NovelToon NovelToon
SISTEM RAJA DUNIA BAWAH

SISTEM RAJA DUNIA BAWAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Menjadi Pengusaha / Preman / Kultivasi Modern
Popularitas:13.9k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Alden adalah seorang anak yang sering diintimidasi oleh teman-teman nakalnya di sekolah dan diabaikan oleh keluarganya.

Dia dibuang oleh keluarganya ke sebuah kota yang terkenal sebagai sarang kejahatan.

Kota tersebut sangat kacau dan di luar jangkauan hukum. Di sana, Alden berusaha mencari makna hidup, menemukan keluarga baru, dan menghadapi berbagai geng kriminal dengan bantuan sebuah sistem yang membuatnya semakin kuat.

#story by suciptayasha#

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17 Pemimpin Frost, Evelyn

Dalam dunia kejahatan yang penuh dengan ketidakpastian dan persaingan, geng kriminal bernama Frost muncul sebagai salah satu kekuatan yang patut diperhitungkan.

Memiliki ratusan anggota yang tersebar di berbagai wilayah Nirve, Frost dikenal sebagai organisasi yang terstruktur rapi dengan berbagai operasi rahasia yang sukses.

Pemimpin karismatik geng Frost adalah seorang wanita cantik yang memancarkan aura seperti mafia kelas atas. Kecantikannya bagaikan pedang bermata dua; membingungkan lawan sekaligus memikat pengikutnya.

Namun, di balik penampilan menawannya, tersembunyi otak yang brilian dan licik. Ia tidak hanya mampu berpikir beberapa langkah di depan, tetapi juga menguasai strategi menyusun rencana yang tak terbaca bahkan oleh musuh paling waspada sekalipun.

Karakteristik utamanya adalah kombinasi kecerdasan dan kelicikan. Ia tahu betul bagaimana memanfaatkan situasi dan sumber daya yang ada demi keuntungan kelompoknya.

Kemampuannya dalam bertarung juga menjadi legenda di kalangan bawah tanah. Dikenal lincah dan fleksibel, ia mampu menghadapi berbagai situasi pertempuran dengan keterampilan bela diri yang memukau.

Frost sendiri mengikuti filosofi serigala berburu dalam tim. Meskipun dipenuhi anggota dengan latar belakang yang beragam, kesetiaan di antara mereka terbangun atas dasar saling percaya dan misi bersama.

"Lapor, Nona Evelyn, salah satu anggota kita membawa pria yang tidak dikenal masuk, sepertinya dia diancam untuk mempertemukannya dengan Anda."

Evelyn yang sedang menikmati matahari perlahan terbenam dari ruang kerjanya sambil menghisap rokok filter kecil merasa sedikit terganggu.

"Ternyata masih ada orang yang cukup bodoh datang langsung ke kawanan serigala," ucapnya dengan nada yang manis namun mengintimidasi.

"Apa dia dari geng lain?"

"Tidak, Nona, identitasnya tidak diketahui. Tapi sepertinya dia cukup terlatih," jawab sang asisten.

Evelyn sedikit merenung, ia mengingat keruntuhan bisnis geng Viper yang dihancurkan oleh seseorang yang tidak dikenal. Sekarang ada seseorang tidak dikenal yang mendatanginya.

"Apa ini kebetulan," gumamnya pelan, namun ia tidak ingin terlalu cepat menyimpulkan. "Suruh petarung terkuat kita untuk mengujinya. Jika kemampuannya mengesankan, maka dia berhak untuk menemuiku."

"Baik, Nona!"

Di sisi lain, Alden dikerumuni oleh anggota geng Frost yang merasa risih dengan kedatangannya. Pria tampan yang tiba-tiba ingin menemui bos mereka membuat mereka marah namun juga cemburu, bagaimanapun tidak sembarang orang bisa melihat kecantikan bos mereka.

Salah seorang pria bertubuh besar, botak, dan dengan tato mencolok di lengannya maju ke depan, menatap Alden dengan pandangan meremehkan.

"Kau salah memasuki tempat, bocah!" katanya dengan suara berat, sambil menggulung lengan bajunya seolah bersiap untuk baku hantam. "Bos ingin kita mengujimu. Kalau lolos, kau bisa bicara dengannya."

Alden menyadari bahwa ini adalah ujian awal sebelum dia bisa bertemu dengan pemimpin geng, Evelyn. Tanpa banyak bicara, dia mengangguk, memberi isyarat kesiapan menghadapi tantangan ini.

Pertarungan segera dimulai dengan pria bertubuh besar itu melancarkan pukulan ke arah Alden. Namun Alden dengan cekatan menghindari serangan tersebut. Kecepatan dan ketepatannya mengejutkan penonton yang sudah terbiasa melihat kekerasan.

Para penonton yang tadi meremehkan kini hanya bisa diam, terkesima oleh kemampuan Alden yang jauh melebihi harapan mereka.

Pria bertubuh besar itu akhirnya terjatuh ke lantai dengan sekali tendangan di leher, ia terengah-engah dan tak mampu lagi berdiri.

