NovelToon NovelToon
YUDA EDAN PENDEKAR PEDANG NAGA BUMI

YUDA EDAN PENDEKAR PEDANG NAGA BUMI

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Cintamanis / Ahli Bela Diri Kuno / Pusaka Ajaib / Ilmu Kanuragan
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: Call Me Dick

Yuda Laksana adalah seorang anak yang ditemukan oleh Eyang Braja Sedeng didalam sebuah hutan yang angker.
kedua orang tuanya mati terbunuh oleh sekumpulan perampok yang menyerang desa mereka.
Dengan gemblengan ilmu silat dan pukulan sakti menjadikan Yuda Laksana tumbuh menjadi pemuda yang sakti mandraguna dan diwariskan senjata maha dahsyat pedang Naga Bumi dan diberikan nama baru Yuda Edan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Call Me Dick, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yuda menyelamatkan perempuan yang tertawan

Warok Cakil mengenakan pakaiannya kembali dengan cepat dan golok yang diletakkan diatas meja segera disambarnya dan berkelebat keluar dari kamar menuju ke halaman rumah untuk menyelidiki ke arah mana bangsat yang sudah membunuh saudara seperguruannya itu kabur tapi tanpa diketahuinya Yuda tidak pergi kemanapun juga.

Seorang pemuda gagah turun dari atap rumah tanpa menimbulkan suara sama sekali dan langsung menutup tubuh perempuan yang polos dengan banyak luka ditubuhnya dengan kain seadanya yang tergeletak di sudut ruangan.

Setelah pemuda tersebut menutup tubuh perempuan tersebut hanya pada bagian aurat terlarang yang terbuka lalu membebaskan totokan yang sudah membuat perempuan tersebut tidak dapat menggerakkan tubuhnya. Pemuda itu lalu menyalurkan tenaga dalam ke tubuh si gadis untuk meringankan penderitaannya sampai siuman dari pingsannya.

Perempuan tersebut membuka matanya saat dia melihat ada seorang pemuda dihadapannya secara refleks dia mundur dan menunjukkan wajah ketakutan.

Pemuda tersebut langsung menenangkannya lalu berkata,"apakah namamu bunga? Kakakmu memintaku untuk menolongmu mereka sedang menunggumu disisi timur tembok kau tidak usah takut lagi bunga aku tidak akan menyakitimu melainkan mau menolongmu untuk mengeluarkanmu dari sini"ucap Yuda.

"Kau tidak sedang berdusta? Maafkan aku kalau begitu tuan pendekar aku telah salah menilaimu"ucap bunga.

"Jangan panggil aku dengan tuan pendekar bunga namaku Yuda kau bisa memanggilku dengan nama itu. Kau jangan takut lagi ya!"ucap Yuda dan bunga mengangguk. "Apakah kau bisa melangkah bunga?"tanya Yuda.

Bunga tidak menjawab melainkan dia mencoba berdiri dan saat dia coba melangkah dia hampir terjatuh.

Saat Yuda melihat bunga hampir terjatuh dengan cepat menangkapnya lalu membopongnya.

Yuda sedikit kikuk saat memeluknya karena melihat beberapa tubuh bunga yang putih mulus terbuka karena kain yang Yuda temukan hanya mampu menutupi beberapa aurat yang terlarang.

"Bunga...?"tanya Yuda.

"iya kakang ada apa?"ucap bunga.

"Bolehkah aku membopongmu agar kita lebih cepat keluar dari tempat celaka ini?"tanya Yuda untuk meminta ijin bunga.

Bunga mengangguk karena dia tahu bahwa pemuda yang sangat tampan tersebut orang baik dan tidak akan mencelakainya ditambah sang pemuda memiliki bentuk tubuh yang sempurna dan merupakan idaman semua perempuan.

"Ba...ba..iklaah tuan..eh Kakang Yuda"ucap bunga dengan wajah bersemu merah.

"kakang mau bawa aku kemana?"tanya bunga.

"Ketempat kakakmu berada bersiaplah bunga"ucap Yuda.

Yuda membopong Bunga dibahunya lalu melesat keatas dan menuju sisi timur tembok dimana sang kakak sudah menunggunya.

Sesampainya Yuda dan mawar ke tempat para perempuan bersembunyi sang kakak langsung berlari menghampiri sang adik.

"Kakak...."ucap bunga.

"Bunga adikku kamu tidak apa-apa?apakah bangsat itu sudah menjamahmu?"tanya sang kakak.

Bunga lalu menjawab,"belum kak tapi bangsat itu menyiksaku terlebih dahulu baru setelah itu dia akan menjamahku tapi sebelum itu semua terjadi tuan ini sudah menolongku kak"ucap bunga dengan terisak.

"Syukur kepada Dewata"kata sang kakak lalu dia berlutut didepan Yuda seraya mengucapkan terima kasih dan diikuti oleh bunga dan ketiga temannya.

"Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada tuan kalau tidak ada tuan pasti mimpi buruk akan kami terima dan kehormatan kami sudah direnggut dan dirusak secara paksa"ucap salah seorang dari gadis itu. "Bangunlah kalian gadis-gadis cantik bukankah sesama manusia harus saling tolong terlebih kalian gadis-gadis yang sangat mempesona saya akan membawa kalian satu persatu keluar dari tempat ini"ucap Yuda. Yuda menolong bunga terlebih dahulu lalu Yuda melesat melewati tembok dan kearah Utara yang aman.

Setelah dirasa aman Yuda menurunkan bunga dibawah sebuah pohon yang rimbun.

"Bunga kau tunggulah disini aku akan menolong yang lainnya"ucap Yuda.

Bunga menganggukkan kepala seraya menggenggam tangan Yuda dan memeluknya lalu mengecup pipinya seraya mengucapkan terima kasih.

"Adik manis kau tunggulah disini kakakmu masih belum aman aku harus segera menolongnya"ucap Yuda.

"i....ii..Iya yuda....."ucap bunga dengan pipinya yang bersemu merah.

*****

"Kalian semua sudah aman sekarang, ikutilah saja jalan ini nanti akan tiba didesa tempat asal kalian"ucap Yuda.

"Tuan Yuda terima kasih atas pertolonganmu menyelamatkan kehormatan kami. Apa yang harus kami lakukan untuk membalas kebaikanmu pendekar?"ucap mereka semua. Sifat edan Yuda kembali kambuh.

"hehehehehe...Gampang saja kalian bisa mengecup pipiku satu-satu"gurau Yuda. Kelima gadis tersebut saling berpandangan sejenak lalu mereka berebutan memeluk Yuda.

Yuda yang kaget candaannya dianggap serius cuma diam saja dipeluk oleh kelima gadis yang hanya memakai pakaian apa adanya dan sekedar menutupi aurat terlarang mereka. Bunga yang merasa mulai jatuh hati kepada Yuda memeluknya dengan erat seakan-akan tidak mau terpisah lagi dan memberanikan diri mengecup bibir Yuda sehingga pemuda tampan itu tergagap.

"Sudah.....sudah....aku takut nanti aku khilaf dipeluk dan dicium gadis-gadis cantik seperti kalian"ujar yuda.

Kelima gadis hanya tertawa cekikikan seorang gadis yang mulai berani berkata,"khilaf juga tidak apa-apa pendekar, kami rela dan siap menyerahkan segenap tubuh kami kepadamu pendekar tampan kalau engkau mau"ucapnya dengan senyum-senyum.

Kelima perempuan cantik tersebut tertawa berbarengan melihat Yuda yang salah tingkah.

Wajah Yuda bersemu merah lalu mengelus rambut kelima gadis tersebut.

"Kalau nanti tuan pendekar melewati desa kami, tuan pendekar janganlah melupakan kami singgahlah didesa kami untuk kami bisa memberikan pelayanan desa kami yang terbaik kepada tuan pendekar"ucap salah seorang dari mereka.

Yuda terharu mendengar kata-kata kelima gadis tersebut.

"Iya aku berjanji kepada kalian semua boleh aku tahu nama-nama kalian?"tanya Yuda.

"Aku Ningsih, aku Widya, aku Ratih, aku Ningrum dan ini adikku bunga"ucap mereka bergantian.

Sang pendekar manggut-manggut.

"Aku Yuda edan berjanji kepada kalian kalau kelak aku datang ketempat kalian aku pasti akan mencari kalian. Aku pergi sekarang adik-adikku yang cantik......"ucap Yuda lalu melesat pergi seperti angin dari hadapan mereka.

******

"Braak", Warok Cakil memukul meja sampai hancur.

Ceritakan kepadaku bagaimana kejadiannya hingga Warok Kendil terbunuh ditengah markas kita yang berada di hutan dan Warok singkil terbunuh didepan mataku sendiri, ceritakan sejelas-jelasnya atau kupecahkan kepalamu!"bentak Warok Cakil sang pimpinan gerombolan karang lintang dengan kemarahan yang meluap-luap.

anak buah karang lintang memulai ceritanya dengan perasaan gentar.

Berawal saat ku mengutus anggota kita ke jati anom untuk menculik gadis-gadis perawan disana untuk dibawa kemari lalu dua hari kemudian salah satu anggota kita dibawah kepemimpinan warok kendil bertemu denganku dan menceritakan bahwa semua teman-temannya mati terbunuh oleh seorang gadis rupawan yang bersenjatakan selendang dan temannya yang lelaki mengenakan pakaian putih-putih.

Bersambung...

1
Oktafianto Gendut
hampir seperti wiro sableng
Call Me Dick: novel Wiro sablenglah yang mengilhami saya menulis saudaraku
total 1 replies
sultan hidayat
mantap
Abdul Rouf
kaleng kaleng baru beberapa bait dah habis
Abdul Rouf
sikat pendekar
Abdul Rouf
sellimut kabut datanglah aku butuh bantuan mu, berarti saudaraan sembara
Wahyu Indra
ayo thor lanjutkan jgn bikin penasaran
Daroji Trengganu
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!