NovelToon NovelToon
Limitless : Reinkarnasi Sang World Breaker

Limitless : Reinkarnasi Sang World Breaker

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat / Pemain Terhebat / Epik Petualangan / Penyelamat
Popularitas:350
Nilai: 5
Nama Author: Reito(HxA)

Setelah mati secara tiba-tiba, Kazuma Hiroshi, seorang programmer jenius, terlahir kembali di dunia lain sebagai seorang World Breaker, kelas terkuat dengan kekuatan yang tak terbatas. Dilengkapi dengan kemampuan manipulasi mana dan sistem yang bisa ia kendalikan layaknya sebuah game, Kazuma segera menyadari bahwa kekuatannya tidak hanya luar biasa, tetapi juga berbahaya. Dalam dunia penuh monster, sihir, dan ancaman dari Reincarnator lain, Kazuma harus belajar memanfaatkan kekuatannya dengan bijak dan menghadapi musuh yang mengincar kehancuran dunia barunya. Petualangan epik ini menguji batas kekuatan, strategi, dan kemanusiaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reito(HxA), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

01. Kematian yang Tak Terduga

Hiroshi Kazuma menghela napas panjang setelah akhirnya menaklukkan bos terakhir dalam game yang baru saja ia mainkan selama berjam-jam. Matanya yang lelah menatap layar komputer, angka kemenangan berkelip-kelip di monitor. "Akhirnya selesai juga," gumamnya sambil meraih minuman kaleng yang sudah hampir kosong di meja.

Dia adalah seorang programmer jenius dan gamer profesional yang sudah terbiasa menghabiskan malam-malam panjang dengan bermain game. Namun, kali ini berbeda. Saat ia merenggangkan tubuhnya, tiba-tiba dadanya terasa sangat sakit. Rasa panas menyebar ke seluruh tubuhnya, dan ia terjatuh dari kursinya, mencengkeram dadanya.

"Apa... ini...?" pikirnya panik. Pandangannya mulai mengabur, dan dalam beberapa detik, semuanya gelap.

Ketika Kazuma kembali membuka matanya, bukan layar komputer yang ia lihat, melainkan langit biru cerah yang tak terhingga luasnya. Matahari bersinar dengan hangat di atas kepala, angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya.

Dia bangkit perlahan, merasa pusing dan bingung. Sekitar lima detik pertama, dia berpikir itu adalah mimpi aneh atau halusinasi akibat terlalu banyak main game. Namun, ketika dia melihat sekeliling—padang rumput luas yang membentang tanpa ujung, hutan di kejauhan, dan kastil megah di balik bukit—hatinya mulai berdebar kencang.

"Ini... bukan di Bumi?" Kazuma bergumam, mencoba mencari penjelasan logis. "Apa aku... meninggal? Tapi bagaimana mungkin aku... ada di sini?"

Sebelum dia bisa memproses lebih jauh, suara gemerisik dari arah hutan menarik perhatiannya. Kazuma menoleh dan melihat seekor serigala besar dengan bulu hitam legam dan mata merah menyala melangkah keluar dari balik pepohonan. Napas binatang itu berembus berat, dan air liurnya menetes, seolah menandakan bahwa Kazuma adalah mangsa berikutnya.

Namun, yang mengejutkannya bukan hanya penampilan serigala raksasa itu. Sebuah tulisan transparan tiba-tiba muncul di depannya, seperti antarmuka dalam game.

[Serigala Darah Lv. 20]

Kazuma terpaku. Dia mengenali gaya penulisan itu—ini seperti sistem leveling dalam game RPG yang sering ia mainkan. Tapi bagaimana bisa sesuatu seperti ini terjadi di dunia nyata?

"Apakah aku... masuk ke dalam game?" gumamnya, tidak percaya.

Serigala itu mendekat dengan gerakan cepat, siap menyerang. Refleks bertahan hidup Kazuma mengambil alih. Dia meraih tongkat kayu yang tergeletak di dekatnya, satu-satunya hal yang bisa ia gunakan untuk membela diri. Namun, meskipun dia bisa bermain game dengan baik, Kazuma tahu bahwa dalam dunia nyata, dia tidak punya keterampilan fisik untuk melawan makhluk sebesar ini.

