Dibunuh oleh suaminya sendiri dikehidupan sebelumnya, lalu dia kembali sebelum semua pengkhianatan dari sang suami dia rasakan.
Kembali untuk membalas rasa sakit dan kematiannya dengan cara yang cantik, memabalas dengan begitu tenang namun mematikan.
"Aku tidak akan menyia-nyiakan kehidupanku lagi. Kau pernah membunuhku demi wanita itu, jadi aku akan membuatmu dan wanita itu bersama menikmati apa yang pernah aku rasakan!"
Jangan lupa memberi dukungan pada karya-karya Ana ya 😄
Dukungan kalian memberikan semangat untuk Ana.
Terima kasih atas semua dukungan-dukungan kalian 🙏😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Setelah pernikahan Zhao Yan dan Jian Ying selesai, Kaisar memanggil Perdana Menteri Dao dan istrinya ke istana.
Kaisar menggunakan alasan sendiri untuk membuat sepasang suami istri itu datang. Karena jika tidak, kemungkinan yang akan datang hanyalah Perdana Menteri Dao, dan sudah dipastikan nyonya Dao akan melarikan diri.
Nyonya Dao sendiri adalah wanita yang sama liciknya seperti Perdana Menteri Dao, hanya saja karena Perdana Menteri Dao sangat menyukainya, maka dia tidak pernah percaya ucapan orang tentang bagaimana istrinya yang sebenarnya.
Saat ini Perdana Menteri Dao dan nyonya Dao telah duduk di aula istana bersama Kaisar.
"Yang Mulia, saya...."
"Perdana Menteri Dao, ada sesuatu yang ingin aku katakan kepada kalian berdua," ucap Kaisar memotong perkataan Perdana Menteri Dao.
"Yang Mulia, anda dapat berkata atau bertanya apapun kepada saya dan istri saya. Kami akan menjawabnya,"
Kaisar menatap Perdana Menteri Dao dan istrinya dengan serius, sementara dua orang itu merasa khawatir tentang apa yang akan ditanyakan kepada mereka. Karena beberapa hari sebelum pernikahan Zhao Yan dan Jian Ying, terjadi hal yang sangat mengejutkan kerajaan Chen.
Kaisar menatap Kasim kepala lalu mengangguk.
Kasim kepala membisikan sesuatu pada kepala pengawal istana, dan beberapa saat kemudian 6 orang pengawal berdiri di belakang Perdana Menteri Dao dan istrinya.
"Ya..... Yang Mulia, apa maksud anda dengan menempatkan pengawal di belakang kami?" Perdana Menteri Dao mulai khawatir.
"Benar, Yang Mulia. Kami tidak melakukan apapun yang menentang aturan kerajaan,"
Kaisar tidak menjawab pertanyaan sepasang suami istri itu, tetapi Kasim kepala berjalan dan berdiri di depan mereka berdua dengan membawa sebuah kotak.
Kedua mata Perdana Menteri Dao juga istrinya membulat saat melihat kotak yang berada di tangan Kasim kepala.
"Kau pasti sangat mengenali kotak dan isi di dalamnya, Perdana Menteri Dao!" ucap Kaisar dengan tatapan tajamnya.
"Ya.... Yang Mulia, saya....saya tidak mengerti maksud Yang Mulia, dan saya juga...tidak tahu kotak apa itu,"
"Perdana Menteri Dao, orang yang membuatnya sudah mengakui perbuatannya. Dia juga mengaku jika kau yang memintanya untuk membuat benda itu,"
Perdana Menteri Dao menggelengkan kepalanya, "Tidak Yang Mulia! Ini semua fitnah, ini jebakan yang dibuat seseorang untuk menjebak saya dan keluarga saya!"
"Jadi maksudmu, aku telah menjebakmu?"
"Ampuni saya, Yang Mulia. Saya tidak bermaksud demikian,"
"Saksi sudah mengakui, bukti juga berada di depanmu sendiri. Bahkan kau dan istrimu terlihat jelas sangat ketakutan ketika melihat kotak itu! Beraninya kau berbohong di depanku!"
Bruk!
"Yang Mulia, saya mohon untuk tidak percaya pada orang lain. Saya....saya benar-benar telah dijebak, Yang Mulia!"
Brak!
Pintu aula bagian samping terbuka lebar. Di sana berdiri Selir Yun yang sejak tadi berdiri di balik pintu itu.
"Selir Yun," gumam nyonya Dao.
Selir Yun berjalan dengan cepat mendekati Perdana Menteri Dao dan istrinya.
"Yang Mulia, dapatkah saya menghukum mereka dengan kedua tangan saya sendiri?" ucap serial Yun tanpa melepaskan pandangannya dari pasangan suami istri di depannya.
"Selir Yun, apa maksud anda? Menghukum kami, apakah kau....."
"Apa yang terjadi pada keluarga kalian dulu, bukanlah kesalahan keluarga Yun, kami! Semua itu adalah kesalahan dari keluarga kalian sendiri yang tidak tahu malu! Tapi kalian tidak mau disalahkan, dan akhirnya menyalahkan dan memusuhi keluarga Yun! Bahkan orang-orang di luar mengetahui bagaimana keluarga kalian!"
