Melihat pengkhianatan sang kekasih bersama dengan adiknya sendiri, membuat Sienna begitu terpukul. SIenna dikhianati oleh dua orang sekaligus, dan karena merasa begitu patah hati, Sienna memutuskan untuk pergi ke bar, bermaksud untuk melupakan rasa sakitnya. Tapi siapa sangka, datang ke club itu, justru mempertemukan Sienna dengan penguasa bisnis, Devano ALexanders, lelaki yang dingin dan misterius. Pertemuan itu membawa Sienna dan Devan pada malam panjang yang tidak pernah dilupakan oleh keduanya.
Pertemuan antara Sienna dan Devan, yang sama-sama memiliki sisi rapuh antara keduanya, membuat cerita ini menjadi penuh dramatis dan romantis. Pada akhirnya, pengkhianatan yang Sienna alami, mengantarkan Sienna menemukan cinta sejatinya, meskipun tidak mudah namun perjalanan cintanya wajib dibaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.prast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keadaan mengkhawatirkan
Salma dan Sienna akhirnya sampai juga di rumah sakit. Salma langsung berlari ke ruangan rawat ibunya, disusul dengan Sienna.
"Dokter, bagaimana keadaan ibu saya?" Salma langsung mencegah langkah dokter yang baru saja keluar dari ruangan rawat ibunya.
"Jadi, ibunya Salma yang dirawat di rumah sakit," batin Sienna.
"Salma, Tuhan masih memberikan mukjizatnya, ibu mu tadi sempat kritis tapi beruntung saat ini ibu kamu sudah melewati masa kritisnya," Dokter menjelaskan dengan detail keadaan ibu dari Salma. Mendengar penjelasan dari Dokter, Salma bisa bernapas lega saat ini.
"Saya boleh jenguk ibu saya kan, Dok?" tatapan penbuh harap dari Salma, saat ini ditolak, karena keadaan yang tidak memungkinkan. Salma hanya bisa melihat keadaan ibunya lewat kaca.
"Ibu," Salma terisak, hatinya begitu rapuh apalagi melihat keadaan ibunya yang sudah ta berdaya. Alat medis di pasang di tubuhnya yang sudah semakin menyusut.
"Salma, sudah berapa lama ibu kamu ada di sini?" pertanyaan yang telontar dari bibir Sienna. Sienna begitu iba dengann keadaan wanita yang tengah terbaring lemah itu.
"Sudah 2 bulan ini Sie, andai ibu ku mendapatkan pengobatan lebih awal, mungkin saja keadannya tidak akan separah ini," Salma menundukkan wajahnya, merasa sudah gagal.
"Tenanglah, saat ini kan ibu kamu sedang dalam perawatan yang intensive, ibu kamu pasti akan bisa sembuh," Sienna mencoba untuk menghibur Salma.
Sienna terus menemani Salma, yang terlihat begitu takut jika keadaan ibunya kembali drop.
"Sal, kamu belum makan kan?" Sienna ingat, pagi-pagi Salma sudah berada di apartementnya dan langsung ke rumah sakit, jadi mereka berdua sama-sama belum makan.
"Ayo ke kantin, kamu harus makan, jangan sampai kamu sakit, soal ibu kamu akan ada perawat yang menjaga," dengan hati-hati Sienna membujuk Salma, akhirnya Salma pun mau.
Saat ini, Sienna dan juga Salma sudah berada di kantin, mereka berdua nampaknya sama-sama tidak begitu menikmati makanan, karena sama-sama memikirkan masalah satu sama lain.
"Salma, bagaimana ceritanya kamu bisa bertemu dengan asisten Felix," Sienna cukup penasaran bagaimana awal mula pertemuan Salma dan Felix, sedangkan Sienna ingat bahwa Salma masih berstatus mahasiswi.
"Apakah, Sienna pikir aku menjalin hubungan khusus dengan tuan Felix? Jangan-jangan Sienna juga memiliki perasaan yang sama dengan tuan Felix," batin Salma.
"Tidak, aku tidak bisa membiarkan kisah cinta Sienna dan tuan Felix salah paham, aku dan tuan Felix kan tidak ada hubungan apapun," Salma berpikir, bahwa Sienna tengah curiga padanya memiliki hubungan spesial, padahal semua itu tidak benar adanya.
"Waktu itu, aku sedang berdiri di pinggir jalan, sambil terisak dan terus berteriak minta tolong," lamunan Salma menerawang jauh.
Flashback
"Tolong!" Salma, gadis itu terus berusaha meminta pertolongan pada setiap kendaraan yang melewatinya, tapi nihil, tidak ada yang mau memberikannya tumpangan.
"Felly, aku mohon angkat teleponnya," beberapa kali Salma mencoba menghubungi Felly berharap sahabatnya itu mau menolongnya, karena sekarang keadaan sedang genting.
"Arrgghh!" Salma frustasi karena beberapa kali Felly menolak panggilan telepon darinya, dan ternyata Felly sedang bersama Alvin, sehingga tidak mau diganggu.
"Bu,sabar ya, aku mohon bertahanlah, aku akan mendapatkan tumpangan," ucap Salma, beberapa kali Salma terus memohon agar ibunya yang saat ini sedang pingsan, bisa bertahan.
