Cinta adalah sesuatu yang tidak bisa kita ungkapkan dengan sangat mudah akan tetapi dapat bisa kita rasakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode ke 22
Satu Tahun kemudian,
Sudah satu tahun ini Grace bekerja menjadi seorang Arsitek dan selama satu tahun ini hubungan Grace dan Yoga baik-baik saja.
Karena setiap seminggu sekali Yoga akan ke Jogja untuk menemui Grace dan kini Grace pun sudah menyewa sebuah kontrakan untuk dia tinggali.
Seperti biasa, setiap sabtu dia akan ke Jogja. saat tiba di rumah Grace Yoga pun tidak melihat Grace.
Dia pun menghubungi Grace.
" halo kak" kata Grace
" Grace kamu dimana? " kata Yoga
" maaf kak hari ini aku tiba-tiba ada urusan pekerjaan karena buru-buru aku lupa ngabarin kakak. aku sedang di luar daerah dan ini juga udah mau pulang kog" kata Grace
" aku udah sampai rumah nih, ya udah kamu hati-hati ya sayang" kata Yoga
" iya kak... " kata Grace
Setelah dua jam berlalu kini Grace tiba di rumahnya, saat memasuki rumah Grace pun mencium aroma masakan.
" aku pulang kak" kata Grace berlari kecil menghampiri Yoga yang kini sibuk memasak.
" kakak masak apa? " kata Grace bertanya dengan penasaran melihat masakan Yoga. Grace pun memeluk badan Yoga dari posisi belakang dengan rasa bahagia.
" kak Yoga, kakak kenapa repot-repot masak sih, apa kakak tidak lelah" kata Grace
Yoga pun tersenyum dan memutar badannya.
" dalam sepekan kita hanya menghabiskan beberapa jam saja untuk bertemu, jadi aku ingin mempergunakan waktu yang sedikit ini untuk membahagianmu sayag" kata Yoga memeluk pinggang Grace.
" apa kamu lelah? " Yoga bertanya dengan penuh perhatian.
" hm.... aku sangat lelah kak" kata Grace
" sudah,,, kamu mandi sana biar kita makan lalu istirahat " kata Grace
" iya kak... " kata Grace berjinjit lalu mencium pipi Yoga
" aku sayang kak Yoga " kata Grace lalu pergi meninggalkan Yoga. sementara Yoga pun tersenyum mendapatkan ciuman dari Grace.
Setelah Grace mandi, mereka berdua pun makan bersama dan tidak berapa lama kini mereka berdua sudah selesai makan.
" kak aku akan cuci piring " kata Grace mengumpulkan piring-piring kotor.
" aku akan rapikan meja" kata Yog, namun sejak tadi Yoga menyadari sikap Grace aneh dan tidak biasanya seceria itu,
Grace pun membawa piring-piring kotor tersebut ke arah wastafel dan membersihkan nya. tidak berapa lama kini sepasang tangan memeluk pinggang Grace.
"masih banyak kah?? " kata Yoga sambil menenggelamkan wajahnya di leher Grace.
" ini sudah selesai kok kak" kata Grace lalu Yoga pun mencium pipi Grace setelah itu melepaskan pelukan nya.
" biar aku yang menyelesaikan nya" kata Yoga mengambil alih piring ditangan Grace lalu mengembalikannya ke tempat nya.
" terimakasih banyak kak" kata Grace berjalan kearah ruang tamu.
Grace pun duduk di kursi tamu sambil menyalakan televisi dan tidak lama disusul oleh Yoga.
Yoga pun duduk di samping Grace akan tetapi Grace pun langsung menggenggam jari-jari tangan Yoga.
" kak Yoga " kata Grace dan kini ekspresi wajah Grace berubah menjadi sedih padahal sebelum itu dia sangat ceria.
" ada apa Grace..? " kata Yoga bertanya dengan serius.
