Bercertia tentang anak laki2 yang segala kelebihannya di sembunyikan oleh teman masa kecilnya
Ketika SMP mereka pun mulai berpacaran, namun selama hubungan mereka. Anak laki2 itu justru malah di perlakukan seperti babu.
Puncaknya ketika SMA, anak laki2 itu kerap kali di buat layaknya seperti anjing peliharaann yang selalu patuh dan menurut pada gadis teman masa kecilnya itu.
Namun, setelah sekian lama di posisi itu, anak laki2 itupun akhirnya merasa muak dan memutuskan gadis teman masa kecilnya itu.
Bagaimana kira2 kehidupan anak laki2 itu setelah putus dari teman masa kecilnya itu..?
Yuk simak ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 : Konten pertama..
Seiji bangun seperti biasa dan langsung kedapur untuk sarapan.
Setelah selesai, dia kembali kekamarnya dan memilih pakaian yang akan dia kenakan untuk rekaman pertamanya.
Dia memilih menggunakan kaos dan hiasan kalung serta gelang untuk menambah kesan pada videonya.
...
Jam menunjukan pukul 10.00 pagi.
Bel rumah Seiji berbunyi tanda seseorang datang, tentu Seiji sudah tahu siapa yang akan datang.
Dia langsung bergegas menuju ke pintu rumah untuk menyambutnya..
Ketika pintu dibuka, terlihat Karin mengenakan sebuah sweater putih dan hot pants berbahan jeans dan sepatu kats.
"Halo Seiji.." ucap Karin seraya tersenyum dengan manis
"Selamat datang Karin, masuklah.." ucap Seiji seraya membalas senyum
Karin pun masuk..
Ketika didalam, Karin nampak begitu antusias melihat rumah Seiji yang cukup besar dan lumayan mewah dengan gaya Minimalis dan sedikit sentuhan oriental khas jepang.
Dia tidak menduga kalau rumah Seiji cukup besar dan mewah pada bagian dalamnya.
"Kenapa sepi sekali? Apa keluargamu tidak dirumah..?" tanya Karin
"Ayahku sedang menjalankan proyeknya di Sapporo, sedangkan ibuku harus tertahan di hotel tempatnya bekerja karena ada tamu kenegaraan yang menginap disana.." jawab Seiji
"Tamu kenegaraan..?" tanya Karin penasaran
"Ah itu, ibuku seorang kepala chef di salah satu hotel. Dan dia diminta stay disana karena tamu itu.." jawab Seiji menjelaskan
"Oh begitu, tapi bukannya kau punya kakak..?" tanya Karin
"Ya, dia sedang keluar bersama pacarnya.." jawab Seiji
Mendengar itu Karin langsung gugup karena menyadari kalau kini hanya ada dirinya dan Seiji di rumah itu.
Fikiran Karin sempat kemana2 memikirkan apa yang akan mereka lakukan ketika rumah sedang sepi seperti ini.
Namun berbeda dengan Seiji yang hanya berfikir tentang rekaman konten pertamanya.
Seiji mengajak Karin untuk duduk di ruang keluarga rumahnya dan menyuguhkan beberapa snack dan minuman ringan.
"Ngomong2 hari ini kau nampak berbeda.." ucap Karin
"Benarkah? Bagaimana bisa..?" tanya Seiji
"Mungkin karena pakaianmu..?" jawab Karin
Seiji sempat tertegun sambil menatap Karin untuk sejenak..
"Yah, aku hanya mempersiapkan diri untuk konten pertamaku. Tidak mungkin aku memakai pakaian asal2an di konten pertamaku kan.." ucap Seiji
"Benar, tapi kau tetap terlihat tampan dengan pakaianmu sekarang.." ucap Karin sedikit malu2
"Ah terima kasih, kau juga sangat cantik hari ini Karin.." balas Seiji
Keduanya sempat sama2 terlihat malu2 dan canggung. Namun dengan cepat Karin langsung mengalihkan topik pembicaraan agar tidak lagi merasa canggung.
Setelah cukup mengobrol Seiji pun membawa Karin ke studionya di lantai basement rumahnya.
Karin begitu senang ketika masuk, itu artinya dia adalah orang pertama selain keluarga Seiji yang masuk ke studio pribadi Seiji.
"Apa kau sudah menentukan lagu yang ingin kau bawakan..?" tanya Karin
"Aku memilih beberapa lagu yang kurasa bagus. Tapi aku memberimu kehormatan untuk memilihkan lagu pertamaku.." jawab Seiji
Mendengar itu membuat hati Karin berbunga2, dia tidak menduga kalau Seiji akan meperlakukannya dengan begitu baik dan perhatian.
Meski maksud Seiji hanya sebatas memilihkan lagu, namun bagi Karin itu adalah sesuatu yang sangat mengena di hatinya.
Pilihan lagu yang Seiji berikan ada 3, Like Flames by Minda Ryn, Lovers by Seven Oops dan terakhir Climber's High by Minami Numakura.
