam rumah ini, apapun resiko nya akan ku lewati dan ku jalani, asal mas Adam menjadi milik ku, dan aku bisa menikmati semua harta nya" gumam Melisa yang berdiri sembari berkhayal di halaman rumah Adam.

"Non Melisa..." panggil seorang pembantu yang tak sengaja melihat Melisa di depan pintu.

"Aah, iya. Bibi manggil saya?" Melisa menoleh, ke arah wanita tua yang sudah lama bekerja di keluarga Adam, wanita ini adalah orang ke dua yang sangat di percayai oleh Adam, setelah ibu nya. Bahkan, Adam kurang menaruh simpati pada orang lain, Adam sangat berhati-hati pada orang lain, dia tidak mudah mempercayai seseorang dalam hidup nya.

Tentu saja, Melisa harus bersikap baik dan sopan di depan wanita ini, agar meninggalkan kesan baik.

"Apa Non Melisa datang untuk bertemu Tuan muda? "

"Tidak, aku hanya mampir saja, tadi kebetulan bertemu Malvin saat dia akan pergi ke sekolah"

"Tidak mau masuk dulu Non, biarkan Bibi buat 'kan minum"

"Tidak usah Bi Rosna, aku sangat terburu - buru, karena aku harus pergi bekerja juga!"

"Baik lah Non"

Melisa pun pergi meninggalkan Rosna yang masih menatap ke arah mobil Melisa.

"Non Melisa sangat berbeda dengan Nyonya, Nyonya sangat lembut dan berpenampilan apa ada nya, tidak suka berpura-pura. Tapi, Non Melisa, kebalikan dari Nyonya, mereka berdua tidak lah sama, semoga saja Tuan dapat menemukan jodoh nya yang seperti Nyonya, jangan yang seperti Non Melisa, karena sejauh yang ku liat Non Melisa bukan lah tipe Mommy yang di cari oleh Tuan muda selama ini" gumam Rosna, yang masih betah berdiri di luar rumah.

Rosna pun kembali masuk ke dalam rumah, dan mempersiapkan makan siang untuk Malvin dan juga untuk di kirim ke kantor Adam.

1
Herlida Agustina
baruu baca,
nynen
pengulangannya panjang bgt tor
uswatun hasanah
Luar biasa
qinara vio
mantap lah
Neng
Lumayan
Yulvita Darnel
nyesek rasa hatiku
sherly
banyak amat musuhnya ...
sherly
ngk gitu kali konsepnya Romi, telp donk si Adam kasi tau trus tanya dianya beli soto dimana...
sherly
gilaaaa sidelon
sherly
yg bener aja 5 M mau diitung kok ngk kasi cek aja adam
sherly
cieee puitis juga lu bang
sherly
betul tu si Adam kurang piknik varooo
sherly
jgn2 Malvin bukan anak Adam lagi, dan inilah rahasia yg Melisa maksud
sherly
aneh nih Adam ngapain juga jelasin kalo toh kamu ngk mau melunakkan hatimu untuk najwaa.... sama aja boong dtg tp ngk bisa bw Najwa pulang
sherly
Luar biasa
sherly
sok setia kamu adam... jahat banget deh Ama najwaa
sherly
gelo kamu adam
Wati Sugeng
klu nulis jangan kebanyakan diulang.
norah selen
ingatkan c kembar anak Adam bisa bela diri rupanya engga
Sairah 123
mau komen suruh nazwa ninggalin Adam jg percuma. udh di buat critany. jdi kyany kesel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!