Pertarungan, pertumpahan darah, air mata, itu adalah peristiwa yang biasa terjadi di dunia kultivator.
Dunia kacau oleh perang setelah Kaisar Manusia menghilang dalam waktu yang sangat lama.
Suatu waktu, sebuah meteor melesat ke arah sebuah dunia di sudut Alam Semesta.
Lin Yan, bayi yang terjatuh dari langit dan ditemukan oleh pasangan tua yang sedang mengembara.
Takdir apa yang akan membawanya?
Dari mana asalnya?
Siapa yang mengirimnya?
Semua itu adalah misteri untuk sosok Lin Yan.
Dengan tombak ditangannya, Lin Yan akan memulai jalannya mencapai puncak, mencari identitas sejatinya serta mengukir namanya dengan gelar, Raja Naga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 04 - Kemampuan Unik Lin Yan
Di sebuah kediaman yang sangat sederhana, terlihat saat ini Lin Yan yang sedang duduk di depan kakek-neneknya.
“Yan'er. Usiamu telah mencapai 14 tahun. Biasanya para kultivator akan mulai berlatih di usia 12 tahun. Tetapi, karena kasus khusus yang ada pada dirimu, kami telah menahannya selama 2 tahun ini.” Lin Ming menatap ke arah Lin Yan dengan wajah serius saat berbicara.
“Kakek, aku tidak ingin menjadi seorang kultivator.” Lin Yan langsung membantah karena sampai saat ini tidak menyukai profesi kultivator.
Lin Ming memijat dahinya karena cucunya sangatlah keras kepala. Lin Xi pun merasa pusing untuk mengajari Lin Yan yang sangat sulit merubah keputusan ketika sudah menetapkannya.
“Dengar bocah bau! Kau tidak tau berapa berbahayanya dunia luar! Apa kau lihat para kultivator yang menyerang desa ini? Dengan dirimu yang saat ini memiliki tubuh kuat saja tidak akan mungkin melawan mereka!” Lin Xi meledak marah dan mulai menguliahi Lin Yan.
Lin Yan merinding sedikit dan mengerti bahwa dunia luar itu sangatlah keras. Walaupun dirinya nakal, ia sebenarnya bijaksana. Tetapi, tentang kekejaman yang dibuat oleh kultivator membuat dirinya enggan untuk menjadi salah satu dari mereka. Ia merasa bahwa dengan tubuhnya pun, ia akan bisa menandingi para kultivator jahat itu.
Memang benar bahwa Lin Yan memiliki tubuh luar biasa kuat yang sangat tidak normal.
Bahkan Lin Ming dan Lin Xi tidak mengerti bagaimana bisa seperti itu. Mereka telah memeriksa tubuh cucu mereka secermat mungkin tetapi tidak dapat menemukan sumber muasal kekuatan tubuh luar biasa Lin Yan.
Namun mereka tidak terlalu terkejut karena Lin Yan merupakan sesuatu yang lain yang tidak mereka ketahui. Lin Yan jatuh dari langit di dekat mereka yang membuat hal itupun tidak normal sama sekali.
“Tapi..” Lin Yan tetap ingin membantah tetapi Lin Ming memotongnya.
“Dengar Yan'er, tidak semua kultivator itu jahat. Itu tergantung pada jalan yang mereka pilih.” Lin Ming kemudian berbicara dengan nada tabah.
Mata Lin Yan berkedip beberapa kali dan menunggu kelanjutannya.
“Kau tau ke mana para kultivator yang menyerang desa ini menghilang?” tanya Lin Ming.
“Tidak.” Lin Yan menggelengkan kepalanya.
“Siapa menurutmu kultivator yang melindungi desa ini? Dia juga pasti seorang kultivator bukan karena membantu desa dari serangan. Jika dia bukan kultivator, tidak mungkin kultivator melawan kultivator lainnya.” tambah Lin Ming.
Tentu Lin Yan langsung paham dengan penjelasan kakeknya. Ia merasa ragu juga dan tidak mungkin semua orang kuat itu adalah orang jahat.
“Juga, satu hal lagi. Apa kau tau dari mana kakek dan nenek mendapatkan teknik bertarung yang kami ajarkan untukmu?” lanjut Lin Ming.
Lin Yan membeku seketika. Ia langsung tau ke arah mana pembicaraan. “Tetapi kakek.. aku tidak merasakan aura di tubuh kakek dan nenek seperti kultivator lainnya yang pernah menyerang desa.”
Tiba-tiba mata Lin Ming dan Lin Xi melebar karena tau bahwa mungkin cucu mereka itu memiliki kemampuan unik yang mampu merasakan aura kultivator yang tidak ditekan. Padahal Lin Yan sama sekali belum memulai jalan kultivator.
“Apa yang kau bilang Yan'er? Apa kau dapat merasakan aura yang mengelilingi tubuh kultivator?” Lin Ming buru-buru bertanya.