"Kurasa Climber's High cocok untuk lagu pertamamu. Dan animenya cukup mengharukan kau tahu.." ucap Karin
"Benar, aku juga cukup menyukai Animenya, karena itulah aku memilih lagu ini.." kata Seiji
"Aku sudah tidak sabar untuk mendengar dan melihatmu bernyanyi sejak terakhir kali kita pergi karaoke.." ucap Karin
"Baiklah, aku akan mempersiapkannya sebentar.." kata Seiji
Seiji langsung mempersiapkan musik, kamera dan peralatan lainnya di studio, Karin melihat Seiji mempersiapkan semua itu sendirian sambil duduk di sofa yang ada disana.
Dalam hatinya Karin ingin membantunya, namun dia tidak memiliki pemahaman tentang alat2 itu. Jadi dia hanya duduk dan menanti dengan sabar Seiji mempersiapkan semuanya.
Setelah siap proses rekaman pun dimulai.
Sebelum musik di mulai Seiji sempat memandang Karin yang sedang duduk di sofa dan melihatnya berdiri di depan mic dan kamera yang sudah dia persiapkan.
...♪♫ Musik ♫♪...
...♪♫ .. ♪♫ .. ♪♫ .. ♪♫...
...♪♫ Tadori tsukeru basho to shijite basho wa takaku tooku ♫♪ (Tempat yang ku percaya kalau ku bisa mencapainya itu tinggi dan jauh)...
...♪♫ Genjitsumi nakushita yakusoku kusumo kimi no kotoba ♫♪ (Janjiku yang kehilangan sehat akan kenyataan di bayangi oleh perkataanmu)...
...♪♫ Hitonami o hazureteyuku kage hobaba awaseru ki no kotoba ♫♪ (Bayangan yang terlepas dari kerumunan orang dan detak jantung yang tak mau selaras dengan langkah mereka)...
...♪♫ Tada mukankei datte nagameteta ♫♪ (Walau tak ada hubungannya, aku memandanginya)...
Seiji membawakan lagu nya dengan cukup baik, ekspresi dan gerak tubuhnya juga selaras dengan irama lagu dan lirik yang di bawakan.
Sementara Karin hanya terpana memandang laki2 yang dia sukai memulai proses rekaman pertamanya, ini membuat Karin merasa kalau Seiji membuatnya menjadi orang spesial yang pertama melihat ini bahkan sebelum keluarganya sendiri.
...♪♫ Ribiiku sareteku kikiakita hibi ni ♫♪ (Di hari2 yang di dentumkan hingga ku lelah mendengarnya)...
...♪♫ Nuriokurenai you ni koushin shitemo ♫♪ (Walau aku memperbarui diri supaya aku melewatkannya)...
...♪♫ Tokekometenai iradachi ga semarikuru ♫♪ (Kejengkelan yang tak dapat luruh menghampiriku)...
...♪♫ Hako no naka kokoro ga surihetteyuku ♫♪ (Perasaanku yang ada dalam wadah ini akan berkurang)...
...♪♫ Kakikesareteyuku nara♫♪ (Dan kalau itu akan terhapus)...
...♪♫ Moetsuriku kakugo de shikakui sora o tatakiwaru dake ♫♪ (Dengan tekad yang terbakar hangus ku hanya akan hancurkan langit yang berbentuk persegi ini saja)...
Karin nampak begitu senang sekaligus terharu melihat Seiji yang begitu all out dalam melakukan kegiatan barunya.
Dia ingin bisa selalu bersama dan menemani Seiji yang nampak begitu antusias dengan apa yang lakukannya saat ini di hadapannya.
Namun Karin juga mengerti kalau dia belum jadi pacar Seiji, tentu dia tidak mungkin dapat terus bersama dan menemani Seiji pada setiap proses rekamannya di hari2 berikutnya.
Itu membuat Karin menjadi sedih dan sedikit frustasi.
...♪♫ Kokoro ni atsui kaze matotte kakeagatte ikou ze ♫♪ (Ayo kita berlari memanjat dengan dibalut oleh angin panas yang ada di dalam hati)...
...♪♫ Tsunagi tomeru kusari hikichigatte mikansei o tokihanatte ♫♪ (Melepas rantai yang mengikat kuat, melepaskan diri dari ketidak lengkapan)...
...♪♫ Owari ga suru shunkan made wa Climber's High ♫♪ (Hingga saat akhirnya datang, Climber's High)...
...♪♫ Daremo kowasenai hagane no yume todoke sekai no hate made mo ♫♪ (Mencapai mimpi dari besi yang tidak bisa di hancurkan siapapun, hingga ujung dunia sekalipun)...
Proses pengambilan rekaman pertama pun selesai, Seiji terlihat sedikit gemetaran dan gugup. Namun dia berhasil membawakan lagu tadi dengan sangat baik.
Dia berbalik dan memandang Karin yang juga sedang menatapnya dengan senyuman dan berdiri menghampirinya.
"Itu hebat Seiji, aku sama sekali tidak meragukanmu.." kata Karin dengan senyum manis di wajahnya
"Terima kasih, kurasa itu juga berkat kau. Setidaknya aku mendapatkan dukungan darimu dan itu membuatku sedikit lebih percaya diri.." ucap Seiji
Karin senang mendengar kalau dengan adanya dia disana membuat Seiji lebih percaya diri hingga berhasil menyelesaikan rekaman pertamanya.
kukira cinta, ternyata permisi ya..