NovelToon NovelToon
Terjerat Dosen Galak

Terjerat Dosen Galak

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Office Romance / Enemy to Lovers
Popularitas:17.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Demi menjaga nama baiknya sendiri Aylin sampai rela terjerat dosennya yang galak.

"Pak Aland = Sialand." Aylin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TDG Bab 8 - Perintah Untuk Apa Ini?

"Memangnya kamu berani?" tanya Aland, lengkap dengan kedua mata yang makin menatap intens. Ingin mengintimidasi Aylin menggunakan sorot matanya, agar gadis ini berhenti bermain-main.

Semakin lama kata-kata yang keluar dari mulut Aylin jadi melantur, Aland khawatir dia jadi tidak bisa menangani gadis ini.

"Tentu saja berani, ingin bukti?" balas Aylin, mengembalikan kalimat pak Aland siang tadi.

"Lakukanlah," balas Aland.

Aylin sontak mendelik saat mendengar tantangan tersebut, dia kan hanya main-main, hanya menggertak saja, lalu kenapa sekarang malah diambil serius?

"Aku akan memasukkan lidahku?!" tantang Aylin, ingin menakut-nakuti. Berharap pak Aland merasa jijjik dengan ucapannya tersebut. Tapi ternyata malah dia sendiri yang ketakutan sebab Aland justru mengikis jarak.

Mendekatkan bibirnya untuk dicium.

Hii, tubuh Aylin sampai merinding sendiri.

Tapi di saat seperti ini dia tidak bisa mundur, yang ada pak Aland akan merasa menang dan malah menertawakannya.

Aylin sontak memejamkan kedua mata, terpejam rapat-rapat tak ingin melihat wajah pak Aland . Lalu mengerucutkan bibirnya dan siap untuk mencium.

Secara perlahan mulai mengisi jarak. Karena kedua matanya terpejam, Aylin tidak tahu jika Aland justru menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah gadis ini.

Jadi ini yang dia sebut ciuman dengan menggunakan lidah? batin Aland, yang tak sudah-sudah mengherankan ucapan Aylin.

Sebelum munyung gadis ini berhasil menyentuhnya, Aland sudah lebih dulu menjitak kening Aylin.

Tak!

"Awh!" pekik Aylin yang kaget dan sakit sekaligus.

"Pasang seat belt mu, kita pulang sekarang," ucap Aland kemudian.

"Kok pulang sih, kan belum cium," balas Aylin.

Tapi Aland sudah tak ingin mendengar apapun lagi yang keluar dari mulut gadis tersebut, dia segera menyalakan mesin mobil dan melaju pergi dari sana. Keluar dari area kampus saat senja mulai menyapa.

"Kamu boleh menggunakan cara apapun untuk membuatku kesal, tapi jangan menggunakan tubuhmu," ucap Aland, mobil yang mereka naiki mulai masuk ke jalan raya.

"Siapa yang menggunakan tubuh? aku hanya berencan menggunakan bibir, bukan hal yang aneh jika sepasang kekasih ciuman," balas Aylin yang tak ingin kalah.

"Jadi kamu biasa berciuman dengan pacar mu."

"Tentu saja, aku sudah berulang kali pacaran dan selalu ciuman dengan mereka," balas Aylin membual.

Aland sampai mengulum senyum saat mendengar kebohongan tersebut, seorang ahli tidak akan memunyungkan bibirnya saat berciuman. Hanya cukup membuka mulut sedikit dan maju ke depan.

"Ya ya ya, aku percaya," balas Aland.

Namun Aylin justru kesal sendiri mendengar jawaban tersebut, jawaban yang terkesan meledek. Jawaban yang seolah meragukan semua ucapannya.

"Pak Aland bisa mengemudi sambil menggenggam tanganku?" tanya Aylin lagi, yang masih ingin terus menganggu.

"Tidak bisa, aku harus fokus mengemudi."

"Cemen, dimana-mana pria selalu bisa mengemudi dengan menggenggam tangan kekasihnya."

"Aku lebih mengutamakan keselamatan kita daripada menggenggam tangan."

"Tidak romantis," balas Aylin lagi.

Mereka terus berdebat sampai akhirnya tiba di halaman rumah Aylin. Ini adalah kali pertama Aland datang ke sini, tadi sepanjang perjalanan Aylin lah yang mengatur GPS maps nya, jadi Aland bisa langsung ke sini tanpa susah-susah bertanya di mana alamatnya.

"Kamu ingin aku turun?" tanya Aland, mungkin saja Aylin ingin mengenalkannya pada seluruh keluarga. Jika Aylin menginginkan hal itu maka akan dia turuti.

Bukan perkara besar untuk memperkenalkan diri di hadapan seluruh keluarga Carter, lagipula hubungannya dengan Aylin bukan sekedar sandiwara. Tapi mereka memang benar-benar pacaran.

"Tidak! Pak Aland tidak perlu turun, langsung pulang saja."

"Mobil mu ada di kampus, besok bagaimana caranya pergi ke studio foto?" tanya Aland, dia menatap Aylin yang sibuk sendiri, melepas seat belt dan merapikan beberapa berkas yang dia bawa.

Hari ini Aylin memang sibuk, selesai bimbingan dan ACC dia langsung mendaftar diri untuk wisuda.

"Aku bisa pergi dengan supir," balas Aylin, sekarang dia sudah tidak berniat untuk menggoda sang dosen.

Sudah malas bermanja-manja tapi tidak ada hasilnya, pria itu tetap saja bersikap dingin seperti ini, padahal yang dia harapkan adalah pak Aland marah-marah.

"Jika mama mu bertanya sekarang pulang dengan siapa, kamu akan jawab apa?"