Kedua mata Selir Yun menatap tajam pada Perdana Menteri Dao dan istrinya, kedua tangannya mengepal mengingat semua yang dikatakan Kaisar pada tuan Xiao, jika keluarga Dao yang membuatnya kehilangan anak dan tidak bisa memiliki anak lagi.
"Selir Yun, itu memang kesalahan keluarga Yun. Jika bukan lalu....."
"Lalu kesalahan siapa? Perdana Menteri Dao, kau masih berani ingin bertanya seperti itu padaku! Apakah aku harus memberikan semua bukti jika kau memakai ratusan ribu tel uang rakyat, kepada Yang Mulia Kaisar?"
Sepasang suami istri Dao itu terkejut, tidak ada yang menyangka jika Selir Yun yang terlihat diam ternyata bisa berkata demikian.
Begitu juga dengan Kaisar yang tertegun atas semua ucapan selirnya.
" Se.... Selir Yun, apa maksudmu? Kami....kami tidak mungkin melakukan hal itu!" ucap Perdana Menteri Dao dengan gugup.
Selir Yun menatap pelayannya lalu mengangguk, "Aku sudah tahu kalian orang-orang yang keji, tidak akan pernah mengakui kejahatan kalian. Bahkan setelah membuatku kehilangan anak dan tidak bisa memiliki anak lagi, kalian tetap saja berdalih!"
Kaisar terkejut, sebab Selir Yun telah mengetahui hal itu, "Sepertinya ketika aku membicarakannya dengan tuan Xiao, dia tidak sengaja mendengar percakapan itu,"
Pelayan setia selir Yun datang membawa beberapa barang, kemudian barang itu diserahkan kepada Kasim kepala, agar diberikan pada Kaisar.
"Yang Mulia, itu semua adalah bukti yang saya katakan tadi. Selama ini saya tidak tahu jika mereka yang telah membuat saya tidak bisa memiliki anak lagi, karenanya saya diam. Tetapi sekarang kebenaran sudah saya ketahui, dan mereka masih saja tidak mau mengakuinya. Jadi, saya ingin Yang Mulia sendiri yang memberi hukuman atas semua yang keluarga Dao lakukan!" ucap Selir Yun.
Bruk!
"Yang Mulia, mohon berikan keadilan kepada Selir Yun dan Pangeran!" ucap pelayan setia Selir Yun seraya berlutut.
Kedua mata Kaisar membulat, "Kau... Kau berkata jika anak itu adalah laki-laki?"
"Benar, Yang Mulia. Selir Yun saat itu tengah mengandung seorang Pangeran!"
Brak!
Semua orang terkejut ketika Kaisar memukul meja yang ada di depannya.
"Seret Perdana Menteri Dao dan istrinya! Bawa mereka ke dalam penjara istana, sampai aku memberikan hukuman untuk mereka!" seru Kaisar dengan lantang.
"Yang Mulia, mohon ampuni kami! Kami....kami dijebak, Yang Mulia. Apa yang Selir Yun katakan tidak benar!" ucap Perdana Menteri Dao.
"Aku memiliki semua bukti di sini. Dan jika memang Selir Yun berkata bohong, aku akan mencari buktinya lagi di dalam kediaman kalian!"
Perdana Menteri Dao menggelengkan kepalanya, tentu saja jika Kaisar memerintahkan orang untuk menggeledah rumahnya, maka sekeluruhan kesalahan yang sudah dia dan istrinya lakukan pasti terbongkar.
"Seret mereka sekarang! Dan biarkan mereka menerima cambukan 20 kali, karena sudah mencoba membohongi Kaisar!" ucap Kaisar Chen dengan marah.
Empat orang pengawal istana membawa dengan paksa Perdana Menteri Dao dan juga istrinya.
Meski keduanya memberontak dan berteriak jika mereka tidak bersalah, tetapi pengawal itu tetap membawa mereka. Dan Kaisar tidak peduli dengan teriakan mereka.
"Yang Mulia, terima kasih atas keadilan yang telah anda berikan. Saya...."
Bruk!
"Selir Yun!" ucap Kaisar dengan terkejut.
Pelayan setia Selir Yun segera mengangkat kepala Selir Yun lalu mendekapnya, "Selir Yun!"
Jian Ying dan Zhao Yan yang baru saja akan masuk ke dalam aula untuk menemui Kaisar, terkejut melihat Selir Yun tidak sadarkan diri.
Dengan cepat Zhao Yan mengangkat tubuh Selir Yun.
"Cepat, bawa Ibu Selir ke istananya lebih dulu. Aku akan memanggil Tabib istana!" ucap Jian Ying pada Zhao Yan.
Zhao Yan mengangguk lalu berjalan dengan cepat sambil membawa Selir Yun ke istananya, diikuti oleh pelayan Selir Yun di belakang.
Kaisar sendiri pun bergegas untuk ke istana Selir Yun, karena dia merasa sangat khawatir.