Amira elsafha adalah mahasiswi sekaligus karyawan di sebuah perusahaan swasta di ibukota, memiliki teman yang bernama Sasa si pecinta garis keras Timnas sepakbola bola Indonesia.Amira dibuat geleng kepala akibat ulah sahabatnya itu, karena menggilai semua pemain Timnas yang memiliki paras tampan rupawan.Berbeda dengan dirinya,ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia temannya,entah mengapa karena ia memiliki alasan tersendiri.Suatu ketika saat Sasa mengajak Amira untuk menyaksikan pertandingan Timnas sepakbola Indonesia di stadion terbesar di negeri ini,saat ketika salah satu pemain Timnas memberikan notice kepada Amira dan temannya, yang disambut Sasa begitu bahagia.
Diego Vincent Hilgers pemain sepakbola berdarah Indonesia Belanda yang memiliki banyak prestasi di bidang olahraga sejuta fans yaitu sepak bola.Menjadi pemain profesional di sebuah club Eredivisie ,dan juga pemilik akun Instagram yang memiliki jutaan pengikut,namanya kian melambung setelah bergabung di Timnas Indonesia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 31
Hari berganti hari, seperti biasa memasuki musim gugur ke musim dingin tak lain membuat suhu di Belanda semakin menurun hingga 9°-7° . Kali pertama bagi Amira yang dulu tinggal di suhu tropis.Dulu ia hanya bisa melihat dari layar kaca, seperti televisi atau sumber dari media sosial.Kini ia merasakan sensasinya secara langsung.Jujur ia begitu menyukai musim ini, karena cuaca dingin ini membuatnya menjadi semangat melakukan aktivitas diluar.Seperti saat ini,ia sudah memulai melakukan jadwal perkuliahan.Ia juga sudah bekerja di sebuah Club sepak bola AJAX ,klub sepakbola di Amsterdam.Sebagai seorang staf Humas dan admin media sosial klub tersebut.Ini pengalaman pertamanya Amira bekerja di bidang olahraga seperti ini.
Setelah pulang kuliah ia kemudian menuju markas besar di Club itu.Ia menduduki bangku kerjanya,tak lupa teman kerjanya yang juga salah satu officer di club itu selalu menyapanya.
"hai,Amira..kamu baru kembali dari kuliah?" tanya Fefe
"ya, kamu mau pergi kemana?" tanya Amira
"aku mau memeriksa pasokan Jersey yang ada di Store...kau tau penjualan printilan Club kita semakin baik setelah club kita menang dua Minggu yang lalu" ucap Fefe
"wah benarkah,aku ikut senang meski aku baru bergabung disini baru seminggu..." ucap Amira dengan bahagia
"kamu akan menikmati sensasi bekerja di sebuah club sepak bola..ini suatu hiburan yang menarik bagiku.sebentar lagi kamu akan merasakannya " ujar Fefe dengan bersemangat
"yah...aku sangat menyukai nya setelah editan ku di media sosial dipuji oleh beberapa warga net,.." ucapnya dengan bangga
"kau adalah orang Asia pertama yang bekerja di klub sepakbola ini,jika mereka tahu mereka akan memujimu...ini suatu kebanggaan karena bahkan orang asli sini saja akan susah bila tidak memiliki integritas yang tinggi "
"itu karena orang tua angkat ku...kau lupa itu,?" balas Amira
"kau harus bersyukur karena orang tua angkat mu adalah orang kaya yang memiliki banyak relasi di Amsterdam.Amira kau sangat beruntung " ucap Fefe
Amira tersenyum,"aku akan lebih bersyukur jika kamu tidak memuji ku terus menerus..." keluh Amira
"kau harus mentraktir ku kopi saat gajian tiba " ucap Fefe
"baiklah tuan putri " balas Amira
"besok ikutlah di pertandingan club kita dengan Twente FC..."
"apa aku harus membawa laptop ku kemana-mana untuk melakukan pekerjaan?" keluh Amira yang harus membawa laptop sebagai seorang admin media sosial.
Fefe tersenyum senang," tentu...kau harus melakukannya,aku akan membantumu memilih kan kata-kata yang menarik untuk updatean mu..."
"benarkah..okelah kalau begitu" ucap Amira dengan semangat
Di rumah keluarga om Albert dan Tante Beatrice
Amira sedang melakukan pekerjaannya seperti biasa, mempersiapkan makan malam untuk keluarga barunya.Om Abert dan Tante Beatrice sudah siap di meja makan saat Amira menaruh beberapa menu.
Om Albert senang dengan keuletan Amira dalam memasak, setelah tadi pagi sarapan dengan menu khas Belanda,disaat malam Hari Amira akan membuat masakan Indonesia, seperti saat ini Amira sedang memasak sop buntut, perkedel dan juga bakwan sayur.Setelah pulang dari kuliah dan bekerja,Amira langsung kembali kerumah dan memasak makanan sebelum kedua orang tua angkatnya pulang dari bekerja.
