Hana, wanita cantik, mandiri dan pewaris tunggal seluruh Harta keluarganya. harus menelan pil pahit, saat mengetahui jika suaminya berselingkuh di belakangnya. bahkan berniat untuk menyingkirkannya dan mau menguasai seluruh hartanya. iya sampai Harus berpura-pura bangkrut sehingga membuatnya menjadi miskin. apakah Hana mampu menyingkirkan suami dan selingkuhannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria rahnita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
Akhirnya acara makan malam berjalan dengan tenang, tidak ada lagi yang berani menggoda Hana. Karena Sinta tidak akan terima putrinya menjadi ledekan kedua putranya.
Hana duduk termenung di atas kasurnya, wanita itu berkali-kali menarik napas panjang. Sejak kemarin ia tidak menghubungi suaminya, apakah operasi ibu mertuanya berjalan lancar atau tidak. Hana sama sekali tidak tahu, karena ia memblokir semua akses keluarga suaminya.
Hana berpesan jika dirinya tenang sibuk dan tidak bisa dihubungi. Lamunannya terhenti ketika Naomi menelepon nya.
"ada apa?"
"laki Lo tuh, telpon gue terus, gue serasa diteror pinjol tahu gak?" aduh Naomi begitu panggilan tersambung.
Hana terkekeh, wanita yang mengenakan piyama itu sudah membayangkan bagaimana wajah sahabatnya sekarang.
"bilang aja, gue lagi istirahat. Alasannya, besok pagi-pagi gue mesti keluar negeri."
"memang Lo mau kemana? Ada urusan apa?"
"gue gak kemana-mana, mau diam aja di rumah. Tapi, gue gak mau diganggu. Dan gue yakin banget, kalau mas Rudi gak bakal berani datang ke rumah mami," jawab Hana, dirinya memang berniat untuk di rumah seharian ini.
"CK, kerjaan gue makin banyak dong. Lo sih enak bos nya," keluhnya.
"iya juga, nanti gue minta tolong sama kak Adit, buat gantiin gue untuk sementara waktu. Senang 'kan Lo," cibir Hana, karena sahabatnya memang menyukai sepupunya itu.
"makasih, kalau kaya gini tapi hari lembut juga gak masalah."
"cih, dasar bucin. Ya udah, gue mau ngomong dulu sama kak Adit."
"oke sayangku, harus bisa bujuk Adit ya."
Hana memutar bola matanya dengan malas, "iya..."
"apa sih yang disukai dari kak Adit?" ujar Hana ketika panggilan berakhir.
"tunggu, kak Adit 'kan gak suka dengan urusan perusahaan. Padahal dia pinter, apa aku minta tolong sama mami aja ya."
***
"Aku gak mau mi, mami 'kan tahu. Kalau aku tidak suka." Adit langsung menolak permintaan Hana.
"kan cuma sementara kak," ucap Hana.
Adit melirik Hana judes. Tetapi, Hana memasang wajah imutnya. Membuat Sinta, dan Reyhan tersenyum kecil.
Sepasang suami istri sangat tahu kelemahan Adit adalah wajah imut Hana. Walaupun Adit terkesan dingin dan tidak peduli. Tetapi, pria itu sangat menyayangi Hana.
Karena dirinya ingin memiliki adik perempuan, seperti Aryan. Namun, niat itu tidak bisa dilaksanakan, karena Sinta harus melakukan operasi pengangkatan rahim.
"tolong aku kak, aku gak mau pria itu curiga. Kalau kak Adit yang jika bos sementara, dia pasti yakin kalau memang ada masalah. Kakak juga bisa berbuat semaunya sama dia." Hana terus saja membujuk Adit.
Adit mendengkus, "merepotkan," ujar Adit, pria itu sama sekali tidak suka dengan berbau perusahaan.
Dirinya lebih suka dengan gambar, lukisan. Yang pasti berbau seni, itu sebabnya dia memilih untuk tinggal di apartemen. Tetapi, karena Hana ia kembali pulang ke rumah.
"mami, lihat kak Adit." Hana memeluk tubuh Sinta, matanya sudah berkaca-kaca.
Mau sedewasa apapun Hana, ia akan bersikap manja jika sudah bersama Sinta. sebenarnya ia juga sangat manja pada Ratih namun wanita itu tidak berada di sini sekarang.
"Adit, turutin kemauan adikmu. Satu kali ini saja. Apa kamu mau rencana yang sudah kita susun jadi berantakan?" ucap Reyhan.
"baiklah," sahut Adit pasrah.
Hana tersenyum senang, kemudian memeluk kakak sepupunya.
"kak Adit tambah ganteng kalau kaya gini."
Adit hanya menatap Hana dengan malas
*
*
*
semoga kalian suka ya😊
tuti trnyta d jual,trs d siksa jg....erna d sksa jg krna bls dndm....tnggal rudi yg blm....
loe kaya aman,loe ganteng aman, loe berduit aman. ini mah kere,,