NovelToon NovelToon
Hinaan Dibalas Kesuksesan

Hinaan Dibalas Kesuksesan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: yaya genza

pernikahan merupakan impian setiap wanita. apalagi mengadakan perayaan layaknya negeri dongeng. namun hal tersebut pupus bagi seorang wanita bernama nadin.
nadin merupakan seorang gadis cantik berusia 22 tahun, kuliah nya harus terhenti disaat majikan orang tuanya memaksa nya untuk menikah dengan putranya yang bernama Andreas.
Baca cerita lengkapnya yaaa...
stay tune sayangkuu🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 22

"udah bu.. Jangan diladeni mereka. Yang ada nanti mereka tambah menjadi jadi" bisik nadin memegang tangan bu arum.

"heii kau wanita miskin... Denger yaa.. Aku sudah mengajukan perceraian kita ke pengadilan. dalam waktu dekat ini kita sudah resmi bercerai" jelas andreas meremehkan nadin.

"bagus lah kalo begitu.. semakin cepat malah lebih baik" jawab nadin ketus.

"tuh kamu tau.. Dan sebentar lagi aku akan menikah dengan mas andreas" ujar indri pamer dari dalam mobil.

"syukur lah kalo begitu.. Selamat deh, semoga bahagia" ujar nadin datar.

"maaf neng, ini satenya" ucap tukang sate pada nadin.

"oh iya bang.. Berapa semuanya bang? " tanya nadin sambil mengambil sate yang diberikan tukang sate tersebut.

"enam puluh ribu aja neng"

"nih bang.. Makasii ya bang" ucap nadin memberikan uang pecahan lima puluh ribu dan sepuluh ribu.

"udah yok bu.. Kita pulang" ajak nadin padanya ibu nya. Bu arum masih terlihat kesal melihat anaknya direndahkan terus oleh mereka.

"dasar orang miskin kampungan.. Diajak ngomong malah main pergi pergi aja " umpat indri namun masih bisa di dengar oleh bu arum dan nadin.

"sudah bu.. Jangan pedulikan mereka.. Percuma.. Yang ada kita makin dihina dan direndahkan terus" ucap nadin.

"ibu kesal nak, kamu dihina hina terus.. Padahal kita enggak punya salah sama mereka, namun seolah olah kita itu udah berbuat yang begitu besar sehingga mereka selalu berbuat jahat pada kita" ungkap bu arum melepas kesal nya.

"yaa begitu lah bu.. Nggak semua orang bisa dipandang baik, meskipun kita udah nolongin mereka. "jelas nadin.

" iya nak.. " kata bu arum.

"nanti sampai di rumah jangan bilang sama ayah kalo kita ketemu mas andreas ya bu.. Aku nggak mau nanti ayah jadi kesal dan sedih juga" ujar nadin pada bu arum.

"iya nak" jawab bu arum.

"sudah..ibu Jangan sedih lagi.. Ayo tersenyum.. Aku aja nggak sedih sama sekali.. Mending kita cepat pulang lalu makan sate nya sama sama" ucap nadin tersenyum.. Bu arum hanya tersenyum mendengar ucapan anak nya.

Sesampainya di rumah, nadin menggelar tikar. Lalu membuatkan teh hangat untuk mereka. Lalu makan sate bersama sama. Pak tarno dan bu arum bahagia melihat perubahan nadin, ia sudah bisa bangkit dari keterpurukannya. Mereka sangat bangga dengan putri semata wayang nya itu.

"emmm.. Sate nya enak ya yah bu" ucap nadin yang sudah menghabiskan beberapa tusuk.

"iya nak.. Semoga rezeki kamu lancar terus ya nak" ucap bu arum.

"aamiin.. " jawab nadin mengaminkan.

"ayah senang nak lihat kamu sudah terlihat lebih bahagia saat sudah sendiri.. Semoga kedepannya hidup kamu selalu dilimpahi kebahagiaan dan keberkahan" ujar pak tarno.

"aamin... do'ain ya yah bu.. Nanti kalo aku sudah bisa mengumpulkan uang yang banyak, aku mau lanjut kuliah dan renovasi rumah ini.. Kalo ada rezeki lebih lagi, aku mau buatkan usaha buat ayah dan ibu supaya nggak kerja ke ladang orang lagi. " ucap nadin menyampaikan niatnya untuk kedua orang tuanya.

"insyaallah.. Niat baik selalu di permudahkan oleh Allah nak".ucap bu arum.