"ini luar biasa,aku berst badan ku pasti akan naik jika terus makan makanan seperti ini" ucap Om Albert dengan senang
"sepertinya aku tidak asing dengan masakan ini..aku pernah menjumpai nya sebelumnya," ujar Tante Beatrice
"oiya dimana?" tanya Om Albert
"Adik ipar mu adalah orang Asia juga kan... maksutku keturunan Asia,dia pernah membawakan aku masakan ini dan rasanya begitu enak" ucap Tante Beatrice
"wah iya...istri Vincent keturunan Asia, Indonesia.Seperti negara mu berasal Amira..." ucap Om Albert
"wah benarkah om, sungguh sangat bahagia jika aku bisa bertemu dengannya " ucap Amira
"kapan-kapan aku akan mengajakmu bertemu dengannya.Dia memiliki 2 anak,dan salah satunya seorang gadis sepantaran dengan putri ku..." ucap Tante Beatrice
Amira tersenyum,"wah pasti tante sangat merindukan putri Tante kalau bertemu keponakan Tante iya kan?kalau begitu ayo di makan..."
"tentunya, Amira... ayo kita makan dari pada aku sedih karena merindukan putri ku" ucap Tante Beatrice
Mereka kemudian memakan makanannya, kedua orang tua angkat Amira selalu memuji masakannya.Amira sangat senang, ternyata ia semakin mahir dalam memasak
Di kamar
Setelah belajar dan mengerjakan tugas kampusnya,ia kemudian membuka file yang harus ia edit untuk pertandingan club nya tempat bekerja.
Amira banyak membuat file yang berisikan tim mereka yang akan tampil besok, sehingga memudahkannya untuk melakukan pekerjaan di saat besok ia melihat pertandingan itu.
setelah dirasa cukup dam selesai Amira kemudian menutup laptopnya,dan melepas kacamatanya.Matanya begitu lelah, seharian telah banyak melakukan aktivitas seperti membuat sarapan, pergi kuliah, bekerja dan membuat makan malam untuk kedua orang tua angkatnya.Kini di malam hari pun ia tetap melakukan pekerjaannya dan juga belajar.
"ahh..lelahnya..." ucap Amira
Amira kemudian melihat jam di ponselnya, terlihat waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam.Amira kemudian berjalan menuju ranjang tidurnya dan menarik selimutnya.Ia kemudian tersenyum melihat kearah langit-langit kamarnya.
"meski aku lelah tapi aku sangat menikmati kehidupan ku di sini" ujarnya dalam hati.
Hari berikutnya,
Amira dan Fefe sudah mengenakan kaos Jersey klub mereka yang akan tanding ke kandang Twente Fc tempat rival mereka.Mereka menaiki kendaraan yang sudah dipersiapkan oleh pihak klub untuk beberapa staf office seperti dirinya dan fefe.Perjalanan yang memakan waktu sekitar kurang lebih 2 jam itu tak terasa karena atmosfer fighter yang ada pada staf office.
Mereka bernyanyi dengan slogan slogan mereka, berharap akan menjadi positif vibes agar memperoleh poin.
Bus yang mereka tumpangi kini sudah berada di parkiran stadion,Amira dan fefe turun beserta rombongan.Mereka dengan raut percaya diri menuju ke dalam stadion milik Twente,
bangku di stadion sudah dipersiapkan untuk tim lawan,Amira,fefe dan staf lainnya duduk di posisi atas.Terdapat kursi juga meja,Tak lupa ada sebotol air mineral kemasan di atas meja.Di sini terdapat tim analisis juga dari klub mereka.
Amira mengeluarkan laptopnya dan memulai pekerjaannya, mengupdate informasi starting line up pemain yang akan tampil.Setelah semua selesai,Amira mengarahkan pandangannya ke lapangan,tak lupa ia juga melihat para penonton yang memenuhi stadion itu.atmosfir semakin terasa saat para pemain dari masing-masing klub telah memasuki lapangan,Ini bukan pengalaman pertamanya melihat keriuhan ini, karena sebelumnya ia juga pernah merasakan itu di GBK saat melihat pertandingan Timnas.
"Hilgers!! Hilgers!!Hilgers"
Sorak porak para penonton menyuarakan nama yang tak asing bagi Amira,ia kemudian melihat keadaan lapangan dan melihat sosok yang ia kenal, betapa terkejutnya ia melihat pria yang pernah singgah dalam kisah asmaranya.
"Diego" ucapnya dengan lirih
.
.
Hayolooohh... ketemu kan? 😬😬
Instagram eunhyeayu90