anak seorang tukang becak
Nisa adalah seorang anak sangat baik, namun sayangnya dia memiliki kehidupan keluarga yang sangat miskin, sehingga keluarga dari ibunya pun tak mau mengakui mereka karena merasa malu jika memiliki keluarga miskin seperti Nisa hingga dia harus di paksa dewasa oleh keadaan di kala usianya menginjak angka sebelas tahun Di usia yang terbilang masih sangat muda itu dia harus di paksa dewasa oleh keadaan di kala usianya menginjak angka sebelas tahun harus mengurus kedua adiknya yang masih kecil, dan merelakan masalah kecilnya yang tak seindah teman-teman yang lain, bapaknya hanyalah seorang pria tua yng bekerja sebagai tukang becak Namun kehidupan Nisa berubah setalah bertemu dengan seorang pria kaya raya tempat Nisa mengikuti sebuah kompetisi, akan kah hubungan mereka mendapat restu dari keluarga sang pria ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Setelah sampai di hotel, rio segera meminta irfan menemuinya untuk meminta semua hal tentang Aura
" Fan, apakah sudah ada hasilnya?" Tanya Rio serius, saat ini Rio tak bisa di ajak bercanda jika mode arogan temannya sekaligus bos nya itu kembali
" Ini pak, hasilnya" ucap Faisal memberikan beberapa informasi dan foto untuk Rio
Rio mengamati foto serta membaca informasi yang ada di tangannya sekarang
" Apakah kamu yakin ini akurat?"
" Yakin pak"
" Ya sudah kalau begitu tolong kamu segera membereskan wanita itu, sebelum aku yang akan bertindak" ucapnya
" Baik pak" ucap irfan segera keluar dan menghubungi seseorang untuk melakukan suatu hal
******
Sedang di rumah bi siska, aura dan Doni selalu melakukan hubungan intim jika bibi siska tak di rumah, itu sudah lama mereka lakukan hingga mereka pun tak merasa malu atau segan lagi untuk melakukan nya
Hari ini yudi kekasih aura telah menyelesaikan pendidikan nya, aura pun pergi menemui Yudi di rumahnya, namun tak ada siapapun di sana, akhirnya dia ingin segera kembali ke rumah, namun saat di jalan dia melihat seseorang yang sangat mirip dengan mbak dewi
" Mbak, mbak Dewiiiiii " teriak aura
" Aura?
" Iya mbak ini aku aura, Mbak darimana aja? Dan ini siapa? Trus ini mobil mbak?" Tanya nya menunjuk pria yang sedang berada di atas mobil sewaan nya
" Bukan lah, ini mobil sewaan, mobil mbak mah mobil mahal lebih bagus dari ini" jawabnya memperlihatkan foto mobilnya pada aura di ponselnya
" Ini suami mbak, Kamu dari mana?" ucapnya memperkenalkan sangat suami yang kini tersenyum pada Aura
" Ganteng juga suami mbak dewi, Aku dari rumah teman, wah mobilnya bagus banget mbak, Trus mbak ngapain disini? "
" Iya dong jelas aja ganteng, selain itu suami mbak juga punya duit banyak bisa beliin mbak mobil mahal ini, suami mbak ada urusan dan Mbak tinggal di hotel saat ini, karena gak ada rumah di sini makanya mbak nginap di hotel" jawabnya
" Kenapa gak di rumah bapak mbak aja?"
"WHAAAAT??? Jangan gila dong, masa mbak sama suami harus tinggal di gubuk derita itu,byang ada mbak alergi sama mereka"
" Hahahahha... Tapi rumah mereka udah lumayan loh mbak, gak kayak dulu, isinya juga udah lengkap mbak, tapi tetap aja sih kelihatan kumuh, hehehe"
" Yang bener kamu ra?"
" Iya dong mbak, masa aku bohong, Oiya minta kontak mbak dong sekalian akun sosial media nya juga"
" Ya udah ini kontak mbak, nanti mbak chat aja nama akun mbak, soalnya mbak mau ke rumah masa kecil mbak yang dulu, mau buktiin ucapan kamu "
" Oke mbak"... Jawab Aura menatap suami dewi
Dewi segera mengajak suaminya ke rumah tempat masa kecilnya, dan ternyata benar rumah yang dulu seperti gubuk, kini mulai membaik dan terurus
" Nisa nisaaaa... " teriak dewi
" Dewi... ya Allah nak kamu kembali nak" jawab Bu haji yang berada di rumah nisa bersama nek ina
" Nak nisa, ini mbak mu kembali nak" mendengar teriakan bu haji nisa dan pak Yunus segera keluar menghampiri mereka
" Mbak dewi masuk mbak" ucap Nisa ingin sekali rasanya memeluk kakaknya itu
" Gak usah, mbak cuma mau tanya dimana kamu dapat uang untuk memperbaiki rumah gubuk ini? Sudah banyak uang kamu?"
" Alhamdulillah ini hasil kerja nisa mbak"
" Berarti uang mu sudah banyak? Kalau begitu ganti uang yang pernah aku kasi ke kalian" ucapnya mengangkat satu tangan nya
" Astagfirullah dewi, kenapa kamu jadi kayak gini" ucap Bu haji
" Bu haji diem aja deh, ini bukan urusan Bu haji, lebih baik Bu haji ngurus aja warung yang jelek itu" ucapnya lagi
" Dewi..!!! Jaga ucapanmu " ucap pak yunus
" Arya tolong antarkan Bu haji masuk ke dalam ya, mbak mau ngomong sama mbak Dewi" ucap Nisa dan Arya pun menuntun Bu haji masuk bersama nenek ina
" Mbak, maksud mbak itu uang apa?"
