NovelToon NovelToon
HILTJA RAVEN QUEEN

HILTJA RAVEN QUEEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Rumahhantu / Iblis / Epik Petualangan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:325
Nilai: 5
Nama Author: wida_Ast Jcy

Sebuah cerita horor yang mengikuti petualangan tiga orang sahabat sejati Maxim, Alexa Dan Leo yang tinggal diDesa Batu Chadas yang terletak diHolland Tengah. Pada malam Halloween tiba mereka memutuskan untuk menyelidiki sebuah Rumah Tua yang terkenal angker dan dihuni oleh penyihir yang bernama Hiltja. Ketiga nya terdorong rasa ingin tahu untuk menemukan bukti yang katanya dirumah tua itu terdapat sebuah kutukan yang berhubungan dengan dunia kegelapan. Setelah mereka berhasil mengungkapkan misteri rumah tua itu. Mereka menyadari bahwa rumah tua bukan hanya berhantu saja. Melainkan bisa menghubungkan dunia lain. yaitu Dunia manusia dan roh. yang memprediksi tentang kebangkitan roh roh jahat yang bisa membuat manusia diambang kehancuran antara hidup dan mati.

Bagaimana kah kelanjutan kisah ini. nantikan kelanjutan nya..
pesan moral yang bisa ambil. Dengan ketulusan dalam persahabatan bisa mengalahkan semuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wida_Ast Jcy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20. PERTARUNGAN TERAKHIR + KEMBALI KE DUNIA NYATA

Alexa memejamkan mata dan menarik napas dalam-dalam. "Hiltja adalah cerminan dari ketakutan dan kelemahan kita. Selama kita takut, dia akan terus tumbuh lebih kuat." oleh karena itu kita jangan takut dalam menghadapi apa pun itu.

Maxim dan Leo saling pandang, lalu mengangguk. Mereka tahu ini bukan hanya tentang perlawanan fisik. Mereka harus menghadapi ketakutan mereka sendiri.

"Kita hadapi Hiltja bersama," Kata Maxim tegas.

Mereka berlari, untuk meloloskan diri dari kejaran bayangan hitam yang mengejar. Bukan hanya bayangan hitam saja. Tetapi bayangan merah pun ada juga. Bahkan gagak gagak raksasa. Dan dari jauh mereka melihat bangunan besar tampak seperti kuil kuno. dan terlihat obelisk hitam tepat berdiri ditengah tengah nya.

"Itu pasti tempatnya!" kata Maxim.

Tetapi, sebelum mereka bisa mendekat, sosok Hiltja muncul. Kali ini mereka melihat Hiltja sangat menakut kan tubuh besar seperti raksasa dan dibelakangnya dikelilingi gagak gagak raksasa dan roh roh bayangan.

Yang lebih aneh nya gagak gagak yang mengikuti Hiltja itu berwarna merah. Bukannya bewarna hitam dengan mata menyala nyala bersinar kayak mau menerkam mereka bertiga bulat bulat.

"Kalian bodoh memang sangat bodoh karena sudah mau datang ke sini," kata Hiltja dengan suaranya yang menggema.

"Sekarang, aku akan memastikan kalian tidak akan pernah keluar dari sini. "ucap Hiltja.

Hiltja menyerang mereka dengan kekuatan besar. Alexa dan Maxim berusaha menghindar, sementara Leo mencoba melawan dengan belatinya. Namun, Hiltja terlalu kuat ditambah lagi dengan pasukan roh nya. Yang membuat Maxim Leo dan Lexa kewalahan menghadapi nya.

"Kita tidak bisa melawannya seperti ini!" teriak Alexa. "Kita harus ke obelisk itu!" ucap Lexa mengarahkan.

Maxim mengangguk. "Aku akan mengalihkan perhatiannya. Kalian pergi ke sana sekarang. "ucap Maxim.

"Baik kami akan kesana. Dengan secepat kilat Lexa dan Leo berlari cepat ke obelisk itu.

Alexa dan Leo berlari menuju obelisk. Saat mereka sampai. "kayak aku bisa melakukan nya. akan aku hancurkan benda ini. "ucap Lexa dengan semangat.

"Tunggu, kamu yakin?" Kamu harus berhati hati Lexa. itu sangat keras. "tanya Leo, tapi Alexa sudah menyentuh obelisk itu.

Sekali lagi, simbol-simbol kuno muncul di tangan Alexa, memancarkan cahaya terang. Hiltja menjerit marah penuh dendam, mencoba menyerang Alexa, tapi Maxim menangkisnya.

"Alexa, cepatlah!" seru Maxim.

Alexa memejamkan mata, membiarkan simbol-simbol itu membimbingnya. Ia mulai melafalkan mantra yang entah bagaimana ia tahu, seolah berasal dari dalam dirinya sendiri. Dan seperti Alexa tiba tiba memiliki keberanian dan kekuatan untuk memusnahkan obelisk itu.

Cahaya dari obelisk semakin terang, hingga akhirnya meledak, menyelimuti seluruh dunia bayangan dengan kilatan yang menyilaukan.