Sementara Alden masih berdiri di tengah ruangan, napasnya teratur, tanpa satu pun luka yang terlihat. Keberanian dan kekuatan yang diperlihatkannya itu nyatanya cukup untuk membungkam semua cemoohan sebelumnya.

"Siapa lagi yang ingin mengujiku?" tantang Alden percaya diri.

"Kau terlalu sombong, bocah!" salah satu orang yang tadinya hanya menonton tergerak oleh tantangan Alden.

Seorang pria kurus dengan gerakan gesit meloncat ke tengah arena, wajahnya terlihat penuh kemarahan saat menatap Alden. Ia adalah salah satu petarung handal geng Frost, dikenal dengan nama Riko, yang suka memancing lawan dengan trik dan kecepatannya.

Riko menatap Alden, seolah mencoba membaca gerakan dari lawannya. "Kau mungkin cepat dan kuat, tapi seberapa baik kau menghadapi lawan yang bisa bermain dengan otak?" katanya, dengan nada meremehkan.

Alden tetap tenang, memiliki keyakinan penuh pada kemampuannya, dia melangkah maju, siap untuk menghadapi serangkaian serangan Riko.

Pertarungan dimulai dengan Riko melancarkan serangan cepat, memanfaatkan kecepatan dan kelincahannya untuk mencoba mengejutkan Alden.

Namun, Alden sudah terbiasa menghadapi lawan yang lebih banyak mengandalkan kecepatan dan kecerdikan.

Dia membaca gerakan Riko dengan cermat, menghindari setiap serangan dengan gesit sambil menunggu peluang yang tepat untuk menyerang balik.

Riko berusaha untuk mengimbangi, tapi Alden tampak selalu selangkah lebih maju. Dalam sekejap, Alden berhasil memerangkap Riko dengan manuver yang tidak terduga, membuat lawannya kehilangan keseimbangan dan jatuh ke lantai.

Dengan Riko sekarang tergolek tak berdaya, semua orang yang menonton terdiam, terkesan oleh kemampuan Alden yang jelas-jelas berada di level yang berbeda.

Alden berdiri di tengah arena, tetap tenang dan tidak terkoyak oleh suasana yang tegang. "Aku ada di sini bukan untuk membuktikan siapa yang terkuat," katanya dengan nada yang tegas tapi bijaksana. "Aku hanya ingin berbicara dengan pemimpin kalian."

Suara dari sekeliling mulai berbisik, dan sepertinya desakan Alden akhirnya membuat Evelyn tertarik.

Dari sudut ruangan, sang asisten muncul kembali, memberi isyarat kepada Alden bahwa Evelyn bersedia menemuinya.

Saat pria-pria dari geng Frost menyingkir, membuka jalan bagi Alden, satu perasaan muncul dari dalam hatinya -- bahwa pertemuan dengan Evelyn ini akan menjadi tahap penting untuk menentukan arah pergerakannya di kota ini.

Bersiap untuk bertemu dengan pemimpin dari geng Frost, Alden tahu bahwa dia harus memainkan kartunya dengan bijak. Evelyn bukanlah pimpinan geng biasa; kecerdasan dan daya tariknya menjadikan pertemuan ini bukan hanya soal adu kekuatan, tetapi juga benturan antara dua strategi yang berbeda.

Saat Alden memasuki ruang kerja Evelyn, nuansa ruangan itu memancarkan aura yang misterius dan terorganisir dengan baik. Evelyn menunggu di belakang meja, memberi Alden senyuman sambutan yang ambigu — setengah ramah, setengah mengintimidasi.

“Selamat datang,” sapa Evelyn dengan nada suara yang lembut namun berwibawa. “Aku dengar ada seorang pria pemberani yang berani masuk ke wilayahku dan mengalahkan anak buahku. Sepertinya berita itu benar adanya.”

Alden membalas tatapan Evelyn dengan tenang, tahu bahwa ujiannya belum sepenuhnya berakhir. Pertemuan ini adalah awal dari percakapan yang bisa mengubah peta kekuatan di kota.

"Senang mendapatkan sambutanmu, Nona Evelyn," sapa Alden ramah namun tetap waspada.

"Sebelum menyapa, alangkah baiknya kau memberi tahu nama aslimu, si misterius yang menyerang Viper," ucap Evelyn masih dengan senyuman di bibir merah mudanya.

Alden sedikit terkejut, ia tidak menyangka Evelyn dapat mengetahui identitasnya dalam sekejap.

Namun, Alden segera memulihkan ketenangannya. Dia menduga informasi tentang aksinya melawan Viper mungkin telah menyebar, tetapi dia tidak menyangka Evelyn dapat menghubungkannya begitu cepat dengan dirinya.'

1
Muhammad Fadil
kosa katanya gk jelas, harus nya gk pake kata sekarat
system
ada system tapi ko seperti gk guna thor
Lin
awal yang bagus
YYW
bang author bisa bikin novel yg MC nya anti naif atau jadi villain gitu bang seru kata gw
(saran aja)
Agus Suhada
info seru gak?
variable of ancient: agus sakit
Caveine: seru bang !!!
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!