NovelToon NovelToon
Last Night

Last Night

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Romansa / Pihak Ketiga / Bad Boy
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Razella

"Hidup aja, ikutin kemana arus bawa lo. Teruskan aja, sampe capek sama semua dan tiba-tiba lo bangun dirumah mewah. Ucap gue yang waktu itu ga tau kalo gue bakalan bener-bener bangun dirumah mewah yang ngerubah semua alur hidup gue "- Lilac

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Survive The NIght

"Iya anjir. Katanya tuh udah banyak gitu yang jadi korbannya. Ih ngeri banget."

"Jangan sampe kita jadi korban juga ih, ngeri. Mana gua sekarang tuh sering lembur."

"Gua ngga mau serin-sering lembur...."

Lilac mengabaikan suara-suara yang tak sengaja didengarnya. Menganggap semua yang tengah diperbicangkan rekan kantornya hanya angin lalu. Wanita dengan balutan jas berwarna hitam itu kembali masuk kedalam kantor, melanjutkan pekerjaannya yang tadi sempat tertunda. Jika kalian ingin tahu, Lilac hanya seorang pekerja kantoran biasa. Bukan seorang wanita karir yang memiliki jabatan tinggi dan berpengaruh. Jadi untuk mencukupi kebutuhan hidupnya yang serba-serbi untuk keluarga, Lilac akan mengambil waktu lembur yang bisa menambah gajinya.

Persetan dengan pulang tengah malam dan perampokan yang sedang terjadi akhir-akhir ini di daerah Tulungagung. Akan Lilac hadapi semua dengan keberanian.

Begitu masuk kedalam kantor, suasana sepi langsung menyambutnya. Lilac dudukkan bokongnya dikursi kerja dengan lesu. Menghela napas pelan, lalu mengambil ponselnya untuk menghubungi keluarga dirumah yang mungkin sebentar lagi akan menanyakan kepulangannya. Mengingat jam sudah menunjukkan pukul setengah enam sore. Meski berada jauh dari rumah, keluarganya selalu menanyakan apakah dirinya pulang kerja tepat waktu atau tidak. Nasib anak gadis yang merantau.

"Halo, ibuk..."

"Halo, Lili. Dimana nak? Kok belum pulang?"

Mendengar nada khawatir sang ibu, Lilac kembali menumpukan kepala pada lipatan tangannya diatas meja. Suara itu selalu saja membuatnya merasa bersalah.

"Kayaknya Lili bakal pulang telat lagi bu. Mau lembur. Ibu istirahat aja duluan. tadi pasti cape abis kerja disawah kan?"

"MBAK, IBUK NGEYEL GA MAU ISTIRAHAT MBAK!!."

Terdengar suara teriakan sang adik yang melengking dari seberang sana. Lilac terkekeh. Adiknya itu benar-benar.

"Diem deh Al. Suara kamu bikin mbak makin pusing."

"Makanya mbak pulang aja ih. Udah sore juga ini. Jangan lupa ibadahnya, nduk."

"Iya, buk. abis kerjaan ini selesai juga pulang kok. Ga bakal malem-malem."

"Yaudah kalo gitu. lanjutin aja kerjanya biar cepet selesai. Abis itu pulang, bersih-bersih dan istirahat."

"Iya, buk. Lilil lanjut kerja dulu. Sampe nanti."

Tanpa menunggu jawaban dari seberang, Lilac menutup telpon sepihak. Biarlah, dia memang suka begitu. Karna kalau diteruskan sang ibu malah akan kembali berbicara panjang lebar. Lilac kembali menatap layar monitor didepannya. Mungkin malam ini ia tidak akan lembur terlalu lama. Punggungnya sudah sakit minta segera diistirahatkan, dan dari mood yang seharian ini ia rasakan, Lilac akan segera datang bulan, sepertinya. Akkhirnya dengan semangat yang tersisa, wanita dengan rambut sebagu itu kembali melanjutkan pekerjaannya.

...