Duaaaaarrrrrrr.... (suara ledakan pertama)

Duaaaaaarrrrrr.. Duaarrrrrrr... (suara ledakan terakhir)

Hiltja menjerit kesakitan,

Aaaarrrrrkkkk..... Tidaaaaakkkkk.. (suara Hiltja)

Dan tubuhnya tiba tiba mulai memudar. "Ini belum selesai!" ini belum selesai. Tidaaaaakkkk..."kata terakhir yang dia ucapkan sebelum akhirnya lenyap ditelan gelap.

Roh roh bayangan gelap yang mengikuti Hiltja dan gagak gagak raksasa itu satu persatu tersedot ledakan itu. Dan kemudian dengan perlahan lahan hilang lenyap ditelan dalam kegelapan.

Dan mereka bertiga melihat kejadian itu dengan rasa takut, senang dan heran. Semua menjadi satu.

Di kejauhan, bayangan samar terlihat di tengah kabut pagi. Meski Hiltja telah hancur, kegelapan lain mungkin masih mengintai, menunggu saat yang tepat untuk kembali.

Mereka bertiga berdiri berdampingan, menatap Hiltja dengan keberanian yang baru ditemukan. Suara tawa Hiltja semakin keras, tetapi Alexa, Maxim, dan Leo tidak gentar. Mereka mulai mengingat semua kenangan indah yang pernah mereka alami, kekuatan persahabatan mereka, dan keyakinan bahwa mereka bisa melewati semua ini bersama.

Cahaya mulai memancar dari tubuh mereka, mendorong bayangan Hiltja mundur. Sosok besar itu mulai memudar, berteriak dengan suara yang mengguncang ruangan. "Tidak! Ini belum berakhir! Aku akan kembali!" serunya sebelum lenyap dalam kilatan cahaya.

Ketika segalanya berakhir, ruangan itu kembali sunyi. terasa udara nya yang segar dingin dan asri dan kini terlihat dari kejauhan rumah tua itu terasa lebih ringan, seolah-olah semua energi gelap telah menghilang. Dan tampak seperti rumah tua yang sudah usang saja.

KEMBALI KE DUNIA NYATA

Dan akhirnya semuanya musnah. Dengan tiba-tiba mereka mengalami keanehan pada diri mereka yang seperti tertarik oleh angin yang sangat kencang dengan tiba-tiba mereka terpental dan sampai dirumah Pak Adward tempat mereka melakukan ritual tadi. Dan tubuh mereka dengan jiwa mereka pun menyatu kembali kemasan semula.

Mereka bertiga terbangun dan saling memandang dengan langkah berat tetapi hati yang lega. Alexa menatap langit malam yang penuh bintang dan tersenyum kecil. "Aku rasa ini benar-benar sudah selesai," katanya pelan.

Leo menepuk bahunya. "Kita berhasil. Bersama-sama."

Kita telah menang. Hiltja dan kekuatan nya benar benar telah pergi dan musnah. walaupun tidak selamanya tetapi ia akan pergi dengan waktu yang cukup lama.

Maxim mengangguk, meskipun wajahnya masih menyimpan sedikit kekhawatiran. "Kalau dia kembali... kita akan siap. Menghadapi lagi. Dan kalau dia kembali lagi.

Alexa menatap kedua temannya dengan penuh rasa terima kasih. "Kita tidak hanya menghancurkan Hiltja. Kita juga belajar bahwa kekuatan kita ada dalam persatuan. Itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa dia kalahkan."

Terimakasih buat kita. karena karena kita disini ada Dan untuk selamanya. "ucap Lexa syukur.

Pak Edward & mereka dengan senyum lega. "Kalian berhasil. Dunia ini akhirnya bebas dari Hiltja."

Alexa, Maxim, dan Leo saling bertukar pandang. Meski lelah, mereka merasa lega dan bangga. Namun, di dalam hati mereka, mereka tahu bahwa tugas mereka sebagai penjaga baru mungkin baru saja dimulai.

“Kita berhasil...kita berhasil... kita berhasil. "ucap Leo kegirangan

Alexa tertawa kecil. “Dan kita masih hidup.”

Maxim memandang ke sekeliling, wajahnya penuh rasa syukur. “Ini benar-benar berakhir.”

Yah kita telah bebas. Istana itu telah hancur. itu bukan hanya pembatas gerbang. tetapi istana itu adalah pusat nya Hiltja dan roh roh lain nya tinggal.

Beberapa bulan kemudian, DESA BATU CHADAS kembali damai. Dan terlihat asri seperti sedia kala. kicauan burung di pagi hari. Embun pagi yang indah. Ini lah desa kami yang sebenarnya desa yang penuh kedamaian ketentraman dan keindahan.

 Alexa, Maxim, dan Leo telah menjadi pahlawan tanpa nama yang dihormati. Hero heroin desa ini. Meski begitu, mereka jarang membicarakan kejadian di rumah tua Hiltja. Biarlah hanya tinggal kenangan. Yang akan menjadi legenda sampai ke anak cucu mereka nanti nya.

Alexa sering duduk sendirian di atas bukit, memandangi cakrawala. Hatinya tenang, tetapi tetap ada kegelisahan kecil. Gelisah Mungkin setelah ini ada makhluk lain yang menghantui. Walaupun Hiltja telah pergi. Tapi kegelapan tidak benar benar berakhir.

(Hiltja telah pergi. Apakah dunia kegelapan benar-benar berakhir? Atau hanya menunggu waktu untuk bangkit kembali???)

BERSAMBUNG...

1
Wida_Ast Jcy
penuh teka teki
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!