"Naik taksi," balas Aylin dengan cepat. Berkasnya di atas pangkuan sudah rapi, kini dia bisa membalas tatapan pria menyebalkan ini.

"Tidak usah berusaha terlalu keras untuk membuat ku kesal, apalagi sampai menggunakan tubuh mu," ucap Aland, mulai bicara dengan serius.

Tatapannya dingin sekali, sampai membuat Aylin menelan ludahnya dengan kasar. Baru sadar bahwa pria yang dia hadapi ini adalah sang dosen. Pak Aland yang selalu galak tiap kali mengajar di kelas.

Aylin bahkan masih ingat betul ketika dia dihukum menulis kata maaf sebanyak 1000 kata gara-gara ketahuan berkelahi dengan Nora.

"Tebakanmu memang benar, aku sudah dipaksa untuk menikah. Karena itulah aku ingin kamu jadi kekasihku agar bisa menolak semua perjodohan yang diatur oleh mamaku," jelas Aland, dia sampaikan dengan jujur bagaimana kondisinya saat ini.

Semua itu untuk membuat Aylin berhenti berpikir yang bukan-bukan, sampai nekat melakukan banyak hal.

"Tapi meski begitu aku tidak ingin pacaran ini hanya pura-pura, karena aku tidak ingin mempermainkan kamu. Jadi ... Mari memiliki hubungan yang baik," ucap Aland, yang sudah pusing tujuh keliling melihat semua sikap Aylin sore ini.

"Bapak enak saja bicara seperti itu, mengambil keuntungan tanpa memperdulikan aku. Aku tidak mau pacaran, aku tidak mau terikat dengan siapapun. Jadi lebih baik sekarang kita akhiri semua kebodohan ini," balas Aylin, kukuh ingin putus.

"Jangan minta putus, aku tidak akan mengabulkannya dan sekarang kamu tau apa alasannya."

"Seenaknya saja bapak memanfaatkan aku."

"Karena itulah aku mau datang saat kamu minta jemput, kamu bisa memanfaatkan aku juga," balas Aland.

Aylin terdiam, susah sekali untuk berpikir positif tentang semua yang terjadi hari ini. Hawanya selalu ingin marah-marah dengan pak Aland.

Tapi sumpah demi apapun, Aylin sungguh-sungguh tidak ingin memiliki hubungan dengan pak Aland. Tak peduli dengan semua penjelasan pak Aland tadi, Aylin tetap saja ingin putus.

Dan mereka bisa menjalani kehidupan masing-masing dengan tenang, bukan selalu terikat dengan ikatan tak kasat mata seperti ini. Pacaran tapi tidak saling mencintai dan yang paling diuntungkan hanya pak Aland.

"Aku ingin ini semua berakhir Pak Aland," ucap Aylin, bicara dengan suara yang rendah.

"Tidak Aylin, turunlah, besok kita bertemu lagi," balas Aland.

"Kenapa aku tidak boleh menggunakan tubuhku untuk membuat pak Aland marah? Bapak jijjik dengan tubuhku?" tanya Aylin lagi.

"Aku tidak ingin merusak kamu Aylin, jadi saat mamaku mengakhiri hubungan kita nanti. Aku tidak akan merasa bersalah padamu," jelas Aland pula, dia selalu bicara dengan nada rendah seperti ini. Membuat Aylin kesal sendiri, karena hanya dia yang menggebu-gebu.

Energi mereka tidak sama.

"Aku tidak mau turun sebelum dicium!" kesal Aylin, dia kesal dan ingin membuat pak Aland kesal.

"Kedua orang tuamu pasti sudah menunggu di dalam, turunlah. Sampaikan kabar bahagia bahwa kamu jadi wisuda tahun ini."

"Malas, aku tidak akan turun sebelum dicium."

Astaga. Batin Aland. Entah kemana hilangnya semua kecerdasan Aylin, kini gadis tersebut berubah jadi makin menyebalkan.

"Sini," titah Aland kemudian.

Deg! jantung Aylin langsung berdegup, perintah untuk apa ini?

Aylin menoleh dan seketika itu juga pak Aland langsung mengikis jarak, menjatuhkan sebuah ciuman tepat di kening Aylin.

Cup!

Satu kecupan yang membuat Aylin mendelik.

1
Ananda jaka Ideatama
Luar biasa
Trito
hahahahhaaaa si nora, kok jd noraaaakkk pake acara pingsan segala 🤣🤣
Ratu Nurjaemah
Kecewa
Ratu Nurjaemah
Buruk
YuWie
jangan sampe laki2 yg merawani ivana adl nathan.
yusuf b
Lumayan
Miyagi Mitsui
bencinta
Miyagi Mitsui
🤣🤣🤣🤣
Miyagi Mitsui
nahh
YuWie
Luar biasa
Juan Sastra
ggak bisa menhan airmata mengalir sendiri
Juan Sastra
apa aku sendiri ya yg baper, sejak baca bab tuduhan aland sama aylin kok rasanya aku pengen mewek mulu,,karena benar kata aylin ternyata hati dan diri aylin tidak lebih penting dari sebuah dokumen prusahaan..
Juan Sastra
tenang aylin karena kamu adalah aylin carter ..
Juan Sastra
menangis kau sekarang sialand
Juan Sastra
mungkin tanggung jawab namun tanpa pernikahan
Juan Sastra
andai berta tahu borok ivana tidak akan pernah ada pujian
Juan Sastra
😂😂😂😂
Juan Sastra
hadeeeh nyali segitu mau saingan sama aylin
Juan Sastra
baru segitu udah kaget gimana jika aylin buka nama keluarganya..
Yuni Are
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!