Lin Yan bingung dengan nada pertanyaan kakeknya tetapi tetap menjawab. “Ya. Setiap kali ada melihat kultivator dari jarak jauh sekalipun, aku selalu melihat aura aneh yang mengelilingi mereka. Kadang itu berwarna putih, kadang hitam, terkadang biru dan merah.”
“Apakah mungkin Yan'er pengguna kekuatan spiritual bahkan sebelum membuka meridian?” Lin Ming dan Lin Xi bertanya-tanya dalam hati mereka. Tetapi kekuatan spiritual tidak akan bisa melihat warna yang dikatakan oleh Lin Yan. Hanya ada kabut energi yang berasal dari kultivator yang mengelilingi seorang kultivator.
Satu hal lagi, kenapa Lin Yan tidak dapat melihat aura yang mengelilingi mereka berdua?
Tetapi mereka menyadari fakta tertentu. Sebagai seorang kultivator, Lin Ming dan Lin Xi memiliki cara untuk menekan energi mereka agar tidak bocor. Dan Lin Yan hanya dapat melihat aura di sekitar kultivator yang tidak menekan energi mereka. Tetapi mereka berdua masih penasaran dengan warna-warna yang dikatakan oleh Lin Yan sebelumnya.
“Kakek dan nenekmu adalah kultivator.” Lin Ming tidak lagi menyembunyikannya dan membocorkan sedikit energinya karena Lin Yan mungkin akan dapat melihatnya untuk membenarkan spekulasi yang mereka berdua buat.
Mata Lin Yan melebar dan saat ini melihat ada energi yang bocor di sekitar kakeknya. Dan ia tidak meragukan apa yang dikatakan kakeknya. Tetapi satu menjadi pertanyaan yang langsung muncul di benak Lin Yan. Kenapa sebelumnya ia tidak bisa melihatnya? Tetapi ia tidak bertanya sama sekali karena merasa ada keahlian khusus untuk menyembunyikan aura yang sering ia lihat di sekitar kultivator.
“Apakah kau melihatnya?” tanya Lin Ming dan Lin Yan hanya mengangguk kecil.
“Apa warnanya?” tanya Lin Ming lagi.
“Biru bercampur putih.” Jawab Lin Yan.
Lin Ming dan Lin Xi saling memandang karena mereka telah membuat spekulasi tentang kemampuan aneh milik Lin Yan.
“Lalu warna apa milik nenekmu ini?” tanya Lin Xi saat membocorkan energinya.
Mata Lin Yan menyipit seketika karena yang dilihat olehnya sangat tidak masuk akal kali ini.
“Itu berwarna hitam pekat. Tetapi ada warna lain yang tampak kabur. Apa itu nenek?” tanya Lin Yan penasaran karena tidak pernah melihat yang seperti itu dari ratusan kultivator yang pernah ia lihat.
Dan Lin Ming dan Lin Xi pun langsung mengetahui kemampuan Lin Yan hanya dengan itu.
“Kau tidak perlu tau untuk saat ini Yan'er. Tapi ingat, jangan beri tau kemampuan yang kau miliki. Itu adalah sesuatu yang luar biasa. Kemungkinan di masa depan, kemampuan itu akan berkembang.” ucap Lin Xi tua dengan nada serius.
Sebelum Lin Ming berbicara lagi untuk melanjutkan, matanya menyipit seketika dan melirik ke arah tertentu dengan tatapan sedikit dingin.
“Yan'er! Panggang daging yang ada di dapur. Kakek dan nenekmu ingin pergi ke tempat kepala desa berada. Hari juga sudah hampir malam. Jangan keluar lagi, tunggu kakek dan nenek di rumah lalu kita akan makan bersama.” ucap Lin Ming sambil perlahan berdiri.
Lin Yan sama sekali tidak heran karena kakek dan neneknya memang sering pergi ke tempat kepala desa berada. Ia pun langsung berjalan ke dapur untuk memasak hidangan. Tentu ia sangat pintar memasak karena neneknya selalu memaksanya untuk belajar dan mengatakan bahwa itu juga kemampuan untuk bertahan hidup.
Lin Ming dan Lin Xi perlahan berjalan keluar dari kediaman mereka. Saat sudah menutup pintu, keduanya langsung menghilang seketika.
Beberapa sosok sedang bergerak dengan kecepatan penuh dan hampir mencapai Desa Pelangi.
“Apa yang membawamu ke sini?” suara seseorang yang terdengar bermartabat terdengar yang membuat kelompok itu membeku dan berhenti seketika di tempat.
Semua dari mereka menatap ke arah dua sosok tua.
“Leluhur!” mereka semua langsung membungkuk hormat.
Kedua sosok tua itu tidak lain adalah Lin Ming dan Lin Xi, leluhur tua sebuah klan besar yang bernama klan Lin.