Dengan napas terengah-engah, dia mengayunkan tongkatnya ke arah serigala yang menerjang. Tetapi sebelum tongkat itu mengenai, Kazuma merasakan sesuatu yang aneh. Dalam sekejap, menu status muncul di depan matanya, mirip dengan menu dalam game.

[Hiroshi Kazuma, Lv. 1, Class: World Breaker]

Dia tertegun melihat informasi yang muncul. Namun tidak ada waktu untuk memikirkan hal itu. Serigala itu sudah terlalu dekat.

Seketika, sebuah kata muncul di kepalanya, begitu jelas dan kuat: [Fireball]. Tanpa berpikir panjang, Kazuma mengayunkan tangannya, dan dari telapak tangannya, bola api besar keluar, menghantam serigala dengan kekuatan yang dahsyat.

Ledakan panas dan terang menyelimuti sekitarnya. Ketika asap mulai menghilang, Kazuma melihat tumpukan abu di tempat serigala itu berdiri. Monster itu benar-benar hangus dalam satu serangan.

Kazuma terdiam, masih belum percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Perlahan, ia menurunkan tangannya yang gemetar, matanya menatap kosong ke abu yang tersisa.

[Selamat, Anda telah naik level.]

Suara berdering lembut terdengar di kepalanya, seolah-olah itu adalah sistem notifikasi dari dalam game. Kazuma mengalihkan pandangannya ke layar status yang masih terbuka di depannya. Dia sekarang berada di level 2, dengan statistik dan skill yang bisa ditingkatkan.

"Ini... benar-benar seperti game," bisiknya, matanya berkedip tak percaya. "Aku bisa naik level, aku bisa menggunakan sihir... Tapi, kenapa?"

Kazuma mencoba memahami apa yang sedang terjadi. "Aku meninggal… itu pasti. Dan sekarang aku berada di dunia yang benar-benar berbeda, dengan kekuatan luar biasa ini." Tiba-tiba, ide itu terasa masuk akal dalam kekacauan yang dialaminya. "Jadi, aku bereinkarnasi... dengan kekuatan overpower seperti di cerita-cerita isekai?"

Namun sebelum dia bisa merenung lebih jauh, sebuah suara menggema di sekelilingnya, membuat bulu kuduknya meremang. “Kau juga seorang Reincarnator, kan?”

Kazuma berbalik dengan cepat. Di sana, berdiri seorang gadis muda dengan rambut perak panjang dan mata yang menyala penuh rasa ingin tahu. Gaun putih sederhana yang dia kenakan bergoyang pelan diterpa angin, dan senyumnya tenang tetapi penuh misteri.

"Aku Sylvia," gadis itu memperkenalkan diri sambil berjalan mendekat. "Aku sudah lama menunggumu. Kau—kita—tidak sendirian di dunia ini."

Kazuma menelan ludah, menatap gadis itu tanpa berkedip. "Apa maksudmu?"

Sylvia berhenti beberapa langkah di depannya, menatap Kazuma dengan mata yang tajam. "Dunia ini bukan milik kita, tetapi kita dipanggil ke sini dengan alasan. Dan kekuatan yang kau miliki... adalah bukti bahwa takdirmu lebih besar dari sekadar bertahan hidup."

Kazuma merasa detak jantungnya semakin cepat. “Jadi, ada yang lain seperti aku?”

Gadis itu tersenyum samar. “Ada banyak. Tetapi tidak semuanya berencana untuk menyelamatkan dunia ini. Dan kau... mungkin akan menjadi yang terkuat di antara mereka.”

Kazuma menatap Sylvia dalam diam, pikirannya dipenuhi dengan ribuan pertanyaan. Tetapi di balik rasa kebingungan itu, ada satu hal yang ia tahu pasti: ini baru permulaan dari perjalanan yang sangat panjang. Dunia ini tidak hanya memberikan kehidupan kedua, tetapi juga kekuatan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Dan kini, dia harus menentukan apakah kekuatan itu akan ia gunakan untuk menyelamatkan atau menghancurkan segalanya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!