" kak,,, sepertinya mulai minggu depan kakak tidak usah repot-repot lagi nemuin aku kesini kak. dan ini yang terakhir kakak menemui ku di sini" kata Grace
" kenapa Grace... aku tidak merasa direpotkan kog malah aku senang dan rasanya menunggu sepekan itu terlalu lama bagiku. " kata Yoga
" apa kakak tidak merasa uang kakak sayang begitu, sekali seminggu harus buang-buang uang untuk beli tiket pesawat ke Jogja demi aku. " kata Grace
" hehehehe... kamu pikir aku sekere itu Grace " kata Yoga tersenyum.
" kamu tenang saja, uang untuk beli tiket itu bagi ku itu tidak seberapa dan bahkan lebih dari itu aku habiskan sehari-hari" kata Yoga
" tapi bagiku itu sangat berarti kak" kata Grace
" jika begitu kenapa kamu selalu menolak jika aku memberimu uang jajan"
" bahkan selama ini kamu tidak pernah meminta apapun dari ku, barang-barang yang aku beli kamu tidak pernah memakainya dan semua cap nya masih tertempel." kata Yoga sedikit kesal.
" bukan begitu kak, itu semua barang-barang mahal dan barang-barang itu tidak cocok untuk ku. untuk memakainya saja aku sudah berpikir seratus kali lebih dulu" kata Grace
" kamu yang terlalu hemat, kamu sama persis seperti mamah, Grace kita hidup sekali dan kita tidak tahu apa yang akan terjadi untuk kita besok. maka dari itu selama semuanya baik-baik saja kenapa tidak nikmati hidup. " kata Yoga
" prinsip kakak dengan ku berbeda, setiap rupiah uang itu sangat berarti bagi ku, jadi aku hanya mempergunakan uang itu untuk kebutuhan ku saja walaupun itu misalnya di perlukan tetapi belum tentu itu yang aku butuhkan. "
" jadi tidak baik menghambur-hamburkan uang kak"
" mungkin karena sejak kecil sudah terbiasa hidup susah kali " kata Grace
" jika begitu kita menikah saja, aku tidak akan membuat mu hidup susah, uang yang aku miliki saat ini juga cukup untuk biaya hidup dan anak-anak kita nanti" kata Yoga
" ih... kak Yoga " kata Grace mengibaskan tangan Yoga.
" aku belum mau menikah, aku masih ingin menikmati masa lajangku. " kata Grace
"iya sudah jika begitu kamu jangan melarangku untuk menemui mu. " kata Yoga
" tidak.... pokoknya ini hari terakhir kakak temuin aku kesini" kata Grace
" Grace maksud kamu apa?? " kata Yoga dengan sangat Cemas.
" aku tidak mau saja " kata Grace
" Grace... tolong jangan seperti ini" kata Yoga menggenggam tangan Grace dengan rasa ketakutan akan tetapi Grace langsung menarik tangannya.
" dan aku juga akan pindah kerja agar kakak tidak datang menemui ku lagi kesini" kata Grace
" Grace ada apa, apa aku melakukan kesalahan? "
" jika pun ada tolong katakan pada ku apa kesalahan ku. kita bisa memperbaikinya Grace. tapi tolong kamu jangan seperti ini. " kata Yoga yang kini sangat khawatir dia pun menggenggam tangan Grace dengan kedua tangannya. akan tetapi Grace kembali melepaskan genggaman Yoga.
" sudah terlambat kak, aku bahkan sudah mengurus surat pengunduran diriku" kata Grace mengambil sebuah amplop dari tas yang dia gunakan tadi dan memberikannya kepada Yoga.
Yoga pun membuka amplop tersebut dan membacanya. setelah membaca surat tersebut Yoga pun bernapas lega dan menatap Grace dengan tajam. Karena isi surat tersebut adalah Dimana Grace mendapatkan mutasi pekerjaan ke kantor pusat yang ada di kota Jakarta.
" hahahaha.... wajah kakak terlihat sangat lucu saat tegang" kata Grace tertawa
" Grace.... kamu mengerjaiku huh... "
" aku tidak akan mengampuni mu" kata Yoga langsung memeluk Grace dan mencium bibir Grace. Grace pun berusaha mengelak serangan Yoga akan tetapi semuanya sia-sia dan akhirnya Grace pun membalas Ciuman Yoga. setelah beberapa lama berciuman Yoga pun melepaskan Grace.