"lalu bagaimana dengan pekerjaan kamu sebagai ART di tempat bu yani itu nak? Kamu betah kerja di sana? " tanya pak tarno.

"alhamdulillah aku sih betah yah kerja di sana.,bu yani orang nya baik banget,jadi aku nggak merasa tertekan bekerja di sana..ini aja Aku udah minta libur dua hari ini sama bu yani.. Rencana nya besok aku mau ke pasar, ada sesuatu yang mau aku beli" ujar nadin.

"syukur lah kalo begitu nak.. Kami cuma takut kamu diperlakukan sama seperti sebelum sebelumnya" ungkap pak tarno.

"iya ayah"..

"ini bu.. Untuk pegangan ibu.. " ucap nadin menyodorkan uang lima ratus ribu pada bu arum.

"loh ini banyak sekali nak" ucap bu arum.

"tak apa bu.. Buat pegangan ibu.. "ucap nadin.

Pagi hari setelah selesai menunaikan ibadahnya, nadin pergi ke dapur untuk membantu ibu nya membuat sarapan.

" nak,.. Uang yang kamu kasih semalam boleh tidak kalo ibu pakai buat bikin kue kecil kecil an gitu. Rencana nya mau ibu taruh di warung warung" jelas bu arum.

"kalo memang ibu berencana gitu, pakai saja bu.. Uang Itu memang buat ibu" ucap nadin.

"iya nak.. Ibu cuma pengen punya penghasilan juga, walaupun kecil kecilan setidak nya bisa bantu ayah kamu. Ayah kan penghasilannya cuma 25 ribu paling besar 35 ribu sehari dari hasil nyangkul sawah atau ladang" jelas bu arum.

"iya bu.. Silahkan saja.. Semoga nanti kue kue ibu laris manis.. Aamiin" ucap nadin mendo'akan.

"aamiin.. " jawab bu arum mengaminkan.

Setelah selesai sarapan pagi sama sama, pak tarno seperti biasa pergi ke ladang bekerja dengan orang. Yang upahnya tidak seberapa.

"ibu, aku mau pergi ke pasar dulu ya.. Aku mau beli baju baru buat kita. Sudah lama sekali kita tidak beli baju baru. Bahkan saat lebaran pun kita pakai baju yang ada saja." ucap nadin.

"ibu mau ikut tidak?? " tanya nadin kemudian.

"tidak nak.. Kamu saja yang pergi.. Ibu nanti mau ke warung beli bahan kue, sekalian nanti ibu mau coba bikin kuenya, besok mau ibu titip di warung" jelas bu arum.

"yasudah kalo begitu aku berangkat ya bu.. " pamit nadin.

"iya hati hati" jawab bu arum.

Nadin berangkat ke pasar dengan naik angkot, berbeda dengan biasanya ia akan pergi dengan jalan kaki, karena tak cukup uang.. Namun kali ini nadin punya cukup uang jadi bisa naik angkutan umum.

Sesampainya di pasar tradisional, nadin pergi ke toko dimana orang menjual baju. Meskipun pasar ini jauh dari kata mewah, namun di pasar ini yang dijual sangat lengkap, banyak baju baju yang bagus juga di dalamnya. Meskipun harga nya murah meriah.

Nadin membeli beberapa celana jeans dan rok juga beberapa kaos panjang dan pendek yang tidak terlihat norak lagi. Nadin juga membelikan beberapa stel celana dan baju untuk pak tarno, dan beberapa baju gamis dan daster rumahan untuk bu arum..

Setelah itu nadin pergi ke toko kosmetik untuk membeli beberapa perlengkapan untuk wajah nya. Mulai dari cream wajah hingga sabun cuci muka yang sudah teruji dan bagus, serta aman untuk kulit wajahnya. Agar nanti wajahnya bersih, glowing dan tidak kusam lagi.

Saat pulang, nadin memilih untuk naik ojek online karena barang bawaan nya lumayan banyak, akan susah jika dia harus naik angkot.

Sesampainya di rumah, nadin langsung membuka semua barang belanjaannya. Kebetulan ayahnya juga sudah pulang dari ladang orang.

"waah... Kamu banyak sekali belanja nya nak" ucap bu arum duduk bersama di atas tikar.

HAPPY READING♥

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥

1
Ayunnn Ayunn
lanjut
Yanti Oktaviano
ya....begitulah
Yanti Oktaviano
nadin terlalu lemmmmmaahhhhĥ....yang tegas dan punya harga diri dong,,,,
Agus Sudrajat
mau pake handset
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!