" Jangan pura pura lupa kamu Nisa, uang yang pertama kali mbak kasi waktu mbak pulang ke sini, masih belum ingat? "
" Oowww yang itu, kan mbak sendiri yang ngasih kita, kita juga gak minta kan" jawab nisa
" Ya udah kalau gitu balikin sekarang, dulu mbak kasih sejuta " ucapnya
Nisa pun masuk ke dalam kamarnya mengambil uang merah sebanyak sepuluh lembar
" Ini mbak uang nya aku balikin" ucap nisa memberikan uang itu pada dewi
" Kamu balikin satu juta? "
" Iya kan mbak kasi nya segitu"
" Heeeii nisa ,mbak kasi kamu itu berapa tahun yang lalu, masa kamu balikin dengan jumlah yang sama, jadi sekarang udah berapa tahun harusnya kamu hitung, satu juta di kali berapa tahun itu dasar bego " ucapnya sedikit emosi
" Astagfirullah mbak, aku"-
" Cepetan Nisa, tambahin tiga juta "
" Tapi saya gak punya uang mbak, adanya sejuta aja lagian mbak kok tega sekali sama aku"
" Alaaahhh banyak omong kamu, pokoknya bawa tambahan uang nya cepetan" pinta dewi
Mau tidak mau Nisa akhirnya kembali mengambil uang simpanannya karena tak ingin memperpanjang masalah dengan kakak nya
" Ini mbak, Oiya mbak kemaren waktu sekolah bapak kan yang biayain mbak, itu udah berapa tahun ya mbak? kalau bapak minta uangnya di balikin mbak harus balikin dong sekalian sama hitungan pertahunnya kan mbak?" Ucap Nisa membuat Dewi mati kutu
" Itu kan emang kewajiban dia, ngapain mbak balikin? Uang hasil dari becak tua aja bangga"
" Jangan lihat becaknya mbak, lihat hasil dari becaknya yang bisa menyekolahkan kamu mbak, dan uang itu bapak minta di balikin mbak, Jadi sekarang juga mbak harus balikin kan katanya mbak orang kaya, punya uang banyak masa balikin uang receh gitu aja gak bisa?"
Dewi semakin mati kutu Karena sindiran nisa padanya
" Nisa, udah lah nak, ayo kita masuk" ucap pak yunus
" Kenapa mbak? Mbak gak punya uang untuk balikin duit bapak? Ya sudah cukup bayar dengan uang sejuta ini, lebihnya bapak sama aku sudah iklhasin, anggap aja sedekah untuk orang yang tidak mampu, ayo pak kita masuk" ucap nisa merampas uang satu juta di tangan dewi dan mengajak bapaknya masuk kemudian menutup pintunya dari dalam
" Sialan kamu nisa"... Gumam dewi kemudian berlalu bersama suaminya yang sedari tadi hanya duduk di dalam mobil memainkan ponselnya
Sampai di dalam Nisa melihat bapaknya melamun, Nisa mendekati dan meminta bapaknya untuk tidak memikirkan mbak dewi lagi, anggap saja dia orang lain, karena dewi saja tak pernah menganggap mereka
*******
Di hotel, Jasmin sedang berjalan menuju ruangan rio, namun tak sengaja bertemu dengan mbak chika yang sedang berjalan seorang diri
" Eheeemmm, mana teman lo yang udik itu?" Tanya Jasmin pada Mbak Chika, namun Chika tak menanggapi nya dan terus berjalan, Membuat Jasmin sedikit kesal
" Wooyyy benco** denger gak gw ngomong?" Teriak jasmin yang membuat Mbak chika pun menghentikan langkah nya dan berbalik menghampiri Jasmin, dan langsung menampar Jasmin
Plaaak....
" Sekali lagi gw denger lo panggil gw benco** habis Lo" ucap mbak chika
Jasmin yang merasa kesal dan malu karena banyak yang melihat saat dia di tampar oleh mbak chika akhirnya kembali pulang dan tak jadi ke ruangan Rio namun sebelum pergi jasmin menantang mbak chika
" Dasar benco**, manusia jadi-jadian, lo pikir gw takut sama lo benco** " teriak jasmin kemudian segera pergi
Mbak Chika sangat kesal dan akan memberi pelajaran pada Jasmin, dia menghubungi temannya yang cewek tulen untuk membeli pakaian di butik Jasmin, dan mencari apakah ada jalan agar bisa masuk ke dalam butik itu saat tak ada orang
Tak lama teman mbak chika pun ke butik Jasmin dan mencari jalan tikus, Namun tak ada, dan tak sengaja dia mendengar percakapan karyawan butik Jasmin yang mengatakan bahwa Jasmin akan menutup butiknya selama empat hari karena ada keperluan di luar kota, Maka teman mbak chika segera memberi informasi itu pada mbak chika
Malam pun tiba, mbak chika meminta seseorang untuk membuka paksa butik Jasmin, akhirnya mbak chika berhasil masuk ke dalam butik, dengan bantuan temannya semua pakaian yang ada di manekin dan di lemari semua nya di buang di lantai dan menyimpan beberapa ekor tikus di dalam lemari dan di lantai agar nantinya tikus- tikus itu akan menghancurkan semua pakaian di butik itu, Setelah selesai mereka segera keluar dan kembali pulang
" Mampus Lo jalang" ucap mbak chika dalam hati sambil tersenyum jahat..