" lain kali jangan membuatku takut seperti itu lagi" kata Yoga.
" hahahaha.... kak Yoga serius amat sih" kata Grace
" tapi apa ini benar Grace..? " kata Yoga
" iya kak, aku juga tidak menyangka aku bisa dipindahkan ke kantor pusat dan bahkan sebelumnya untuk memikirkan hal ini pun aku tidak pernah karena itu tidak akan pernah terjadi mengingat aku masih terhitung masih baru di perusahaan. sementara masih banyak yang masih lebih senior dari aku mereka masih tetap disini " kata Grace
" itu karena kemampuan kamu lebih unggul dari mereka. " kata Yoga
" memang bulan lalu, proposal yang aku buat berhasil memenangkan tender kak."
" dan mungkin itu sebabnya aku di mutasikan ke kantor pusat dan bahkan bukan cuman itu saja kak, aku bahkan naik jabatan menjadi pengawas proyek " kata Grace
" selamat dong Grace, coba saja seandainya kamu beritahukan kabar gembira ini padaku lebih cepat aku sudah mempersiapkan hal-hal untuk memberimu kejutan selamat."
" kita bisa merayakannya, ini..... lihatlah kamu malah mengejutkan ku dengan hal seperti ini. "
" kamu tidak tahu seberapa takutnya aku tadi tau nggak " kata Yoga dengan kesal
" hahahaha.... " Grace pun tertawa
" dibilangin malah tertawa lagi" kata Yoga menarik hidung grace dengan lembut.
" apa kakak setakut itu? " kata Grace
Yoga pun terdiam sejenak melihat wajah Grace setelah itu membawa Grace kepelukan nya.
" aku sangat takut... setiap kali aku berpikir jika suatu saat kamu meninggalkan ku aku selalu ketakutan dan sepertinya aku tidak bisa kehilangan mu Grace. aku sangat... sangat mencintai mu" kata Yoga berbicara serius.
" kenapa kakak berpikiran seperti itu, aku bahkan tak pernah berpikiran sedikitpun soal hubungan kita akan berakhir " kata Grace.
" hanya saja aku merasa suatu saat kamu akan meninggalkan ku mungkin jika kamu menemukan pria yang lebih baik dariku" kata Yoga
" selama kakak tidak pernah berubah, bagiku kak Yoga adalah pria yang terbaik," kata Grace membalas pelukan Yoga dan Yoga pun mencium kepala Grace.
" lalu kapan kamu akan ke Jakarta? "kata Yoga
" setelah aku selesai menyelesaikan urusan yang disini kak. " kata Grace
" jika begitu tinggal lah denganku nanti" kata Yoga
" tidak kak, aku cari kontrakan saja " kata Grace
" kenapa??? "
" toh juga kita tinggal bersama disini" kata Yoga
" disini dengan di Jakarta kan berbeda kak, disini kita hanya bersama paling beberapa jam sementara jika dijakarta kita sudah bisa bertemu setiap hari. " kata Grace
" memangnya kenapa dengan itu? " kata Yoga
" takut saja suatu saat kita melakukan kesalahan, kita tidak tahu itu dan itu bisa saja terjadi " kata Grace
" kita tinggal menikah dan lagi pula apa kamu tidak percaya padaku? "
" Grace.... "
" walaupun aku sangat mencintai mu tapi aku tidak akan merusak mu dan sebelum aku menikahimu karena bagaimana pun juga aku masih seorang kakak. "
" aku selalu menasehati Karina agar bisa menjaga dirinya. jika aku melakukan itu padamu maka orang lain juga akan melakukan hal itu kepada Karina. Jadi jangan pernah berpikir bahwa aku akan melakukan kesalahan itu padamu" kata Yoga
" terimakasih kak... kamu benar-benar menjagaku aku mencintaimu kak Yoga " kata Grace
" aku juga sangat mencintai mu sayang " kata Yoga dan kini mereka berdua pun saling berciuman.