"Tolong," kali ini, suara Salma mulai melemah, karena dirinya terlalu takut dengan keadaan sang ibu.
"Kau kenapa?" Salma mendongakkan kepalanya, saat suara seseorang yang terdengar asing menyapa Salma. Salma melihat sosok lelaki tmpan dengan setelan jas formal, berdiri di dekatnya.
"Tuan, tolong saya, ibu saya pingsan dan harus di bawa ke rumah sakit," isak Salma meminta pertolongan. Tanpa menunggu lama, lelaki itu segera membawa Salma dan ibunya menuju ke rumah sakit.
Kinan, ibu Salma di bawa menuju ke ICU, keadaan yang sudah semakin kritis itu benar-benar mengkhawatirkan.
"Nona, bisa tolong isi formulir pendaftaran?" Salma bingung, dia tahu saat dirinya mengisi formulir, maka dirinya juga harus memiliki uang.
Di tengah kebingungannya, tiba-tba saja Felly menghubungi. Menanyakan apa alasan Salma menghubungi Felly barusan.
"Fel, bisa aku pinjam uang?" perkataan terlontar dari bibir Salma, dia berharap felly bisa memberikannya pinjaman.
"Sal, kamu kan tahu aku sdang dihukum, aku memiliki uang juga tidak banyak, uang tabungan ku juga sudah terpakai membeli tas. Memangnya kamu butuh untuk apa?" mendengar jawaban Fely tentu saja Salma sudah lemas lebih dulu.
"Biaya berobat ibu ku Fel, aku mohon bisakah kamu pinjamkan pada Alvin?" Salma mengesampingkan rasa malunya, demi mendapatkan uang untuk biaya rumah sakit ibunya.
"Aku usahakan Sal, semoga saja Alvin akan bisa membantu," ujar Felly.
Salma menghela napasnya, dan tiba-tiba saja lelaki yang baru menolong Salma dan Kinan datang.
"Felix," lelaki itu adalah Felix, Felix mengulurkan tangan dan memperkenalkan diri.
"Oh iya, Salma," jawab Felix.
"Aku tidak sengaja mendengar bahwa kau menghubungi seseorang bernama Felly, apakah Felly yang kau maksud adalah, Fellycia Daguise?" tebak Felix, dia berharap tebakan kali ini benar.
"Be-benar," jawab Salma dengan terbata.
"Apa hubungan mu dengan Felly?" pertanyaan Felix memang sudah Salma curigai, namun Salma mengesampingkan pikiran buruknya, karena bisa saja Felix mengenal Felly.
"Aku sahabatnya," jawaban Felly benar-benar membuat Felix merasa mendapatkan jackpot.
"Kau tahu, semua rahasia tentang Felly dan Alvin?" kali ini, Salma menjadi was-was.
"Kenapa anda menanyakan hal itu?" Salma memag berhak curiga, apa lagi antara Felix dan Salma baru saja bertemu.
"Aku akan membayar mu, untuk semua informasi yang kau berikan, biaya rumah sakit, dan perawatan ibu mu selama ada di sini, aku yang akan tanggung, asal berikan semua informasi soal Felly dan Alvin, bagaimana?" Felix langsung membuat sebua penawaran, dan hal itu tentu saja sangat sulit bagi Salma. Bagaimanapun juga Felly adalah sahabatnya.
"Baiklah, sepertinya kau sangat setia dengan sahabat mu itu, jadi penawaran ku pasti akan ditolak, aku pergi," Felix memutar tubuhnya bermaksud untuk meninggalkan Salma. Tapi, baru beberapa langkah, Salma langsung bersuara.
"Aku bersedia," jawab Salma dengan tatapan yakin.
Felix tersenyum tipis, karena penawarannya diterima dengan baik. "Apa ku bilang, semua orang tidak akan menolak uang," gumam Felix.
Flashback and
"Sejak saat itu, aku bekerja sebagai sumber informasi tuan Felix, aku memberitahukan semua hal tentang Felly dan Alvin," jawab Salma seraya menundukan wajahnya.
"Jadi, kamu adalah teman Fely?" Sienna tidak menyangka kalau ternyata Salma sudah mengenal Felly bahkan bersahabat.
Salma menganggukkan kepalanya. "Iya, bahkan alasan aku datang ke apartement kamu pagi ini, juga karena tuan Felix," Salma tidak mau menyembunyikan apapun lagi, dia akan jujur kepada Sienna. Hati Sienna terlalu tulus untuk dikhianati, begitu pikir Salma.
ngehaluin perjalanan kisah cinta bang devan dan sienna yg penuh drama,seru,lucu,konyol,bikin emosi paket komplit intriknya 😘😘😘
cemburunya bang devan bikin gemesh athi thorrr 😅😅😅
gemesh pengen q tenggelamin ke laut thorrr🤪😂😂😂
bang devan masih waras dan gak nyakitin sienna dgn olah raga ranjang 😍😍😍
jangan khawatir ya bang karena sienna jodoh masa depanmu 😘😘😘
bang devan jgn di apa"in ya sienna 😅😅😅
mampir absen donk😉😍
boleh donk ikut ngehaluin kisah cinta sienna 🥰🥰
Devano galau 🤭🤭🤭🤭🤭