Jika hal yang paling Lilac benci adalah bekerja seharian tanpa henti, maka hal paling menyenangkan adalah membeli eskrim sebanyak mungkin dan memakannya seorang diri. Oleh karena itu, kini Lilac sudah berdiri didepan counter eskrim dan terlihat kebingungan untuk meilih rasa apa yang akan ia makan untuk mengusir rasa penat.

"Mbaknya mau beli eskrim juga?"

Terdengar suara dibelakang Lilac. tentu saja hal itu membuat Lilac segera menoleh dan mendapati seorang remaja laki-laki yang mungkin masih SMA itu menatapnya penuh minat. Seakan menemukan teman yang sudah lama ia cari. Wajahnya terlihat berbinar, padahal ini sudah malam. Lilac menggeser tubuhnya dan segera pergi dari sana setelah mengambil sebungkus eskrim dengan asal. Tak mau lebih lama berinteraksi dengan orang-orang. Setelah membayar eskrimnya, Lilac kembali melanjutkan perjalanan pulang menuju kost yang hanya berjarak beberapa meter dari kantor. Sembari menikmati eskrimnya, Lilac mengedarkan pandangan ke sekitar.

"KAK!!! KAK!!"

Lilac menoleh kebelakang, mendapati remaja laki-laki tadi kini berlari kecil kearahnya dengan sekantong plastik penuh jajanan. Lilac mengernyitkan kening. apa mau anak itu, monolognya dalam hati. Saat jarak mereka sudah dekat, baru bisa Lilac rasakan harum vanila yang menguar dari tubuh besar yang baru saja berhenti didepannya itu.

"Hehe. Aku mau kenalan sama kakak ngga papa kan?" Tanya nya dengan senyum sumringah dan tangan yang terulur menunggu untuk disambut.

"Kamu ga pulang kerumah kamu? Ini udah malem, anak kecil ga boleh keliaran larut malam begini." sahut Lilac tanpa menyambut uluran tangannya. Si remaja menurunkan tangannya perlahan dan malah mengikuti langkah Lilac saat wanita itu kembali melanjutkan langkah.

"Kakak udah kerja ya kak? Kerjanya dimana kak? Kakak pulang kerumah atau kost? Kakak udah lama kah lulus kampusnya? Dulu alumni ma-"

"Ngapain ngikutin gue?"

Lilac tatap remaja itu tepat dimata. Sungguh, tinggi badannya yang diatas rata-rata itu, menurut Lilac, membuat wanita itu harus sangat mendongak.

"Eum, hehe, itu kak...aku pingin kenalan sama kakak. Aku seneng banget ketemu perempuan dewasa kaya kakak masih suka makan eskrim. Jadi, aku ngga merasa aneh kalau aku yang cowok kaya gini suka eskrim."

Wajahnya tertunduk, membuat poni yang menutupi sebagian matanya mampu menutupi wajahnya juga. Percaya tidak percaya, remaja itu malah terlihat lucu sekarang.

"Emang temen lo ga ada yang suka eskrim? Temen cewek lo?"

Pertanyaan itu mendapat gelengan sebagai jawaban. Lilac memutar matanya malas. Ia lelah, ingin segera istirahat. namun tak mungkin juga membiarkan anak ini terus mengikutinya dan tau dimana kost nya berada.

"Ayo gue temenin makan eskrim. Tapi janji abis ini lo harus pulang. jangan ikutin gue. Ngerti?"

Kepala yang semula tertunduk itu langsung mendongak dan tersenyum cerah ke arah Lilac. Membuat wanita itu meringis.

"JANJI KAK. Abis ini aku langsung pulang."

Berakkhir dengan keduanya berjalan beriringan menuju taman dekat jalan yang mereka lewati saat ini. Malam semakin larut, namun untuk kali ini, biarlah lilac menunda agenda istirahatnya dengan menaikkan mood lewat menemani remaja asing yang baru ditemuinya. Berharap besok mereka tak bertemu dan hal ini tak kembali terulang.

1
santi
👍👍
Dzakwan Dzakwan
Penuh kejutan, ngga bisa ditebak!
Laqueno Sebaña
Keren banget bro, aku terhanyut dalam cerita ini!
Razel: terimakasih yah/Smile//Smile/
total 1 replies
La Otaku Llorona <33
Tidak ada yang kurang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!